Hasil rilis NFP yang menurun jauh dari periode sebelumnya membuat Dolar cukup tertekan. Akan tetapi, Bitcoin belum memaksimalkan kesempatan ini untuk menguat.
Selamat pagi, para pencari profit! Data NFP AS yang dinantikan sepanjang pekan lalu ternyata tidak berbuah manis bagi Dolar. USD/CAD pun terpantau merosot, harga emas kembali menguat di atas $1700, dan saham-saham mencatatkan pergerakan positif. Namun, Bitcoin belum mampu keluar dari sentimen bearish dan tertahan di bawah $20,000.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Pagi ini (5/September), USD/CAD diperdagangkan bullish di sekitar 1.3130 lantaran trader tengah mencerna hasil data NFP AS. Selain itu, pasar juga mengentisipasi kebijakan suku bunga BoC yang akan diumumkan pekan ini.
Fundamental
- USD/CAD mengawali pekan dengan penguatan di sekitar 1.3130-1.3140.
- Rilis data ketenagakerjaan AS hari Jumat silam menjadi berita yang mengecewakan bagi Dolar. Pasalnya, NFP hanya mencapai 315 ribu pekerjaan, jauh lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang 526 ribu. Tingkat pengangguran pun naik menjadi 3.7%.
- Menjelang pengumuman kebijakan moneter bank sentral Kanada (BoC), pasar memperkirakan adanya kenaikan suku bunga sebesar 0.75%.
- Selain kebijakan bank sentral, pergerakan USD/CAD juga dipengaruhi oleh anjloknya harga minyak mentah karena komoditas ini merupakan produk ekspor utama Kanada.
Teknikal
- Menurut pengamatan analis DailyFX, David Song, USD/CAD tampak berbalik arah setelah gagal menguji level tertinggi tahunan (1.3224).
- USD/CAD lanjut pullback dari titik tertinggi mingguan (1.3208) lantaran laporan NFP AS tidak banyak menopang Greenback.
- USD/CAD mungkin menghadapi penurunan lebih lanjut selama beberapa hari mendatang karena terhentinya serangkaian Hgher High dan Higher Low.
Kripto
Kebijakan-kebijakan The Fed membuat Bitcoin terjebak dalam zona Extreme Fear. Namun saat ini, harga Bitcoin terlihat berusaha bangkit ke level $20,000.
Fundamental
- Bitcoin Fear & Greed Index meningkat dari 21/100 menjadi 23/100, tetapi tetap berada dalam zona Extreme Fear.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin setidaknya perlu bergerak ke angka 40/100 pada Fear & Greed Index guna mendukung penguatan ke level $25,000.
- Total market cap kripto global saat ini berada di kisaran $984 miliar atau meningkat 0.82% dari hari sebelumnya.
Teknikal
- Level Pivot Bitcoin terdeteksi di harga $19,877, sementara target R1 ada di kisaran $20,165.
- Bob Mason mengatakan bahwa penutupan di atas Pivot dapat mendorong BTC naik ke area R2 di harga $20,327 atau bahkan $20,500.
- Namun jika BTC justru gagal menembus level Pivot, ada peluang terkoreksi ke area S1 ($19,715) atau bahkan $19,000.
- Dilihat dari kondisi chart H4, EMA 50 dan EMA 100 masih berada di bawah EMA 200 sehingga mengindikasikan Bitcoin masih dalam tren Bearish.
Emas
Data NFP terbaru menunjukkan perlambatan di pasar tenaga kerja AS. Meski demikian, The Fed diprediksi tetap mempertahankan kebijakan moneter yang agresif.
Fundamental
- Walaupun pertumbuhan ketenagakerjaan menurun dari periode sebelumnya, namun data NFP saat ini masih bertahan di atas 300 ribu.
- Mengacu pada pidato Jerome Powell di Simposium Jackson Hole, bank sentral AS diprediksi akan tetap menaikkan suku bunga sebesar 0.75% pada pengumuman 22 September mendatang.
- Awal pekan ini, pasar emas akan ditutup lebih awal karena peringatan "Labor Day" di Amerika Serikat.
Teknikal
- Harga emas kembali menguji level psikologis di $1700 setelah mengalami penurunan tajam hingga $1694. Saat ini, XAU/USD diperdagangkan di sekitar harga $1710.
- Menurut analisa kontributor FXStreet, XAU/USD berpotensi bullish ke sekitar $1714 apabila membentuk pola candlestick bullish yang valid di sekitar area support $1704-$1699.
- Sebaliknya, jika XAU/USD turun hingga menembus area $1699, maka harga berisiko melemah lebih lanjut ke sekitar $1688.
Saham
S&P 500 dan NASDAQ 100 berpotensi menguat dalam beberapa waktu ke depan. Ada kemungkinan The Fed menjadi kurang hawkish setelah sejumlah indikator inflasi menunjukkan hasil positif. Sementara itu, IHSG menutup akhir pekan lalu dengan kenaikan 0.33%.
Saham AS
- Indeks saham AS mulai menunjukkan outlook yang positif di awal bulan September.
- S&P 500 dan NASDAQ 100 berpotensi pulih dalam beberapa hari ke depan. Akan tetapi, masih ada kemungkinan bearish jika The Fed terus meningkatkan kebijakan agresifnya.
- Secara garis besar, kondisi ekonomi AS bertahan cukup baik meskipun terdapat sejumlah tantangan.
- Walaupun kenaikan suku bunga AS untuk bulan ini sudah hampir dipastikan sebesar 0.75 persen, namun The Fed bisa saja mengendurkan sikap hawkish dalam kebijakan selanjutnya, mengingat sejumlah indikator inflasi mulai bergerak ke arah yang diinginkan.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0.33% ke level 7177.
- Sejumlah emiten dalam negeri merilis hasil kinerja yang cukup baik untuk paruh pertama tahun ini.
- Menurut analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan, IHSG dapat terkoreksi dalam jangka pendek. Indikasi R2 saat ini ada di 7237, R1 di 7207, S1 di 7146, dan S2 di 7115.
- Sejumlah saham yang dapat diperhatikan hari ini adalah, KRAS, RALS, dan TOWR.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.