Euro menunjukkan tanda-tanda reversal meski bank sentralnya masih bersikap hawkish. Sementara itu, emas terus berupaya menguji level $2000.
Selamat pagi, para pencari profit! Indeks Dolar sempat terjun ke level 101 sebelum akhirnya ditutup menguat tipis pada perdagangan kemarin. Kekhawatiran terkait krisis perbankan mulai mereda di sejumlah pasar seperti kripto dan saham, namun forex dan emas masih diliputi ketidakpastian.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Pasca rilis kebijakan The Fed yang mengecewakan Dolar, EUR/USD terperosok di bawah level 1.0830 pagi ini (24/Maret).
Fundamental
- Dolar mencoba pulih dari aksi jual pasca pengumuman suku bunga The Fed kemarin.
- Sinyal bertentangan yang diungkapkan oleh Jerome Powell dan Menkeu Janet Yellen terkait krisis perbankan AS membuat investor Dolar terjebak dalam ketidakpastian.
- Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan jumlah klaim pengangguran awal untuk pekan lalu bertambah 191 ribu, lebih rendah dari perkiraan 201 ribu.
- Di sisi lain, sejumlah pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) kompak mengeluarkan pernyataan hawkish. Diantaranya adalah Madis Muller dan Klaas Knot yang sama-sama meyakini prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet Anil Pachal, EUR/USD berkonsolidasi di sekitar 1.0830-1.0820 setelah mencatat penurunan harian pertama dalam enam hari terakhir.
- EUR/USD gagal menembus area resistance horizontal dua bulan yang terlihat di 1.0930-1.0935.
- Reversal RSI dari zona overbought yang menembus garis support dan sinyal bearish MACD turut mengkonfirmasi penurunan EUR/USD.
- Apabila EUR/USD melemah di bawah kisaran 1.0765-1.0760, harga berpotensi tergelincir menuju persilangan SMA 100 dan SMA 200 di sekitar 1.0670-1.0665.
- Sebaliknya, jika EUR/USD pulih dan mencapai 1.0885, harga berpotensi naik hingga 1.0935 atau bahkan 1.1035.
Kripto
Bitcoin bertahan di zona hijau seiring dengan meredanya kekhawatiran pasar atas krisis perbankan. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di sekitar $28,200.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin melesat 4 poin ke angka 61/100, menetapkan sentimen BTC di zona "greed".
- Total market cap kripto global mencapai $1.18 triliun, naik sekitar 3.14% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Menteri Keuangan AS Janet Yellen berhasil meredam kegelisahan pasar. Ia meyakinkan investor bahwa deposito bank masih aman dan pembuat kebijakan akan melakukan cara apapun yang diperlukan untuk mengatasi krisis perbankan.
- Kongres AS baru-baru ini mengajukan RUU yang mengusulkan subsidi mining Proof-of-Work (PoW) untuk mendukung sektor energi AS sekaligus pertumbuhan ekonomi.
Teknikal
- Bitcoin diperdagangkan di kisaran $28,200, naik 3.93% secara harian.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menghindari level Pivot $28,057 dan menargetkan area R1 ($29,019) untuk kembali mendapatkan momentum bullish.
- Keberhasilan menembus R1 akan memicu reli BTC hingga R2 $29,735 atau bahkan resistance $30,000.
- Jika jatuh di bawah Pivot, harga Bitcoin berpotensi turun ke S1 $27,341 atau bahkan di bawah level psikologis $27,000.
Emas
Di tengah pergerakan Indeks Dolar dan yield obligasi yang beragam, XAU/USD masih berpeluang melanjutkan kenaikan untuk menguji level kunci $2000.
Fundamental
- Pasca sejumlah rilis data AS dan kenaikan suku bunga The Fed lebih lanjut, Indeks Dolar pullback dari 101.92 ke sekitar 102.60.
- Meski demikian, yield obligasi 10-tahun AS masih melanjutkan penurunan dari 3.52 menjadi 3.387.
- Pasar mulai berspekulasi jika bailout yang dilakukan The Fed pasca kolapsnya SVB dapat menjadi alasan baru untuk menaikkan suku bunga lagi.
- Di sisi lain, China dan Rusia dicurigai sedang bekerja sama untuk meninggalkan penggunaan USD.
- Dalam waktu dekat, fokus pasar akan tertuju pada perilisan data PMI dan Durable Goods Orders AS bulan Februari.
Teknikal
- Pada chart daily, XAU/USD melanjutkan rebound dari DMA 10 ($1938) menuju level psikologis $2000.
- XAU/USD membutuhkan penembusan area resistance $2000-$2010 untuk dapat melanjutkan kenaikan ke puncak 2022 di $2070.
- Sebaliknya, puncak bulan Februari di $1960 dapat menjadi level penting terdekat sebelum XAU/USD kembali menguji DMA 10.
- Indikator MACD masih mengindikasikan bullish, namun RSI sudah mendekati overbought.
- Menurut Anil Panchal dari FXStreet, XAU/USD berpeluang naik lebih tinggi selama harga tidak terkoreksi di bawah DMA 100 ($1837).
Saham
Indeks saham AS menguat dengan NASDAQ Composite menorehkan penguatan terbesar. Sementara itu, IHSG diprediksi terkoreksi hari ini.
Saham AS
- Dow Jones berhasil menguat 0.23% pada perdagangan kemarin. Performa terbaik dicatatkan oleh Intel, Microsoft, dan Amgen.
- S&P 500 naik 0.30%, ditopang oleh lonjakan Netflix hingga 9.01% ke 320.37.
- NASDAQ melesat hingga 1.01%, didukung oleh DiamondHead Holdings dan Jaguar Health.
- Secara umum, 1649 saham AS naik pada perdagangan Kamis, 1154 emiten merosot, dan 91 flat.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1.2% ke 6691 pada sesi perdagangan sebelumnya.
- IHSG hari ini berpotensi melemah karena sejumlah sentimen negatif.
- Salah satunya adalah kondisi bursa saham Asia Pasifik yang ada di zona merah pada sesi pembukaan.
- Hal ini tak lepas dari pernyataan Menteri Keuangan AS Janet Yellen yang mengatakan siap mengambil tindakan darurat untuk mendukung pemulihan bank-bank AS sehubungan dengan krisis perbankan.
- Beberapa saham yang bisa dipertimbangkan dalam kondisi saat ini ini adalah BPTR, BRMS, dan ICBP.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.