Dolar terlihat bullish sementara emas dan sejumlah aset berisiko lainnya melemah akibat meluasnya efek kenaikan kasus COVID di China.
Selamat pagi, para pencari profit! USD/CAD menjadi salah satu pair dengan kenaikan tertinggi pada awal pekan ini. Sementara itu, Bitcoin belum keluar dari tekanan dan harga emas bertendensi melemah. Saham-saham pun mencerminkan ketidakpastian jelang sejumlah event penting minggu ini.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
USD/CAD diperdagangkan bullish merespon pelemahan harga minyak WTI dan beragam ketidakpastian yang memicu aksi penghindaran risiko.
Fundamental
- USD/CAD naik di atas 1.3400 sehubungan dengan sentimen risk-off pasar.
- Harga minyak mentah WTI tertekan di sekitar $76.30, turun 3 hari berturut-turut lantaran berita negatif dari pejabat Irak dan masalah pembatasan harga minyak Rusia.
- China melaporkan kasus harian COVID-19 tertinggi sepanjang masa pada kisaran 40,000 akhir pekan lalu. Untuk membatasi penyebaran virus, otoritas China telah mengeluarkan kebijakan pembatasan. Namun, sejauh ini hasilnya belum terlihat.
- Meski USD bergerak menguat, prospek laju kenaikan suku bunga The Fed yang lebih lambat masih sedikit membebani Dolar AS.
- Selanjutnya, fokus trader akan tertuju pada laporan data ketenagakerjaan AS dan Kanada untuk bulan November.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis Anil Pachal dari FXStreet, USD/CAD tampak membentuk level tertinggi harian di atas DMA 20 (sekitar 1.3440).
- USD/CAD juga berhasil diperdagangkan di atas DMA 100, sementara indikator RSI dan MACD terindikasi bullish.
- Retracement Fibonacci 38.2% dari kenaikan Agustus-Oktober di dekat 1.3500 akan menjadi resistance terdekat USD/CAD untuk saat ini.
- Penguatan di atas level tersebut berpotensi mengangkat USD/CAD ke kisaran 1.3610.
- Di sisi lain, garis support di area 1.3320 berpotensi menjadi batas penurunan terdekat. Apabila harga ternyata terus melemah, analis memprediksi DMA 100 di 1.3275 sebagai support selanjutnya.
- Penembusan di bawah 1.3275 dan 1.3207 akan membuka peluang kemerosotan ke 1.3200 sebagai pertahanan terakhir buyer USD/CAD sebelum terjun ke level psikologis 1.3000.
Kripto
Bitcoin masih bergerak sangat terbatas di kisaran $16,000. Minimnya katalis membuat BTC sulit mendapatkan momentum bullish.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin melesat ke angka 28/100, sehingga melepaskan sentimen BTC dari "extreme fear" dan memasuki zona "fear".
- Total market cap kripto global menyentuh $824 miliar, turun 1.50% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Goldman Sachs memproyeksikan pasar saham akan turun 9% dalam tiga bulan ke depan.
- Karena Bitcoin berkorelasi erat dengan S&P 500, sangat besar kemungkinan BTC akan mengikuti jalur yang sama.
Teknikal
- Bitcoin saat ini bergerak di area $16,100, mengalami penurunan sebesar 2.03% secara harian.
- Menurut analis NewsBTC, Anushsamal, Bitcoin masih bergerak terbatas dan perlu menembus level $16,600 untuk mengurangi tekanan jual.
- Jika berhasil, Bitcoin akan reli ke area $17,000, $17,600, atau bahkan $18,000.
- Namun untuk saat ini, harga Bitcoin masih bergerak di bawah MA 20 yang mengindikasikan kuatnya tekanan bearish.
Emas
Kekhawatiran terhadap penyebaran virus Corona di China masih membebani harga Emas. Apakah tren XAU/USD akan berubah bearish kembali?
Fundamental
- Lonjakan kasus COVID di China dilaporkan terus meningkat hingga mencapai level tertinggi sepanjang masa.
- Selain itu, dugaan kebakaran mematikan yang diduga terkait dengan kebijakan Zero COVID menyebabkan protes massal di Beijing dan Shanghai.
- Sentimen pasar tengah berhati-hati menjelang pidato pejabat The Fed serta rilis data Non-Farm Payroll akhir pekan ini.
- Pasar mengantisipasi pidato pejabat The Fed untuk mencari petunjuk arah kebijakan moneter bank sentral setelah notulen FOMC yang bernada dovish.
Teknikal
- Kegagalan XAU/USD menembus ke atas SMA 50 dan persilangan ke bawah pada indikator MACD menjadi sinyal bearish harga emas.
- Meski demikian, penurunan XAU/USD kemungkinan akan dibatasi garis SMA 100 sebagai support dinamis terdekat.
- Bila XAU/USD terus turun hingga menembus $1720 (38.2% Fibonacci Retracement), harga emas berisiko terjun hingga level psikologis $1700.
- Sebaliknya, penguatan XAU/USD di atas SMA 50 dan resistance trendline di sekitar $1760 dapat mendukung reli untuk menguji harga tertinggi di $1787.
Saham
NASDAQ 100 dilaporkan melemah, namun Dow Jones justru menguat jelang pidato Ketua The Fed pekan ini. Sementara itu, IHSG diprediksi akan berbalik menguat karena efek Window Dressing dan penguatan nilai tukar Rupiah.
Saham AS
- Indeks saham AS ditutup dengan sentimen beragam pada akhir pekan lalu.
- Dow Jones berhasil mencatatkan penguatan 0.5% ke 3347, tetapi NASDAQ 100 justru terperosok dengan kisaran yang sama ke 11,226.
- Yield obligasi AS tenor 10 tahun kini berada di level 3.691%.
- Sejumlah peristiwa penting yang dinantikan oleh pasar pekan ini antara lain pidato dari sejumlah pejabat Fed termasuk Bullard dan Williams.
- Selain itu, ada juga rilis ADP Employment dan NFP AS yang penting untuk mengukur performa ketenagakerjaan AS.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0.39% ke level 7053 hari Jumat kemarin.
- Akan tetapi, investor asing mencatatkan net buy hingga Rp999 miliar.
- Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya, memperkirakan IHSG hari ini berpotensi menguat dan bergerak dalam rentang 7050-7150.
- Menurut Cheril, hal ini ada hubungannya dengan momen Window Dressing serta penguatan nilai tukar Rupiah akibat pelemahan Dolar.
- Beberapa saham yang bisa diperhatikan pergerakannya hari ini adalah BBRI, GOTO, MLPL, WIKA, HMSP, dan JKON.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.