Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 3 jam lalu, #Emas Fundamental   |   GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

Maxco Vs Didimax, Mana yang Terbaik untuk Pemula?

Evan 24 Oct 2022
Dibaca Normal 8 Menit
forex > broker > perbandingan >   #didimax   #maxco   #pemula
Memilih broker ibarat memilih partner, jangan sampai broker justru membebani ketika baru memulai trading. Artikel ini akan mengulas perbandingan Maxco vs Didimax untuk mengetahui yang terbaik bagi pemula.

DI

Maxco vs Didimax

Broker forex adalah salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan sebelum mulai trading. Jika salah memilih broker, tak menutup kemungkinan Anda akan mengalami banyak kerugian di masa mendatang. Penyebabnya bermacam-macam; mulai dari kondisi spread, besaran komisi, leverage, pilihan lot, hingga kecepatan eksekusi dan fitur yang tersedia. Itu semua wajib Anda jadikan standar khusus ketika memilih broker untuk mendampingi kegiatan trading.

Saat ini, ada begitu banyak broker forex lokal di Indonesia, namun apakah semuanya cocok bagi pemula? Sebagian besar trader pemula akan mencari broker lokal yang teregulasi Bappebti agar keamanan trading mereka lebih terjamin. Di antara sejumlah broker lokal teregulasi Bappebti, ada dua yang dianggap cocok untuk trader pemula, yaitu Maxco vs Didimax.

Baca Juga: Daftar Broker Forex Resmi Di Indonesia 2021

Kedua broker lokal tepercaya di Indonesia ini tentu sudah memiliki reputasi yang baik di kalangan trader. Hal ini mungkin bisa membuat banyak trader pemula, kebingungan dalam memilih broker forex lokal mana yang lebih cocok. Tapi, sebelum membandingkan Maxco vs Didimax, ada baiknya Anda berkenalan dengan masing-masing broker lebih dulu, berikut ulasan lengkapnya.

 

Sekilas Tentang Maxco Dan Didimax

Sudah berdiri sejak tahun 1990 dengan nama Panin Investment Department, yang kemudian berganti nama menjadi Maxco Futures di sekitar tahun 2000-an. Merupakan broker berlatar perbankan, Broker Maxco dianggap memiliki lebih banyak keunggulan jika dibandingkan dengan broker-broker lain di kelasnya.

Didukung oleh tools canggih, eksekusi super cepat, dan bermacam-macam aset trading, Maxco berkomitmen untuk menciptakan lingkungan trading terbaik bagi seluruh trader. Maka tak heran jika Maxco dianggap cocok bagi pemula karena kesiapannya untuk melayani kebutuhan lengkap seorang trader.

Baca Juga: Review Broker Maxco

Sementara itu, Didimax Berjangka juga merupakan salah satu broker terkenal yang telah berdiri sejak tahun 1999. Selain menyediakan layanan trading forex, broker pengguna platform MetaTrader 5 ini juga memfasilitasi instrumen trading lainnya seperti metal, indeks saham, serta komoditi multilateral.

Tak hanya itu, broker Didimax juga berkomitmen memberikan edukasi dan dan pelayanan yang berkualitas dengan bukti perolehan penghargaan "Best Forex Education Broker Indonesia" dari Global Banking and Finance U.K pada tahun 2018 dan 2020. Hal ini tentu bisa didapatkan dengan cara menghadirkan kondisi trading terbaik, mulai spread rendah, eksekusi super cepat, dan platform trading populer. Tak mengherankan kalau broker ini sangat cocok untuk digunakan oleh para pemula.

 

Perbandingan Broker Maxco Vs Didimax Bagi Pemula

Lalu apa saja yang bisa menjadi perbandingan kedua broker ini? Di bawah ini merupakan beberapa aspek perbandingan antara Maxco Vs Didimax yang mungkin bisa jadi bahan pertimbangan bagi pemula atau Anda dalam memilih broker lokal.

 

1. Kondisi Spread

Dalam memilih broker, tentu ada banyak kriteria yang bisa dijadikan tolok ukur; salah satunya adalah tinggi rendahnya spread trading. Trading dengan spread tinggi tentu akan membawa risiko trading yang jauh lebih besar. Sebaliknya, spread rendah akan membantu trader dalam meminimalisir risiko kerugian terkait biaya trading. Jadi, broker yang menawarkan spread rendah akan lebih terlihat menarik di mata trader.

Broker Maxco adalah salah satu broker lokal yang menawarkan spread yang cukup kompetitif. Broker Maxco menggunakan Spread Variable (mengambang) mulai dari 0 koma pips di setiap pembukaan posisi. Sementara pada broker Didimax, spread yang dipatok adalah 1.0 Pips dan kemungkinan bisa bertambah saat harga sedang mengalami volatilitas tinggi. Melihat perbandingan di atas, Maxco lebih unggul dalam aspek spread antara Maxco vs Didimax.

Baca Juga: 5 Broker Lokal dengan Spread Variabel Terbaik

 

2. Besaran Komisi Trading

Selain spread, faktor yang perlu Anda perhatikan adalah besaran komisi. Singkatnya, komisi trading adalah biaya transaksi yang dibayarkan trader kepada broker untuk setiap lot yang ditradingkan. Bagi beberapa trader, komisi ini bisa dianggap seperti fix spread, sehingga semakin kecil komisi yang ditetapkan akan semakin bagus.

Broker Maxco menawarkan komisi yang cukup kecil, Anda hanya akan dikenakan komisi sebesar $1/lot. Sementara itu, komisi yang ditetapkan pada broker Didimax jauh lebih besar, yaitu $5/0.1 lot atau $50/lot. Berdasarkan hal tersebut, maka untuk perbandingan aspek komisi antara Maxco vs Didimax diungguli oleh Maxco.

Baca Juga: 7 Broker Lokal dengan Komisi Rendah

 

3. Leverage

Faktor berikutnya yang perlu diperhatikan oleh trader pemula dalam memilih broker adalah besaran leverage. Sebagai salah satu fasilitas trading, leverage berguna untuk meningkatkan margin atau kekuatan dana Anda melebihi jumlah riil. Penggunaan leverage tinggi bisa mempengaruhi mindset trading yang biasanya akan membuat Anda menjadi overtrading. Oleh karena itu, semakin tinggi leverage yang digunakan, makin tinggi juga potensi keuntungan dan kerugian Anda.

Dalam hal ini, kedua broker menyediakan rasio leverage yang berbeda yaitu 1:500 dan 1:100. Leverage pada broker Maxco paling besar adalah 1:500, sedangkan broker Didimax telah ditetapkan 1:100. Jadi, bila Anda memiliki dana $100 dan menggunakan leverage 1:500, maka $100 tersebut memiliki kekuatan dana setara $50,000 atau 500x lipatnya. Begitupun dengan leverage 1:100, modal riil Anda akan memiliki kekuatan 100x lipat.

Baca Juga: Berapa Leverage yang Cocok untuk Trader Pemula?

 

4. Pilihan Lot

Setelah ketiga aspek di atas, salah satu faktor yang perlu Anda perhatikan lagi adalah besaran lot yang ditawarkan. Penggunaan lot berfungsi untuk memudahkan Anda dalam menghitung keuntungan atau kerugian transaksi, cukup mengalikan ukuran lot yang dipakai dengan selisih pips antara harga entry dan harga terkini.

Dalam aspek ini, baik broker Maxco maupun Didimax menyediakan ukuran lot yang sama, yaitu 0.1 lot. Perlu Anda ingat bahwa, ukuran lot dapat mempengaruhi hasil profit dan loss. Jika setiap transaksi Anda menggunakan lot besar, potensi keuntungan dan kerugian yang bisa didapat juga semakin besar. Maka, kedua broker seharusnya sudah mulai menawarkan akun mikro atau ukuran lot mikro, yaitu 0.01 lot agar lebih ramah lagi terhadap trader pemula.

Baca Juga: Broker Forex Penyedia Trading Dengan Micro Account

 

5. Minimal Deposit

Ketentuan deposit seperti berapa minimal dana yang diperlukan untuk membuka akun juga harus menjadi perhatian penting. Meski hal ini terlihat sepele, namun perlu diingat bahwa trading bukanlah cara mencari keuntungan tanpa adanya risiko kehilangan modal. Apalagi ini berbicara mengenai broker yang cocok dengan pemula, maka minimal deposit terkecil itu lebih cocok untuk belajar trading.

