Kemelut Taiwan kembali menjadi sorotan karena kedatangan Nancy Pelosi di negara tersebut. Akibatnya, safe haven Dolar menjadi incaran investor.
Selamat pagi, para pencari profit! Kekhawatiran resesi dan inflasi untuk saat ini teredam oleh tensi geopolitik antara AS dan China. USD/JPY perlahan bangkit dari kemerosotan tajamnya, kripto diliputi ketidakpastian, emas sedikit terkoreksi, dan saham-saham terlihat memerah.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
USD/JPY bergerak bullish setelah terus-menerus tertekan sejak pengumuman FOMC pekan lalu. Meski begitu, analis meyakini jika potensi bearish yang lebih besar menuju 126.20 masih menghadang.
Fundamental
- Presiden The Fed St. Louis, James Bullard, mengatakan bahwa ekonomi dapat terhindar dari resesi dan berharap bank sentral terus menaikkan suku bunga demi mengendalikan inflasi.
- USD/JPY bergerak dalam jalur bullish di tengah meningkatnya kekhawatiran geopolitik di Asia.
- Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan dapat memantik ketegangan antara pemerintahan Xi Jinping dan Joe Biden.
- Jika hasil pengumuman NFP pekan ini sesuai ekspektasi, nilai tukar USD/JPY akan terjaga karena terdapat penambahan pekerjaan baru hingga 250,000 di bulan Juli.
Teknikal
- USD/JPY diperdagangkan di bawah SMA 50 (134.43) untuk pertama kalinya sejak bulan Maret setelah memperpanjang serangkaian Lower High dan Lower Low dari minggu lalu.
- Namun, USD/JPY saat ini bangkit dari level terendah mingguan baru (130.39) setelah penurunan baru-baru ini gagal untuk mendorong sinyal indikator RSI ke bawah 30.
- Pair ini dapat menghentikan Lower High dan Lower Low yang terbawa dari minggu lalu karena momentum bearish mereda.
- Menurut David Song dari DailyFX, kegagalan untuk bertahan di atas level terendah bulan Juni (128.60) dapat mendorong USD/JPY menuju 126.20 (ekspansi 78.6%).
- Kurangnya momentum untuk menembus area 130.20 (ekspansi 100%) hingga 130.60 (ekspansi 23.6%) dapat menyebabkan rebound yang lebih besar karena garis RSI bertahan di atas 30.
Kripto
Bitcoin dan Ethereum masih bisa menjaga sentimen bullish meski sedang mengalami penurunan. Di lain sisi, Polygon (MATIC) sedang menghadapi aksi sell off setelah tertolak dari zona Moving Average 50.
Fundamental
- Sentimen Bitcoin dan Ethereum sedikit bullish, didukung oleh beberapa sentimen positif.
- ATM Bitcoin (BTC) akan kembali dibuka di Jepang untuk pertama kalinya sejak crypto winter pada tahun 2018 silam.
- Data On-Chain Polygon mengungkap bahwa ada sekitar 1.4 miliar token MATIC ditransfer dari kontrak vesting Polygon pada awal pekan.
- Co-founder Polygon, Sandeep Nailwal, mengkonfirmasi bahwa rilis token merupakan "gerakan terencana" dan bagian dari jadwal vesting Polygon.
Teknikal
- Saat ini, harga Bitcoin ditradingkan di area $22,844 dan Ethereum di $1,614.
- Polygon (MATIC) menghadapi aksi jual yang membuat harganya jatuh di bawah zona support krusial $0.89.
- Menurut analis Financial Insane, formasi bearish terpantau setelah MATIC tertolak dari zona Moving Average 50.
- Polygon dapat memasuki fase koreksi yang berpotensi membuat harganya kembali ke level $0.60.
- Untuk menghindari outlook penurunan tersebut, Polygon perlu kembali mengamankan level support $0.89.
Emas
Sentimen pasar yang memburuk membuat harga emas spot sempat naik ke level tertingginya dalam sebulan terakhir. Pasalnya, kunjungan Ketua House of Representatives AS ke Taiwan meningkatkan ketegangan antara Tiongkok dan AS.
Fundamental
- Harga emas di pasar spot sempat melonjak ke level $1787 sebelum akhirnya merosot tajam hingga $1755. Saat ini, XAU/USD telah naik lagi di sekitar $1766.
- Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan sedikit banyak telah memicu sentimen risk off khususnya di kawasan Asia.
- Presiden The Fed Chicago, Charles Evans, mengisyaratkan bahwa bank sentral hanya akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.5% meskipun potensi peningkatan inflasi masih ada.
Teknikal
- Pada chart daily, XAU/USD sempat mengalami false break pada garis downtrend sebelum akhirnya mengalami penurunan signifikan dari level tertingginya.
- Harga emas kehilangan momentum bullish dan cenderung terkonsolidasi.
- Sedangkan pada chart H4, XAU/USD masih tetap berada di atas SMA 200 yang telah menjadi garis support intraday.
- Indikator Momentum dan RSI terlihat menurun, namun masih berada dalam level yang positif.
- Analis FXStreet menyimpulkan bila emas spot masih akan cenderung bullish meskipun potensi penurunan mulai terlihat pada chart daily. Hal ini karena penurunan di chart H4 masih gagal mengkonfirmasi breakdown selanjutnya.
Saham
Memanasnya tensi geopolitik di Asia berimbas pada jatuhnya indeks saham AS. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali bearish hari ini. Menurut analis, hal ini didorong oleh aksi profit taking.
Saham AS
- Saham AS kembali melemah akibat meningkatnya tensi geopolitik di Asia setelah perwakilan AS berkunjung ke Taiwan dan membuat marah China.
- S&P 500 jatuh ke 0.64% ke 4,091 karena kemerosotan harga saham properti.
- Sementara itu, NASDAQ 100 turun tipis sebanyak 0.30% ke 12,902 setelah gagal menembus garis resistance penting di 13,000.
Saham Indonesia
- IHSG diprediksi kembali melemah hari ini setelah menguat dua hari berturut-turut.
- Menurut analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan, IHSG berpotensi melemah dengan S1 berada di 6,929, S2 di 6,871, R1 di 7,018, dan R2 di 7,049.
- Dennies berpendapat jika pelemahan IHSG kemungkinan didorong oleh aksi ambil untung yang melanda pasar.
- Setelah ini, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh musim rilis laporan kinerja semester I/2022.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.