Kenaikan suku bunga RBA tak mampu menopang posisi Dolar Australia terhadap Dolar AS. Sementara itu, harapan Bitcoin untuk kembali ke area $20,000 tampaknya semakin pupus.
Selamat pagi para pencari profit! AUD/USD menjadi pair yang paling banyak mendapat sorotan pada hari sebelumnya karena melemah cukup tajam setelah bank sentralnya mengumumkan kenaikan suku bunga. Sementara di pasar kripto, pelemahan Bitcoin terlihat semakin mengkhawatirkan. Harga emas pun kembali turun setelah gagal rebound, sejalan dengan kondisi saham yang cenderung bearish akhir-akhir ini.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
AUD/USD tumbang pada perdagangan kemarin dan masih loyo di sekitar 0.67100 pada sesi Asia hari ini (7/September). Rilis data GDP Australia tadinya diharapkan dapat mengerek pemulihan AUS/USD, tetapi hasil yang beragam membuat pasar enggan menopang kenaikan harga.
Fundamental
- AUD/USD tetap bergerak bearish setelah pengumuman suku bunga RBA dan rilis data GDP Australia pagi ini.
- Kemarin, Bank Sentral Australia (RBA) mengumumkan rate hike senilai 50 basis poin (bps) menjadi 2.35% dan menyoroti masalah inflasi serta ketidakpastian global.
- GDP kuartal II/2000 hanya meningkat dari 0.8 persen menjadi 0.9 persen dalam basis kuartalan, lebih rendah dari ekspektasi pasar yang mengharapkan kenaikan 1.0 persen.
- Akan tetapi, GDP tahunan berhasil meningkat lebih tinggi dari perkiraan. Diekspektasikan naik dari 3.3 persen ke 3.5 persen, data ini justru menguat hingga 3.6 persen.
Teknikal
- Menurut pengamatan analis DailyFX, David Song, AUD/USD diperdagangkan hingga level terendah bulanan (0.6728) setelah gagal menguji area 0.6760 (50% retracement) hingga 0.6770 (ekspansi 100%).
- AUD/USD berpotensi menguji level terendah tahunan (0.6681) atau bahkan menuju titik terendah Juni 2020 (0.6648)
- Sinyal RSI 30 yang terus menurun kemungkinan akan disertai dengan penurunan lebih lanjut seperti aksi harga yang terlihat awal tahun ini. Area fokus berikutnya ada di sekitar 0.6460 (retracement 61.8%) sampai 0.6520 (ekspansi 38.2%).
- Namun, kurangnya momentum untuk menguji terendah tahunan (0.6681) dapat mendorong AUD/USD kembali ke atas 0.6760 (retracement 50%) hingga area 0.6770 (ekspansi 100%).
Kripto
Bitcoin kembali masuk ke zona merah dan diperdagangkan di bawah level $19,000 untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir.
Fundamental
- Para pelaku pasar masih dibanyangi kebijakan the Fed yang mungkin akan menaikkan suku bunga jauh lebih besar lagi dalam beberapa bulan mendatang.
- Meskipun Bitcoin Fear & Greed Index Bitcoin telah meningkat dari 22/100 ke 24/100, tidak begitu berpengaruh terhadap perbaikan sentimen pasar saat ini.
- Total market cap kripto global saat ini adalah $941 miliar, mengalami penurunan sebanyak 5.70% dari hari sebelumnya.
Teknikal
- Bitcoin diperdagangkan di kisaran $18,823, turun sebesar 4.86% dalam 24 jam terakhir.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu melampaui pivot $19,217 dan menargetkan area R1 di $19,760 (atau bahkan resistance $20,000) guna menciptakan momentum bullish.
- Kegagalan menembus level pivot akan membawa Bitcoin dipedagangkan di area S1 $18,252.
- Skenario terburuknya, harga Bitcoin berisiko jatuh lebih dalam di bawah $18,000 dan menuju level S2 di $17,709.
Emas
Data ekonomi AS yang optimis, membuat Indeks Dolar semakin menguat hingga mencapai level tertingginya selama 20 tahun terakhir. XAU/USD pun semakin tertekan dan berpotensi menguji level terendah tahun ini pada harga $1680.
Fundamental
- Data ISM Non-Manufacturing PMI AS bulan Agustus terlihat solid, naik dari 56.7 menjadi 56.9. Hasil tersebut jauh di atas perkiraan pasar yang mengekspektasikan penurunan ke 55.1.
- Rilis data ekonomi yang positif akan semakin mendukung The Fed untuk melanjutkan kebijakan agresifnya.
- Yield obligasi 10-tahunan AS melonjak hingga level tertinggi baru di 3.35%.
Teknikal
- Sempat mencapai harga $1726 dan mendekati level retracement 61.8%, XAU/USD berbalik menurun hingga sekarang telah diperdagangkan di sekitar $1695.
- Grafik harian emas menunjukkan bahwa XAU/USD berpotensi melanjutkan penurunan lebih dalam, terlihat dari penurunan SMA dan sinyal indikator teknikal RSI serta Momentum.
- Sedangkan pada grafik H4, telah terlihat bahwa XAU/USD berhasil menembus SMA 20. Garis tersebut berubah dari support menjadi resistance dinamis di sekitar $1708.
- Menurut analis FXStreet, trend harga emas akan tetap bearish dengan target di $1680.
Saham
S&P 500 dan Dow Jones kompak melemah meski rilis jasa PMI Jasa AS menunjukkan penguatan. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah di perdagangan hari ini.
Saham AS
- Rilis jasa PMI Jasa versi ISM menunjukkan penguatan di bulan Agustus, didukung oleh peningkatan pesanan baru dan aktivitas bisnis.
- Hal ini memacu optimisme pasar karena sektor jasa menyumbang lebih dari 75% untuk GDP AS.
- Akan tetapi, Dow Jones dan S&P 500 masing-masing merosot sebesar 0.54% dan 0.40%.
- Keduanya sama-sama menguji support penting di sekitar level retracement Fibonacci 23.6%.
- Fokus pasar setelah ini akan beralih pada pidato Ketua The Fed Jerome Powell.
Saham Indonesia
- IHSG menguat ke level 7233 dan sempat menembus level resistance di 7252 pada perdagangan kemarin.
- Menurut analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, IHSG berpotensi terkoreksi dan menguji area 6923-7122 hari ini.
- Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya, mengungkapkan bahwa aksi profit taking dari emiten-emiten energi adalah salah satu penyebab koreksi IHSG.
- Untuk saat ini, pasar juga masih mencermati dampak kenaikan BBM.
- Beberapa saham yang bisa dicermati hari ini adalah AGII, GOTO, SRTG, dan MDK.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.