Bukan berarti saya mau bilang bahwa seorang pemula tidak bisa langsung menghasilkan keuntungan, namun adakah trader yang tidak pernah loss? Seberapa perbandingan konsistensi profit dan loss-nya seorang pemula? Dari pertanyaan itulah dapat disimpulkan bahwa minimal deposit terkecil paling cocok untuk trader pemula.

Berapa minimal deposit kedua broker ini? Broker Maxco telah menetapkan minimal deposit sebesar $100 untuk Anda bisa membuka akun trading. Sementara pada broker Didimax, Anda baru bisa membuka akun baru dengan minimal deposit $10,000. Dari aspek minimal deposit antara Maxco vs Didimax, broker Maxco lebih cocok untuk pemula.

Baca Juga: 5 Broker Forex Lokal Indonesia dengan Syarat Deposit Rendah

 

6. Fitur Unggulan

Ini adalah aspek terakhir dalam mencari broker lokal yang cocok bagi pemula, sebab setiap broker pasti memiliki fitur unggulan tidak akan dimiliki oleh broker lainnya sebagai pembeda. Lalu, apa saja fitur unggulan antara Maxco vs Didimax?

Fitur unggulan Maxco yang tidak dimiliki oleh Didimax adalah Pandangan Analis. Fitur ini dapat sangat membantu Anda dalam menentukan strategi trading. Tidak hanya berupa sinyal buy/sell saja, namun fitur ini juga menjabarkan beberapa skenario (utama dan alternatif) berdasarkan analisa teknikal.

Meski demikian broker Didimax juga memiliki fitur unggulan yang bisa menjadi daya tarik, yaitu program edukasi private. Anda bisa mengikuti program ini dengan beragam cara, mulai dari webinar, training, seminar serta pelatihan one on one, sehingga melalui program edukasi ini, aktivitas trading Anda bisa lebih terencana dan terarah.

Baca Juga:

Free Education in Forex Brokers

 

Jadi, Pilih Maxco atau Didimax?

Berdasarkan ulasan di atas, menunjukkan bahwa di antara Maxco vs Didimax, broker Maxco lebih direkomendasikan untuk pemula. Hal ini bisa dilihat mulai dari kondisi spread, besaran komisi, dan minimal deposit yang lebih ramah bagi pemula. Namun ada satu hal yang perlu diakui bahwa trader pemula juga membutuhkan edukasi yang sistematis dan terarah, seperti broker Didimax lakukan pada tiap nasabahnya. Untuk mempermudah memahami perbedaan antara Maxco vs Didimax dan memilih mana yang terbaik, silahkan lihat tabel di bawah ini:

Broker Maxco Didimax
💼Regulasi Bappebti 931/BAPPEBTI/PN/8/2006 44/BAPPEBTI/SI/XII/2000
⌛Tahun Berdiri 1990 1999
💡Strategi Trading yang Sesuai
Scalping, Day Trading, Swing Trading, dan Positioning Day Trading
⚡Eksekusi Real-time tanpa requote Real-time tanpa reqoute
💻Platform
Metatrader 4, Webtrader, Maxco Mobile Metatrader 5 dan Didimax Jafetscolt
🔢Spread 0 koma pips Spread variable mulai dari 1.0 pips
💸Komisi $1/lot $50/lot

Bila mau diambil kesimpulan yang adil mengenai broker mana lebih cocok bagi pemula antara Maxco vs Didimax, maka jawabannya tergantung dari kesiapan trader itu sendiri. Jika Anda kebetulan memiliki dana cukup besar, maka broker Didimax bisa menjadi pertimbangan dengan program edukasi private yang lebih serius. Tapi bila Anda merasa bisa belajar secara otodidak dengan modal kecil, broker Maxco tentu menjadi rekomendasi utama.

Baca Juga:

Lowest Deposit Forex Brokers

 


Selain Maxco vs Didimax, Anda juga bisa mencari tahu perbandingan antara MIFX vs Octa Investama sebagai broker terbaik. Simak ulasan lengkapnya di artikel berjudul, "MIFX vs Octa, Manakah Broker Lokal Terbaik?"

Terkait Lainnya
 
Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 3 jam lalu, #Forex Teknikal

Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 3 jam lalu, #Emas Fundamental

GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 3 jam lalu, #Forex Teknikal

Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 3 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 3 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 9 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) meraih laba bersih sebesar Rp305.80 miliar sepanjang tahun lalu, tumbuh 20.62% dibandingkan keuntungan pada tahun 2022, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) akan membayarkan dividen sebesar Rp1.23 triliun atau Rp125.48 per saham, 1 hari, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari: PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) +1.63%, PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) +1.55%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) +1.05%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat tipis pada awal perdagangan hari ini, naik 0.07% ke 7,370, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Mr. Bingung |  10 Feb 2012

Bagus yg mana sih laverage 1:1000 dengan laverage 1:200? katanya klo pemula bagus pakai 1:200, apa betul sih

Lihat Reply [61]

Leverage yang dipilih ada kaitannya dengan Jumlah Margin yang nanti Broker Kunci saat anda Open trade. bagaimana penghitungannya ? hal ini tergantung dengan jenis akun apa yang anda buka dari broker tersebut.

Leverage adalah pinjaman dari broker yang diberikan kepada trader, sehingga dana trader memiliki daya beli yang lebih besar. Leverage dinotifikasikan sebagai rasio perbandingan, misal 1:1, 1:100, 1:500, dan sebagainya. Artinya, kalau ada dana $100 di leverage 1:100 maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10.000. Jika leverage 1:500, maka dana $100 tadi memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi setara $50.000 atau 500x lipat lebih besar dari nominal dana itu sendiri.

Margin merupakan jaminan yang diberikan kepada broker setiap kali membuka posisi. Besar kecilnya margin dipengaruhi oleh leverage dan besarnya volume trading (lot) yang dibuka oleh trader. Rumus perhitungan margin adalah : Leverage x Volume (Lot) x Contract Size. Jika kita tidak memperhatikan margin, bisa-bisa akun trading kita terkena margin call

===================================
- leverage 1:100 artinya (1/100)x100% = 1%
- leverage 1:200 artinya (1/200)x100% = 0.5%
- leverage 1:500 artinya (1/500)x100% = 0.2%
- leverage 1:600 artinya (1/600)x100% = ?
- leverage 1:1000 artinya (1/1000) x 100% = ?
===================================

Cara menghitung margin (jaminan) yang dipakai untuk bertransaksi Pada umumnya
1 lot = quantity contract size $100,000
0.1 lot = quantity contract size $10,000
0.01 lot = quantity contract size $1000

Margin yang di kunci

Margin = Jumlah Lot x 100000 x %margin

anda bisa mensesuaikan dengan modal / balance yang anda miliki.

Basir   10 Feb 2012
rekomendasi leverage buat pemula berapa bos?
Atin   2 Aug 2017

Untuk Atin..

Anda bisa memulai dengan leverage 1 : 200  - 1 : 500 .  Margin anda kurang lebih senilai 30 - 75 pips dikali satuan lot yang anda buka saat trading.

Thanks.

Basir   3 Aug 2017

Menurut panduan2 dari para profesional trader, semakin besar leverage maka semakin beresiko , karena dengan leverage yang semakin besar maka berarti pinjaman anda kepada pihak broker semakin besar, sehingga jika terjadi loss atau margin call di leverage yang tinggi tersebut maka sisa dana margin yang dikembalikan kepada anda akan lebih sedikit daripada leverage yang lebih rendah.

Jadi misalkan modal $1000 mungkin hanya bisa kembali $10 saja jika trade full lot menggunakan leverage yang tinggi dan terkena margin call

leverage 1:1000 beresiko lebih tinggi daripada leverage 1:200.

dalam memilih leverage lebih aman menggunakan leverage 1:100 atau 1:200.
Biasanya leverage 1:1000 atau keatas disediakan oleh broker yang berjenis bandar.

Stella   4 Aug 2017

Wa alaikum salam...
Untuk Madao..

Trading forex adalah trading margin (jaminan). Dimana seorang trader memberikan jaminan  sekian persen dari balance/modal atas transaksi BUY/SELL yang dilakukannya. Dan saat seorang trade melakukan BUY/SELL, maka sebenaranya ia menggunakan uang pinjaman dari broker. Sementara margin/jaminan akan diminta/dikunci oleh broker tergantung leverage
(daya ungkit)  yang dipilih saat pembukaan akun.

