Aksi jual melanda beberapa market pagi ini. EUR/USD dan XAU/USD menjadi "korban" penguatan Dolar dan terindikasi sell, sementara kripto dan saham cenderung mixed.
Selamat pagi, para pencari profit! Risiko fundamental yang berlapis-lapis telah mendorong Euro turun lebih jauh dari level paritas terhadap Dolar AS. Sementara itu, Bitcoin dan emas sama-sama belum keluar dari tekanan bearish meski Ripple justru terlihat menguat. Pasar saham bertendensi netral setelah melemah cukup tajam pasca pengumuman The Fed pekan lalu.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
EUR/USD makin ambles hingga mencapai level terendah 0.95 di sesi perdagangan awal pekan (26/September). Apa yang terjadi?
Fundamental
- Data PMI AS yang solid, suramnya ekonomi Eropa, peringatan keras Rusia, dan rencana G7 untuk memberikan sanksi terhadap Moskow menyebabkan EUR/USD makin tertekan.
- PMI Manufaktur AS versi Markit (S&P Global) naik dari 51.5 menjadi 51.8, sedangkan indeks Manufaktur Zona Euro justru makin mengkhawatirkan lantaran melonjaknya harga energi.
- Trader saat ini menanti pemilu Italia, di mana aliansi sayap kanan pimpinan Giorgia Meloni tampaknya akan menjadi mayoritas di kabinet pemerintahan berikutnya.
Teknikal
- EUR/USD sempat anjlok hingga level terendah 0.95, meneruskan pelemahan berkelanjutan yang sudah terbentuk dalam 4 sesi perdagangan berturut-turut.
- Aksi jual pagi ini tampaknya berhasil diimbangi oleh kekuatan buyer karena harga kembali stabil di 0.9656 tak lama kemudian.
- RSI bergerak menurun dan mulai memasuki area oversold. Untuk saat ini, belum ada tanda-tanda RSI akan segera menguat dari zona jenuh jual tersebut.
- Berdasarkan pembacaan indikator MA, harga masih berada di bawah SMA 200 maupun SMA 50. EUR/USD bahkan baru saja gagal menguji resistance SMA 50 yang terpantau di area 1.009, sehingga semakin memperkecil peluang rebound dalam waktu dekat.
Kripto
Bitcoin berada di zona negatif dengan diperdagangkan di bawah level $19,000. Namun sebaliknya, XRP bergerak bullish karena perkembangan positif dari tuntutan SEC.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin berada di angka 21/100, menandakan BTC masih belum keluar dari zona Extreme Fear.
- Volume market cap kripto global mencapai $927 miliar, turun sebesar 0.72% dari hari sebelumnya.
- Altcoin XRP didorong oleh optimisme terhadap perkembangan kasus SEC vs Ripple.
- Namun, info terbaru dari kasus XRP vs SEC baru akan diumumkan secara resmi pada 18 Oktober mendatang.
Teknikal
- Bitcoin diperdagangkan di bawah harga $19,000, mengalami penurunan sebesar 0.33% dalam 24 jam terakhir.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, XRP perlu melewati area Pivot $0.4954 dan menargetkan penutupan di R1 $0.515 untuk mempertahankan momentum bullish.
- Jika berhasil, ada potensi XRP mengalami reli ke zona R2 di harga $0.5402 atau bahkan mencapai level $0.55.
- Namun bila XRP justru ditutup di bawah level Pivot, ada potensi koreksi hingga ke zona S1 ($0.4706) atau bahkan S2 ($0.4506).
Emas
Harga emas tertekan dan menguji level terendah 2 1/2 tahun karena penguatan Dolar dan imbal hasil obligasi AS. Sementara itu, konflik Rusia-Ukraina memasuki ketegangan baru setelah Putin mengancam negara-negara barat dengan perang nuklir.
Fundamental
- Indeks Dolar dan yield obligasi AS terus menguat seiring dengan naiknya optimisme pasar terhadap sikap agresif The Fed untuk menjinakkan inflasi.
- Indeks Dolar sempat menyentuh 114.51 dan sekarang stabil di area 113.73. Sementara itu, yield obligasi 10-tahunan saat ini berada di level 3.718% setelah menguji 3.829%.
- Minggu ini, pidato Jerome Powell dan laporan GDP AS akan menjadi sorotan utama.
- Sentimen risk-off yang mendukung emas dapat muncul dari ancaman Rusia. Sebelumnya, Vladimir Putin berikrar jika ia dapat menggunakan senjata nuklir apabila negara-negara Barat terus mendukung Ukraina.
Teknikal
- Pada chart H1, XAU/USD terlihat bearish dan berpotensi turun ke sekitar level $1639.
- Menurut kontributor FXStreet, emas berpotensi melemah lebih lanjut jika membentuk pola candlestick bearish yang valid di sekitar area Resistance $1653-$1659.
- Namun jika XAU/USD bergerak bullish dan bertahan di atas area $1659, harga emas berpotensi pulih ke sekitar area $1673.
Saham
S&P 500 dan NASDAQ 100 melemah tipis, sementara itu Dow Jones cenderung bergerak sideways. Dari pasar Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi ke level 7178 dan berpotensi melanjutkan pelemahannya hari ini.
Saham AS
- Secara garis besar, indeks saham AS bergerak sideways setelah sempat mencapai level terendah 3 bulan karena kenaikan suku bunga The Fed.
- S&P 500 terpantau melemah tipis 0.1%, begitu pula dengan NASDAQ 100 yang mundur 0.2%.
- Fokus pasar minggu ini adalah serangkaian pidato dari pejabat The Fed, termasuk Bullard, Bowman, dan Powell.
- Sejumlah data penting seperti New Home Sales dan Durable Goods juga tak luput dari perhatian pasar.
- Sementara itu, yield obligasi 10 tahunan AS melonjak ke 3.691%, level tertinggi sejak Februari 2011.
Saham Indonesia
- IHSG terkoreksi 0.6% ke level 7178 di akhir perdagangan Jumat kemarin.
- Menurut analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, IHSG berpotensi kembali terkoreksi hari ini.
- Koreksi IHSG akan terkonfirmasi jika harga menembus support di level 7073.
- Beberapa saham yang dapat diperhatikan hari ini adalah INCO, MIKA, MPMX, dan PNBS.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.