Setelah sentimen bullish untuk Dolar di awal pekan, pasar mulai bersikap hati-hati seiring dengan event Simposium Jackson Hole yang semakin dekat. Secara teknikal, Bitcoin mulai bangkit dari penurunan sebelumnya.
Selamat pagi, para pencari profit! Tingginya ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed tak lantas membuat Dolar AS terus-menerus menguat. Saat ini, AUD/USD mengisyaratkan koreksi bullish, Bitcoin mulai beranjak dari level rendah, harga emas ditutup menguat dua hari berturut-turut, dan pasar saham menguat terbatas.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
AUD/USD tampak diperdagangkan flat pagi ini (25/Agustus). Simposium Jackson Hole dan sejumlah rilis data ekonomi AS menjadi katalis penting yang perlu diwaspadai.
Fundamental
- AUD/USD bergerak mendatar di sekitar 0.69 pada sesi pembukaan Tokyo hari ini, lantaran Dolar AS masih tergerus sentimen negatif data manufaktur dan jasa.
- Petang nanti, akan ada rilis data GDP AS preliminer, Klaim Pengangguran, dan Indeks Harga PCE.
- Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan berpidato di Simposium Jackson Hole, sehingga pasar juga mengantisipasi pernyataan hawkish yang bisa mendukung penguatan Dolar AS.
- Di sisi lain, analis Rabobank mencatat bahwa Bank Sentral Australia memperkirakan pertumbuhan sebesar 3¼ persen selama tahun 2022. Outlook ini didukung oleh pertumbuhan konsumsi dan pemulihan investasi.
Teknikal
- AUD/USD gagal mempertahankan kisaran pembukaan bulan Agustus dan tergelincir ke titik terendah baru bulanan (0.6856).
- Namun menurut pengamatan analis DailyFX, David Song, AUD/USD berpotensi rebound karena sudah membentuk candle bullish.
- Setelah gagal menguji SMA 200 (0.7133), Dolar Australia dapat terus melemah. Kurangnya momentum rebound di atas 0.6940 (ekspansi 78.6%) dapat mendorong harga menuju 0.6820 (retracement 23.6%), dengan area fokus berikutnya ada di sekitar 0.6760 (retracement 50%) hingga 0.6770 (ekspansi 100%).
- Akan tetapi, penutupan di atas 0.6940 (ekspansi 78.6%) dapat mendorong AUD/USD kembali menuju wilayah 0.7050 (retracement 38.2%) dan 0.7070 (ekspansi 61.8%).
- Kenaikan lebih lanjut dapat membuka pergerakan naik AUD/USD ke kisaran 0.7130 (61.8% retracement) hingga 0.7180 (61.8% retracement).
Kripto
Market kripto masih dalam ketidakpastian akibat sikap para investor yang lebih bersabar di posisi wait and see untuk menunggu pidato Ketua The Fed Jerome Powell di Jackson Hole.
Fundamental
- Fear & Greed Index saat ini berada di angka 25 yang menunjukkan market kripto sedang dalam kondisi "Extreme Fear".
- Market cap Kripto bertahan di sekitar $1.038 triliun.
- ETH saat ini berada dalam sentimen yang saling berlawanan. Tekanan bearish dari kondisi pasar kripto saat ini berimbang dengan prospek perubahan ke jaringan konsensus Proof-of-Stake (PoS).
- Analis @DWhitmanBTC justru milhat perubahan Ethereum ke konsensus PoS tidak akan memberi dampak yang signifikan.
Teknikal
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, BTC perlu menghindari area pivot $21,484 dan menargetkan area resistance pertama (R1) di level $21,812 untuk mempertahankan momentum bullish.
- Bitcoin diperdagangkan di kisaran $21,542, mengalami penguatan sebesar 1.05% dalam 24 jam terakhir.
- Jika berhasil menembus level R1, ada potensi BTC akan melanjutkan pergerakan ke R2 di harga $22,257.
- Sebaliknya, kegagalan breakout R1 dapat menekan harga Bitcoin ke area S1 di sekitar harga $21,039.
Emas
XAU/USD melanjutkan kenaikan menuju resistance terdekat. Meski demikian, yield obligasi AS 10-tahun meningkat hingga berada di 3.11%, sehingga masih berpotensi menghalangi kenaikan emas lebih lanjut.
Fundamental
- Greenback menurun tajam setelah rilis Durable Goods Orders AS bulan Juli yang meleset dari ekspektasi kenaikan 0.6%. Data tersebut justru menunjukkan yang 0%.
- Walaupun ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed masih tinggi, para pelaku pasar mulai memilih wait and see untuk mengantisipasi pernyataan Jerome Powell di Jackson Hole.
- Rilis data PCE AS yang lebih baik dari ekspektasi berpeluang menekan pergerakan harga emas.
Teknikal
- Emas spot bergerak bullish hingga $1756. Saat ini, XAU/USD masih berada di level $1755, dekat dengan resistance Fibonacci di $1759.
- Pada chart daily, XAU/USD terlihat bergerak menjauhi level Fibonacci Retracement 50% ($1744) menuju level 61.8% ($1759).
- Namun, pembacaan indikator teknikal Momentum, RSI, dan SMA mengarah ke level negatif.
- Sementara pada chart H4, SMA 20 terlihat mendatar dan menyatu dengan Fibonacci Retracement 50% sehingga menjadi support kuat pada level $1744.
- Posisi XAU/USD masih berada di sekitar SMA 200 yang datar, sedangkan untuk Momentum dan RSI mulai positif di atas garis tengah.
Saham
S&P 500 dan dan DJIA berhasil menguat dan mengakhiri fase bearish yang terbentuk sejak 3 hari silam. Sementara itu, IHSG terpantau menguat dan diproyeksikan bergerak terbatas di level 7075 - 7228.
Saham AS
- Indeks saham AS berhasil menguat setelah tiga hari memasuki fase bearish.
- Para pelaku pasar tampak sedikit berhati-hati menjelang simposium Jackson Hole.
- Banyak yang berharap Jerome Powell akan memberikan pernyataan bernada hawkish dalam pertemuan tersebut.
- Yield obligasi AS kembali menguat setelah sempat terperosok kemarin.
- Dow Jones mencatatkan penguatan sebesar 0.19%, sementara S&P 500 menguat sebesar 0.30%.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 7169 hari ini.
- Menurut pakar Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, IHSG kemungkinan bergerak terbatas dalam area 7075-7228.
- Meski suku bunga naik sebagai antisipasi kenaikan inflasi, BI mempertahankan outlook pertumbuhan ekonomi pada kisaran 4.5% hingga 5.3% tahun ini.
- Saham yang dapat dicermati pergerakannya hari ini adalah AKRA, TPIA, FREN, EXCL.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.