Leverage adalah daya ungkit, sebuah fasilitas yang dibroker terhadap para nasabahnya. Biasanya leverage yang ditawarkan oleh broker adalah :
1 : 1
1 : 100
1 : 200
Dan seterusnya. Semakin besar leverage yang digunakan (di checklist) saat pembukaan account, semakin kecil jaminan yang di minta/dikunci oleh broker. 

Jika anda menyimpan dana sebesar $100 (asumsikan 1 juta Rupiah = $100), dan memilih leverage dengan nilai 1 : 500, maka dana anda secara virtual adalah sebesar 500x lipat dari balance/simpanan  ( 100 x 500 = $ 50.000). Jika anda trade dengan  menggunakan account standar dengan nilai 1 lot = 100.000, maka saat anda trade dengan 1 lot tersebut maka perhitungan marginnya adalah :

Kontak Size * Leverage* Jumlah lot*Harga Beli/Jual kurs mata uang

Contoh Harga EUR/USD  = 1.4000

Maka jika trade dengan :
1 lot, marginnya kurang lebih sebesar  (100.000*1:500*1*1.4000)= $ 280
0.10 lot, marginnya kurang lebih  (100.000*1:500*0.10*1.4000) = $ 28
0.01 lot, marginnya kurang lebih (100.000*1:500*0.01*1.4000) = $ 2.8

Satuan lot sebesar  100.000, adalah ketentuan broker. Ada juga satuan lotnya 10.000, 1.000 Bahkan ada  broker yang menentukan satu lot sebesar 1.000.000

Maka jika demikian  :

1 lot = 1.000,000
0.1 lot = 100.000
0.01 lot =10.0000

Ada istilah akun cent, akun mini, akun micro, akun standar tergantung satuan lotnya. Ini hanya jenis layanan dari broker saja.

Yang mana dengan jaminan kecil, seorang trader bisa open BUY/SELL senilai  100, 1.000, 10.000, dan seterusnya. Jika trading denga lot 0,02, 0.03 tinggal dikalikan saja.

Uraian diatas adalah jaminan berdasarkan perhitungan harga yang dibeli atau dijual. Ad apula jaminan yang sudah ditentukan oleh broker. Misal :

1 lot GBP/USD  Margin sebesar $ 50 dan yang lainnya.
Dalam hal ini hati-hati dengan penggunaan leverage yang sangat besar, karena hal ini bisa membahayakan account.

Sementara perhitungan Margin Call / stop out tiap broker berbeda-beda. Ada yang 100 % total balance setelah dikali leverage, ada yang 50% ada yang 70% dan seterusnya.

Ada pula margin call dihitung berdasarkan margin. Jika margin trading sebesar $ 5, dan order terjadi minus sebesar $-5, maka akan ditutup paksa oleh sistem broker dan balance anda berkurang.

Besarnya margin pun bisa dijadikan ukuran untuk menentukan stop loss, jika margin $5 trade dengan lot 0.01 (1.000) maka minimal stop loss adalah kurang lebih 50 pips.

Saat anda BUY GBP/USD ini bisa diartikan, anda BUY GBP dan SELL EUR
Saat anda SELL EUR/USD ini bisa diartikan, anda SELL EUR dan BUY USD

Thanks

Basir   20 Sep 2016

Izin bertanya coach inbizia yang saya hormati, saya terlalu sibuk mempelajari metode trading sampai lupa konsep dasarnya.

Yg dimaksud dengan margin call itu jika ekuitas sama dengan margin bukan? lalu berapa persen margin level seseorang dalam posisi floating yang dpt menyebabkan margin call tersebut? jika ketentuan kontrak broker saya 1 lot= 100.000$ maka jika leveragenya 1:1000, saya hanya harus membayarkan 100$ untuk transaksi senilai 100.000$?

apakah setiap mata uang nilai perpips nya sama? yaitu perkalian dari jumlah lot dengan selisih dari titik entry? bagaimana dengan emas dan perak? apakah berbeda? terimakasih sebelumnya coach?

Muhammad Yusuf   11 Mar 2018

@ Muhammad Yusuf:

- Kalau margin level = 100%, ketika equity = margin total, maka Anda akan terkena margin call. Kalau margin level = 50%, ketika equity = 50% dari margin total, maka Anda akan terkena margin call.
- Leverage 1:1000 artinya 0.1% dari nilai kontrak. Jadi jika Anda memilih leverage 1:1000 maka margin = USD 100,000 x 0.1% = USD 100.

- Nilai per pip tergantung dari ukuran lot (volume), dan untuk setiap kelompok pasangan mata uang berbeda.
Untuk kelompok XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD), dengan ukuran lot yang sama, nilai per pip-nya berbeda dengan kelompok USD/XXX (USD/JPY, USD/CAD dan USD/CHF).

Untuk kelompok mata uang cross:
Kelompok XXX/JPY (EUR/JPY, GBP/JPY, AUD/JPY, NZD/JPY, CHF/JPY dan CAD/JPY) berbeda dengan kelompok XXX/CHF (EUR/CHF, GBP/CHF, AUD/CHF, NZD/CHF dan CAD/CHF), juga berbeda dengan kelompok XXX/CAD (EUR/CAD, GBP/CAD, AUD/CAD dan NZD/CAD), dan berbeda juga dengan EUR/GBP, EUR/AUD, EUR/NZD, GBP/AUD, GBP/NZD dan AUD/NZD.


- Nilai per pip untuk XAU/USD dan XAG/USD berbeda dengan pasangan mata uang (forex). Nilai kontraknya berbeda., untuk XAU/USD dalam troy ounce.
- Nilai per pip untuk WTI/USD (US Oil) berbeda dengan XAU/USD, XAG/USD dan juga forex. Nilai kontrak WTI dalam barrel.
- Nilai per pip untuk indeks saham (Dow 30, NQ100, HK33, Nikkei225 dan Kospi) berbeda dengan forex, XAU/USD dan XAG/USD, dan juga WTI/USD. Nilai kontraknya tergantung ketentuan broker.

Tanpa mengetahui nilai per pip dan margin Anda tidak bisa menentukan ketahanan modal ketika trading.

Terima kasih

M Singgih   13 Mar 2018

Yang dimaksud jenis akun Standar, Mini dan Micro itu apa? terus adakah pengaruh terhadap poin yang kita hasilkan pada setiap trading?

Contohnya kita trading di akun Standar dengan lot 0,01 itu berapa $ hasil per pipsnya? begitupun di akun Mini dan Micro? Sama saya baca-baca di atas juga kayaknya ada hubungannya sama leverage. Mohon pencerahan

Roni   4 Aug 2018

@ Roni:

Akun standard, mini atau micro dibedakan oleh ukuran kontrak (contract size).
Dalam akun standard, ukuran kontrak 1 lot adalah 100,000 unit,
akun mini ukuran kontrak adalah 10,000 unit, sehingga Anda trading dengan 0.1 lot,
akun micro ukuran kontrak adalah 1,000 unit, sehingga Anda trading dengan 0.01 lot.

- …terus adakah pengaruh terhadap poin yang kita hasilkan pada setiap trading?

Ya, ada, Semakin tinggi nilai kontrak maka semakin besar juga nilai per pip-nya, atau pip value-nya. Sehingga jika Anda profit dengan besarnya pip yang sama pada akun standard dan akun micro, jelas profit di akun standard lebih besar (100 kalinya).
Dalam akun standard 1 lot, untuk pair XXX/USD (EUR/USD. GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD) 1 pip nilainya = USD 10,-. Untuk akun mini 0.1 lot, nilai 1 pip = USD 1,-, sementara untuk akun micro 0.01 lot nilai 1 pip = USD 0.1.

- …Contohnya kita trading di akun Standar dengan lot 0,01 itu berapa $ hasil per pipsnya? begitupun di akun Mini dan Micro?
0.01 lot adalah akun micro, bukan akun standard.

- …. Sama saya baca-baca di atas juga kayaknya ada hubungannya sama leverage

Leverage menentukan besarnya margin atau jaminan untuk posisi yang Anda buka. Leverage tidak mempengaruhi nilai per pip.
Untuk pair XXX/USD, perhitungan margin:
Margin = (USD 100,000)  x (jumlah lot atau volume) x (persentase margin) x harga pasar saat itu

Misal: Anda trading di akun standard dengan leverage 1:200, Anda buy 2 lot EUR/USD pada harga 1.1600, maka margin =  (USD 100.000)  x 2 x 0.5% x 1.1600 = USD 1,160.

