Harga emas melesat naik di tengah pelarian investor ke aset safe haven dan pelemahan Dolar. Sementara itu, akuisisi UBS terhadap Credit Suisse menopang pergerakan EUR/USD.
Selamat pagi, para pencari profit! Kabar akuisisi yang melibatkan UBS dan Credit Suisse memang menurunkan kekhawatiran di kawasan Eropa. Akan tetapi, krisis perbankan di AS masih menimbulkan keresahan yang membebani Dolar AS.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Keputusan rate hike 50 bps dari ECB dan akuisisi Credit Suisse oleh UBS Swiss makin mendukung kenaikan EUR/USD di sekitar 1.0667.
Fundamental
- UBS Swiss resmi mengakuisisi Credit Suisse senilai kurang lebih $3.2 miliar atau setara Rp49 triliun.
- Bank sentral Swiss menyatakan bahwa akuisisi UBS terhadap Credit Suisse merupakan solusi untuk mengamankan stabilitas keuangan dan melindungi perekonomian Swiss.
- Sementara itu, kenaikan suku bunga ECB sebesar 50 basis poin masih menopang penguatan Euro terhadap Dolar AS.
- Menurut analis Rabobank, EUR/USD berpotensi bertahan di level 1.06 dalam 1 bulan ke depan karena Dolar AS akan kehilangan sebagian kekuatannya.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet Sagar Dua, EUR/USD diperdagangkan di sekitar 1.0667 dan telah membentuk pola Bullish Pennant.
- Persilangan EMA 20 dan EMA 50 di 1.0630 juga mensinyalkan kenaikan EUR/USD.
- Sementara itu, indikator RSI (14) bertengger di kisaran bullish 60.00-80.00.
- Apabila EUR/USD bergerak naik melewati 1.0700, harga akan terdorong menuju resistance horizontal 1.0760 dan swing high 14 Februari di 1.0804.
- Di sisi lain, penembusan EUR/USD di bawah level terendah 17 Maret (1.0612) akan memicu pergerakan bearish lebih lanjut ke 1.0551 dan 1.0516.
Kripto
Bitcoin kembali bergerak ke zona hijau dengan diperdagangkan menguat di sekitar $27,800. Langkah akuisi Credit Suisse Group yang berjalan mulus menjadi salah satu pendongkrak BTC saat ini.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin berada di kisaran 66/100, menetapkan sentimen BTC di zona "greed".
- Total market cap kripto global mencapai $1.17 triliun, naik sekitar 1.11% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Sentimen pasar global semakin pulih setelah bank UBS setuju mengakuisisi Credit Suisse.
- Mantan kepala teknologi Coinbase, Balaji Srinivasan, mengklaim bahwa krisis perbankan AS akan memicu deflasi Dolar.
Teknikal
- Bitcoin diperdagangkan di kisaran $27,800, naik 2.37% secara harian.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menjauh dari level Pivot $27,708 dan menargetkan area R1 ($28,577) untuk kembali mendapatkan momentum bullish.
- Keberhasilan menembus R1 akan memicu reli BTC hingga R2 $29,212 atau bahkan level resistance $30,000.
- Jika jatuh di bawah Pivot, harga Bitcoin berpotensi turun ke S1 $27,073 atau bahkan di bawah level psikologis $27,000.
Emas
XAU/USD masih bisa melanjutkan kenaikan, namun resistance kuat di antara $1996 hingga $2000 berpotensi menjadi penghalang. Pertemuan FOMC minggu ini akan menjadi katalis utama yang diperhatikan pasar.
Fundamental
- UBS dilaporkan setuju mengakuisisi Credit Suisse dan membayarkan seluruh tanggungan sebelumnya.
- Senada dengan hal tersebut, bank sentral dari beberapa negara juga mengaku siap bekerja sama untuk mengatasi krisis likuiditas perbankan.
- Meski demikian, kekhawatiran akan terulangnya krisis 2008 masih menghantui pasar. Apalagi, data AS dan China terbaru kurang menunjukkan kondisi positif.
- Emas kini menjadi aset safe haven incaran di tengah ketidakpastian global.
- Yield obligasi 10-tahun AS sempat turun dari 3.598% ke 3.382%, tetapi kini sudah terkoreksi di 3.477%.
- Pertemuan FOMC pekan ini akan mengkonfirmasi apakah The Fed merespon krisis perbankan dengan langkah hati-hati atau justru tetap meningkatkan suku bunga dalam jumlah besar.
Teknikal
- XAU/USD naik ke harga tertinggi tahunan setelah berhasil melampaui puncak Februari di sekitar $1960.
- Meski demikian, indikator RSI pada chart Daily telah dalam kondisi overbought sehingga mengindikasikan koreksi harga.
- Selain itu, area resistance di antara $1996 hingga $2000 dapat menghambat XAU/USD untuk melanjutkan kenaikan.
- XAU/USD berisiko turun dengan support kuat di $1900.
Saham
Pasar saham AS diliputi sentimen bearish di penghujung pekan lalu. Sementara itu, IHSG diprediksi melanjutkan penguatan karena kabar pembagian dividen.
Saham AS
- Dow Jones merosot sebayak 1.2% ke 31,862, S&P 500 turun 1.1% ke 3916, dan NASDAQ Composite melemah 0.7% ke 11,630.
- Pasar masih fokus mencermati tekanan di sektor finansial setelah Credit Suisse resmi diakusisi UBS Group AG.
- Pasar juga mengkhawatirkan kondisi Bank of San Fransisco yang kesulitan meyakinkan investor dan nasabah setelah ambruknya Silicon Valley Bank.
- Saham First Republic anjlok 32.8%, menunjukkan bahwa kepercayaan pasar terhadap penanganan krisis perbankan AS belum sepenuhnya membaik.
- Setelah ini, event yang menjadi perhatian pasar adalah pengumuman suku bunga The Fed, rilis New and Existing Home Sales, PMI AS, serta pidato anggota FOMC.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1.71% ke 6678 pada sesi perdagangan hari Jumat.
- Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, memprediksi bahwa IHSG dapat melanjutkan penguatannya hari ini dengan support di 6616 dan resistance di 6697.
- Secara fundamental, IHSG berpotensi didukung oleh hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai pembayaran dividen BBRI dan BMRI.
- Harga-harga saham energi, terutama produksi batubara, berpotensi melanjutkan rebound karena prospek normalisasi komoditas.
- Sejumlah saham yang dapat dicermati adalah ADRO, PTBA, ITMG, HRUM, UNTR, BBRI, BMRI, BRIS, BBTN dan BBYB.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.