Walaupun mulai terkoreksi dari kenaikan tajam sebelumnya, momentum EUR/USD masih terpantau kuat. Bitcoin pun mendapat dukungan positif dari sejumlah faktor fundamental.
Selamat pagi, para pencari profit! Efek pelemahan Dolar pasca rilis data tingkat pengangguran AS tampaknya masih bertahan. Beberapa instrumen seperti Euro, Bitcoin, emas, dan saham-saham pun memanfaatkan kondisi ini untuk berbalik naik.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Jelang rilis Penjualan Ritel Zona Euro dan CPI AS, penguatan EUR/USD agak mereda di sekitar 1.0020. Namun secara teknikal, analis masih optimis dengan sentimen bullish pair ini.
Fundamental
- Bullish EUR/USD agak kendor setelah naik tajam dalam dua hari perdagangan kemarin.
- Anggota Dewan ECB dan Gubernur bank sentral Prancis, Francois Villeroy de Galhau, mengatakan bahwa kenaikan suku bunga tidak seharusnya dihentikan selama inflasi belum turun.
- Akan tetapi, Komisaris ekonomi Uni Eropa (UE) Paolo Gentiloni menyebutkan bahwa perekonomian Eropa akan memburuk dalam beberapa bulan mendatang karena krisis energi dan inflasi yang tinggi.
- Selanjutnya, trader EUR/USD akan fokus pada Penjualan Ritel Zona Euro yang diharapkan membaik dari -2.0% -1.3% secara tahunan.
- CPI AS yang dirilis pada hari Kamis juga akan menjadi sorotan pasar karena dapat mengindikasikan prospek kebijakan suku bunga The Fed selanjutnya.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis Anil Pachal dari FXStreet, bullish EUR/USD belum kehilangan momentum meski tampak berkonsolidasi di sekitar 1.0020.
- Sinyal tersebut dapat dilihat dari kenaikan EUR/USD melewati garis DMA 50, indikasi bullish MACD, serta indikator RSI (14) yang masih melaju ke zona overbought.
- Penguatan harga lebih lanjut bergantung pada penembusan terhadap garis DMA 100 di sekitar 1.0045.
- Jika harga terus menguat, level 1.0100 akan menjadi resistance berikutnya, begitu pula dengan garis atas rising channel 6 minggu di 1.0140.
- Potensi munculnya trend bearish tetap terbatas lantaran garis DMA 50 muncul sebagai support kuat.
Kripto
Bitcoin bergerak sideways di kisaran $20,500 - $21,000, namun berpotensi mengalami kenaikan siginifikan karena dukungan beberapa sentimen yang cukup positif.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin turun 2 poin ke angka 31/100, masih menempatkan sentimen BTC di zona "fear".
- Total market cap kripto global menyentuh $1.02 triliun, naik 0.57% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Menurut data Watcher Guru, setidaknya ada 152,000 BTC senilai $3.15 miliar yang ditambahkan ke sejumlah exchange dalam 24 jam terakhir.
- Perusahaan investasi Cumberland meyakini jika bahwa harga Bitcoin sedang membangun fondasi untuk tren naik yang lebih signifikan. Hal tersebut didukung oleh faktor-faktor ekonomi makro dan kemajuan yang semakin meningkat dalam adopsi aset digital.
- Sementara itu, kemerosotan Indeks Dolar akan memberikan kesempatan Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan untuk reli pada Q4 2022.
Teknikal
- Bitcoin saat ini bergerak di kisaran $20,600, mengalami penurunan sebesar 1.60% secara harian.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menembus level Pivot $20,704 dan menargetkan penutupan di sekitar R1 $20,988 untuk mengkonfirmasi momentum bullish.
- Jika berhasil mencapai R1, Bitcoin kemungkinan akan melanjutkan reli hingga area R2 $21,366.
- Namun apabila harga Bitcoin justru ditutup di bawah Pivot, ada potensi koreksi ke S1 $20,326 atau bahkan level psikologis $20,000.
Emas
Komentar beberapa pejabat bank sentral AS memicu pelemahan nilai Dolar secara global dan menopang pemulihan emas.
Fundamental
- Indeks Dolar mengalami pelemahan tiga hari berturut-turut. Hal itu disebabkan oleh komentar dari beberapa pejabat The Fed terkait potensi pengurangan kenaikan suku bunga yang agresif.
- Selain itu, beberapa komentar hawkish dari para pejabat bank sentral Eropa atau ECB turut melemahkan Greenback.
- Sebagai salah satu rival utama Dolar, harga emas menguat ketika Dolar mengalami pelemahan yang signifikan.
- Akan tetapi, pasar masih mewaspadai kondisi penanganan COVID di China dan rilis data inflasi AS.
Teknikal
- Menurut pengamatan analis FXStreet, XAU/USD masih bertendensi naik setelah menembus garis resistance $1665 yang sekarang telah menjadi support.
- Meski demikian, indikator RSI pada grafik H4 telah bergerak turun sehingga berpotensi membentuk divergence bearish. Hal ini menyebabkan XAU/USD berpeluang besar untuk kembali turun dan menguji support $1665.
- Penurunan lebih lanjut akan memperlukan konfirmasi breakout dari support dinamis SMA 200 di dekat $1660.
- Apabila XAU/USD berhasil mempertahankan penguatan dan menembus harga tertinggi di $1683, reli kenaikan ke $1700 bisa terjadi.
Saham
S&P 500 dilaporkan menguat berkat reli sektor telekomunikasi dan energi. Sementara itu, IHSG diprediksi melanjutkan penguatannya hari ini. Data ekonomi Indonesia yang menjanjikan menjadi salah satu faktor pendukung bullish IHSG.
Saham AS
- Sejumlah saham AS menguat meski pasar sedang berhati-hati jelang sejumlah rilis berdampak dalam pekan ini.
- Pada sesi penutupan kemarin, S&P 500 berhasil menguat 0.96% ke level 3807 karena dukungan sektor telekomunikasi dan energi.
- Sementara itu, NASDAQ 100 melonjak 1.11% ke 10,977.
- Setelah ini, pasar akan fokus mencermati proses Pemilu Sela (Midterm Election) AS.
- Laporan data CPI yang akan diumumkan pekan ini juga dinantikan oleh mayoritas pelaku pasar. Apabila hasilnya lebih mendukung kenaikan suku bunga The Fed secara agresif, pasar saham akan kembali tertekan.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0.81% ke 7102.
- Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memprediksi bahwa IHSG berpotensi kembali melanjutkan relinya, sejalan dengan pergerakan bursa global Asia yang cenderung bergerak naik.
- Apalagi, sejumlah rilis data seperti cadangan devisa dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2022 dilaporkan cukup baik.
- Secara teknikal, IHSG berpotensi menguji resistance di 7128 dengan support di 7011.
- Sejumlah saham yang bisa dicermati hari ini adalah PGAS, BRPT, TOWR, ASII, INCO, dan TLKM.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.