Pelemahan Dolar AS masih dimanfaatkan dengan baik oleh EUR/USD yang hingga pagi ini masih bersentimen bullish. Namun, Bitcoin dan Filecoin menunjukkan reaksi berbeda.
Selamat pagi, para pencari profit! Fokus pasar kemarin tertuju pada rilis data indeks Manufaktur PMI versi ISM yang menunjukkan perlambatan. EUR/USD memperpanjang koreksi bullish, pasar kripto mulai tertekan, emas semakin percaya diri menargetkan $1800, namun pasar saham terhadang sikap wait-and-see.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
EUR/USD bergerak stabil di tengah ancaman resesi AS dan menurunnya hasil Manufaktur ISM AS. Pair tersebut diketahui masih melenggang di level 1.0258 pada sesi perdagangan kemarin, dan memperpanjang kenaikan di 1.0269 pada sesi Asia pagi ini (2/Agustus).
Fundamental
- Hasil survei Manufaktur AS dari ISM turun dari 53.0 ke level 52.8. Walaupun melemah, indeks ini masih lebih baik dari proyeksi kemerosotan ke 52.0.
- Analis DailyFX, David Song, memprediksi EUR/USD dapat terus terapresiasi menjelang laporan Non-Farm Payrolls (NFP) akhir pekan ini.
- Apalagi, ancaman resesi AS memberi tekanan pada The Fed untuk melonggarkan laju kenaikan suku bunga.
Teknikal
- Pada Senin kemarin (1/Agustus), EUR/USD tampak reli menuju level 1.03 sebelum berbalik arah dan terkoreksi.
- Menurut David Song, EUR/USD tengah menguji zona support sebelumnya di sekitar level terendah bulan Mei (1.0349).
- Terdapat serangkaian Higher High dan Low dari minggu lalu dengan pergerakan di atas 1.0220 (ekspansi 161.8%) hingga area 1.0370 (ekspansi 38.2 %).
- Pergerakan di atas SMA 50 (1.0415) dapat mendorong EUR/USD menuju level 1.0500 (ekspansi 100%).
- Kurangnya momentum untuk bertahan di atas 1.0220 (ekspansi 161.8%) dapat membuat harga melemah ke area 1.0070 (ekspansi 161.8%).
Kripto
Pergerakan pada market kripto terlihat masih belum stabil. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi global yang belum juga membaik. Harga Bitcoin gagal menembus level $24,000, sementara Filecoin terkoreksi cukup dalam meski sebelumnya mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Fundamental
- Salah satu altcoin yang menjadi sorotan pasar sejak kemarin adalah Filecoin (FIL) karena mengalami reli sekitar 19.4%. Namun saat ini, FIlecoin mengalami penurunan sebanyak 20%.
- Lonjakan FIL terjadi karena pergeseran sentimen di pasar kripto meskipun ada peningkatan ketegangan ekonomi makro.
- Biro Analisis Ekonomi mengungkapkan bahwa ekonomi AS telah menyusut di kuartal kedua secara berturut-turut, menandakan dimulainya "resesi teknis" dan hal tersebut juga menjadi sinyal kurang baik untuk market kripto.
- Candle bulanan Bitcoin di bulan Juli ditutup di zona hijau, namun memasuki bulan Agustus, candle BTC harian ditutup di zona merah.
- Kapitalisasi pasar kripto global saat ini sekitar $1.1 triliun atau 63.3% lebih rendah dari puncaknya pada bulan November 2021 silam.
Teknikal
- Menurut analis Best Owie dari NewsBTC, penolakan Bitcoin di level $24,000 menjadi sinyal kurang bagus yang menandakan market kripto tidak bisa mempertahankan reli bullish dan berpotensi kembali ke zona $20,000.
- Agar Bitcoin dapat membentuk tren bullish, diperlukan penembusan di atas level $24,800 dan pergerakan stabil di atas level tersebut.
- Secara keseluruhan, Bitcoin telah kehilangan lebih dari $2000 selama dua hari terakhir atau ditutup di bawah Moving Average (MA) 50 yang juga menjadi pertanda tren penurunan lanjutan.
Emas
Greenback melemah pasca perilisan data Manufaktur AS sehingga membuat XAU/USD melonjak mendekati garis downtrend harian. Meski ada indikasi penurunan tekanan inflasi, namun risiko resesi tetap meningkat.
Fundamental
- Harga emas di pasar spot melonjak ke level $1775 dan masih mempertahankan kenaikannya di sekitar $1777.
- Data ISM Manufacturing PMI AS mengisyaratkan tekanan inflasi yang mereda, namun tidak dengan peningkatan risiko resesi.
- Kekhawatiran resesi membuat Dolar AS melemah.
Teknikal
- Pada chart daily, XAU/USD telah mempertahankan kenaikan selama 4 hari perdagangan berturut-turut dan semakin menjauhi support dinamis SMA 20.
- Di H4, XAU/USD bergerak menjauhi SMA 20 yang sangat bullish sekaligus bertahan di atas SMA 200.
- Indikator teknikal Momentum dan RSI masih mempertahankan posisi di atas garis tengah tanpa arah yang jelas.
- Menurut analis FXStreet, apabila XAU/USD mampu menembus garis downtrend harian di level $1777, maka harga akan mengalami lonjakkan besar untuk menguji area resistance selanjutnya di $1800.
Saham
Indeks saham AS bergerak melemah akibat pengaruh dari sentimen hati-hati yang melanda Wall Street. Beberapa indeks saham yang mencatatkan pelemahan termasuk NASDAQ 100 dan S&P 500. Sementara itu, meskipun IHSG kembali menguat, analis memperingatkan jika saham Indonesia terancam melemah hari ini.
Saham AS
- Saham AS terpantau melemah di awal Agustus mengingat para pelaku pasar di Wall Street sedang berhati-hati.
- S&P 500 mundur sebanyak 0.28% ke level 4119, mendekati level resistance penting.
- Tak jauh berbeda, NASDAQ 100 juga merosot ke 0.06% ke 12,941.
- Data Manufaktur ISM bulan Juli yang belum lama ini dirilis menunjukkan laju ekspansi paling lambat dalam dua tahun.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebanyak 0.25% ke level 6968 di hari Senin.
- Menurut analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan, IHSG memiliki peluang untuk melemah hari ini.
- Valdy menambahkan bahwa indeks saham Indonesia masih dibayangi realisasi inflasi Juli 2022 sebesar 4.94% yoy.
- Data tersebut semakin memperkuat dugaan bahwa BI akan kembali mempertahankan suku bunga acuan di Agustus 2022.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.