Cardano baru saja berhasil melakukan Vasil Hard Fork dan berefek positif bagi pasar kripto. Mengapa bisa demikian dan apa perubahan yang dihasilkan?
Beberapa waktu lalu, dunia kripto dihebohkan dengan Ethereum yang berhasil mencetak sejarah baru pada event "The Merge" atau beralihnya ETH dari konsensus Proof-of-Woork (PoW) ke Proof-of-Stake (PoS). Kini, penggemar kripto kembali antusias menyambut momen penting dari koin pesaing Ethereum, yaitu Cardano (ADA). Kripto ini juga melakukan perubahan besar-besaran para jaringannya melalui event Vasil Hard Fork.
Secara definisi, Hard Fork merupakan modifikasi total pada protokol jaringan yang akhirnya menghasilkan perbedaan permanen dari versi blockchain sebelumnya. Lazimnya, Hard Fork adalah upaya yang ditempuh oleh para developer guna memperbaiki jaringan secara fundamental, sehingga diharapkan dapat menutup celah atau mengoptimalkan jaringan blockchain.
Baca Juga: Perbedaan Hard Fork Vs Soft Fork pada Blockchain Kripto
Berdasarkan unggahan dari developer Cardano pada 16 September 2022, Vasil Hard Fork akan membawa banyak perubahan signifikan dan diharapkan mampu memberi solusi pada peningkatan kapasitas jaringan serta smart contract dengan biaya transaksi lebih murah. Lantas, Apa itu Vasil Hard Fork Cardano? Dan Apa saja Efeknya?
Mengenal Lebih Jauh Vasil Hard Fork Cardano
Layaknya Ethereum, Cardano juga merupakan sebuah platform yang menjadi rumah bagi ribuan aplikasi terdesentralisasi (DApp) seperti Decentralized Exchange (DEX), Non-Fungible Token (NFT), dan lain sebagainya. Seiring berjalannya, waktu ekosistem pada jaringan Cardano mengalami peningkatan aktivitas, sehingga, hal ini kerap kali menimbulkan kemacetan jaringan yang membuat proses transaksi menjadi lambat dan menimbulkan kenaikan biaya transaksi. Guna mengatasai permasalahan tersebut, pendiri Cardano, Charles Hoskinson, beserta tim pengembang lainnya memutuskan melakukan Hard Fork yang diberik kode nama Vasil.
Vasil Hard Fork adalah salah satu pembaruan dari Cardano setelah era Goguen atau smart contract pada Roadmap Cardano. Pembaruan ini memfokuskan pada peningkatan kapasitas jaringan Cardano dan menurunkan biaya transaksi, serta mengoptimalkan Plutus (smart contract Cardano) yang dibangun dengan pemrograman berbasis Haskell.
Melalui Vasil Hard Fork, Cardano mencoba memecahkan masalah kemacetan jaringan dengan menggunakan metode Diffusion Pipelining. Metode ini bertujuan untuk menyederhanakan proses validasi transaksi sebelum dicatat ke dalam blockchain. Dengan kata lain, jika proses transaksi lebih sederhana, kecepatan transaksi akan lebih optimal dan otomatis menurunkan biaya gas (gas fee).
Di samping itu, pengembang Cardano akan menginstalasi beberapa pembaruan pada jaringan untuk meningkatkan nilai guna serta menambah beberapa fitur baru pada teknologi smart contract. Tak heran jika kemudian Hard Fork ini sangat diapresiasi oleh komunitas Cardano.
Macam-Macam Upgrade Cardano Sebelum Vasil Hard Fork
Cardano adalah salah satu koin yang terkenal kerap melakukan upgrade jaringan guna merealisasi visi dan misi komunitasnya. Sebelum memasuki Vasil Hard Fork, Cardano telah melakukan berbagai pengembangan yang dibagi ke dalam beberapa tahap, yaitu:
- Upgrade landasan keamanan dan akurasi, setelah itu memperbaiki kemampuan, skalabilitas, dan ekspresif.
- Era Byron dan reboot Byron yang membangun kembali platform inti.
- Upgrade Shelley pada musim panas 2020 yang mengubah Cardano menjadi platform Proof-of-Stake paling terdesentralisasi di dunia (dengan hampir 3,000 stake pool).
- Upgrade Mary pada bulan Mei 2021 untuk memperkenalkan fitur NFT dan kemampuan multi-aset. Upgrade ini cukup sukses dan memicu penciptaan salah satu komunitas NFT paling dinamis di ruang blockchain, dengan lebih dari 6 juta token asli berbeda yang dikeluarkan hingga saat ini.
- Pembaruan Alonzo di musim gugur 2021 yang menerapkan kemampuan kontrak pintar menggunakan bahasa skrip Plutus.
