Sentimen negatif terhadap Dolar masih berlanjut seiring dengan rilis data-data ekonomi AS yang mengkhawatirkan. Emas pun menguat tajam dan kembali menjauh dari support 1900.
Selamat pagi, para pencari profit! Adu komentar hawkish dari pejabat The Fed dan ECB ternyata berdampak menguntungkan bagi EUR/USD. Pasalnya, pasar lebih meyakini prospek pengetatan ECB ketimbang The Fed yang tidak didukung oleh kondisi ekonomi meyakinkan. Akibatnya, Dolar tumbang dan hal ini menjadi momentum penguatan bagi Euro, emas, serta Bitcoin.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
EUR/USD mencoba melanjutkan rebound di kisaran 1.0828. Aksi ini dipicu oleh komentar hawkish pejabat ECB dan ancaman resesi ekonomi AS.
Fundamental
- Pimpinan bank sentral Belanda sekaligus anggota Dewan Gubernur ECB, Klaas Knot, membantah spekulasi pasar terkait rate hike 25 bps. Ia justru menegaskan bahwa ECB perlu menaikkan suku bunga 50 bps hingga beberapa kali.
- Pandangan itu sejalan dengan hasil notulen rapat ECB yang menunjukkan bahwa Christine Lagarde menginginkan kenaikan suku bunga 50 bps. Bahkan, mayoritas pembuat kebijakan mendukung kenaikan suku bunga hingga 75 bps.
- Analis Wells Fargo menyatakan bahwa penurunan produksi industri AS dalam enam bulan terakhir adalah bukti sektor manufaktur sudah mengalami resesi.
- Wakil Ketua The Fed Lael Brainard mengatakan bahwa pelemahan yang signifikan di sektor manufaktur, belanja konsumen, dan data lain telah menunjukkan potensi pertumbuhan yang kurang menjanjikan di tahun 2023.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis Sagar Dua dari FXSreet, kenaikan EUR/USD saat ini sudah semakin mendekati resistance terdekat di 1.0840.
- Pada chart H1, EUR/USD rebound di sekitar garis tren pola Ascending Triangle yang diplot dari 1.0712.
- Apabila EUR/USD melewati 1.0888 (titik tertinggi 18 Januari), harga berpotensi menembus pola Ascending Triangle untuk menuju titik tertinggi sembilan bulan di atas 1.0936 dan level psikologis 1.1000.
- Di sisi lain, penurunan EUR/USD di bawah 1.0780 akan menyeret harga ke 1.0731 hingga 1.0700.
Kripto
Market kripto kembali memasuki zona hijau, salah satunya karena Bitcoin telah diperdagangkan di atas level $21,000. Apa saja sentimen positif yang mendorong pergerakan harga BTC dan market kripto secara keseluruhan?
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin melonjak 6 poin ke angka 51/100, kembali menggeser sentimen BTC dari zona "fear" ke "netral".
- Total market cap kripto global mencapai $981 miliar, naik sekitar 1.68% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Perusahaan miner Bitcoin, CleanSpark, memperluas operasi di negara bagian Georgia dan menambah kapasitas rig mining.
- Exchange kripto OKX mengungkapkan cadangan Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Tether (USDT) senilai $7.5 miliar dalam laporan Proof-of-Reserves (PoR).
Teknikal
- Bitcoin bergerak di area $21,100, mengalami kenaikan 2.01% dibanding pembukaan hari sebelumnya.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menjauh dari area Pivot $20,910 dan menargetkan penutupan di atas R1 $21,413 untuk mengkonfirmasi reli lanjutan.
- Jika berhasil bertahan di atas area Pivot dan R1, harga Bitcoin berpotensi reli hingga R2 $22,141 atau bahkan resistance $22,500.
- Namun jika BTC justru jatuh di bawah level Pivot, ada potensi Bitcoin terkoreksi hingga area S1 $20,182 atau bahkan di bawah level psikologis $20,000.
Emas
Meski komentar para pejabat The Fed cenderung hawkish, Indeks Dolar melemah tajam karena data ekonomi AS yang tidak mendukung arah kebijakan tersebut. Di sisi lain, kenaikan XAU/USD didukung oleh berita positif dari China.
Fundamental
- Data ekonomi yang suram membebani Indeks Dolar hingga mendekati level terendah 101.51.
- Meski data Klaim Pengangguran dan Manufaktur Philadelphia meningkat, sektor properti AS mengalami penurunan performa. US Building Permits turun dari 1.351 menjadi 1.33 juta, sementara Housing Starts jatuh dari 1.401 juta menjadi 1.382 juta.
- Perlu diingat juga bahwa data Retail Sales dan PPI AS yang dirilis baru-baru ini menunjukkan perlambatan di bawah ekspektasi.
- Akibatnya, para pejabat The Fed yang masih bersikeras dengan sikap hawkish tidak terlalu dihiraukan oleh para pelaku pasar.
- Di sisi lain, normalisasi aktivitas ekonomi China menjelang Imlek sukses meningkatkan minat beli terhadap emas. Apalagi, pemerintah China telah menyatakan siap menggelontorkan stimulus untuk memacu pemulihan ekonomi.
Teknikal
- XAU/USD sukses rebound dari level psikologis utama di $1900 dan menguji $1930 pada sesi awal Asia hari ini (20/Januari).
- Indikator MACD menampakkan sinyal bullish pada time frame daily, namun RSI telah berada dalam kondisi overbought.
- XAU/USD harus mempertahankan posisi di atas $1930 untuk bisa melanjutkan reli ke ke puncak akhir Maret 2022 di $1966.
- Anil Panchal dari FXStreet berpendapat jika XAU/USD masih berpotensi besar melanjutkan kenaikan meski RSI telah dalam kondisi overbought.
- Apabila XAU/USD ternyata turun hingga menembus level psikologis $1900, harga emas berisiko melemah ke support selanjutnya di $1895.
Saham
Sejumlah Indeks saham AS ditutup melemah karena sinyal ketidakpastian dari pidato pejabat The Fed dan performa data ekonomi yang bertolak belakang. Sementara itu, IHSG diprediksi melemah hari ini.
Saham AS
- Dow Jones Industrial Average selip 0.8% ke 33,044, S&P 500 jatuh ke 3,898, sementara NASDAQ merosot hingga 1% ke 10,852.
- Di tengah mencuatnya outlook resesi dari data-data ekonomi AS yang underperform, sejumlah pejabat The Fed justru mengutarakan komentar hawkish dalam pidatonya.
- Peristiwa penting yang dinanti pada akhir pekan ini adalah pidato anggota FOMC Patrick Harker dan Christopher Waller.
- Sementara itu, laporan pendapatan perusahaan yang menjadi fokus setelah ini adalah Schlumberger NV (NYSE:SLB), State Street Corp (NYSE:STT), dan Ally Financial Inc (NYSE:ALLY).
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dilaporkan menguat 0.80% ke level 6819 pada sesi perdagangan Kamis kemarin.
- Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, memprediksi bahwa IHSG berpotensi melemah hari ini.
- Salah satu sentimen negatif yang mempengaruhi IHSG adalah kabar negatif dari bursa AS.
- Namun, saham sektor konsumen dan infrastruktur berpotensi menguat karena prospek konsumsi domestik dan belanja pemerintah.
- Secara teknikal, support IHSG terpantau di 6740, sementara resistance terlihat di level 6880.
- Saham yang dapat dicermati hari ini adalah SMRA, MAPI, TOWR, TBIG, JPFA, ISAT, SMGR, dan MPMX.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.