Meski isu resesi masih mengkhawatirkan, para pejabat The Fed tetap berkomitmen menaikkan suku bunga secara agresif. Sementara itu, salah satu broker kripto terbesar di AS baru saja melakukan PHK Masal.
Selamat pagi, para pencari profit! Kabar positif dari AS mulai menopang pemulihan Dolar dan menekan rival-rivalnya. EUR/USD masih mencoba bangkit, Bitcoin kalah saing dari Ethereum, kenaikan harga emas mulai tertahan, sementara saham AS dan Indonesia menghijau.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Setelah ditutup melemah, EUR/USD tampak menanjak ke level 1.165 karena antisipasi rilis laporan ekonomi ECB. Namun, pernyataan hawkish sejumlah pejabat The Fed dan hasil NFP AS Jumat besok menjadi penghalang kenaikan lebih lanjut.
Fundamental
- EUR/USD bergerak di level 1.165 pada sesi Asia pagi ini (4/Agustus).
- Perhatian utama trader tampaknya fokus pada laporan ekonomi ECB dan komentar para petinggi The Fed mengenai suku bunga.
- Buyer EUR/USD tampak mencari validasi dari hasil penurunan mata uang baru-baru ini dan berharap optimis pada hasil laporan ekonomi ECB.
- Dalam data pendahuluan yang dibeberkan Bloomberg baru-baru ini, ECB mengungkapkan bahwa dukungan fiskal yang diberikan untuk Uni Eropa di tengah perang Rusia-Ukraina telah meningkatkan PDB kawasan dan meredam lonjakan inflasi untuk sementara waktu.
- Akhir-akhir ini, pernyataan pejabat The Fed cenderung hawkish sehingga makin menantang bullish EUR/USD.
- Presiden The Fed St. Louis, James Bullard, mengatakan bank sentral akan menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi kembali ke target 2%.
Teknikal
- Analis Al Brooks berpendapat jika bearish EUR/USD kemarin merupakan pullback dari outlook bullish. Hari ini, Euro diharapkan kembali menguat.
- Skenario bullish terbaik akan terjadi jika pasar menguji angka psikologis 1.0000 dan membentuk Double Bottom.
- Sementara itu, Anil Panchal dari FXStreet mencermati bahwa terdapat pertemuan (konvergen) garis support dari pertengahan Juli dengan level DMA 10 di sekitar 1.0195.
- Karena posisinya tepat sebelum level kunci 1.0200, area konvergen tersebut tampak menghalangi pemulihan jangka pendek EUR/USD.
- DMA 21 dan Low candle Doji di kisaran 1.0155 dan 1.0120 patut diwaspadai day trader yang mengincar posisi sell.
Kripto
Harga Bitcoin masih bergerak dalam range terbatas karena imbas beberapa sentimen negatif seperti pemangkasan karyawan Robinhood serta kegagalan harga menembus level penting. Sebaliknya, fundamental Ethereum semakin kokoh menjelang semakin dekatnya pelaksanaan The Merge.
Fundamental
- Setelah mengurangi staff hingga 9% di awal tahun, perusahaan investasi kripto dan saham Robinhood kembali melakukan pemangkasan sebesar 23%.
- CEO Robinhood, Vlad Tenev, menjelaskan jika pengurangan ini adalah imbas dari kondisi ekonomi makro yang buruk sehingga mempengaruhi pasar ekuitas dan kripto sejak awal tahun.
- Harga Ether (ETH) naik 60% sejak 3 Mei, mengungguli Bitcoin yang hanya naik 32% selama rentang waktu tersebut.
- Pergerakan ETH ke zona positif sangat dipengaruhi oleh meningkatnya kepastian The Merge atau transisi Ethereum ke jaringan konsensus proof-of-stake (PoS).
Teknikal
- Harga Bitcoin telah berhasil menembus dan mempertahankan momentumnya di atas angka $23,000.
- Menurut analis Anushsamal dari NewsBTC, ada potensi bullish signifikan jika Bitcoin berhasil melewati $24,000 serta mampu bertahan di atas level tersebut.
