Kecenderungan The Fed dan sejumlah bank sentral lain untuk mempertahankan suku bunga di level tinggi memicu sentimen risk-off. Dolar mulai terkoreksi, sementara emas masih tertekan.
Selamat pagi, para pencari profit! Indeks Dolar sedikit melemah setelah naik hingga 0.95% karena dukungan pernyataan hawkish dari Jerome Powell. Di saat yang sama, rival Dolar seperti Bitcoin, emas, dan saham belum menunjukkan pemulihan yang berarti.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Setelah bullish gegara pernyataan hawkish The Fed, USD/CHF kembali terkonsolidasi pada pagi ini (16/Desember). Apa yang terjadi?
Fundamental
- Kesiapan pembuat kebijakan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama membuat USD/CHF menguat hingga 0.9317.
- Tindakan keras Presiden AS Joe Biden terhadap perusahaan IT China memicu risk-off, sehingga menopang kekuatan Dolar AS sebagai safe haven.
- Tidak ada kejutan dari pengumuman suku bunga SNB. Bank sentral Swiss tersebut menaikkan suku bunga sebesar 50 bps dari 0.5% menjadi 1% sesuai ekspektasi pasar.
- Sepinya katalis selama awal sesi Asia hari ini membuat USD/CHF terkoreksi dari kenaikan kemarin. Saat ini, harga melemah 0.13 persen dari level Open harian di 0.9262.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis Anil Pachal dari FXStreet, penembusan garis support bulanan membuat USD/CHF berbias bearish meski indikator RSI (14) tampak stabil.
- USD/CHF berpotensi menurun hingga support 24 November di 0.9225 atau bahkan 0.9195.
- Untuk mengkonfirmasi pemulihan, USD/CHF harus melewati garis support yang saat ini sudah menjadi resistance di level 0.9300. Skenario tersebut akan membuka peluang kenaikan lebih lanjut menuju SMA 50 (0.9345) dan SMA 100 (0.9390).
Kripto
Bitcoin bergerak terbatas di kisaran $17,500. Meski ada banyak sentimen positif bermunculan, harga BTC belum menunjukkan pergerakan secara siginifikan. Di lihat dari sisi teknikal, Bitcoin masih membutuhkan konfirmasi lanjutan untuk kembali mendapatkan momentum bullish.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin menurun 2 poin ke angka 29/100, masih menetapkan sentimen BTC di zona "Fear".
- Total market cap kripto global mencapai $849 miliar, turun 1.65% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- CoinShares melaporkan adanya arus masuk dari investor Bitcoin institusional sebesar $108 juta pasca kisruh FTX. Sekitar $17 juta bahkan baru ditambahkan minggu lalu.
- Data on-chain Glassnode juga menunjukkan akumulasi positif dari Whale Bitcoin yang memiliki 100 BTC atau lebih.
Teknikal
- Bitcoin saat ini bergerak di area $17,400, mengalami penurunan sebesar 1.60% secara harian.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menembus area Pivot $17,513 dan menargetkan penutupan di atas level (R1) $17,727 untuk kembali mendapatkan momentum bullish.
- Jika berhasil menembus R1, Bitcoin berpotensi reli hingga R2 $18,081 atau bahkan level psikologis $18,500.
- Namun apabila harga Bitcoin justru jatuh ke bawah level S1 $17,159, ada potensi BTC akan terkoreksi hingga ke bawah $17,000.
Emas
Sentimen pasar kembali menjadi risk-off akibat kekhawatiran baru terkait target suku bunga bank sentral dan data ekonomi China. Secara teknikal, harga emas menunjukkan sinyal strong bearish terutama di chart H4.
Fundamental
- Muncul spekulasi bahwa kenaikan suku bunga sebesar 50 bps oleh bank-bank sentral dunia akan mempertahankan tren suku bunga tinggi lebih lama.
- Hal tersebut membuat sentimen pasar kembali menjadi risk-off, karena suku bunga tinggi di tengah perlambatan ekonomi akan semakin meningkatkan risiko resesi.
- Data ekonomi China yang suram juga membuat kekhawatiran pasar meningkat. Salah satunya adalah produksi industri China yang jeblok dari 5.0% ke 2.2%, lebih rendah dari ekspektasi penurunan ke 3.6% saja.
- Retail Sales China merosot tajam dari -0.5% ke -5.9%, lebih buruk dari proyeksi pelemahan ke -3.7%.
Teknikal
- XAU/USD terlihat semakin tertekan setelah menembus garis uptrend dan SMA 100 di sekitar $1780 pada grafik H4.
- Selain itu, penurunan XAU/USD juga didukung oleh sinyal bearish dari indikator MACD dan RSI.
- XAU/USD berpotensi menuju support selanjutnya di SMA 200 ($1750).
- Namun jika XAU/USD kembali menembus ke atas SMA 100, harga berpeluang pulih untuk menguji resistance $1825.
Saham
Pengumuman kebijakan The Fed kemarin membuat pasar saham AS memerah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun cenderung melemah dan belum terindikasi bangkit hingga perdagangan hari ini.
Saham AS
- Sejumlah saham AS diperdagangkan melemah pada sesi perdagangan hari Kamis kemarin.
- Dow Jones Industrial Average merosot 2.3% ke 33,202, S&P 500 jatuh 2.5% ke 3895, dan NASDAQ 100 anjlok 3.2% ke 10,810.
- Lebih dari 10 sektor S&P 500 selip ke zona merah dengan sektor komunikasi dan teknologi yang menurun hampir 4%.
- Sementara itu, yield obligasi AS tenor 10 tahun saat ini mencapai 3.45%.
- Saham Adobe menguat 4.7% setelah melaporkan EPS Q4 sebesar $3.60, melebihi eskpektasi $3.50.
- Jumat ini, pasar saham AS akan fokus pada rilis manufaktur PMI Markit untuk memperkirakan kondisi ekonomi ke depan.
Saham Indonesia
- IHSG ditutup melemah 0.73% ke level 6751 pada hari Kamis kemarin.
- Analis Sinarmas Sekuritas, Mayang Anggita, memprediksi IHSG akan kembali turun dengan pergerakan di kisaran 6700-6840 pada hari ini.
- Salah satu sentimen negatif yang berpotensi menekan IHSG hari ini adalah kondisi bearish pada bursa saham AS.
- Sinyal hawkish yang dikibarkan The Fed kemarin juga membuat pasar saham memasuki zona merah.
- Saham blue chip TLKM merosot sebanyak 2.13% selama 5 hari terakhir.
- Sejumlah saham yang bisa dicermati hari ini adalah ADRO, BBCA, RMKE, JSMR, PTPP, WSKT, BMRI, BBNI, dan PGAS.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.