Sentimen pasar berangsur tenang seiring dengan menurunnya risiko krisis perbankan di pasar global. Dalam kondisi ini, emas justru kesulitan menentukan arah pergerakan selanjutnya.
Selamat pagi, para pencari profit! Fokus pasar tampak mulai bergeser dari krisis perbankan. Dolar Australia melemah karena rilis data ekonomi yang mengecewakan, Ethereum menanti hard fork berikutnya, harga emas dilanda ketidakpastian beberapa faktor sekaligus, dan pasar saham ditekan oleh performa buruk sektor teknologi.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Di tengah meredanya kekhawatiran pasar terhadap krisis perbankan, AUD/NZD anjlok ke level 1.0700 karena rilis data inflasi Australia yang mengecewakan.
Fundamental
- Indeks Harga Konsumen Australia turun dari 7.4% menjadi 6.8% pada bulan Februari. Padahal, konsensus memperkirakan penurunan ke 7.1% saja.
- Sehari sebelumnya, Retail Sales Australia dirilis melemah dari 1.8% ke 0.2%, lebih baik dari ekspektasi 0.1%.
- Perlambatan inflasi dan penjualan ritel berpotensi memicu perubahan outlook kebijakan bank sentral Australia (RBA).
- Sementara itu, kekhawatiran terhadap krisis perbankan sudah mulai mereda. Para trader juga optimis karena resesi di beberapa negara maju diisukan lebih ringan dari perkiraan.
- Menteri Keuangan Australia, Jim Chalmers, akan mengadakan pertemuan regulator keuangan untuk membahas volatilitas terbaru di pasar keuangan global dan pengaruhnya terhadap stabilitas ekonomi domestik.
- Ke depan, fokus trader akan tertuju pada angka pasar perumahan Selandia Baru, sentimen ANZ, serta rilis data-data ekonomi dari China.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet Anil Pachal, AUD/NZD bergerak dalam ketidakpastian di level 1.0700.
- Indikator MACD masih mengisyaratkan sinyal bullish, begitu pula dengan RSI (14) yang terus naik.
- Apabila AUD/NZD mampu menembus DMA 21 di sekitar 1.0760, harga berpeluang menuju puncak minggu sebelumnya di 1.0805.
- Sebaliknya, jika AUD/NZD turun melewati zona 1.0660-1.0675, harga berpotensi melemah hingga level 1.0625.
Kripto
Penyelidikan terhadap industri digital yang terus digalakkan pemerintah AS sejak awal tahun turut menyinggung krisis perbankan. Sementara itu, Ethereum berpotensi merosot meski teknikalnya masih dalam kondisi netral.
Fundamental
- Sebuah temuan dari sidang yang digelar Senat AS menyatakan bahwa bank-bank ramah kripto bertendensi membuat kekeliruan dalam pengelolaan risiko.
- Pimpinan FDIC, Martin Gruenberg, bahkan mengklaim bahwa salah satu penyebab kebangkrutan Silicon Valley Bank dan Signature Bank adalah peran mereka dalam aset digital.
- Sementara itu, Senator Elizabeth Warren dari Massachusetts semakin menambah sentimen negatif terhadap kripto dengan mendorong larangan penggunaan wallet kripto.
- Penarikan Ethereum dalam skala besar kemungkinan terjadi dalam waktu dekat. Hal ini sehubungan dengan hard fork Shapella yang siap diaktivasikan di mainnet Ethereum pada 12 April mendatang.
Teknikal
- Ethereum melonjak hingga 3.32% dan ditutup pada level $1773 dalam perdagangan kemarin.
- Namun secara garis besar, ETH/USD masih terjebak dalam range konsolidasi yang terbentuk sejak 18 Maret.
- Trend jangka panjang terlihat bullish berdasarkan pergerakan harga terhadap SMA 200.
- Indikator RSI mengindikasikan penguatan lebih lanjut karena belum mencapai overbought, namun momentum kenaikan di MACD tampak melemah.
Emas
Di tengah berita fundamental yang beragam, arah pergerakan XAU/USD secara teknikal masih menunggu konfirmasi breakout.
Fundamental
- Meski yield obligasi 10-tahun AS naik dari 3.5% jadi 3.57%, Indeks Dolar terus turun selama dua hari beruntun dan diperdagangkan di level rendah 102.46.
- Krisis perbankan mulai mereda meski masih menyisakan sedikit kekhawatiran.
- Berdasarkan perkiraan FedWatch CME, peluang Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 bps adalah 65%.
- Di sisi lain, ketakutan geopolitik seputar China, Rusia, dan Korut semakin membebani sentimen pasar secara global.
- Dalam waktu dekat, data Pending Home Sales, GDP, dan Jobless Claims AS akan menjadi fokus utama pasar.
Teknikal
- Pada chart daily, XAU/USD tampak memantul dari resistance dinamis DMA 10 di sekitar $1960.
- Namun, kekuatan bullish terlihat melemah pada pembacaan indikator MACD dan RSI yang terus menurun.
- Apabila XAU/USD terkonfirmasi menembus ke bawah DMA 10, maka level psikologis $1900 akan menjadi target penurunan selanjutnya.
- Meski demikian, analis FXStreet meyakini jika harga emas masih bisa menguat untuk menguji level psikologis $2000.
- Jika berhasil menembus ke atas level psikologis $2000, XAU/USD berpeluang menuju puncak 2022 di $2070.
Saham
Sejumlah indeks saham AS dilaporkan melemah akibat anjloknya sektor teknologi. Sentimen negatif itu berimbas pada pergerakan IHSG yang diprediksi melemah hari ini.
Saham AS
- Dow Jones Industrial Average jatuh 0.1% ke 32,394, S&P 500 merosot 0.2% ke 3971, dan NASDAQ turun 0.5% ke 11,716.
- Saham Apple dan Microsoft kompak melemah selama dua hari berturut-turut.
- Pada perdagangan kemarin, Apple sempat anjlok dari 157.97 ke 155.98 sebelum akhirnya terkoreksi dan ditutup -0.40% di 157.65.
- Saham Microsoft menunjukkan pergerakan serupa dan mencatatkan penurunan harian sebesar 0.42% di 275.23.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0.77% ke 6760 pada sesi perdagangan hari Selasa.
- Research Analyst Reliance Sekuritas, Ayu Dian, melihat adanya potensi bearish pada pergerakan IHSG hari ini.
- Pasalnya, sentimen negatif dari bursa AS membuat pelaku pasar masih merisaukan dampak krisis perbankan.
- Dari domestik, sektor konsumsi terpantau melemah karena penurunan laba bersih UNVR, ICBP, dan INDF.
- Emiten yang dapat dicermati hari ini adalah BUKA, MAPI, LPPF, dan MIKA.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.