Dengan outlook Dolar AS yang masih bearish, USD/CAD mengantisipasi statement kebijakan BoC dalam mode sideways. Sementara itu, teknikal emas menunjukkan potensi penurunan.
Selamat pagi, para pencari profit! Pasar masih bergerak dalam range terbatas setelah libur Imlek. Pernyataan suku bunga BoC akan menjadi fokus penting terutama bagi trader USD/CAD. Bagaimana dengan kondisi harga emas dan rival Dolar lainnya?
Forex
Meski rilis PDB AS dan pengumuman BoC terkait suku bunga Kanada sudah di depan mata, USD/CAD masih diperdagangkan sideways di kisaran 1.3370-1.3360.
Fundamental
- Trader USD/CAD tengah menunggu keputusan suku bunga Bank of Canada (BoC) malam ini. Untuk menjinakkan inflasi, Gubernur Tiff Macklem diperkirakan bakal mengumumkan rate hike sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4.50%.
- Inflasi utama Kanada mencapai 6.3% di bulan Desember 2022. Pasar memperkirakan inflasi akan tetap di atas target 2% hingga kuartal III 2024.
- S&P 500 menghadapi aksi jual besar-besaran, mencerminkan bahwa investor tengah menghindari risiko jelang rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat besok malam.
- Indeks Dolar AS (DXY) bertengger di sekitar 101.50, sedangkan imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun di bawah 3.46%.
- Setelah turun mendekati $80.00, harga minyak WTI mencoba pulih lantaran Presiden AS Joe Biden sedang mempertimbangkan normalisasi cadangan minyak strategis (SPR) yang pernah dilonggarkan untuk memerangi kenaikan harga minyak.
- Kanada adalah pengekspor minyak utama ke Amerika Serikat, sehingga pemulihan harga minyak akan mendukung Dolar Kanada.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet, USD/CAD tampak sideways di dekat level retracement Fibonacci 38.2%.
- USD/CAD diapit oleh garis support 1.3250 dan resistance 1.3610, namun masih bergerak di atas EMA 200 (1.3250).
- Apabila USD/CAD merosot di bawah level 1.3250, harga berpotensi tergelincir menuju retracement Fibonacci 50% (1.3190) hingga 61.8% (1.3000).
- Di sisi lain, USD/CAD berpotensi pulih menuju titik tertinggi mingguan sebelumnya di 1.3520 jika pengumuman BoC ternyata lebih dovish dari ekspektasi.
Kripto
Bitcoin dan Ethereum kompak masuk ke zona merah. BTC diperdagangkan di kisaran $22,500, sementara ETH di harga $1500. Para investor masih wait and see menjelang hard fork Shanghai Ethereum.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin turun 1 poin ke angka 51/100, masih menetapkan sentimen BTC di zona "netral".
- Total market cap kripto global berhasil mencapai $1.01 triliun, naik sekitar 3.54% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Perusahaan infrastruktur aset digital, Blockstream, telah mengumpulkan $125 juta untuk membiayai layanan Colocation mining Bitcoin karena adanya peningkatan aktivitas yang tinggi.
- Saat ini, investor masih memantau perkembangan berita Genesis dan FTX, serta info terbaru seputar hard fork Shanghai Ethereum.
Teknikal
- Bitcoin turun 2.40% di area $22,500, sementara Ethereum melemah 5.92% di kisaran $1500.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, ETH perlu menembus area Pivot $1,620 dan R1 di $1656 untuk kembali mendapatkan momentum bullish.
- Jika berhasil menembus area Pivot dan R1, ada potensi ETH mengalami reli hingga R2 $1685 atau bahkan level psikologis $1700.
- Sebaliknya, jika gagal menembus area Pivot, ETH akan terkoreksi hingga area S1 $1591.
Emas
Baik secara fundamental maupun teknikal, harga emas menunjukkan sinyal pergerakan yang terbatas. Meski The Fed diprediksi kuat akan menurunkan laju rate hike-nya, emas tertahan oleh eskalasi konflik AS-China.
Fundamental
- Setelah bergerak turun selama dua minggu terakhir, Indeks Dolar bergerak sideways di sekitar 101.90.
- Dolar masih terbebani oleh data ekonomi AS yang suram dan komentar bearish dari pakar di S&P Global, Chris Williamson.
- Akibatnya, forecast pasar terhadap kenaikan suku bunga The Fed 0.25% semakin menguat.
- Di sisi lain, hubungan AS-China berpotensi kembali memanas. Hal ini sehubungan dengan spekulasi keterlibatan China dalam perang Rusia-Ukraina.
Teknikal
- Momentum bullish XAU/USD minggu ini tampak melemah seiring dengan pergerakan harga yang masih berada dalam pola Bearish Rising Wedge H4.
- Bias bearish XAU/USD juga mendapat dukungan dari indikator RSI yang mulai mengarah ke bawah.
- XAU/USD berisiko jatuh bila tidak bisa mempertahankan posisinya di atas area $1944 dan $1916.
- Penembusan ke bawah $1916 dapat mengarahkan XAU/USD ke support selanjutnya di sekitar $1896-$1890.
- Apabila XAU/USD dapat bertahan dalam pola Bearish Rising Wedge dan menembus $1944, maka harga emas berpeluang menuju puncak Maret 2022 di sekitar $1966.
Saham
Kabar kurang baik datang dari pasar AS. Meskipun NASDAQ berhasil menguat tipis, Dow Jones dan S&P 500 kompak melemah. Hal ini juga berdampak pada IHSG yang diprediksi kembali turun hari ini.
Saham AS
- S&P 500 selip 0.1% ke 4016, begitu juga dengan NASDAQ Composite yang turun 0.3% ke 11,334.
- Sebaliknya, Dow Jones masih mencatatkan penguatan 0.3% ke 33,734.
- Microsoft (NASDAQ:MSFT) terperosok 1% setelah laporan EPS Q2 yang lebih rendah dari ekspektasi.
- Setelah ini, pasar akan fokus menantikan laporan pendapatan dari Tesla (NASDAQ:TSLA), Abbott Laboratories (NYSE:ABT), AT&T Inc (NYSE:T), IBM (NYSE:IBM), serta Boeing (NYSE:BA).
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0.20% ke level 6860 pada sesi perdagangan Selasa kemarin.
- Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, memperkirakan IHSG akan kembali turun hari ini.
- Salah satu sentimen penggerak hari ini adalah turunya sejumlah indeks saham mayor di AS.
- Secara teknikal, IHSG berpeluang terkoreksi ke level pivot 6800. Support terdekat selanjutnya ada di 6740, sementara level resistance di 6880.
- Sejumlah saham yang dapat dicermati hari ini adalah BSDE, TLKM, CPIN, ACES, dan BIPI.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.