Untuk mengetahui apa itu leverage dan margin, silahkan baca ini.

M Singgih   7 Aug 2018

Pak, sy menggunakan broker E*n*ss .. rules menyatakan jika pd saat tjd market weekend maupun rilis berita2 penting maka  akun dgn leverage berapapun akan dirubah sendiri secara otomatis by system mjd leverage 1:200. pertanyaan sy: apakah hal tsb akan berdampak thd equity mjd berkurang drastis gara2 termakan oleh nilai margin yg membesar tiba2 , btw saat ini sy memakai leverage 1:2000. dan udah kontak CS dan ybs hanya menyarankan utk mengikuti pemberitauan mailbox saja agar equity tetap aman. Permasalahannya.. kalau op sy SEDANG floating khan tidak siap utk cut loss demi mengantisipasi pemberitauan mailbox yg datangnya tiba2 tsb. jd, apakah sebaiknya utk amannya mengganti leverage ke 1:200 aja spy tidak perlu dipusingin dg semua reminder tsb? makasih

Dhani   23 Nov 2020

@ Dhani:

- …. pertanyaan sy: apakah hal tsb akan berdampak thd equity mjd berkurang drastis gara2 termakan oleh nilai margin yg membesar tiba2…

Benar.
Balance : jumlah dana dalam akun Anda. Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Floating profit adalah posisi terbuka yang sedang profit dan floating loss adalah posisi terbuka yang sedang loss.

Margin berhubungan dengan Leverage. Jika Anda memilih leverage 1:100 maka dana jaminan Anda adalah 1% dari nilai kontrak, jika leverage 1:200 maka dana jaminannya adalah 0.5% dari nilai kontrak, dan jika leverage 1:2000 maka dana jaminannya adalah 0.05% dari nilai kontrak

Nilai kontrak untuk 1 lot adalah USD 100,000. Jika Anda trading XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka Margin = (USD 100,000) x (jumlah lot atau volume) x (persentase leverage) x harga pasar saat itu.

Misal: Anda menggunakan leverage 1:2000, buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin =  (USD 100,000)  x 1 x 0.05% x 1.1800 = USD 59. Dana sebesar USD 59 ini akan ditahan selama posisi Anda masih open (belum di-closed). Jika balance (misalnya) = USD 5,000, maka saat membuka posisi Equity = USD 5,000 - USD 59 = USD 4,941.

Jika Anda menggunakan leverage 1:200, buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin =  (USD 100,000)  x 1 x 0.5% x 1.1800 = USD 590. Jika balance = USD 5,000, maka saat membuka posisi Equity = USD 5,000 - USD 590 = USD 4,410. Jadi dengan leverage yang lebih besar, maka equity juga akan lebih besar, karena margin lebih kecil.

- ….. apakah sebaiknya utk amannya mengganti leverage ke 1:200 aja spy tidak perlu dipusingin dg semua reminder tsb?

Menurut kami sebaiknya begitu (ganti leverage).

M Singgih   25 Nov 2020

Kalo dana saya USD 25, leverage yang cocok berapa?

Petra   4 Mar 2021

@ Petra:

Menurut kami, dengan dana USD 25 Anda bisa trading di akun Cent. Pilihlah leverage yang besar agar marginnya kecil, sehingga ketahanan dana bisa besar.

M Singgih   7 Mar 2021

Misal saya depo $10 leverage 1:100 order 1 posisi dgn lot 0.01 dan saya profit / loss $1.02 itu gimana hitungan yg diperoleh ??

Arif   6 May 2021

@ Arif:

Trading di pair apa?
Jika trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dan Anda buy atau sell 0.01 lot, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.1. Profit / loss = +USD 1.02, berarti Anda profit.
Besarnya profit Anda dalam satuan pip adalah = (USD 1.02) / (USD 0.1) = 10.2 pip (dalam hal ini broker menggunakan harga 5 digit).

Jika trading pada pair XAU/USD dan Anda buy atau sell 0.01 lot, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.01. Profit / loss = +USD 1.02, berarti Anda profit sebesar = (USD 1.02) / (USD 0.01) = 102 pip.

 

M Singgih   9 May 2021

Jika saya ingin masuk depo $50 atau $100. Lebih cocok pakai Leverage berapa ?

Apakah Leverage ini mempengaruhi besaran Spread ?

Fernando   12 Aug 2021

@ Fernando:

Bisa menggunakan leverage yang besar agar marginnya kecil, misal 1:500 atau 1:1000.
Leverage tidak mempengaruhi besarnya spread. Besarnya spread ditentukan oleh broker.

 

M Singgih   14 Aug 2021

Modal 300$ enaknya pake leverage brp? titik traman klo kena margin call?

LiaMensen   29 Sep 2021

@ Liamensen:

Bisa menggunakan leverage yang besar agar margin atau jaminannya kecil. Dalam hal ini bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000.

Mengenai bisa cepat kena Margin Call (MC) atau tidak, tidak tergantung dari leverage yang digunakan, tetapi tergantung dari besarnya lot trading yang disesuaikan dengan ketahanan yang Anda inginkan. Jika ketahanan modalnya kecil maka bisa cepat kena MC kalau salah posisi.

Besarnya lot yang disesuaikan dengan ketahanan bisa dihitung menggunakan prinsip money management, yaitu tentukan risiko dulu kemudian hitung besarnya lot dengan cara position sizing.
Mengenai hal ini, silahkan baca: Cara Bermain Forex Aman Dengan Money Management

M Singgih   30 Sep 2021

Kalau modal $18 

Info Leverage yang baik berapa? Terima kasih

MOHAMAD YANDI   22 Jan 2022

Jika deposit 100 USD cocoknya pakai Levarege berapa ya? 

Iqbal Maulana   4 Feb 2022

@ Iqbal Maulana:

Untuk modal sebesar USD 100 bisa menggunakan akun micro dan trading dengan minimal 0.01 lot. Pilih leverage yang tinggi supaya margin atau jaminannya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:1000 atau yang lebih besar.

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka dengan 0.01 lot ketahanan modal adalah sekitar: USD 100 / USD 0.1 = 1000 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XXX/USD).

Jika Anda trading pada pair XAU/USD, maka dengan 0.01 lot ketahanan modal adalah sekitar: USD 100 / USD 0.01 = 10000 pip (Keterangan: USD 0.01 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XAU/USD).

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

 

M Singgih   9 Feb 2022

@ Mohamad Yandi:

Untuk modal sebesar USD 18 sebaiknya menggunakan akun Cent dan trading dengan Cent lot. Pilih leverage yang tinggi supaya margin atau jaminannya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:1000 atau yang lebih besar.

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:

M Singgih   9 Feb 2022

Kalau saya invest $100 dg pilihan laverage 1:200 dg 1:500 berapa pip ketahanan dana saya??

Trimakasih

Johan Dwi Putra   12 Feb 2022

Klo dana saya $4.200 berapa ratio leverage yg aman untuk di gunkan? Maaf sy pemula

YYJC   13 Feb 2022

@ Johan Dwi Putra:

Semakin besar leverage yang digunakan maka akan semakin kecil margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi. Semakin kecil margin atau jaminan, maka akan semakin besar ketahanan modal Anda.
Untuk penjelasan mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Modal: USD 100.
Diasumsikan Anda trading EUR/USD sebesar 0.01 lot.

Dengan leverage 1:200 atau 0.5% dari nilai kontrak :

Jika Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1300, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000)  x 0.01 x 0.5% x 1.1300 = USD 5.65. (Keterangan: USD 100,000 adalah nilai kontrak dalam forex).

Ketahanan modal Anda = (USD 100 - USD 5.65) / USD 0.1 = 943 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot EUR/USD).

Dengan leverage 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak :
Jika Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1300, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000)  x 0.01 x 0.2% x 1.1300 = USD 2.26.

Ketahanan modal Anda = (USD 100 - USD 2.26) / USD 0.1 = 977 pip.

 

M Singgih   15 Feb 2022

@ Yyjc:

Anda bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000. Semakin besar leverage yang digunakan maka akan semakin kecil margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi.

Untuk penjelasan mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

M Singgih   15 Feb 2022

@Yuhandri Pane: Pilih leverage 1:500. Jangan lupa selalu menggunakan money management dalam setiap transaksi.

