Koreksi Dolar menghembuskan sentimen positif bagi kripto dan harga emas. Namun, pasar saham AS justru merosot.
Selamat pagi, para pencari profit! Pernyataan hawkish para pejabat The Fed baru-baru ini gagal mendorong Dolar naik lebih tinggi. Akibatnya, Bitcoin dan emas mencetak pergerakan positif. Pasar saham AS tidak menunjukkan sentimen serupa karena masih terbebani outlook Fed rate hike.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Angka klaim pengangguran dan PDB AS tampaknya masih mampu memanggul USD/CAD untuk bertahan di atas level 1.36000 pagi ini (30/September).
Fundamental
- Data pasar tenaga kerja AS mengkonfirmasi bahwa perekonomian dapat menghadapi kebijakan moneter ketat The Fed di tengah kenaikan inflasi.
- Klaim pengangguran mingguan per 24 September turun ke 197 ribu, lebih rendah dari ekspektasi 215 ribu.
- Sementara itu, PDB AS untuk kuartal II/2022 mencatatkan hasil -0.6% atau sesuai perkiraan.
- Pejabat The Fed Loretta Mester melihat jika inflasi adalah masalah utama ekonomi AS saat ini dan belum ada tanda-tanda untuk melambat.
- James Bullard dari The Fed St Louis menyatakan bahwa bank sentral perlu mempertahankan suku bunga lebih tinggi dan lebih lama. Meski mengakui risiko resesi yang tinggi, ia menganggap jika tingkat pengangguran 4.5% masih sehat bagi perekonomian.
- Di sisi lain, ekonomi Kanada menguat secara tak terduga. PDB bulan Juli dilaporkan tumbuh 0.1%, lebih tinggi dari perkiraan -0.1%.
Teknikal
- Menurut pengamatan analis FXStreet, Anil Pachal, USD/CAD mempertahankan trend bullish tiga minggu berturut-turut di sekitar 1.3685.
- Dengan ini, harga siap menguji garis resistance mingguan di sekitar 1.3740.
- Perlu dicatat bahwa 1.3800 bisa menjadi resistance lanjutan yang bertepatan dengan sinyal overbought RSI.
- Jika harga tetap menguat hingga melewati 1.3835, kemungkinan USD/CAD mampu reli menuju angka psikologis 1.4000.
- Di sisi lain, pullback USD/CAD berpotensi menguji support terdekat di 1.3660.
Kripto
Market kripto bergerak stabil dengan Bitcoin yang menunjukkan pergerakan terbatas di $19,500. Altcoin Cardano juga diperdagangkan tak jauh di harga $0.43 meski sentimennya cukup positif.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin turun 1 poin dari 22/100 ke 21/100, menandakan BTC masih di dalam zona Extreme Fear.
- Total market cap kripto global berada di kisaran $943 miliar, turun 0.15% dari hari sebelumnya.
- Founder Cardano, Charles Hoskinson, mengungkap adanya pemodal ventura yang mengincar ekosistem Cardano dan siap menggelontorkan dana dalam jumlah besar pada tahun 2024.
- Hoskinson sebelum ini mengindikasikan jika ratusan proyek mulai tertarik dengan jaringan Cardano setelah Hard Fork.
Teknikal
- Harga Bitcoin diperdagangkan stabil di kisaran $19,500, naik tipis 0.65% dalam 24 jam terakhir.
- Meski mendapatkan sedikit sentimen positif, Cardano cenderung stabil di harga $0.4373, menguat 0.61% secara harian.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Cardano perlu menjauh dari level Pivot $0.435 dan menargetkan penutupan di sekitar zona R1 $0.444 untuk mempertahankan momentum bullish.
- Reli lanjutan Cardano membutuhkan pengujian zona R2 di kisaran harga $0.453.
- Jika Cardano justru ditutup di bawah level Pivot, ada potensi koreksi ke level S1 $0.426.
Emas
Sentimen pasar yang terus memburuk tak membuat dolar melanjutkan kenaikannya. Indeks dolar justru menurun setelah terindikasi overbought, sehingga memberi peluang kenaikan bagi harga emas.
Fundamental
- Yield obligasi AS kemarin ditutup dengan kenaikan moderat. Imbal hasil obligasi 2-tahunan mencapai level 4.20%, sementara bond 10-tahunan berada di 3.75%.
- Sementara itu, Dolar AS mundur dari level tertingginya karena intervensi sejumlah bank sentral dunia yang menguatkan daya tarik rival-rivalnya.
- Ditutup dengan kenaikan tipis pada perdagangan kemarin, harga emas berusaha mempertahankan penguatan di tengah sentimen pelemahan Dolar saat ini.
Teknikal
- Berdasarkan indikator Momentum dan RSI pada grafik harian, XAU/USD terlihat masih akan bearish.
- Namun pada grafik H4, potensi bullish mulai terdeteksi. Hal ini terlihat dari harga emas yang tetap bertahan di atas garis SMA 20, disertai dengan indikator Momentum dan RSI yang bergerak dalam level positif.
- Menurut analis FXStreet, XAU/USD harus mampu menembus level $1670 untuk mengkonfirmasi sinyal bullish reversal.
Saham
Dari pasar AS, sejumlah indeks saham terpantau melemah, termasuk S&P 500 dan NASDAQ 100. Saham AS diprediksi akan sulit menguat mengingat optimisme rate hike The Fed masih berkobar. Sentimen negatif tersebut ikut mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini.
Saham AS
- Pada sesi penutupan kemarin, S&P 500 tenggelam 2.11% ke 3640. Ini adalah level terendah sejak November 2020.
- Sementara itu, NASDAQ 100 merosot 2.86% ke 11,165, hampir mendekati level terendah sejak Juni.
- Saham Apple menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam penurunan NASDAQ setelah anjlok hampir 5%.
- Mengingat hasil FOMC terakhir yang sangat mendukung rate hike agresif The Fed dalam bulan-bulan mendatang, pasar saham AS diprediksi sulit menguat dalam waktu dekat.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 0.58% ke 7036.
- Dalam sesi perdagangan 5 hari terakhir, IHSG terakumulasi turun 2.32% atau 167.45 poin.
- Hari ini, IHSG diprediksi kembali meneruskan bearish karena sejumlah sentimen negatif dari pasar saham AS.
- Menurut analis Investindo Nusantara Sekuritas, Pandhu Dewanto, IHSG berpotensi menguji support di sekitar level 6900.
- Sejumlah saham yang dapat dicermati pergerakannya hari ini adalah HEAL, INKP, UNVR, WMPP, SRTG, IATA, ADCP, SCMA, RMKE, dan GULA.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.