Trend jangka pendek Euro kini mulai bergerak bullish, didukung juga oleh indikator RSI yang mulai menembus ke atas level 50 sebagai indikasi bahwa buyer mulai dominan.
EUR/USD tetap bergerak konsolidasi selama dua bulan terakhir, masih mencari peluang breakout menjelang rapat ECB. Namun, ECB diperkirakan tidak akan memberi banyak dorongan. Selain itu, agar breakout terjadi, Dollar harus melemah lebih dalam.
Fase konsolidasi yang sudah berjalan sejak akhir Mei mencerminkan masa transisi setelah mengalami kejatuhan signifikan karena kontrasnya perbedaan kebijakan moneter antara ECB dan The Fed. Kejatuhan Euro dimulai pertengahan April setelah pasar kecewa ternyata ECB tidak melakukan pengurangan stimulus. Taper akhirnya datang di rapat Juni, tetapi di rapat tersebut Presiden ECB Mario Draghi mengindikasikan kenaikan suku bunga mungkin baru bisa dilakukan pertengahan tahun depan.
Di saat ECB masih berkutat dengan kebijakan longgar dan program pembelian obligasinya, The Fed sudah menaikkan suku bunga dua kali dan diproyeksikan bisa menaikkannya dua kali lagi tahun ini. Perbedaan kebijakan tersebut menyebabkan selisih antara obligasi AS (Treasury) dan obligasi Jerman (bund) semakin lebar, lebih dari 300 bps. Investor tentunya lebih tertarik dengan imbal hasil yang lebih tinggi.
Gejolak politik di Italia juga turut menekan Euro. Tekanan ke Euro juga datang dari isu perang dagang, yang dikhawatirkan dapat berdampak buruk ke ekonomi global. Presiden Trump berencana menerapkan tarif pada produk impor termasuk dari Uni Eropa. Kontribusi ekspor pada ekonomi Uni Eropa mencapai 40%, jauh lebih tinggi dibandingkan AS yang di bawah 15%.
Fokus utama minggu ini adalah rapat ECB dengan keputusan diumumkan pada Kamis. Setelah mengumumkan pengurangan stimulus bulan lalu, ECB diperkirakan tidak akan membuat keputusan baru di rapat bulan ini. ECB memangkas program pembelian obligasi dan mengumumkan penyelesaian pada akhir tahun. Namun, mereka mengatakan kenaikan suku bunga belum bisa dilakukan sampai musim panas 2019.
Tapi pasar ingin melihat bagaimana pandangan sang presiden Mario Draghi dengan kondisi terkini dan bagaimana arah kebijakan ke depan. Financial Times menyebutkan Draghi bisa menyinggung soal perang dagang dan dampaknya pada ekonomi Eropa. Selama ECB tidak se-dovish rapat Juni, sepertinya tidak akan ada tekanan besar ke Euro.
mencatat, sejak 25 Mei, EUR/USD terus bergerak dalam range $1,1500-1,1850. Selama ECB tidak menyampaikan pernyataan yang terlalu dovish atau ada berita negatif dari Eropa, maka support tersebut kemungkinan masih bertahan. Namun, agar Euro bisa mengalami bullish breakout, Dollar juga harus turun lebih dalam lagi. Itu bisa saja terjadi bila Gedung Putih masih menyampaikan keluhan dan kritikan terkait apresiasi dollar dan kebijakan the Fed. Kemudian ditambah dengan angka PDB AS kuartal kedua yang jauh di bawah prediksi 3.8%.
Ulasan Teknikal
Euro mampu mempertahankan level support pentingnya di 1.1500 minggu lalu, bahkan mampu bertahan di atas resistance jangka pendeknya di 1.1612 - 1.1677. Dengan begitu, GKINVEST menilai trend jangka pendek Euro kini mulai bergerak bullish, yang didukung juga oleh indikator RSI yang mulai menembus ke atas level 50 sebagai indikasi bahwa buyer mulai dominan. Sementara untuk trend jangka menengah, harga masih terlihat melakukan konsolidasi, dengan area support berada di 1.500, dan resistance 1.1850.
Untuk minggu ini, Euro sepertinya berpeluang untuk menguji resistance dari pola konsolidasi tersebut. Hal ini bisa terjadi jika support di 1.1612 mampu bertahan. Sementara resistance terdekat untuk minggu ini kami tempatkan di kisaran 1.1790.
Jika mampu bertahan di atas resistance tersebut, maka Euro berpeluang untuk mengakhiri pola konsolidasinya, dan fokus pada rebound lanjutan untuk menguji Fibonacci Retracement 50% di 1.1957 hingga Fibonacci 61.8% di kisaran 1.2067. Untuk Minggu ini, kami perkirakan Euro akan bergerak di rentang:
- Support : 1.1612, 1.1500.
- Resistance : 1.1790 - 1.1850.
GKInvest adalah broker Indonesia yang terdaftar di BAPPEBTI. Selain legal, GKInvest menawarkan biaya transaksi yang paling murah di Indonesia serta beragam fasilitas yang dapat mempermudah transaksi Anda seperti MT4 Booster, VPS dan Signal Trading gratis. Pelajari tentang GKInvest.