Kiki R   14 Apr 2022
Assalamualaikum,
mau nanya, saya pemula, terus waktu buat akun pertama kali, ada kolom leverage
yang mau saya tanya, bgaimana cara memilih skala leverage yang di sesuaikan dengan jumlah modal, semisal ; untuk modal kecil (1jtan) dengan kualitas trader adalah newbie, kira skala berap yang bagus di gunakan?
Trimakasih sebelumnya
Madao   19 Sep 2016

Dengan modal 300 USD, baiknya memilih leverage berapa ya pak?

Yuhandri Pane   14 Apr 2022

Berapa modal minimal kalau saya pakai leverage 1:400 dan order lot 0,10 di broker F*DD?

Thanks

Jaha   13 Jun 2022

@Jaha: Saya asumsikan akunnya standar, maka:

Volume = 0.1 lot

pergerakan harga per pips senilai $1.

Minimal modal $1000 agar dengan SL 20-50 pips masih masuk hitungan MM 1-3% ($10-$30).

Kiki R   13 Jun 2022

Bisa diinfokan kah, kalau trading di broker Indonesia rata-rata besarnya berapa dan modal awalnya berapa? 

Dedy Maryono   12 Jul 2022

Jika yang ditanyakan besar leverage, maka batasan leverage di Indonesia sekitar 1:100 hingga 1:200.

Ada broker yang menyediakan leverage hingga 1:500 seperti Octa Investama Berjangka, namun hal ini sepertinya kondisi khusus dan belum bisa ditemui di broker lain. 

Untuk modal awalnya, Anda bisa trading forex mulai dari modal 100 USD. Silakan cek di sini: 5 Broker Forex Lokal Indonesia dengan Syarat Deposit Rendah 

Ananta   25 Jul 2022

Salam. Maaf, Saya mau tanya. Minta tolong, kalau misal kita punya modal $1000, asumsi kita punya resiko 1% / $10 per open posisi. Kita bingung mau pakai leverage berapa 1:100 atau 1:500? Misal risk reward kita 1:2, berapa pips sama lots perbandingan buat masing2 leverage? perhitungan profit loss nya bagaimana? Terimakasih banyak sebelumnya.

Marwan   28 Oct 2022

Salam pak Marwan.

Pertama saya akan jawab mengenai leverage.

Leverage tidak berpengaruh terhadap besaran nilai per pipsnya, melainkan ke besaran margin yang digunakan.

Semakin besar leverage, semakin kecil margin yang Anda gunakan untuk membuka posisi.

Namun, pada contoh kasusnya bapak, tidak perlu khawatir mengenai leverage. Bapak bisa gunakan leverage 1:100 atau 1:500. Kenapa?

Karena bapak menggunakan risk per trade 1%.

Trader yang khawatir menggunakan leverage terlalu kecil biasanya adalah trader yang mengandalkan ketahanan dana dan tidak menggunakan stoploss (SL) atau dengan kata lain tidak ada aturan jelas berapa risiko per transaksi.

Yang perlu bapak perhatikan adalah jenis akun yang bapak gunakan. Jenis akun akan menentukan berapa minimal besaran $ per pips.

Saya coba jelaskan sedikit mengenai hal ini.

Ada 3 jenis akun dengan besaran $ per pips yang berbeda.

  • Akun standar, minimal lot 1
    1 lot = $10 per pips
  • Akun mini, minimal lot 0.1
    0.1 lot = $1 per pips
  • Akun mikro, minimal lot 0.01
    0.01 lot = $0.1 per pips

Dalam kasus bapak, risiko per transaksi 1$ atau $10.

  • Menggunakan akun standar tentu tidak mungkin. Karena itu artinya stoploss bapak hanya 1 pips.
  • Menggunakan akun mini juga masih berbahaya. Risiko $10 menggunakan lot 0.01 artinya SL hanya bisa 10 pips. Ini sangat kecil untuk ukuran range harian di pari forex.
  • Menggunakan akun mikro adalah pilihan terbaik. Dengan menggunakan lot 0.01 dan risiko $10, Anda bisa punya SL sampai 100 pips. Semakin kecil SLnya, artinya lotnya bisa dinaikkan namun dengan risiko yang sama (1%).

Pertanyaan yang kedua mengenai lot sudah terjawab.

Terakhir, perhitungan profit dan lossnya.

Anggaplah SL yang Anda gunakan 50 pips dan TP 100 pips, risk reward 1:2.

Dengan risk 1% ($10), lot yang Anda gunakan adalah 0.02, Jika harga mencapai TP 100 pips, maka profit yang Anda dapatkan sebesar $20.

Namun jika mencapai SL, besaran loss hanya $10.

Kiki R   29 Oct 2022

Salam Pak, mengenai leverage, apakah besaran leverage yang akan digunakan tergantung akun yang akan digunakan (standar, micro, seperti yang bapak jelaskan diatas) dan juga modal yang disiapkan?

Wajarkah pak kalau ada broker yang offer leverage sampai beribu-ribu? Karena saya perhatikan dan search di website ini rata-rata broker lokal itu leverage sampai 1:500 sedangkan broker luar negeri yang banyak kali iklannya bisa sampai 1:2000. Dan apakah bisa terjadi perbedaaan besaran margin yang cukup banyak pak antara 1:500 dengan 1:2000?

Terima kasih

Yona   14 Dec 2022

1. Ya, bergantung jenis akun dan modalnya. Tujuan memilih leverage yang tepat cuma 1, yaitu agar risikonya kecil.

Modal kecil tentu butuh leverage besar agar risikonya kecil (margin yang digunakan kecil).

2. Untuk menjawab hal ini saya jelaskan sedikit mengenai bisnis broker saat ini.

Broker saat ini sama halnya pedagang perang harga.

Trader mau minimal deposit paling kecil (kalau bisa 0), leverage paling besar, banyak bonus, spread paling kecil, tidak ada komisi.

Ingat, mereka yang mencari leverage sangat tinggi ini adalah trade dengan modal kecil. Dipikirnya leverage yang sangat besar maka jumlah entry posisi makin besar.

Sebagian besar dari mereka tidak pakai money management, tapi ketahanan dana.

Jadi, masalah leverage ini bukan lagi wajar atau tidak wajar (logika), tapi lebih ke persaingan bisnis antar broker.

Kalau bapak punya modal besar, justru saya sarankan leverage kecil saja, karena dengan leverage kecil bapak sudah bisa menerapkan money management.

2. Perbedaan margin cukup besar tapi intinya bukan itu. Tujuannya itu risiko transaksi yang tidak lebih dari 1-3%.

Kalau leverage 1:1000 bisa mengakomodir hal itu, tidak perlu leverage sampai 1:2000.

Terakhir, saya kasi contoh lagi mengenai "ketidaklogisan" penawaran ini.

Tentu bapak pernah dengar yang namanya bonus deposit (welcome bonus). Dulu bonus deposit paling besar 30%, sekarang bonus deposit sampai 100%.

Kenapa bonus deposit jadi lebih besar? Karena trader retail menginginkan hal tersebut.

Sebagian besar dari mereka tidak menggunakan money management dan mengandalkan ketahanan dana.

Jadi, dengan bonus deposit lebih besar = ketahanan dana lebih besar.

Kiki R   15 Dec 2022

Baru saja mau saya tanyakan tentang leverage gede ternyata udah ada yang jawab dulu. Kalau dari paparan pak Kiki, sepertinya broker-broker yang tawarin sampe sekian ribu leverage itu broker luar negeri ya.

Masuk akal banget sih kalau sampai demi persaingan antar broker satu dengan yang lain. Berarti broker luar negeri ini bisa dikatakan lebih mementingkan profit yang akan mereka dapat meski ga salah sih.

Pantesan juga regulated broker Indonesia cuma tawarin maksimal leverage juga sampe 500 aja. Dan saya rasa iklan broker dalam negeri bukannya ga kencang ya, tapi kayaknya iklannya ditujukan ke calon trader yang mungkin udah ada sedikit pengetahuan tentang Forex.

Dari pemaparan pak Kiki juga sepertinya leverage ini berbahay banget buat yang benar-benar ga tau apa-apa.