Plutus selanjutnya akan diterapkan secara penuh dalam Vasil Hard Fork untuk membangun ekosistem yang sekarang menaungi lebih dari 1,000 proyek kripto.
Kapan Pelaksanaan Vasil Hard Fork Cardano?
Menurut informasi sebelumnya, Vasil Hard Fork sebenarnya dijadwalkan pada bulan Juli 2022. Akan tetapi, ada sedikit hambatan sehingga upgrade ini menjadi tertunda. Pengembang Input Output dan Cardano Foundation pun akhirnya menjadwalkan rilis Vasil Hard Fork Cardano pada 22 September 2022 kemarin.
Sebagai tambahan informasi, pelaksanaan Vasil Hard Fork ini hanya berselang satu minggu setelah event The Merge Ethereum yang dilakukan pada 15 September 2022.
Apa Saja Efek Vasil Hard Fork untuk Cardano?
Charles Hoskinson selaku pendiri Cardano menjelaskan bahwa Hard Fork ini akan membawa beberapa peningkatan penskalaan pada jaringan yang mencakup beberapa hal seperti pipelining test, peningkatan logging, dan perilisan empat CIP yaitu:
- CIP-31 (Input Referensi)
- CIP-32 (Inline Datum)
- CIP-33 (Skrip Referensi)
- CIP-40 (Collateral Output), integrasi UTXO HD, dan Hydra
Berbagai fitur tersebut nantinya akan meningkatkan throughput Cardano dan mengoptimalkan sistem dalam mengakomodasi peningkatan jangkauan pada aplikasi Decentralized Finance (DeFi), smart contract, serta Decentralized Exchange (DEX). Secara keseluruhan, ada 3 aspek yang diharapkan mendapatkan optimalisasi setelah Vasil Hard Fork, antara lain:
Biaya Transaksi
Menurut Cardano Foundation, hasil upgrade Vasil akan memungkinkan peningkatan ukuran block. Dengan demikian, hal tersebut akan memberikan lebih banyak ruang untuk data tersimpan di setiap block yang ditambahkan ke ledger. Tujuannya adalah membuat ukuran transaksi menjadi lebih kecil, sehingga hal itu juga dapat meningkatkan throughput jaringan sekaligus memangkas biaya transaksi.
Berdasarkan data Messari, rata-rata biaya per transaksi di jaringan Cardano saat ini adalah $0.16. Diharapkan, biaya transaksi nantinya menjadi jauh lebih murah lagi setelah Vasil Hard Fork.
Skalabilitas Jaringan
Vasil Hard Fork diharapkan dapat membawa lebih banyak peningkatan pada kapasitas jaringan, serta meningkatkan fungsi bahasa pemrograman smart contract Cardano Plutus yang berguna dalam memaksimalkan pengembangan Decentralized Application atau DApp di jaringan blockchain.
Menurut situs web Cardano Foundation, saat ini terdapat lebih dari 1,000 DApp yang beroperasi di jaringan Cardano. Lebih dari 40% dari total DApp tersebut hanya fokus pada Non-Fungible Token (NFT). Setelah Vasil Hard Fork, developer proyek lain diharapkan turut berminat membangun di atas jaringan Cardano.
Kecepatan Transaksi
Semakin cepat sebuah blockchain mampu memproses sebuah transaksi, tentu akan semakin baik. Dalam aspek ini, kecepatan transaksi dalam ekosistem Cardanao terbilang masih lambat dibandingkan kompetitor lainnya.
Menurut ulasan dari situs Cardano Foundation, Vasil hard Fork akan mengoptimalkan jaringan guna meningkatkan kecepatan transaksi. Diperkirakan, kecepatan transaksi jaringan akan mengalami peningkatan sekitar 20 detik dari sebelumnya.
Baca Juga: Ethereum Vs Cardano, Mana yang Lebih Baik untuk Investasi?
Apakah Vasil Hard Fork akan Berdampak pada Harga Cardano?
Dalam hal ini tidak ada yang bisa memastikan bahwa Cardano akan mengalami peningkatan harga setelah Vasil Hard Fork dilakukan. Namun, bila berkaca pada upgrade-upgrade sebelumnya, Cardano mengalami peningkatan harga setelah berlangsungnya Hard Fork, tapi kemudian akan terkoreksi tak lama kemudian.
Lonjakan harga pada aset kripto memang sangat lumrah terjadi ketika ada momen-momen penting. Pasalnya, banyak spekulator ataupun para Whale yang memanfaatkan event seperti ini untuk mencari cuan dengan memainkan harga. Salah satunya, whale dapat menggunakan skema pump and dump di sekitar "hiruk-pikuk" Hard Fork.
Guna menghindari risiko tersebut, sangat disarankan agar pemula berhati-hati dalam berinvestasi. Selalu perhatikan profil risiko serta lakukan riset mendalam dan hindari FOMO.