Momen tanggal tua memang seringkali dikenal dengan masa kritisnya finansial. Agar tidak terjebak dengan tanggal tua, kamu perlu melakukan hal ini.
Tanggal tua bagi para pekerja kantoran umumnya menjadi momen yang terasa sulit untuk dijalankan. Mengapa? Hal ini disebabkan oleh masalah klasik, yaitu uang tunai yang kamu miliki kian hari kian menepis saja, seiring memasuki akhir bulan. Karena itu, kamu harus pintar-pintar dalam mengatur keuanganmu hingga tanggal gajian tiba.
Masalah ini sepertinya sudah menjadi siklus bulanan yang akan selalu kamu hadapi dan jumpai ketika tanggal tua tiba. Tepatnya, saat memasuki minggu ke-3, setelah kamu menerima gaji bulanan. Biaya pengeluaran rutin kamu sehari-hari umumnya dikeluarkan untuk urusan konsumtif seperti makan, beli bensin, transportasi online, dan masih banyak lagi.
Jadi, apa yang sebaiknya kamu lakukan agar tidak terjebak dalam siklus tangga tua? Apalagi, jika kita membicarakan mengenai gaya hidup anak milenial zaman now. Yang mana, semua orang pasti sudah tahu bahwa mereka merupakan sosok yang sangat konsumtif atau dapat dikatakan sebagai orang yang boros. Besar kemungkinan, gaji bulanan yang mereka dapatkan tidak bertahan lama hingga tanggal gajian tiba.
Ujung-ujungnya, apa yang akan mereka lakukan? Kamu pasti sudah tahu jawabannya, yakni melakukan pinjaman uang kepada sahabat atau meminta uang kepada orang tua. Kalau begitu, kapan ya kamu bisa mandiri dalam mengelola uangmu tersebut? Berikut cara agar tidak terjebak dalam siklus tanggal tua:
Perencanaan Keuangan Bulanan
Lakukan pencatatan keuangan bulananmu, baik pemasukan maupun pengeluaran. Misalnya, gaji bulanan yang kamu peroleh sebesar Rp5 juta. Dengan pemasukan itu, kamu memiliki biaya pengeluaran tetap setiap bulannya sebesar Rp2 juta, antara lain biaya kos, laundry, dll. Setelah membayar seluruh biaya yang dibutuhkan, kamu masih punya sisa uang sebesar Rp3 juta. Semua transaksi itu harus kamu catat secara detail. Dengan memiliki catatan, kamu bisa mengetahui sisa uangmu dalam sebulan.
Kamu bisa mencatat pengeluaran secara harian di selembar kertas, smartphone ataupun laptop. Semua itu, terserah dan sesuai keinginanmu. Cara ini perlu kamu lakukan agar memiliki gambaran atau estimasi pengeluaran setiap bulannya. Ini menjadi langkah antisipasi agar tidak terjebak dalam siklus tanggal tua.
Menabung
Tidak bosan-bosannya orang tua untuk selalu mengajarkan kamu membiasakan diri rajin menabung sejak kecil. Kamu tak perlu mematok seberapa besar uang yang bisa kamu tabung setiap bulannya. Yang penting adalah kamu bisa menabung secara konsisten. Mengapa?
Sebab, biaya rutin dan biaya sehari-hari yang perlu kamu keluarkan, terkadang juga ada biaya pengeluaran tambahan lainnya yang datang secara tiba-tiba, seperti kamu harus servis motor untuk mengganti ban baru, bayar pajak kendaraan, ban bocor di tengah jalan, dll. Ini merupakan biaya-biaya yang tidak terduga yang seringkali luput dari perhatian.
Tak jarang, ketakutan kamu akan tanggal tua tersebut benar-benar akan terjadi jika kamu tidak mempersiapkan dana tambahan dari tabunganmu.
Berhemat
Selain memiliki rencana keuangan dan juga konsisten menabung, tidak ada yang lebih baik lagi dibanding dengan hidup berhemat. Hal ini merupakan langkah bijak dalam tujuan finansialmu. Cara berhemat keuangan di sini, bukan dengan selalu makan-makanan yang murah meriah tanpa memikirkan efek kesehatan ke depannya.
Melainkan kamu bisa memanfaatkan promo-promo diskon menarik yang diberikan oleh berbagai aplikasi pembayaran digital. Salah satunya dengan memanfaatkan cashback di merchant-merchant yang sudah bekerja sama dengan mereka. Namun, tetap ada batasnya karena uang cashback yang kamu terima. Jika nanti ingin digunakan, biasanya terbatas oleh produk-produk yang bisa dibeli, yang umumnya produk-produk tersebut tidak sesuai kebutuhan. Hal ini malah bisa semakin meningkatkan belanja impulsifmu.
Komitmen Keuangan Menjadi Kunci
Komitmen itu bukan hanya diucapkan saja, melainkan juga harus dibuktikan oleh kamu dalam kehidupan sehari-hari. Semua orang bisa saja bilang mau berhemat agar tak terjebak siklus hari tua, namun bagaimana kenyataannya? Tak berbanding lurus dengan apa yang mereka ucapkan.
Sebetulnya, cara sederhananya adalah membatasi diri kamu untuk hal-hal yang bisa meningkatkan keinginan kamu untuk berbelanja seperti kurangi jalan-jalan ke mal bareng teman dan sebagainya. Buatlah dan tempatkanlah diri kamu di lingkungan yang memang mendukung tujuan finansialmu, jika kamu ingin berhemat dan tidak ingin terjebak dalam siklus tanggal tua.