- Sebaliknya, jika Bitcoin diperdagangkan di bawah level $24,000 dalam jangka waktu lama, maka harga kemungkinan akan terkoreksi hingga level support sebelumnya yaitu di $22,000 atau bahkan $21,000.
Emas
Indeks Dolar AS sempat menguat jelang pembukaan sesi Amerika Serikat kemarin. Ketegangan antara Tiongkok dan AS masih menjadi perhatian utama.
Fundamental
- Harga emas di pasar spot gagal menembus garis downtrend harian lagi pasca perilisan data ISM Non-Manufacturing PMI yang bullish. Pagi ini, XAU/USD masih berada di area sekitar $1766.
- Ketegangan AS-China yang semakin meningkat membuat sentimen pasar makin buruk.
- Komentar terbaru salah satu pejabat The Fed mengisyaratkan peluang untuk menaikkan suku bunga acuan menjadi 0.75% dalam pertemuan kebijakan berikutnya.
Teknikal
- Pada chart daily, XAU/USD telah membentuk pola Lower Low dan Lower High yang mengindikasikan trend bearish. Apalagi, harga saat ini masih berada di bawah garis downtrend harian.
- Namun, grafik harian menunjukkan bahwa XAU/USD sudah bergerak di atas SMA 20.
- Selain itu, indikator Momentum menunjukkan adanya peningkatan kekuatan XAU/USD dalam level positif. Sedangkan indikator RSI berkonsolidasi di sekitar garis tengah.
- Pada chart H4, XAU/USD telah kembali di bawah SMA 20 dan 200 yang telah bersilangan di sekitar $1765. Indikator Momentum dan RSI terlihat menurun di level negatif.
- Level terendah harian di $1754 merupakan support terdekat. Analis FXStreet memproyeksikan jika XAU/USD dapat mengalami penurunan lebih lanjut apabila menembus level support tersebut.
Saham
Rilis data ekonomi yang gemilang mendorong penguatan di pasar saham AS. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga bersentimen bullish meski analis memperkirakan pergerakan ranging untuk skala intraday.
Saham AS
- Indeks S&P 500 reli 1.56% ke level 4155 setelah rilis PMI Non-Manufaktur ISM yang positif.
- NASDAQ 100 juga mengalami lonjakan. Harga bahkan melesat 2.73% ke 13,253 dan ditutup di level terbaik sejak 5 Mei.
- Menurut Diego Colman dari DailyFX, indeks NASDAQ tinggal selangkah lagi untuk keluar dari teritori bearish-nya. Hal ini didukung oleh performa solid dari saham Amazon, Meta, dan Apple.
- Data PMI Non-Manufaktur AS dari ISM mengejutkan pasar dengan kenaikan tertinggi dalam 3 bulan terakhir, yakni dari 55.3 ke 56.7 di bulan Juli, mengungguli ekspektasi perlambatan ke 53.5.
- Sayangnya, saham-saham sektor energi terlihat loyo karena kemerosotan harga minyak sejak awal pekan.
- Secara teknikal, S&P 500 mulai rawan pembalikan karena semakin mendekati area resistance kunci 4160-4175.
Saham Indonesia
- IHSG berakhir menguat di level 7046.64 pada perdagangan kemarin, tetapi diproyeksi berkonsolidasi saja untuk hari ini.
- Ratih Mustikoningsih dari Ajaib Sekuritas memprediksikan jika Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2022 dari Sumber Daya Alam (SDA) bisa mempengaruhi sentimen IHSG dalam waktu dekat.
- Pasalnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimis jika PNBP tersebut akan melampaui realisasi tahun lalu yang mencapai Rp149.5 triliun.
- Sepanjang paruh pertama 2022 saja, PNBP dari SDA sudah menorehkan rekor pertumbuhan 53% yoy atau mencapai Rp114.6 triliun.
- Sementara itu, analis William Hartanto menyoroti adanya peningkatan nilai transaksi. Hal ini mengindikasikan bahwa pelaku pasar sudah semakin optimis dengan IHSG.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.