Gejolak pasca keruntuhan SVB membuat Dolar AS melemah dan emas melesat naik. Pasalnya, pasar kini berspekulasi jika The Fed tidak akan mengambil langkah hawkish.
Selamat pagi, para pencari profit! Krisis Silicon Valley Bank (SVB) yang dikhawatirkan memicu dampak masif di pasar AS membuat para investor panik dan meninggalkan Dolar. Selain itu, meredupnya prospek kenaikan suku bunga The Fed membuat emas dan rival Dolar lainnya memperpanjang kenaikan.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
NZD/USD berusaha rebound di sekitar 0.6220. Krisis perbankan AS yang berbuntut pada prospek kenaikan suku bunga adalah katalis utama pasar saat ini.
Fundamental
- Dolar AS mengalami penurunan di tengah kemerosotan imbal hasil obligasi akibat krisis SVB.
- Fed Funds Futures kini mematok suku bunga terminal di 4.14% untuk bulan Desember, turun drastis dari target sebelumnya di 5%.
- Selain itu, sekitar 21% pelaku pasar memperkirakan The Fed tidak akan berani menaikkan suku bunga pada pertemuan FOMC 22 Maret mendatang.
- Di sisi lain, Reserve Bank of New Zealand mengambil langkah kenaikan suku bunga 50 basis poin dalam pengumuman kebijakannya akhir bulan lalu. Secara keseluruhan, RBNZ telah menaikkan OCR sebesar 450 basis poin dalam 10 pertemuan berturut-turut.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet Sagar Dua, pasangan mata uang NZD/USD bergerak di sekitar 0.6220 setelah terkoreksi dari 0.6260.
- Buyer NZD/USD telah mendorong harga ke atas resistance 0.6190 yang terbentuk dari level rendah pada 6 Januari.
- Saat ini, NZD/USD tengah berusaha menguji EMA 20 di area 0.6207.
- Namun, indikator RSI (14) masih berkisar di 40.00-60.00, menunjukkan momentum buyer yang belum terkumpul.
- Kesempatan buy NZD/USD akan muncul jika harga melewati 0.6276 (level tertinggi 1 Maret), 0.6300, hingga 0.6389.
- Apabila NZD/USD merosot di bawah 0.6193, harga berpotensi tergelincir hingga 0.6155 (level terendah 28 November) sampai 0.6100.
Kripto
Market kripto kembali bergerak ke zona positif setelah Bitcoin memperpanjang pergerakan bullish di $24,400. Secara teknikal, momentum kenaikan Bitcoin masih terlihat dari penunjukan indikator Bollinger Bands dan RSI.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed meroket 7 poin ke angka 56/100, sehingga sentimen BTC kini berubah dari "netral" ke "greed".
- Total market cap kripto global mencapai $1.08 triliun, naik sekitar 4.91% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Stablecoin USDC kembali mendekati harga normal setelah mengalami de-peg hingga $0.88.
- Ilya Volkov, CEO dan salah satu pendiri YouHodler, menyebutkan bahwa krisis perbankan saat ini tidak akan membunuh industri kripto dalam jangka panjang.
- Di lain sisi, peretasan protokol DeFi Euler Finance telah mengakibatkan kerugian sebesar $200 juta, sehingga menjadi perhatian para investor kripto.
Teknikal
- Bitcoin diperdagangkan di kisaran $24,400, naik 8.46% secara harian.
- Menurut analis Cryptopolitan, Ann Mugoiri, market sedang dikuasai buyer dengan target penembusan pada level resistance kunci berikutnya di $24,550.
- Pada analisa harian, indikator Bollinger Bands melebar dengan Upper Band di $25,109 dan Lower Band di $20,292.
- Indikator RSI berada di 60.85, mengindikasikan BTC masuk dalam zona positif.
Emas
Harga emas telah berada di dalam wilayah bullish dan berpotensi menembus resistance $1910. Meski demikian, arah pergerakan selanjutnya akan ditentukan oleh laporan data inflasi AS nanti malam.
Fundamental
- Pasca upaya penyelamatan Silicon Valley Bank dan Signature Bank oleh regulator AS, yield obligasi 2-tahunan AS merosot tajam dari 4.53% hingga sempat menyentuh 3.94%.
- Sementara itu, yield obligasi 10-tahunan AS sempat anjlok dari 3.76% ke 3.41%.
- Bersamaan dengan itu, Indeks Dolar AS mengalami pelemahan dari 104.39 hingga 103.48.
- Bias hawkish The Fed terkait kenaikan suku bunga telah kehabisan momentum dan menjadi pendukung utama kenaikan emas.
- US Fed Fund Futures mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga 25 bps memiliki peluang 69%, tidak ada kenaikan berpeluang 30%, dan kenaikan 50 bps hanya 1%.
- Selanjutnya, katalis utama bagi harga emas adalah inflasi konsumen AS yang diestimasikan turun dari 6.4% menjadi 6.0% dalam basis tahunan.
Teknikal
- Pada chart H4, XAU/USD telah breakout ke atas trendline dan SMA 200 di sekitar area $1850-$1860.
- Apabila terjadi persilangan antara garis SMA 200 dan SMA 50, XAU/USD berpotensi menguji resistance horizontal kuat di $1910.
- Kenaikan XAU/USD juga didukung oleh sinyal bullish dari indikator MACD.
- Akan tetapi, sinyal overbought RSI mengindikasikan adanya risiko pullback dalam waktu dekat.
- Menurut Anil Panchal dari FXStreet, pullback akan terkonfirmasi apabila harga emas turun di bawah level SMA 200 di $1860.
- Penembusan ke bawah level tersebut dapat memicu risiko penurunan XAU/USD lebih lanjut ke SMA 50 di sekitar $1845.
Saham
Sejumlah saham perbankan AS terperosok akibat ambruknya SVB. Sementara itu, IHSG diprediksi bergerak fluktuatif hari ini.
Saham AS
- NASDAQ Composite merosot 0.5% ke 11,188, disusul oleh Dow Jones yang jatuh 0.3% ke 31,819.
- Sementara itu, S&P 500 turun 0.2% ke 3855.
- Kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB) menimbulkan efek domino di sektor perbankan AS.
- Saham First Republic Bank (NYSE:FRC) anjlok 61.83% setelah masalah financing memicu aksi jual investor.
- Sementara itu, Western Alliance (NYSE:WAL) merosot 47.06% dan Charles Schwab (NYSE:SCHW) jatuh 11.56%.
- Bank-bank besar seperti JPMorgan Chase & Co (NYSE:JPM), Citigroup (NYSE:C), dan Wells Fargo (NYSE:WFC) juga ikut memerah dalam sesi perdagangan awal pekan.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0.32% ke 6789 pada sesi perdagangan hari Senin.
- Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memperkirakan IHSG akan bergerak fluktuatif dalam rentang 6750-6820.
- Sentimen eskternal yang mempengaruhi IHSG hari ini adalah kondisi sektor perbankan AS.
- Sementara dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) diproyeksi mempertahankan suku bunga acuan.
- Emiten yang dapat dicermati hari ini adalah ADRO, BIPI, BRIS, INDF, MAPI, dan ISAT.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.