Sulaeman   15 Dec 2022

Izin bertanya min.. jika kita menggunakan leverage besar ( 1:1000) atau leverage kecil (1:200), manakah yang berpotensi loss lebih besar?

asumsi entry di 0,01 lot dan dana $30, XAUUSD?

karena di beberapa notifikasi bandar, leverage besar lebih beresiko dari leverage kecil. sementara kita trader dengan modal kecil lebih suka menggunakan leverage besar karena margin per entry lebih kecil sehingga ketahanan dana lebih besar.. mohon pencerahannya

Naufal   26 Feb 2023

@ Naufal:

- … .. jika kita menggunakan leverage besar ( 1:1000) atau leverage kecil (1:200), manakah yang berpotensi loss lebih besar?

Potensi profit atau loss tidak ada hubungannya dengan besar kecilnya leverage, tetapi tergantung dari profitabilitas atau win rate dari sistem trading yang Anda gunakan.


- … asumsi entry di 0,01 lot dan dana $30, XAUUSD?

Untuk modal sebesar USD 30, sebaiknya menggunakan leverage yang besar seperti 1:1000 agar margin atau jaminan untuk membuka posisi kecil.

M Singgih   1 Mar 2023

Naufal:

Leverage tidak pernah dan tidak akan pernah menentukan profit/loss siapapun. Yang menentukan profit/loss adalah keampuhan strategi trading, money management, & psikologis trader sendiri. Ini berlaku untuk modal berapapun, pair apapun, lot berapapun.

Lantas, mengapa broker memeringatkan bahwa leverage besar lebih berisiko daripada leverage kecil?

Pertama, semua badan regulator dunia mewajibkan broker forex & CFD untuk memberikan peringatan seperti itu kepada semua klien mereka.

Kedua, beberapa badan regulator dunia yang paling ketat seperti regulator Eropa, AS, dll, membatasi jumlah leverage yang boleh diberikan oleh broker kepada klien mereka.

Ketiga, leverage itu sendiri dapat memperbesar risiko yang harus ditanggung trader, karena leverage lebih tinggi akan membutuhkan wawasan dan money management lebih tinggi pula untuk mengelolanya dengan tepat.

Coba bayangkan ilustrasi ini:

Si A hanya punya uang Rp30 ribu di kantong, lalu mendadak dapat pinjaman Rp300 ribu. Dia diberitahu bahwa pinjaman itu cuma untuk sebulan, dan harus dikembalikan pada awal bulan berikutnya.

Apa yang dilakukan Si A? Dia mungkin akan berhati-hati menggunakan uang pinjaman yang diperolehnya. Mungkin akan dipakai untuk modal jualan kecil-kecilan, sehingga bisa dapat laba cepat tiap hari. Pada awal bulan berikutnya, si A siap mengembalikan Rp300 ribu sesuai perjanjian awal.

Si B juga hanya punya uang Rp30 ribu di kantong. Lalu Si B ini mendadak dapat pinjaman Rp30 juta untuk dikembalikan bulan depan.

Apa yang dilakukan si B? Kalau Si B ini bijak, dia akan menggunakannya dengan hati-hati seperti si A. Tapi karakter manusia kalau dapat rejeki nomplok sebesar ini biasanya lalu jadi serakah. Dia mungkin bermimpi punya bisnis gede, sehingga uang Rp30 juta digunakan untuk modal ini-itu...yang pada akhirnya belum bisa balik modal saat uangnya harus dikembalikan.

Si A itu contoh trader yang pakai leverage 1:10. Sedangkan si B itu contoh trader yang pakai leverage 1:1000.

Kalau seorang trader merasa mampu menggunakan leverage 1:1000 secara bijak, maka silakan saja menggunakannya. Tapi berdasarkan riset ilmiah, leverage yang lebih rendah itu justru mengurangi risiko trader.

Salah satunya, paper berjudul "Should retail investors’ leverage be limited?" memaparkan bahwa UU pembatasan leverage 2010 di AS telah mengurangi kerugian para trader sampai 40%. Dengan kata lain, para trader itu sukar bersikap bijak dan akan menghadapi risiko lebih besar jika mereka menggunakan leverage lebih tinggi.

Aisha   6 Mar 2023

Yuhandri Pane: di Indonesia sendiri rata-rata broker menawarkan leverage 1:100 hingga 1:200. Ada beberapa broker yang menawarkan leverage hingga 1:500, bahkan ada yang besar sampai 1:1000, tapi hal itu tidak disarankan untuk pemula.

Besarnya modal sebenarnya tidak bisa jadi acuan besar leverage ya, karena menentukan leverage ini erat kaitannya dengan risk management. Jadi leverage standar 1:200 sampai 1:500 sudah cukup.  

Ananta   14 Mar 2023

Jawaban untuk Dedy Maryono:

Saat ini, broker lokal indonesia rata-rata menawarkan leverage 1:400- 1:500.

Modal awalnya bervariasi tapi sudah dibawah 5 jutaan. Contohnya MIFX yang bisa trading dengan modal awal 250ribu dan beberapa broker lokal yang mempunyai minimum deposit 100USD dan 200USD.

Kiki R   19 Mar 2023

klu diperhatikan dngn baik2, biasanya broker sering memberikan leverage yang "agak" tinggi ke trader yg memiliki modal kecil. Contoh misalkan klu deposit $100 maka dapat leverage 1:500 di akun ini, terus utk akun standard misalnya perlu deposit $1000 tetapi leverage yg didapat cuma 1:200 dan akun premium deposit $10,000 tapi leveragenya cuma 1:10 .

Pertanyaan sy mengapa malah deposit rendah bsa dapatin leverage lbh tinggi dibandingkan akun dengan deposit tinggi?

Hans   28 Mar 2023

Pak misal saya pakai akun cent deposit $100 berarti menjadi $10.000 di mt4. Kebetulan saya lagi buat coding (EA) pak, bertransaksi dengan trading martiangle. Pertanyaanya..lot yg yg cocok brp? Dan leverage yang dipakai berapa? Supaya bisa target percaya $40-$100...FYI saya lg buat sistem komponen 1,5 dan 5x kompon. mohon masukannya pak..Kebetulan saya lg lakukan back test..mohon masukkan jawabannya. Salam trader

Al Syarif   31 Mar 2023

Hans:

Sebenarnya, asumsi itu tidak sepenuhnya benar.

Memang ada broker yang memberikan leverage lebih rendah untuk trader bermodal lebih besar. Tapi, ada juga broker yang memberikan leverage lebih tinggi untuk trader bermodal lebih tinggi.

Kenapa begitu? Karena pertimbangan mereka berbeda-beda.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan broker menyediakan leverage, antara lain:

Pertama, aturan regulator.

Aturan regulator forex dunia itu berbeda-beda, tetapi regulator yang bagus biasanya hanya memperbolehkan leverage kecil untuk yang bermodal kecil.

Contohnya ESMA (regulator Zona Euro) hanya memperbolehkan leverage sampai maksimal 1:30 untuk trader ritel. Tapi trader profesional dengan nilai portofolio lebih dari 500 ribu Euro akan bisa menggunakan leverage maksimal sampai 1:500.

Jadilah, broker yang patuh ESMA hanya boleh menawarkan leverage rendah untuk trader bermodal cekak.

Kedua, target pasar broker.

Broker yang fokus ke negara berkembang seperti Indonesia harus menawarkan leverage besar untuk menarik perhatian. Nggak ada trader yang mau gabung kalau mereka beri leverage cuma 1:30, sehingga berlomba-lomba pasang iklan leverage sebesar-besarnya. Padahal mayoritas klien mereka cuma pemula punya modal kecil.

Di saat yang sama, Trader yang berani main modal besar di wilayah seperti ini biasanya sudah berpengalaman. Dan trader berpengalaman umumnya nggak suka leverage yang besar. 

Jadilah, broker di wilayah-wilayah seperti ini menyediakan leverage lebih besar untuk trader bermodal cekak.

Aisha   3 Apr 2023

@ Al Syarif :

- … Pertanyaanya..lot yg yg cocok brp? Dan leverage yang dipakai berapa? Supaya bisa target percaya $40-$100.

Mengenai besarnya lot yang ditradingkan, bisa ditentukan dengan menggunakan position sizing. Tentukan besarnya risiko atau stop loss (SL) dalam satuan uang, kemudian sesuaikan dengan besarnya SL dalam satuan pip sehingga bisa diketahui nilai per pip dari pair yang ditradingkan, dan bisa ditentukan ukuran lot-nya.

