GBP/JPY menjadi fokus karena pasar akan menyambut statement BoJ dan rilis data CPI Inggris hari ini. Sementara itu, risk-on mulai melemah sehingga Dolar berpotensi menekan rival-rivalnya.
Selamat pagi para pencari profit! Koreksi bullish Dolar masih berlanjut dalam range terbatas. Hal ini sudah cukup membuat harga emas dan sejumlah saham terancam mengalami pembalikan bearish. Sementara itu, Bitcoin relatif netral dan pasar forex menantikan pengumuman kebijakan BoJ.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Jelang putusan kebijakan moneter BoJ dan rilis CPI Inggris, GBP/JPY melanjutkan trend bullish di sekitar 157.98.
Fundamental
- Bank of Japan diekspektasikan untuk mengkonfirmasi pemberhentian kebijakan moneter ultra-longgar yang telah berlangsung selama satu dekade terakhir.
- Selain itu, investor juga akan menyimak calon kandidat Gubernur Bank of Japan pengganti Haruhiko Kuroda. Calon unggulan yang berpandangan hawkish akan memberikan sinyal bullish bagi Yen Jepang.
- Perekonomian Inggris telah melewati masa-masa sulit di sepanjang 2022 karena ketidakstabilan politik dan sistem manajemen risiko yang salah di sektor perbankan.
- Gubernur Bank of England (BoE), Andrew Bailey, memastikan bahwa upaya penurunan inflasi sejauh ini belum mampu memberikan dukungan pada Pound Sterling.
- Bailey juga masih mengkhawatirkan kenaikan pertumbuhan upah yang bisa menjadi rintangan dalam perlambatan inflasi. Namun, ia menyoroti risiko kekurangan tenaga kerja apabila BoE menerapkan skema kebijakan untuk menurunkan inflasi.
- Analis dari CitiBank memperkirakan inflasi Inggris untuk bulan Desember 2022 berada di 10.5%, sementara Core CPI ada di 6.2%.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet Anil Panchal, kenaikan GBP/JPY masih didukung oleh indikator RSI (14) yang belum overbought dan sinyal bullish MACD.
- Namun, GBP/JPY masih kesulitan menembus konvergensi SMA 50 dan SMA 100 di sekitar 158.80-159.00.
- Apabila GBP/JPY berhasil melewati 159.00, harga berpotensi menguat ke 159.40 hingga angka psikologis 160.00.
- Di sisi lain, pergerakan pullback akan terkonfirmasi jika GBP/JPY merosot dan menembus level 156.90.
- Skenario tersebut berpotensi memicu pelemahan GBP/JPY sampai titik 155.60 dan 155.35.
Kripto
Bitcoin masih tertahan di sekitar area $21,000 meski gairah investor di pasar kripto mengalami lonjakan. Untuk bisa mendapatkan momentum reli, BTC masih memerlukan konfirmasi lanjutan.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin naik 1 poin ke angka 52/100, mengisyaratkan sentimen BTC di zona "netral".
- Total market cap kripto global mencapai $992 miliar, naik sekitar 0.86% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Lonjakan harga Bitcoin telah disertai dengan pertumbuhan besar-besaran dalam volume perdagangan di seluruh market kripto.
- Dalam seminggu terakhir, volume BTC meningkat lebih dari dua kali lipat, mencapai $10.8 miliar atau naik sekitar 114% secara mingguan.
Teknikal
- Bitcoin bergerak di area $21,200, mengalami kenaikan tipis 0.85% dibanding pembukaan hari sebelumnya.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menjauh dari area Pivot $21,102 dan menargetkan penutupan di atas R1 $21,564 untuk mempertahankan momentum bullish.
- Jika berhasil bertahan di atas area Pivot dan R1, harga Bitcoin berpotensi reli hingga R2 $21,932 atau bahkan resistance $22,000.
- Namun jika BTC justru jatuh di bawah level Pivot, ada potensi Bitcoin terkoreksi hingga area S1 $20,734 atau bahkan di bawah level psikologis $20,000.
Emas
Pergerakan harga emas tengah dalam kondisi sideways setelah pidato hawkish dari salah seorang pejabat The Fed. Secara teknikal, XAU/USD bertendensi bearish.
Fundamental
- Tom Barkin, Presiden The Fed Richmond, mengatakan bahwa pelonggaran kenaikan suku bunga yang terlalu cepat tidak akan menguntungkan meski ekonomi telah melewati fase puncak inflasi.
- Volatilitas pasar meningkat seiring dengan merosotnya aset-aset berisiko tinggi.
- Memudarnya sentimen risk on memperkuat yield obligasi 10-tahun AS yang kini bergerak solid di atas 3.54%.
- Di tengah ekspektasi penurunan intensitas Fed rate hike, pasar akan mencermati rilis data PPI dan Retail Sales AS dalam waktu dekat.
Teknikal
- XAU/USD terlihat membentuk pola Lower Highs pada grafik H1 yang dapat menjadi sinyal bearish.
- Selain itu, XAU/USD telah menembus support horizontal yang berada di $1905 (level terendah hari Selasa).
- EMA 20 dan 50 mengindikasikan bearish crossing di sekitar $1909, begitu pula dengan indikator RSI yang telah turun ke wilayah bearish.
Saham
Dow Jones and S&P 500 kompak melemah, namun NASDAQ justru menguat. Sementara itu, IHSG diprediksi akan meneruskan penguatannya hari ini. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah sentimen positif dari pasar global.
Saham AS
- Indeks mayor AS menunjukan performa yang beragam pada sesi perdagangan hari Selasa kemarin.
- Dow Jones terperosok 1.1% ke 33,910, S&P 500 selip 0.2% ke 3991, sedangkan NASDAQ Composite menguat tipis 0.1% ke 11,095.
- Interactive Brokers (NASDAQ:IBKR) menguat 1.9% setelah perusahaan tersebut melaporkan pendapatan yang melebihi ekspektasi.
- Hal yang sama juga terjadi pada United Airlines (NASDAQ:UAL) yang berhasil menguat 2.2%.
- Setelah ini, pasar akan fokus menantikan rilis PPI, Retail Sales, serta pidato sejumlah tokoh penting The Fed seperti Bostic, Bullard, dan Harker.
- Laporan pendapatan yang ditunggu hari ini adalah dari Charles Schwab, JB Hunt Transport Services, Discover Financial Services, dan PNC Financial Services.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1.19% ke level 6767 pada sesi perdagangan Selasa kemarin.
- Equity Research Analyst Phintraco Securities, Alrich Paskalis Tambolang, memprediksi jika IHSG berpotensi kembali menguat untuk menguji level 6870-6967.
- Namun, penguatan terbatas IHSG berisiko membawa harga kembali turun ke bawah 6557.
- Sentimen eksternal yang mempengaruhi pasar ekuitas Indonesia adalah data ekonomi Tiongkok yang lebih besar dari ekspektasi pasar.
- Sedangkan dari dalam negeri, Bank Indonesia dikabarkan akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5.5%.
- Emiten yang dapat dicermati hari ini adalah BBNI, BBRI, BMRI, BBCA, ELSA, INDF, MAPI, dan BRIS.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.