Shiba Inu dan Dogecoin naik cukup signifikan, sementara harga emas tampak memerlukan katalis tambahan untuk bisa menembus level psikologis 1800.
Selamat pagi, para pencari profit! Kondisi pasar di awal pekan ini cenderung stabil dengan beragam pergerakan korektif yang muncul setelah volatilitas di minggu sebelumnya. EUR/USD terpantau melemah, Bitcoin dan sejumlah meme coin menguat, harga emas berkonsolidasi, sementara saham-saham AS cenderung melemah.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
EUR/USD pagi ini (15/Agustus) dibuka di atas 1.0250. Namun, ekonomi kawasan Euro yang semakin mengkhawatirkan berisiko menekan EUR/USD lebih lanjut.
Fundamental
- Meski saat ini sudah melemah ke 1.0246, EUR/USD sempat bergerak di atas level 1.0250 karena penurunan yield Treasury AS.
- Tingkat yield Treasury AS menurun lantaran investor mencari safe haven obligasi di tengah krisis AS-China.
- Di sisi lain, bullish EUR/USD akan tetap terbatas di tengah krisis energi Eropa yang semakin memburuk. Pemotongan ekspor gas Rusia sangat berdampak terutama di Jerman.
- Ekonomi Jerman dapat mengarah ke resesi karena perairan Rhine yang surut membuat pengiriman barang menjadi terhambat.
Teknikal
- Menurut analis FXStreet Anil Pachal, pergerakan EUR/USD berada di antara level Support 1.0220 dan level Resistance 1.0315.
- Konvergensi DMA 21 dan garis tren naik membatasi sisi downside harga. Sebaliknya, DMA 50 dan garis resistance menurun berpotensi membatasi bullish EUR/USD.
- Perlu dicatat bahwa sinyal MACD bullish dan garis RSI (14) belum mencapai overbought.
- Apabila EUR/USD tetap melemah hingga melewati 1.0100, level paritas 1.0000 dan 0.9952 akan menjadi fokus.
Kripto
Harga Bitcoin masih bergerak dalam anomali akibat tarik-menarik sentimen positif dan negatif yang sama kuat. Para pakar kripto juga memiliki analisa saling berlawan seputar proyeksi pergerakan Bitcoin dalam jangka pendek.
Fundamental
- Coinbase kembali terkena gugatan lain menyusul penyelidikan atas fitur stakingnya.
- Harga Bitcoin mengalami kenaikan selama 5 hari berturut-turut setelah indeks harga konsumen Amerika Serikat dirilis di bawah ekspektasi pasar.
- Namun, BTC kembali melemah dan saat ini diperdagangkan di sekitar $24,734. Harga tercatat turun 0.35 persen dalam 24 jam terakhir.
- Sementara itu, Shiba Inu (SHIB) meroket hingga 30% ke level tertinggi sejak Mei silam. Volume trading kripto ini juga naik menjadi USD3.41 miliar dalam 24 jam terakhir.
- Mengikuti sentimen bullish SHIB, Dogecoin (DOGE) juga meningkat di atas harga $0.08 (level tertinggi sejak awal Juni.
Teknikal
- Menurut data Cointelegraph Markets Pro dan TradingView, Bitcoin mengalami kenaikan secara tiba-tiba ke level $25,050 pada time frame H1.
- Analis kripto di Twitter, il Capo of Crypto, menargetkan area $25,000-$25,500 sebagai zona penolakan BTC sebelum terjadi penurunan.
- Di lain pihak, beberapa analis lain mengharapkan tren bullish continuation, salah satunya adalah Dave The Wave yang menyebutkan sinyal positif untuk Bitcoin melalui indikator MACD.
- Kurva MACD menunjukkan tanda-tanda crossing di area oversold pada time frame Weekly, yang mengindikasi terjadinya pembalikan bullish.
Emas
Sentimen pasar masih mewaspadai kenaikan suku bunga The Fed pada bulan September. Karena itu, pergerakan emas cenderung tertahan di area kunci $1800 tanpa arah yang pasti.
Fundamental
- Minggu ini, para investor akan fokus pada rilis notulen FOMC untuk mencari petunjuk lebih lanjut terkait kebijakan suku bunga The Fed.
- Selain ketidakpastian tentang kebijakan The Fed, meningkatnya konflik AS-Tiongkok juga memberikan tekanan pada harga emas.
- Meski demikian, penurunan XAU/USD masih dibatasi oleh yield obligasi 10-tahun AS yang melemah pada akhir pekan lalu.
Teknikal
- Harga emas di pasar spot mengalami penguatan hingga penutupan pasar Jumat lalu, namun belum sanggup untuk mengkonfirmasi breakout dari $1800. Saat ini, XAU/USD masih tertahan di sekitar $1795.
- Pada chart daily, kenaikan XAU/USD masih terbatasi oleh level psikologis di $1800 sebagai resistance kuat.
- Menurut Eren Sengezer dari FXStreet, bila XAU/USD berhasil menembus level resistance tersebut, maka target bullish selanjutnya adalah $1830 (Fibonacci Retracement 38.2%) dan $1840 (SMA 100 serta 200).
- Namun, Sengezer juga mengingatkan bahwa garis support telah terbentuk di $1780 (SMA 50 dan Fibonacci Retracement 23.6%), serta di level $1750 (SMA 20).
Saham
Dari pasar AS, gelombang bearish menyapu DJIA, S&P 500, dan NASDAQ 100. Sementara itu, IHSG ditutup melemah ke 7129 di akhir pekan.
Saham AS
- Indeks saham AS kompak melemah di sesi penutupan akhir pekan.
- Baik DJIA, S&P 500, maupun NASDAQ 100 sama-sama merosot sebanyak 0.2%.
- Laporan keuangan saham-saham perusahaan ritel akan dirilis pekan ini. Investor kemungkinan akan memperhatikan indikator ini untuk melihat trend belanja konsumen terbaru.
- Dalam rilis resmi yang ditujukan untuk para investornya, Walmart memperingatkan penurunan EPS (Earnings Per Share) hingga 13% dalam tahun fiskal ini.
- Sementara itu, retailer Cisco juga mewanti-wanti jika tingkat penjualannya berisiko tak mencatatkan pertumbuhan apapun pada kuartal keempat.
- Setelah ini, fokus pasar akan beralih pada sejumlah laporan data ekonomi AS sebagai acuan untuk memprediksi rate hike The Fed.
Saham Indonesia
- Setelah ditutup melemah ke 0.43% ke 7129 di akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terancam kembali memasuki zona merah.
- Menurut Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar, IHSG berpeluang mengalami koreksi terbatas.
- Beberapa saham yang layak diperhatikan pergerakannya hari ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Tower Bersama Infrastructures Tbk (TBIG), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.