Minat risiko pasar yang mulai membaik menyebabkan surutnya aksi beli terhadap safe haven Dolar dan emas. Benarkah krisis perbankan sudah benar-benar teratasi?
Selamat pagi, para pencari profit! Dolar kembali tertekan dan gagal melanjutkan pemulihan berkat membaiknya sentimen pasar. Di sisi lain, pasar saham dan kripto justru menunjukkan ketidakpastian.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
GBP/USD memperpanjang bias bullish di sekitar 1.2300. Sentimen pasar masih dipengaruhi oleh dampak kolapsnya 2 bank AS.
Fundamental
- GBP/USD menguat di awal pekan, memanfaatkan koreksi Dolar yang dipicu oleh penurunan permintaan terhadap safe haven.
- Aset-aset yang lebih high-risk seperti Euro dan Pound cenderung positif setelah First Citizens Bancshares setuju mengakuisisi sebagian Silicon Valley Bank yang telah dinyatakan bangkrut.
- Selain itu, sejumlah laporan menyebutkan bahwa pemerintah AS sedang mempertimbangkan untuk menambah program pinjaman darurat sebagai upaya pemulihan likuiditas di sektor perbankan.
- Di Inggris, Gubernur BoE Andrew Bailey mengatakan bahwa bank sentral harus sangat waspada terhadap tanda-tanda tekanan inflasi yang persisten.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet Anil Pachal, GBP/USD berhasil memperpanjang kenaikan dari SMA 50 dan level retracement Fibonacci 61.8%.
- Namun, terbentuknya pola bearish rising wedge dari pekan sebelumnya membuka potensi penurunan bagi GBP/USD.
- Apabila GBP/USD berhasil melewati 1.2400, harga berpeluang naik ke puncak Year-To-Date (YTD) di sekitar 1.2450.
- Di sisi lain, jika GBP/USD turun di bawah SMA 50 (1.2220) dan 1.2200, harga bisa menuju retracement Fibonacci 50% di 1.2125 dan SMA 200 (1.2080).
Kripto
Gugatan terhadap Binance telah membuat Bitcoin merosot hingga 3 persen lebih secara harian. Di lain sisi, pertumbuhan wallet BTC terus mengalami peningkatan.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin merosot 5 poin ke angka 59/100, namun masih menetapkan sentimen BTC di zona "greed".
- Total market cap kripto global mencapai $1.13 triliun, turun sekitar 3.35% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) AS mengambil alih peraturan SEC dan menggugat Binance atas tuduhan menjual kripto derivatif secara ilegal kepada investor ritel.
- Terlepas dari masalah Binance, Glassnode melaporkan bahwa jumlah dompet Bitcoin bersaldo terus meroket dan mencapai level tertinggi baru sepanjang masa di 45.388 juta.
- Peningkatan jumlah wallet BTC mengindikasikan bahwa permintaan terhadap Bitcoin masih bertumbuh.
Teknikal
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menembus level Pivot $27,230 dan menargetkan area R1 ($27,924) untuk kembali mendapatkan momentum bullish.
- Kembalinya Bitcoin ke level $27,500 dan keberhasilan menembus R1 akan memicu reli hingga R2 $28,721 atau bahkan resistance $29,000.
- Namun, kegagalan menembus level Pivot berpotensi memicu harga Bitcoin turun ke S1 $26,433 atau bahkan di bawah level psikologis $26,000.
Emas
Sentimen risk-on tidak hanya menekan Dolar, tetapi juga XAU/USD. Secara teknikal, harga emas juga berisiko menurun lebih lanjut.
Fundamental
- Yield obligasi 10-tahun AS naik dari 3.367% menjadi 3.53%, sementara yield untuk tenor 2-tahun menguat dari 3.777% menjadi 3.922%.
- Indeks Dolar AS kembali tertekan dan pullback dari 103.23 menjadi 102.62.
- Sentimen pasar membaik setelah para pejabat AS dan Eropa melonggarkan aturan kredit darurat bagi bank-bank bermasalah.
- Selain itu, komentar dari pejabat The Fed terkait penurunan inflasi turut mendukung sentimen pasar kembali risk-on.
- Ke depan, rilis data CB Consumer Confidence dan PCE Price Index akan menjadi perhatian utama pasar.
Teknikal
- Pada chart H4, XAU/USD masih bertahan di atas EMA 50, tepatnya di sekitar level $1957.
- Meski demikian, sinyal bearish pada indikator MACD dan RSI yang belum mencapai oversold mengindikasikan risiko penurunan XAU/USD.
- Apabila XAU/USD menembus ke bawah EMA 50, maka level 38.2% Fibonacci Retracement di sekitar $1927 akan menjadi support kuat selanjutnya.
- Sebaliknya, pemantulan korektif dari EMA 50 memerlukan penembusan $2000 yang valid.
- Secara keseluruhan, Anil Panchal dari FXStreet berpendapat bahwa XAU/USD cenderung bergerak ke bawah dalam jangka pendek.
Saham
Indeks saham AS menunjukkan performa berbeda. Dow Jones dan SPX menguat, sementara NASDAQ merosot. Sementara itu, IHSG diprediksi akan menguat hari ini.
Saham AS
- Dow Jones menguat sebesar 0.6% ke 32,432, dan S&P 500 naik 0.16% ke 3877 berkat peningkatan sejumlah saham perbankan seperti JPMorgan dan Bank of America.
- Akan tetapi, NASDAQ turun 0.47% ke 11,768 akibat pelemahan sejumlah saham teknologi.
- Apple merosot 1.2%, sementara Walt Disney anjlok 1.6% setelah memberhentikan 7,000 pegawai di awal tahun.
- Beberapa saham perusahaan kripto dilaporkan merosot setelah bursa kripto Binance beserta CEO dan pendirinya, Changpeng Zhao, didakwa CFTC atas tuduhan menjalankan bursa "ilegal".
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0.79% ke level 6708 pada sesi perdagangan hari Senin.
- Menurut Equity Research Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, IHSG berpotensi menguat dan menutup gap di level 6690.
- Pasalnya, pergerakan IHSG hari ini sedikit banyak masih dipengaruhi oleh sentimen positif dari bursa saham AS.
- IHSG juga mendapat dukungan dari penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS.
- Meski demikian, masih ada kekhawatiran terkait risiko stabilitas keuangan global di tengah krisis perbankan.
- Sejumlah saham yang dapat dicermati hari ini adalah BUKA, CTRA, WIIM, BUMI, TOWR, PGAS, dan MEDC.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.