Di tengah kewaspadaan terhadap rilis data inflasi AS, CAD menguat tajam berkat kenaikan harga minyak. Sementara itu, sentimen pasar kripto menunjukkan pemulihan signifikan.
Selamat pagi, para pencari profit! Dolar AS tampak masih kewalahan menghadapi sentimen risk-on. Aset-aset yang lebih berisiko seperti Dolar Kanada, komoditas minyak, kripto, dan saham pun terdeteksi menguat. Sementara itu, harga emas juga diuntungkan oleh pelemahan Dolar meski dalam kisaran bullish yang terbatas.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Pagi ini (13/September), USD/CAD bergerak bearish. Ekspektasi penurunan inflasi AS menjadi faktor yang mendorong pergerakan Dolar AS terhadap Dolar Kanada.
Fundamental
- USD/CAD diperdagangkan melemah di bawah 1.3000. Kekhawatiran pasar terhadap hasil inflasi yang tidak mendukung kebijakan agresif The Fed membuat Dolar tertekan di pair-pair mayor termasuk USD/CAD.
- Padahal, data ketenagakerjaan Kanada dilaporkan negatif. Tingkat pengangguran meningkat 5.4% atau lebih buruk dari ekspektasi 5%, sementara kenaikan jumlah PHK tercatat sebesar 39.7 ribu.
- Posisi CAD kemungkinan ditunjang oleh kenaikan harga minyak yang merupakan ekspor utama Kanada. Setelah melemah di awal sesi, komoditas ini pulih secara signifikan dan ditutup menguat lebih dari 2 persen pada perdagangan kemarin.
Teknikal
- Menurut pengamatan analis DailyFX, David Song, USD/CAD telah membentuk level terendah bulanan baru di 1.2964.
- USD/CAD mendekati garis SMA 50 (1.2954) setelah gagal menguji titik tertinggi tahunan (1.3224).
- Pergerakan di bawah garis MA dan penutupan di bawah 1.2980 (retracement 61.8%) dapat mendorong USD/CAD menuju 1.2830 (retracement 38.2%) hingga 1.2880 (ekspansi 61.8%).
- Kegagalan untuk bertahan di atas SMA 200 (1.2782) akan menargetkan 1.2770 (ekspansi 38,2%).
- Jika harga terus melemah dan menembus level terendah Agustus (1.2728), maka 1.2620 (retracement 50%) sampai area 1.2660 (ekspansi 78.6%) akan menjadi area support berikutnya.
Kripto
Market krito sedikit mengalami pemulihan setelah Indeks Fear & Greed menunjukkan BTC sudah keluar dari zona "Extreme Fear". Di lain sisi, beberapa exchange ternyata belum siap dengan Vasil Hard Fork Cardano (ADA).
Fundamental
- Total market cap kripto global saat ini mencapai $1.06 miliar, turun 0.13% dari hari sebelumnya.
- Indeks Fear & Greed Bitcoin melonjak dari 25/100 ke angka 34/100 sehingga status sentimen pasar BTC kini memasuki zona "Fear".
- Vasil Hard Fork Cardano (ADA) mengalami sedikit hambatan dari kesiapan beberapa exchange.
- Saat tulisan ini diturunkan, setidaknya ada 16 exchange sudah siap melakukan upgrade, 28 exchange sedang dalam tahap pengujian, dan 27 exchange belum memulai sama sekali.
Teknikal
- ADA diperdagangkan di sekitar harga $0.496, mengalami penurunan 2.84% dalam 24 jam terakhir.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, ADA perlu melewati level Pivot yang berada di kisaran $0.506 dan menargetkan R1 di $0.515 untuk kembali membangun momentum bullish.
- Jika Cardano berhasil ditutup di atas area Pivot, ada peluang reli ke R2 di $0.530 atau bahkan R3 $0.554.
- Sebaliknya, kegagalan ADA menembus level Pivot akan memicu koreksi ke area S1 di harga $0.491 atau bahkan S2 ($0.482).
Emas
Meski pasar sedang didominasi sentimen risk-on, kekhawatiran terhadap resesi global dan penurunan yield obligasi AS masih mendukung harga emas. Saat ini, pasar menunggu data inflasi AS yang akan rilis nanti malam.
Fundamental
- Tidak seperti rival-rival Dolar lainnya, kenaikan harga emas saat ini sedikit dibatasi oleh naiknya minat risiko dan prospek pengetatan kebijakan bank-bank sentral.
- Meski demikian, harga emas masih didukung oleh yield obligasi AS yang membatasi penguatan USD. Selain itu, lockdown di Tiongkok serta perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung usai masih menopang pembelian emas sebagai safe haven.
- Tingkat inflasi AS tahunan diantisipasi pasar untuk mengukur prospek kebijakan The Fed dalam jangka pendek.
Teknikal
- Setelah naik ke harga tertinggi dua minggu terakhir di level $1735, harga emas mundur dan berada di area $1722.
- Dalam grafik H4, XAU/USD sempat menembus garis SMA 100. Namun saat ini, emas kembali berada di antara garis SMA 50 dan 100.
- Berdasarkan indikator RSI dan Momentum, XAU/USD tengah berada di area positif. Namun, pergerakan RSI sudah mengarah ke bawah ketika Momentum masih mengarah ke atas.
- Menurut tim analis FXStreet, XAU/USD masih akan berkonsolidasi hingga publikasi data inflasi malam nanti.
Saham
Baik Dow Jones maupun S&P 500 kompak menguat. Penguatan SPX didukung oleh emiten energi. Sementara dari pasar Indonesia, IHSFG diprediksi dapat melanjutkan penguatannya. Saat ini, pasar masih fokus dengan kondisi inflasi AS.
Saham AS
- Pasar memasuki periode blackout karena antisipasi keputusan FOMC usai pertemuan 21 September mendatang.
- Kondisi ini berpotensi membawa sentimen positif untuk aset-aset berisiko.
- Dow Jones menguat sebesar 0.72% di sesi penutupan, sementara S&P 500 naik 1.83% berkat kenaikan emiten energi.
- Harga minyak naik sekalipun volume impor minyak China dilaporkan melambat di bulan Agustus.
- Saham-saham farmasi seperti Gilead Sciences dan Bristol Myers juga mencatatkan kinerja positif.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0.16% ke level 7254.
- Menurut Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan di rentang 7200 hingga 7310 pada perdagangan hari ini.
- Kenaikan tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar rupiah dan harga komoditas.
- Secara teknikal, area support IHSG terpantau di 7222 dan 7191, sedangkan level resistance berada pada 7280 dan 7207.
- Sejumlah saham yang bisa dilirik adalah HRUM, PGAS, dan ANTM.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.