Minat beli terhadap Dolar masih disokong oleh prospek kenaikan suku bunga The Fed. Namun untuk saat ini, sentimen pasar sudah termoderasi.
Selamat pagi, para pencari profit! USD tampak menghentikan laju kenaikan setelah aksi risk-off tak lagi mendominasi pasar. Harga Bitcoin dan pasar kripto terus terpuruk, begitu pula dengan pasar saham yang cenderung bearish. Namun, emas terpantau menguat meski momentum bullish-nya perlu konfirmasi lebih lanjut.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Setelah menguat selama beberapa hari, perubahan sentimen pasar menjadikan USD/CHF tampak lesu di level 0.9550-an.
Fundamental
- Indeks Dolar AS (DXY) ditutup menguat hingga 0.75% di kisaran 107.77 pada perdagangan kemarin. Ketakutan baru akan kembalinya wabah virus Corona mendorong trader mencari Dolar AS sebagai aset safe haven.
- Wall Street ditutup di zona merah, sementara imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun menguat dari 3.771% ke 3.819%.
- Meski begitu, Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic dan Loretta Mester dari Fed Cleveland menyatakan komentar kurang hawkish.
- Selain itu, komentar hawkish dari pejabat Swiss National Bank (SNB) pekan lalu juga memunculkan hambatan bullish bagi USD/CHF.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet Anil Pachal, USD/CHF diperdagangkan bearish di sekitar 0.9570.
- USD/CHF telah membentuk pola rising wedge pada grafik H4 dan berisiko merosot 250 pips jika menembus garis support 0.9550.
- Pergerakan mundur indikator RSI mengkonfirmasi terjadinya pullback. Namun, sinyal MACD justru mengindikasikan trend bullish.
- Apabila USD/CHF mampu menembus level 0.9615, pair tersebut berpotensi naik menuju SMA 100 (0.9745).
- Pada skenario bullish, resistance berikutnya terlihat di 1.0150.
Kripto
Market kripto kembali ke zona merah setelah gagal mempertahankan level $16,000. Faktor utama penurunan Bitcoin adalah hadirnya sentimen-sentimen negatif baru dari beberapa platform kripto yang berpotensi mengalami kebangkrutan seperti FTX.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin naik 1 poin ke angka 22/100, masih menempatkan sentimen BTC di zona "extreme fear".
- Total market cap kripto global menyentuh $788 miliar, turun 1.88% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Sentimen negatif masih membebani market kripto, mulai dari kasus peretasan FTX hingga platform lending kripto Genesis Global Trading yang berpotensi mengalami kebangkrutan.
- Para investor juga mengkhawatirkan Digital Currency Group (DCG) dan BlockFi yang gagal mendapatkan pendanaan.
- Menurut data dari Coinglass, lebih dari $100 juta leverage posisi Long telah dilikuidasi dari market pada 20 November.
Teknikal
- Bitcoin saat ini bergerak di area $15,800, mengalami penurunan sebesar 2.63% secara harian.
- Menurut analis CryptoPotato, CryptoVizArt, Bitcoin masih berpotensi turun ke support kunci $14,000. Sebaliknya, level resistance harian sekarang berada di kisaran $18.500.
- Pada time frame 4 jam, Bitcoin membentuk pola triangle dengan level krusial $17,000 untuk garis atas dan $15,600 untuk garis bawah.
- Pola ini dikategorikan sebagai pola penerusan, sehingga ada potensi Bitcoin menembus garis bawah dan melanjutkan penurunan.
Emas
Meski mengawali pekan ini dengan kenaikan, Indeks Dolar dan Yield Obligasi AS kembali terkoreksi pagi ini (22/November). Akankah ini memberi peluang bagi emas untuk kembali naik?
Fundamental
- Sentimen risk-off mulai memudar seiring dengan antisipasi pasar yang beralih dari kenaikan kasus COVID-19 di China ke rilis data ekonomi AS pekan ini.
- Durable Goods Orders diprediksi akan tetap bertahan di 0.4%. Hasil rilis yang lebih baik dari ekspektasi akan mendukung kenaikan suku bunga The Fed tetap di skala 75 bps.
- Pasalnya, permintaan barang tahan lama yang stabil di tengah peningkatan suku bunga bisa merusak rencana strategis Federal Reserve dalam melawan inflasi.
Teknikal
- Pada grafik H4, analis FXStreet memperkirakan XAU/USD akan mencoba pulih ke level 23.6% Fibonacci Retracement ($1746). Posisi garis tersebut saat ini sudah bertemu dengan EMA 50 yang berperan sebagai resistance dinamis.
- Bila XAU/USD berhasil menembus $1746, maka pergerakan selanjutnya akan menuju ke resistance dinamis dari EMA 20 di $1751.
- Akan tetapi, indikator RSI telah bergerak ke level negatif sehingga trader perlu mewaspadai sinyal pelemahan XAU/USD ke depannya.
Saham
Indeks saham AS ditutup melemah setelah sempat stabil di sesi perdagangan hari Senin. Salah satu penyebabnya adalah peningkatan kasus COVID di China. Sementara itu, IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahannya hari ini.
Saham AS
- Kemarin, saham AS merosot seiring munculnya kekhawatiran pasar terkait peningkatan laporan kasus COVID di China.
- Dow Jones dilaporkan jatuh 0.1% ke 33,700, S&P 500 merosot 0.4% ke 3949, dan NASDAQ turun 1.1% ke 11,024.
- Saham Microsoft (NASDAQ:MSFT) menyediakan skenario buy di level rendah. Analis Haris Anwar dari Investing mencermati jika emiten ini masih berpeluang bangkit meski baru saja mencetak pendapatan kuartalan terendah dalam 5 tahun terakhir.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 0.27% ke level 7063.
- Menurut Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan, IHSG berpeluang melanjutkan pelemahan di tengah sepinya katalis.
- Rencana kenaikan suku bunga The Fed sebesar 75 bps yang kembali mencuat menjadi salah satu katalis anjloknya IHSG.
- Dennies memprediksi bahwa support IHSG hari ini berada di area 7039-7016, sementara resistance ada di 7096-7130.
- Beberapa saham yang bisa diperhatikan hari ini adalah ADHI, MDKA, BBRI, TKIM, DSNG, WOOD, dan ASII.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.