Mengenai leverage, untuk modal USD 100 dengan akun Cent, pilih leverage yang besar misal 1:1000.
Untuk target profit (TP) biasanya ditentukan berdasarkan besarnya SL, dengan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1, misal 1:1.5 atau 1:2, agar dalam jangka panjang hasil trading Anda profitable.

Keterangan:

Kalau menggunakan strategi martingale, sebenarnya tidak perlu menentukan risiko. Ukuran lot sedang saja, tidak terlalu kecil atau terlalu besar karena dengan strategi martingale secara teori pasti akan profit, hanya saja Anda tidak akan tahu kapan profitnya, tergantung dari kapan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang Anda harapkan.

Untuk martingale Anda butuh dana yang relatif cukup besar karena untuk open posisi berikutnya selalu 2 kali lebih besar dari sebelumnya. Semakin besar modal semakin lama bisa bertahan. Kalau pada awalnya Anda loss, maka untuk bisa profit biasanya tergantung dari kapan trend atau pergerakan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang diharapkan. Kalau dalam waktu yang lama harga tidak berbalik arah sesuai dengan posisi Anda maka Anda mau tidak mau akan terkena Margin Call (MC). 

M Singgih   4 Apr 2023

Hans:

karena guna leverage memang untuk meningkatkan kekuatan modal yang dimiliki dan bisa membuka posisi lebih banyak.
Bayangkan saja kalau trader bermodal kecil diberi leverage 1:10, dia cuma bisa masuk pasar 1 kali atau bahkan tidak sanggup pasang posisi, tentu akan memilih tidak jadi trading.

Padahal kalau untuk trader, contohnya seperti di Indonesia yang untuk mengumpulkan 300 USD saja harus kerja dengan gaji hampir UMR Surabaya, broker dengan leverage besar jelas dibutuhkan.

Tapi harus diingat juga bahwa leverage yang besar ini berpotensi membuat keputusan trading jadi kurang bijak kalau tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Kalau di luar negeri, justru ada broker-broker yang hanya memberikan leverage besar pada trader profesional dengan portofolio jelas.

Ananta   10 Apr 2023

Hans: Menurut saya sendiri, broker memberikan leverage yang lebih tinggi pada akun dengan deposit rendah karena mereka ingin menarik minat trader pemula yang mungkin memiliki keterbatasan modal untuk trading. Dengan memberikan leverage yang lebih tinggi, trader pemula dapat membuka posisi trading dengan modal yang lebih kecil, sehingga meningkatkan potensi keuntungan mereka. Namun, perlu diingat bahwa leverage yang tinggi juga meningkatkan risiko kerugian. Akun dengan deposit tinggi biasanya diberikan leverage yang lebih rendah karena trader dianggap memiliki pengalaman yang lebih baik dalam manajemen risiko dan sudah memahami potensi risiko dari leverage yang tinggi. CMIIW

Wahyu   29 Apr 2023

Yyjc:

Saran ya, kalau pemula mendingan latihan demo dulu, coba pakai leverage & lot yang beda-beda.

Kalau maksa mau real langsung, baiknya pakai leverage 1:100, trus entry 1 lot mikro aja per trade.

Ntar kalau sudah paham teknisnya trading gimana, sudah bisa ngitung sendiri leverage & lot yang pas, baru ganti leverage & lot.

Handayani   3 May 2023

Hans: Jadi begini, kadang-kadang broker nyatanya lebih suka kasih leverage tinggi ke trader yang depositnya rendah. Kenapa? Menurut saya sendiri, yang pertama adalah memberikan trader dngn deposit lebih kecil utk trading. Sbeagaimana leverage ngepush modal yang ada berarti memberikan ksmpatan trader utk memulai dngn modal kecil.

Yang kedua adlaah resiko, dmana leverage tinggi dengan modal kecil sudah beresiko besar, aplagi leverag tinggi dngn modal tinggi, maka resiko yang dihasilkan semakin besar untuk trader. So ini lebih ke langkah preventif bagi broker jga dengan kebijakan seperti itu. Tetapi sekali lagi, ga semua broker menyediakan leverage rendah untuk modal tinggi begitu jga sebaliknya, karena tergantung dari regulator dan kebijakan broker itu sndiri

Vincent   6 May 2023

M Singgih: semakin besar ketahanan modal berarti keuntungan dan resiko juga banyak pak ya?

Dedana   8 Jun 2023

@ Dedana:

Kalau modal Anda gunakan untuk sekali trade, maka semakin besar ketahanannya maka bisa menghandle risiko yang semakin besar juga. Untuk keuntungan tentunya tergantung dari besarnya risk/reward ratio. Semakin tinggi risk/reward ratio yang digunakan maka akan semakin besar keuntungannya.

M Singgih   10 Jun 2023

Naufal: Leverage besar (1:1000) itu maksudnya kita bisa "pinjam" banyak uang dari broker untuk kontrol posisi besar, jadi dana kita bisa lebih banyak dipakai buat trading. Tapi risikonya lebih tinggi juga. Sedangkan, Leverage kecil (1:200) artinya kita pinjam lebih sedikit uang dari broker buat kontrol posisi, jadi kita perlu lebih banyak dana sendiri. Risikonya lebih rendah dibanding leverage besar.

Jadi, potensi loss lebih besar atau lebih kecil itu tergantung seberapa besar dana yang kita risikokan per trade bukan dari jumlah leverage. Misalnya, kalo kita risiko $10 per pip (perubahan harga), dan Stop Loss 50 pips, potensi loss maksimumnya $500.

Leverage gak langsung pengaruhin potensi loss, tapi bisa bikin kita tergoda buat buka posisi lebih besar dari yang kita mampu tanggung risikonya.

Agar trading sukses, manajemen risiko itu kuncinya. Jadi, gak peduli pake leverage besar atau kecil, pastiin risiko per trade gak terlalu besar supaya dana kita tetap aman.

Kalo mau pake leverage tinggi, harus ekstra hati-hati dan pake manajemen risiko yang bener supaya gak kena "margin call" dan dana kita gak habis.

CMIIW

Alex   30 Jul 2023

Ijin bertanya...jika kita mendapat profit dari contract leverage trading apakah akan dikenakan pajak profit?

Yeye   22 Aug 2023

Jawaban untuk Mr. Bingung: Untuk pemula, memang disarankan untuk menggunakan leverage yang tidak terlalu besar. Namun leverage yang tidak terlalu besar ini mempunyai kekurangan yaitu modal yang dikeluarkan untuk membuka posisi juga lebih besar.

Saya pribadi mengarahkan Anda agar lebih fokus ke jenis akunnya daripada leverage. Karena Anda masih pemula dan modal yang Anda gunakan dalam trading juga masih kecil, sebaiknya gunakan jenis akun yang berjenis cent atau akun micro.

Kedua jenis akun ini lebih cocok bagi pemula karena pemula bisa belajar dan latihan tanpa harus kehilangan modal yang besar. Untuk leverage-nya sendiri Anda bisa gunakan 1:1000.

Setelah Anda sudah mulai mahir dalam trading dan mulai mengembangkan sistem trading anda sendiri, Anda bisa memperbesar modal dan mulai memperkecil leverage.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Yeye: Tidak. Profit yang Anda dapatkan utuh tanpa pajak.

Kiki R   9 Sep 2023

@ Jaha:  

Dalam hal ini tergantung dari ketahanan modal dalam pip yang Anda inginkan.

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dengan ketahanan 1000 pip, yang mana nilai per pip untuk 0.1 lot pair XXX/USD adalah USD 1, maka modal minimal Anda adalah USD 1 x 1000 = USD 1,000, belum termasuk margin. Dalam hal ini margin dengan leverage 1:400 termasuk kecil.

Jika Anda trading pada pair XAU/USD dengan ketahanan 10000 pip, yang mana nilai per pip untuk 0.1 lot pair XAU/USD adalah USD 0.1, modal minimal Anda adalah USD 0.1 x 10000 = USD 1,000, belum termasuk margin.

M Singgih   10 Sep 2023

Yeye:

Leverage Trading itu sendiri bukanlah objek pajak. Objek pajak adalah hal-hal seperti laba usaha, dividen saham, hadiah, warisan, royalti, dll yang bersumber dari instrumen tertentu.

