Kenaikan Dolar berpotensi terus berlanjut hingga pengumuman FOMC pekan ini. Sementara itu, Bitcoin masih bergerak di atas level kunci 20,000.
Selamat pagi, para pencari profit! USD/JPY mulai menata kenaikan seiring dengan meningkatnya outlook kenaikan suku bunga AS. Emas tampak tertekan, Bitcoin masih bertahan, sementara pasar saham gagal melanjutkan reli akhir pekan lalu.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
USD/JPY rebound di sekitar 148.60. Pair tersebut telah membentuk level tertinggi baru di 148.80 dan diperkirakan terus bullish dalam waktu dekat.
Fundamental
- Peluang kenaikan suku bunga The Fed sebesar 75 bps telah melonjak di atas 90% berdasarkan FedWatch CME. Hal ini membuat imbal hasil obligasi pemerintah AS bangkit mendekati 4.06%.
- Kenaikan suku bunga The Fed yang diumumkan pekan ini akan menjadi rate hike 75 bps untuk yang ke-4 kalinya dalam tahun ini.
- Di sisi Tokyo, data penjualan ritel telah gagal memperkuat Yen terhadap USD. Padahal, penjualan ritel bulanan dan tahunan Jepang masing-masing meningkat menjadi 1.1% dan 4.5%.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis DailyFX David Song, USD/JPY telah membentuk serangkaian Higher High dan Low semenjak berbalik dari titik terendah bulanan (143.53).
- USD/JPY berpotensi bullish mengikuti pergerakan SMA 50 saat ini.
- Pada saat yang sama, pergerakan di atas level 70 dalam indikator RSI kemungkinan akan disertai dengan kenaikan lebih lanjut.
- Penembusan di atas level tertinggi Oktober (151.94) berpeluang mengantarkan USD/JPY untuk menguji area tertinggi Juli 1990 (152.25).
Kripto
Saat ini, Bitcoin masih bergerak stabil dan bertahan di kisaran $20,500. Namun, Investor perlu mewaspadai penurunan masif mengingat kondisi makroekonomi belum sepenuhnya stabil.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin turun 1 poin ke angka 30/100, masih menempatkan sentimen BTC masih di zona "fear".
- Total market cap kripto global menyentuh $1.02 triliun, naik 0.72% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Kondisi makroekonomi yang belum sepenuhnya stabil masih membayangi aset-aset berisiko termasuk kripto.
- Menurut trader Tokocrypto, Afid Sugiono, The Fed diperkirakan masih bersentimen hawkish untuk terus menaikkan suku bunga di sisa tahun ini.
- Investor perlu mewaspadai reli singkat jelang keputusan rapat FOMC. Biasanya, BTC dan ETH menunjukkan sentimen positif dengan reli singkat, namun nanti akan jatuh kembali.
Teknikal
- Bitcoin saat ini diperdagangkan di kisaran $20,500 atau mengalami penurunan sebesar 0.12% secara harian.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menembus level Pivot $20,542 dan menargetkan penutupan di sekitar R1 $20,827 untuk mengkonfirmasi momentum bullish.
- Jika berhasil mencapai R1, Bitcoin kemungkinan akan melanjutkan reli hingga area R1 $21,145 atau bahkan $21,500.
- Namun apabila harga Bitcoin justru ditutup di bawah Pivot, ada potensi koreksi ke S1 $20,224 atau bahkan level psikologis $20,000.
Emas
Seiring dengan meningkatnya ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga The Fed 75 bps, emas bertendensi bearish. Outlook teknikal XAU/USD pun mengisyaratkan pelemahan dalam waktu dekat.
Fundamental
- Pernyataan terkait minyak bumi dari Presiden AS Joe Biden serta Presiden Rusia Vladimir Putin membuat kekhawatiran pasar terhadap resesi sedikit mereda.
- Biden meminta perusahaan minyak dan gas di AS untuk menurunkan harga, sementara Putin menyatakan bahwa Rusia siap mendirikan pusat gas di Turki dalam waktu singkat.
- Menjelang pengumuman FOMC, FedWatch Tool menunjukkan kenaikan peluang kenaikan suku bunga 75 bps dari kisaran 80% menjadi 90%.
- Sembari menanti event tersebut, pasar akan fokus pada laporan data PMI Manufaktur AS dan ketenagakerjaan (JOLTS) malam ini.
Teknikal
- Grafik H4 menunjukkan bahwa XAU/USD telah menembus garis support terdekat di sekitar $1638.
- Dengan sinyal MACD dan RSI yang mengarah ke bawah di dalam area negatif, XAU/USD berpotensi semakin tertekan menuju $1620.
- Menurut tim analis FXSreet, XAU/USD akan mengincar $1605 jika pelemahan berlanjut di bawah $1620.
- Namun apabila XAU/USD berhasil menembus ke atas dan bertahan di atas $1638, maka kenaikan harga emas dapat menargetkan EMA 100 ($1655) serta EMA 200 ($1670).
Saham
Kenaikan pasar saham AS tak bertahan lama menjelang pengumuman FOMC. Sementara itu, IHSG masih bersentimen bullish secara teknikal.
Saham AS
- S&P 500 kehilangan momentum setelah menguat signifikan di akhir pekan lalu. Indeks saham ini diperkirakan turun ke support 3860 setelah gagal bertahan di atas 3900.
- Penguatan S&P 500 sebelumnya ditunjang oleh laporan kuartalan Apple yang luar biasa positif dan sanggup menutupi performa buruk Amazon.
- Dengan berlalunya Earnings Season perusahaan-perusahaan teknologi, fokus pasar kini tertuju pada prospek kenaikan suku bunga The Fed pada pekan ini.
- Selain itu, rilis data NFP di penghujung minggu juga akan menjadi sorotan untuk memprediksi arah kebijakan The Fed selanjutnya.
Saham Indonesia
- IHSG mengawali pekan dengan penguatan. Indeks ini naik 0.6 persen ke 7098 pada sesi perdagangan kemarin (31/Oktober) dan bahkan sempat menyentuh resistance 7108.
- Data Bloomberg menyebutkan 302 saham mengalami penguatan dan 220 emiten menunjukkan pelemahan.
- Tim riset MNC Sekuritas memperkirakan jika IHSG hari ini berpeluang menguat ke arah 7136 hingga 7156, selama pergerakannya masih bertahan di atas support 6974.
- Beberapa saham yang patut dimonitor untuk peluang buy on weakness hari ini adalah BTPS (2950), ESSA (1065), dan TINS (1355).
- Sementara itu, sinyal sell on strength terpantau muncul di SMGR pada area 7950.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.