Prospek penurunan inflasi AS dan minat risk-on membuat pasar lebih tertarik dengan rival-rival Dolar. Akibatnya, emas memanen kenaikan signifikan pada hari ini.
Selamat pagi, para pencari profit! Dolar belum juga keluar dari tekanan bearish menjelang rilis data inflasi AS yang diperkirakan berdampak sangat tinggi. AUD/USD makin percaya diri, Bitcoin dan emas melambung tinggi, harga saham-saham pun mencuat naik.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Pasca rilis data CPI China dan Neraca Perdagangan Australia, AUD/USD makin berjaya hingga mencapai level 0.8925 pagi ini (12/Januari). Secara teknikal, pair ini masih bullish selama bergerak di atas 0.6815.
Fundamental
- Biro Statistik Australia merilis Neraca Perdagangan untuk bulan November yang lebih kuat dari perkiraan. Data tersebut melonjak dari 12.217 miliar ke 13.201 miliar, lebih tinggi dari estimasi 10.500 miliar.
- Sementara itu, data inflasi China cenderung beragam di bulan Desember. CPI tahunan naik sesuai ekspektasi dari 1.6% ke 1.8%, sementara CPI bulanan mengungguli ekspektasi dengan kenaikan dari -0.2% ke 0.0%. Sayangnya, perbaikan data PPI gagal memenuhi ekspektasi (-0.7% vs -0.1%).
- Di tengah tingginya antisipasi untuk data inflasi AS nanti malam, analis RBC Economics memperkirakan perlambatan CPI secara signifikan pada level 6.3%.
- Proyeksi tersebut sebagian besar disebabkan oleh penurunan harga komoditas energi.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis Anil Pachal dari FXStreet, AUD/USD masih bergerak bullish dalam kisaran terbatas di titik tertinggi intraday 0.6925.
- Trend kenaikan AUD/USD akan bertahan selama harga masih bergerak di atas DMA 200 (0.6830) dan trendline (0.6815).
- AUD/USD berpeluang naik menembus garis resistance di sekitar 0.6960 dengan target penguatan berikutnya di 0.7000.
- Penurunan AUD/USD di bawah level 0.6815 diperkirakan sulit terjadi. Meski begitu, aksi jual yang bisa mendorong AUD/USD ke titik terendah bulanan (0.6687) dan 0.6680 akan menekan harga ke area 0.6630.
Kripto
Market kripto terus bergerak di zona hijau karena hadirnya sentimen-sentimen positif menjelang rilis CPI AS. Bitcoin bahkan meroket hingga menembus level $18,000.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin melonjak 4 poin ke angka 30/100, namun belum bisa menggeser sentimen BTC keluar dari zona "fear".
- Total market cap kripto global mencapai $887 miliar, naik sekitar 3.45% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Mengikuti laporan PMI Manufaktur dan Non-Manufaktur ISM terbaru, investor berharap Fed akan mengambil kebijakan yang tidak terlalu agresif. Hal ini akan memberikan sedikit ruang untuk kenaikan aset-aset berisiko seperti kripto.
- Data CPI tahunan AS yang akan dirilis malam ini diproyeksikan turun dari 7.1% menjadi 6.5%.
- Ketakutan investor akan dampak kebangkrutan exchange FTX terhadap market kripto berangsur-angsur mereda.
- Sentimen positif datang dari Voyager Digital yang mendapatkan lampu hijau untuk melanjutkan penjualan aset-asetnya ke Binance US.
Teknikal
- Bitcoin bergerak di area $18,200, mengalami kenaikan sebesar 4.34% dibanding pembukaan hari sebelumnya.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu bertahan di atas area Pivot $17,759 dan melewati R1 $18,202 untuk mempertahankan momentum bullish.
- Jika berhasil naik di atas area Pivot dan R1, harga Bitcoin berpotensi reli hingga R2 $18,452 atau bahkan level psikologis $18,500.
- Namun jika melemah di bawah level Pivot, Bitcoin berisiko terkoreksi hingga area S1 $17,509 dan menargetkan $17,000.
Emas
Pelemahan Dolar AS direspon dengan kenaikan tajam XAU/USD. Dengan demikian, harga emas kembali bullish setelah jatuh hingga $1868.
Fundamental
- Menjelang rilis data inflasi AS malam ini, Indeks Dolar melemah di dekat 102.75 dan yield obligasi 10-tahunan AS turun ke sekitar 3.55%.
- Inflasi konsumen AS diperkirakan turun dari 7.1% menjadi 6.7% dalam basis tahunan, dan mencatatkan pelemahan dari 0.1% ke 0.0% secara bulanan.
- Outlook negatif CPI AS di tengah sentimen risk-on mungkin akan mendorong The Fed untuk mengubah proyeksi kebijakan moneternya.
Teknikal
- Pada 4 sesi perdagangan terakhir, XAU/USD terlihat sedang menunggu momentum pada kisaran $1868 hingga $1885.
- EMA 50 dan 200 yang masing-masing berada di $1875 dan $1854 pada grafik H1 dapat menjadi support dinamis XAU/USD untuk saat ini.
- Indikator RSI masih bergerak di sekitar garis tengah, menandakan kecenderungan konsolidasi bagi harga emas.
- Saat ini, XAU/USD tengah berusaha mengkonfirmasi kenaikan di atas area $1880.
Saham
Penguatan Indeks saham AS dipimpin oleh NASDAQ, sementara indeks S&P 500 didominasi oleh performa saham Microsoft dan Amazon. Untuk pasar ekuitas Indonesia, IHSG diprediksi akan kembali melemah hari ini.
Saham AS
- Sejumlah saham AS dilaporkan menguat pada sesi perdagangan hari Rabu kemarin.
- Dow Jones menguat 0.8% ke 33,973, S&P 500 naik 1.3% ke 3969, dan NASDAQ 100 melonjak 1.8% ke 10931.
- Penguatan saham Microsoft (NASDAQ:MSFT), Amazon.com (NASDAQ:AMZN), dan sejumlah mega-cap lain menjadi pendukung naiknya SPX.
- Untuk saat ini, pasar masih fokus menunggu hasil CPI AS bulan Desember dan data Jobless Claims.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0.57% ke level 6584 pada sesi perdagangan Rabu kemarin.
- Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memperkirakan IHSG berpotensi akan kembali melemah hari ini.
- Pasalnya, IHSG masih didominasi oleh outflow dan kebijakan hawkish The Fed.
- Secara teknikal, IHSG dapat terkoreksi ke area 6530. Support level berada di 6509, sedangkan resistance di 6598.
- Sejumlah saham yang dapat diperhatikan hari ini adalah adalah MAPI, BRIS, TPIA, ABMM, ADRO, ANTM, PTBA, BRMS, EXCL, dan MLIA.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.