Strategi CANSLIM mengkombinasikan antara analisa fundamental dan teknikal, dengan tujuan menemukan saham-saham yang potensial di industrinya
Ketika mendengar strategi CANSLIM, mungkin yang terlintas di pikiran Anda adalah sebuah program untuk melangsingkan badan. Tapi, siapa sangka, di dunia saham juga ada strategi CANSLIM, yang bisa menggemukkan rekening jika terampil memanfaatkannya. Metode CANSLIM adalah teknik dalam memilih saham yang dikembangkan oleh William O'neil, beliau merupakan investor yang sudah sejak 1960 terjun dalam dunia saham di Bursa Wall Street.
O'Neil adalah seorang jebolan Universitas Harvard yang sempat menjadi bekerja pada broker saham Hayden, Stone & Company. Dengan mengkombinasikan analisa fundamental dan teknikal, O'Neil sukses mendirikan perusahaan broker sendiri bertajuk William O'Neil & Co. Inc. Tak berhenti di situ, pria kelahiran Oklahoma City ini merintis O'Neil Data System Inc (ODS) yang menyuplai informasi perihal perusahaan-perusahaan publik. Deretan prestasi ini, menunjukkan keampuhan strategi CANSLIM yang dikembangkan oleh O'Neil.
Pemahaman Dan Penerapan Strategi CANSLIM
Penuhnya spekulasi dalam dunia saham membuat metode CANSLIM menjadi sangat efektif. Metode CANSLIM dapat dibilang suatu analisis yang simple namun komplit, hal ini dikarenakan metode CANSLIM menggabungkan antara analisis fundamental (laporan keuangan perusahaan) dengan analisis teknikal (pola-pola grafik).
Jika ingin menemukan saham yang bagus, perhatikan saja CANSLIM. Berikut penjelasan per hurufnya :
C = Current quarter earning (laba kuartal terakhir)
A = Annual earning increase (laba tahunan meningkat)
N = New product, new management, new high (produk baru, manajemen baru, harga saham mencapai tertinggi baru)
S = Supply and demand (penawaran dan permintaan)
L = Leader or laggard (apakah sebuah saham di sektornya menjadi pemimpin pasar atau pecundang)
I = Institutional sponsorship (apakah investor institusi dominan menguasai sahamnya)
M = Market direction (arah pasar secara umum, ini melibatkan analisa grafik / teknikal)
Memahami Bagan CANSLIM
Secara garis besar dapat diambil 3 pokok proses dalam seleksi saham menggunakan metode CANSLIM:
- Kinerja Perusahaan Sebelumnya, hal ini tertuang dalam huruf ( C dan A).
- Rencana perusahaan kedepan, hal ini tertuang dalam huruf ( N )
- Aktivitas harian dan mingguan di bursa, hal ini tertuang dalam huruf ( S, L, I, M )
Implementasi CANSLIM Untuk Memilih Saham Terbaik
C = Laba per lembar saham (EPS) per triwulan, semakin tinggi semakin baik
- Anda mencari perusahaan dengan kenaikan laba per lembar saham triwulan yang besar, jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya.
- Selain peningkatan laba, perlu diperhatikan juga peningkatan penjualan.
- EPS tahun sekarang harus meningkat minimal 25% hingga 50% atau lebih diatas posisi triwulan yang sama pada tahun sebelumnya.
A = Cari perusahaan dengan pertumbuhan laba tahunan yang paling signifikan
- Pilih saham dengan pertumbuhan laba nya 25% hingga 50% atau lebih pertahun.
- Perhatikan stabilitas laba perusahaan dalam 3 tahun terakhir, dan periksalah factor stabilitas dan konsistensi perusahaan
N = Produk baru, manajemen baru, puncak baru: membeli pada saat yang tepat
- Carilah perusahaan yang telah mengembangkan produk atau jasa (layanan) baru, atau yang membaik berkat manajemen barunya, atau berkat makin bagusnya kondisi industri.
- Beli saham-saham ketika harga bergerak keluar dari pola konsolidasi harga, dan mendekati atau benar-benar telah berada di puncak harga yang baru.
S = Supply And Demand, perhatikan kapitalisasi pasarnya
Setiap saham berkapitalisasi besar dapat dibeli dengan metode ini, tetapi saham dengan kapitalisasi yang kecil akan semakin rentan, baik pada gerakan naik maupun turun. Dari waktu ke waktu, bursa akan menggeser tekanannya dari saham yang berkapitalisasi kecil ke saham yang berkapitalisasi besar, dan sebaliknya.
L = Disarankan memilih perusahaan-perusahaan yang menjadi Leader (pemimpin) dalam industrinya.
Saham-saham dengan performa baik dan menjadi pemimpin cenderung memiliki prospek jangka panjang yang lebih menjanjikan.
I = Bantuan dari Investor Institusional
Membeli saham yang biasa diperjual belikan oleh lembaga investasi atau manajer investasi atau investor intitusional. Investor institusional merupakan penggerak dalam suatu pasar saham, ketika saham dibeli oleh investor institusional maka kita dapat mencari peluang dari hal tersebut.
M = Market Direction
Memilih saham yang memiliki tren naik dalam jangka menengah dan jangka panjang.
Nah, kini Anda telah paham apa itu strategi CANSLIM dan penerapannya pada dunia trading saham. Keseimbangan antara analisa teknikal dengan analisa fundamental telah terbukti membawa keberhasilan untuk trader-trader kelas dunia. Jangan lupa, trader-trader ini dulunya juga seorang pemula, lho. Selain strategi CANSLIM, perkaya juga wawasan Anda dengan membaca 5 strategi unik trading untuk meraih profit lainnya.