Chart pattern Pola Quasimodo kerap disamakan dengan Head and Shoulders. Berikut konsep dasar Pola Quasimodo dan perbedaannya dengan Head and Shoulders menurut broker HSB.
Pernahkah Anda menonton film "The Hunchback of Notre Dame" tentang Quasimodo? Jika iya, maka Anda pasti tahu kalau dia memiliki bentuk yang sedikit berbeda, yaitu satu bahu lebih tinggi dari bahu lainnya. Mirip dengan karakter tersebut, Quasimodo Pattern memiliki bahu kiri low, diikuti dengan higher high, dan kemudian low berikutnya lebih rendah dari yang sebelumnya.
Loh, bukankah itu sama seperti Head and Shoulders Pattern ya? Memang kedua pola tersebut terlihat serupa, tetapi berbeda dalam formasi dan titik entry atau exit-nya. Nah, jika Anda masih bingung dengan perbedaannya, salah satu broker lokal terbaik, yaitu HSB, telah membuat penjelasan lengkap mengenai Pola Quasimodo untuk Anda. Seperti apa penjelasan lengkapnya? Mari simak penjelasannya di bawah ini!
DI
|
Daftar Isi |
Mengenal Pola Quasimodo
Pola Quasimodo, atau dikenal juga dengan nama Over and Under Pattern adalah jenis pola harga di mana muncul serentetan level high/low diiringi oleh higher high atau lower low.
Broker HSB mengatakan bahwa pola ini bisa menjadi sinyal sell maupun sinyal buy, tergantung apakah penampakannya di chart sudah memenuhi syarat-syarat pembentukan pola harga. Namun karena Quasimodo Pattern merupakan salah satu pola baru dan masih belum banyak dikenal, maka tak heran bila pola ini kerap disamakan dengan Head and Shoulders Pattern.
Ya, keduanya memang merupakan pola pembalikan tren atau trend reversal yang terbentuk saat ada perlambatan momentum dalam tren dan potensi awal dari tren baru. Lalu bagaimana membedakan Quasimodo Pattern dan Head and Shoulders Pattern?
Baca Juga: Cara Mudah Trading dengan Inverse Head and Shoulders
Perbedaan Pola Quasimodo dan Head and Shoulders
Perbedaan paling jelas antara kedua pola tersebut adalah formasinya. Broker HSB mengatakan bahwa cara termudah membedakannya adalah dengan menarik garis yang disebut neckline, melalui dua lembah dalam formasi bearish ataupun dua puncak dalam formasi bullish. Jika neckline-nya membentuk garis horizontal yang sempurna, itu adalah Head and Shoulders. Jika miring, itu adalah Quasimodo Pattern.
Selain memiliki perbedaan dalam hal formasi, Quasimodo Pattern dan Head and Shoulders Pattern juga memiliki berbagai perbedaan lainnya. Berikut ini adalah perbedaan lain menurut broker HSB.
1. Titik Masuk dan Keluar
Titik masuk dan keluar untuk pola Quasimodo dan pola Head and Shoulders bisa berbeda, tergantung pada pengaturan spesifik dan strategi tiap trader. Namun, berikut adalah beberapa pedoman umum untuk titik masuk dan keluar untuk kedua pola tersebut.
-
Pola Quasimodo
Entry point untuk pola Quasimodo biasanya ketika harga menembus di bawah bahu kanan. Perintah stop-loss dapat ditempatkan di atas bahu kanan untuk membatasi potensi kerugian. Exit point bisa saat harga mencapai target tertentu atau saat harga mulai rebound dan membentuk pola baru. -
Pola Head and Shoulders
Entry point untuk Pola Head and Shoulders biasanya ketika harga menembus di bawah neckline. Perintah stop-loss dapat ditempatkan di atas neckline untuk membatasi potensi kerugian. Exit point dapat dihitung dengan mengurangi jarak antara head dan neckline dari titik breakout. Anda juga dapat keluar dari trading saat harga mulai pulih dan membentuk pola baru atau saat indikator teknis lainnya mengonfirmasi pembalikan.
Baca Juga:Best Tools to Spot Trend Reversals
2. Aturan Trading
Saat trading Quasimodo bearish, Anda seharusnya melakukan jual di bahu kanan. Sedangkan untuk Head and Shoulders, Anda harus menunggu harga menembus di bawah neckline setelah bahu kanan.
Di Quasimodo Pattern Bullish, Anda bisa entry trading di lembah ketiga (bahu kanan). Namun, saat melakukan trading pada Pola Head and Shoulders Bullish, aturan umumnya adalah memasuki pasar bukan pada bahu kedua, tetapi setelah harga menembus di atas neckline.
3. Neckline
Pola Quasimodo tidak memiliki neckline seperti pola Head and Shoulders. Neckline adalah istilah dalam pola Head and Shoulders berupa garis yang menghubungkan titik terendah dari dua bahu.
4. Level Stop Loss dan Take Profit
Untuk Head and Shoulders Bearish, target Take Profit sama dengan jarak antara head dan neckline. Level Stop Loss dapat ditempatkan sedikit di atas puncak ketiga atau sesuai dengan Risk and Reward Ratio.
Pada Pola Head and Shoulders Bullish, target profit sama dengan jarak antara head dan neckline. Level stop-loss dapat diatur sedikit di bawah bottom ketiga atau sesuai dengan Risk and Reward Ratio.
Baca Juga:Don't Wait! Learn Forex Stop Loss Before It's Too Late
5. Konfirmasi
Pola Head and Shoulders dianggap lebih andal jika dikonfirmasi dengan break di bawah neckline, sedangkan Pola Quasimodo dapat dikonfirmasi dengan break di bawah bahu kanan.
6. Volume
Pola Head and Shoulders sering disertai dengan peningkatan volume selama pembentukan bahu kanan, yang menegaskan pembalikan. Sedangkan, untuk Pola Quasimodo tidak perlu memiliki volume yang tinggi sebagai konfirmasi.
7. Target
Pola Head and Shoulders memiliki target harga yang lebih pasti, yang dihitung dengan mengurangi jarak antara head dan neckline dari titik breakout. Sedangkan, Pola Quasimodo tidak memiliki target harga tertentu.
Baca Juga:Breakout Trading Strategy for Forex Traders
8. Time Frame
Pola Head and Shoulders lebih sering terlihat pada grafik jangka panjang, seperti time frame harian atau mingguan, sedangkan Pola Quasimodo dapat muncul pada time frame berapa pun.
Kesimpulan
Itulah konsep dasar Pola Quasimodo dan perbedaannya dengan Pola Head and Shoulders. Dengan membandingkan beberapa aspek di atas, Anda dapat mengidentifikasi pola mana yang terbentuk dan membuat keputusan trading yang lebih tepat. Perlu dicatat bahwa kedua pola bersifat subyektif dan dapat ditafsirkan secara berbeda oleh trader yang berbeda. Oleh sebab itu, penting untuk menggunakannya bersamaan dengan alat analisis teknis lainnya.
Setelah mengetahui perbedaan kedua pola di atas, ada baiknya Anda lanjut mempelajari tahapan selanjutnya. Dan karena pola Head and Shoulders lebih populer dan kerap digunakan, maka Anda bisa mulai mempelajari strategi penggunaannya. Simak selengkapnya di artikel berjudul, "Strategi Trading Menggunakan Pola Head and Shoulders."