Leverage

Jose: FIx rate belum tersedia gan kalau di MIFX dan setau gw leverage yang ditawarkan MIFX cukup tinggi, yaitu di leverage 1:100 dan bisa di up sampai leverage 1:500. Cara ngaktifin leverage 1:500 nya bisa dibaca disini :

• Tutorial High Leverage MIFX

Nah, mengenai apakah bisa trading dengan Rp 500.000 di MIFX sebenarnya bisa cuma terbatas aja gan. Tinggal hitungin margin yang dipakai, terus dikurangin ama jumlah modal yang tersisia setelah dipakai trading kemudian dibagi margin yang dipakai terus di kaliin 100%. Kalau ga salah margin call di MIFX itu di level 100%

(Equity-Margin)/Margin x 100%

Untuk perhitungan margin bisa dihitung langsung dengan kalkulator margin, klik disini aja gan : Kalkulator Margin Inbizia.

Ntar gan tinggal isiin leverage berapa dan lot 0.01 dan pilih mata uang. Aku sendiri cobain EUR/USD, dapatnya $11 untuk sekarang. Jadi margin level yang didapat dengan modal Rp 500.000 ($33) = sekitar 200%. Jadi masih aman buat trading live tetapi ya terbatas cuma 1 entry aja.

Kalau memang tertarik, ada sih artikel yang ngebahas trading Forex dengan modal kecil. Bisa dibaca disini : Cara trading forex dengan modal kecil

Jadi, begini nih... Leverage 1:50 itu bisa dikatakan tinggi, terutama bagi kalian yang baru mulai trading atau belum terlalu berpengalaman. Tapi, kalian harus ingat juga bahwa semakin tinggi leverage, semakin besar juga risikonya. Jadi, jangan terlalu tergoda untuk membuka posisi trading dengan nilai yang terlalu besar ya, karena ini bisa meningkatkan risiko kerugian yang signifikan.

Kalau soal pertanyaanmu kenapa akun Classic dan Premium HFX hanya mendapat leverage 1:50, menrut pendapat ku itu karena broker ingin memastikan bahwa kliennya memahami risiko trading dan memiliki pengalaman yang cukup. Sedangkan, akun dengan deposit kecil biasanya diberikan leverage yang lebih tinggi sebagai insentif supaya kalian mau trading dengan broker tersebut.

Komisi round per turn disini adlah komisi yg dibebankan saat buka posisi dan saat tutup posisi. Misalkan elo buka posisi EUR/USD maka akan dikenakan komisi $2 dan ketika tutup akan dikenakan $2 jga. Maka total komisi yg elo bayarkan sbsar $4. Dan ini berlaku per lot jga ya. Kelebihan dari komisi round per turn adalah transparansi biaya dikrenakan trader bisa dengan gampang menghitung totalan biaya komisi yang dibayarkan dan biasanya broker yang menawarkan komisi round per turn sering menawarkan spread yg lebih rendah. Ini dibuktikan klu HFX menyediakan spread dimulai dari 0.3 pips di akun mini dan premium.

Ga gitu setuju dengan pernyataan agan mengenai overtrade karena leverage yang diberikan oleh broker. Jadi gini, overtrade itu terjadi emang dikarenakan modal yg dirasa cukup entah itu dngn bantuan leverage besar atau kecil. Tetapi dari kacamata trader lain yg menerapkan kedisplinan trading, modal kecil leverage besar itu ga ada mslh bagi mereka. Bahkan ada yg bsa sukses trading dnngn memulai di modal yang kcil. Tujuan diberikan leverage ke trader itu agar trader bsa memaksimalkan modal yang dimiliki meski terbatas.

Jadi, menrut ane, -overtrade ini memang ada karena leverage tapi faktor terbesar adalah sis psikologis yang ga dispilin dalam nerapin aturan trading. Dan trading sinyal itu emang kasih clue ato arahan ke trader, tetapi selama dia ga dsiplin, ya ada ato ga ada trading sinyal sama aja.; Cuma emang dangn adanya trading sinyal, paling ga trader bsa terarah selama trading.

Apakah trading sinyal bsa jadi solusi buat mencegah overtrading?

Kalau saya sendiri, yes! Penggunaan trading sinyal dapat membantu trader menjadi lebih terarah dan mengurangi kecenderungan untuk melakukan overtrading. Trading sinyal dapat memberikan ide dan rekomendasi tentang kapan harus membuka atau menutup posisi berdasarkan analisis yang dilakukan oleh penyedia sinyal.

Dengan mengikuti trading sinyal, trader dapat memiliki panduan lebih jelas tentang langkah yang harus diambil dalam trading mereka. Sinyal tersebut dapat memberikan informasi tentang titik masuk dan keluar yang potensial, level stop-loss, dan target keuntungan. Dengan demikian, trader bisa mengikuti sinyal tersebut dengan disiplin dan menghindari terlalu sering buka-tutup posisi yang tidak perlu.

Tapi harus perhatikan sumber sinyalnya. Dan misalkan sumbernya adlaah trading central seperti yang ditawarkan GKInvest, maka patut diikuti karena trading central merupakan penyedia yang reputasinya udah sangat bagus di dunia.

David: Menurut ane sndiri, metatrader 4 (MT4) adlh platform trading yg lebih cocok untuk trader yg ingin menggunakan pendekatan sederhana dan stabil dalam trading mereka. Meskipun ada trader pro yg masih menggunakan MT4, platform ini memiliki keterbatasan dalam mendukung strategi yg lebih kompleks dan perdagangan dengan kecepatan eksekusi yg sangat tinggi.

Sekarang, dengan adanya Metatrader 5 (MT5), yg lebih canggih dan dapat mengatasi beberapa keterbatasan MT4, banyak trader profesional beralih ke MT5. MT5 memiliki fitur yg lebih baik untuk perdagangan instrumen yg beragam, dukungan untuk strategi yg lebih kompleks, kecepatan eksekusi yg lebih baik, dan alat analisis yg lebih canggih.

Jadi, jika u adlh seorang trader pro yg ingin memanfaatkan fitur yg lebih canggih dan mendukung strategi trading yg lebih kompleks, Metatrader 5 mungkin akan menjadi pilihan yg lebih baik daripada MT4. Meskipun begitu, beberapa trader pro mungkin masih memilih MT4 karena kenyamanan atau kebiasaan mereka dan ga sedikit yg masih menggunakan MT4 meskipun mereka udah pro loh.

Baca Juga: 3 Indikator Paling Bermanfaat di MetaTrader 5