Jadi, untuk menjawab pertanyaanmu, perlu diperjelas dulu, leverage trading-nya dalam instrumen apa? Karena jawabannya bisa berbeda tergantung pada instrumen yang dibahas. Berikut ini dua contohnya:

  • Saham

Indonesia sudah menerapkan pajak final atas transaksi saham. Oleh karena itu, semua transaksi saham akan langsung dipotong pajak. Penghasilan yang kita dapat dari transaksi saham sudah netto, tak peduli apakah trading sahamnya menggunakan leverage ataupun tidak.

  • Kontrak Berjangka (Futures) dan Forex

Untuk saat ini, Indonesia belum menerapkan pajak final atas transaksi kontrak berjangka secara langsung. Oleh karena itu, penghasilan yang kita dapatkan belum netto. 

Para investor dan trader kontrak berjangka harus membayar pajak atas keuntungan yang diperolehnya dengan melaporkannya sebagai bagian dari penghasilan kena pajak dalam pelaporan SPT Tahunan.

Sudah lama ada wacana agar transaksi kontrak berjangka dikenai pajak secara langsung seperti transaksi saham, agar tak usah membayar lagi pada SPT Tahunan. Namun, peraturannya belum ada sampai sekarang. Mungkin akan ada perubahan di masa mendatang.

Aisha   23 Sep 2023

@ Yuhandri Pane:

Untuk modal sebesar USD 300 (relatif kecil), gunakan leverage yang besar seperti 1:500 atau 1:1000, agar besarnya margin atau jaminan ketika membuka posisi kecil. Silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

 

M Singgih   19 Oct 2023
 Asep Wawan |  29 Jul 2012

Salam master! saya baru trading $8 loss. saya pake indicator yang dari custum itu psar 0.02 dan 0.2 dan bolinger band 20 dan 2,dan rsi dan stoc dan ma 14 dan ma100?

apa indicator itu tidak mngdukung dalam setingan m1? apa baik nya buat pemula pake m1 atau h1? trus kalo kita pertama pake m1 terus kedua op h1 , pergerakan setiap menitnya yang ikut bergerak gak

Lihat Reply [23]

indikator adalah hanya alat bantu. pengggunaan TF tidak akan banyak berfungsi jika kita tidak paham bagaimana penggunaannya. jika kita menggunakan M1, berarti 1 candle mewakili  1 menit, jika kita mennggunakan H1, bearti dalam 1 hari ada 24 candle. jika kita menggunakan H4 berarti 1 candle mewakili pergerakan selama 4 jam. Dan dalam 1 hari ada 6 candle. dan seterusnya.Open sebaiknya di sesuaikan dengan TF yang digunakan. kalau awalnya kita menggunakan M1 dan Menjadikan H1 sebagai konfirmasi, maka 1 candle H1 = 1 jam. dan M1 akan menunjukan  1 candle bergerak selama 1 menit, dan akan ada 60 candle selama 1 jam.

60 candle di M1 sama dengan 1 candle di H1. demikian kesimpulannya

Jadi open itu sebaiknya ketika candle baru muncul. kalau M1 kayak nya kita akan sedikit pusing karena tiap 1 menit candle berubah. sebaiknya M15 dan H1 saja.

ketahui juga di pasar mana kita melakukan trade. perhatikan  range harian. Jika kita membuat rumusan sehari GBP/USD 125 pips. dan saat kita melihat MT4 bergerak sudah 75 pips , maka sisanya tinggal 50 pips lagi ( HIGH - LOW ). harga bisa saja 50 lagi menembus HIGH dan Menembus low kebawah.

Thanks.

Basir   29 Jul 2012

@Asep Wawan: Untuk menghindari akun loss lebih banyak lagi sebaiknya berlatih di akun demo terlebih dahulu. Kembali ke akun real ketika hasil trading telah menunjukkan profit yang konsisten minimal 3 bulan.

Untuk indikator, pahami terlebih dahulu jenis dan fungsinya masing-masing. Ada 3 jenis indikator, yaitu indikator trend, oscillator dan volume. Fungsi indikator trend adalah untuk membaca trend, indikator oscillator untuk membaca area oversold dan overbought, sedangkan indikator volume untuk membaca ritme volume di market. 

Jangan menggunakan indikator ini di time frame kecil (di bawah H1) karena time frame tersebut terlalu banyak signal palsu (fake signal). Saya pribadi menyarankan memulai dari time frame Daily karena grafiknya lebih sedikit signal palsu dan trend yang terbentuk lebih jelas.

Terima Kasih

Kiki R   10 Oct 2019

@Asep Wawan indikator mendukung untuk TF 1 menit, banyak para trader dengan teknik scalping gunakan M1, kunci scalping ini adalah kemampuan trader untuk melihat perubahan dari buy ke sell atau sebaliknya dan melakukan entry. Saya juga trading pakai M1, karena awalnya dulu saya pakai teknik scalping dengan M1, walaupun sekarang udah jadi trading jam-jaman tapi karena udah terbiasa dengan TF M1 sampai sekarang pun masih pakai M1.

Pak kuncinya pakailah indikator, teknik dan TF yg sesuai dengan gaya kita, kalau kita nyaman pakai M1 silahkan, mau pakai H4 silahkan, trading forex ini tidak kaku, ada 1000 jalan ke roma, ada 1000 jalan untuk profit, kita para trader punya banyak jalan yg mungkin hanya cocok buat kita saja, orang lain belum tentu cocok. benar kata Master @Rizky kembali ke akun demo, belajar lagi dengan tekun, jangan paksakan kalau loss-loss beruntun. 8 dollar itu jika dirupiahkan 100ribuan cukup buat beli beras 9kg, kalau 9kg itu disumbangkan ke panti asuhan pasti anak-anak yg kurang beruntung itu pasti sangat berterima kasih.

Kita trading bukan untuk loss, kalau kita loss artinya ada yg salah dengan teknik dan sistem trading kita. Perbaiki dulu di akun demo, jika sudah mantap baru masuk ke akun sebenarnya. 

Joni Harianto S   14 Oct 2019

Untuk Deni,

Jika anda ingin Scalping di TF1, anda bisa menggunakan Stochastic Osilator. Langsung bawaan dari Mt4.

Sell jika ada diarea 80. Buy Jika ada di area 20.

Terima kasih.

Basir   16 Oct 2018

Admin mau tanya dong saya deposit 20$ di akun BTC dana beli 0.01 di TRX/USDT naiknya lemot saya gabung akun demo lebih cepat akun demo dari pada yg rill,minta penjelasanya, makasih 

Ahmad   26 Sep 2021

Untuk Liam Tan,

Tidak. Bertrading dengan metode apapaun jika menggunakan timeframe rendah tidak akan menjanjikan akurasi yang maksimal. Bertrading di timeframe rendah beresiko fake sinyal dan noise yang sangat tinggi. Apalagi di timeframe 1 menit, yang mana bentuk dan pola candle yang terbentuk biasanya sangat tidak beraturan dan sulit untuk dibaca. Kesimpulannya, karena banyaknya noise tersebut maka timeframe 1 menit tidak disarankan untuk digunakan bertrading price action.

Argo Gold Spotter   19 Jan 2022

Jika trading pada timeframe 1 menit dan menggunakan analisa price action, apakah candlesticknya bisa menghasilkan sinyal yang akurat?

Liam Tan   12 Jan 2022

Indikator apa yang harus saya gunakan jika trading di time frame 1menit ?

Deni   13 Oct 2018

Bagaimana membuka banyak posisi secara otomatis di level tertentu pada TF M1?

Subandi   22 Aug 2022

@Subandi: Anda bisa menggunakan pending order seperti limit order atau stop order. Jadi ketika harga menyentuh harga yang diinginkan, posisi sell/buy bisa langsung tereksekusi.

Atau Anda bisa menggunakan fitur one-click trading yang sudah tersedia secara default di MT4 Anda.

Apakah Pemula Cocok Dengan Indikator Di M1

Saat harga sudah di level yang Anda inginkan, Anda tinggal klik sell/buy dan posisi langsung masuk ke market.

Kiki R   23 Aug 2022

Di chart trading ga muncul timeframe M1, itu kenapa ya kak?

Barny   10 Oct 2022

Pertama cek kondisi sambungan internet di perangkat Anda, kalau ada sambungan berarti bukan masalah internet.

Selanjutnya, cek akun di MT4 Anda, apakah terhubung atau tidak.

Apabila kedua hal diatas sudah dicek dan terhubung namun grafik tetap tidak muncul, silakan tanyakan ke customer services (CS) broker Anda.

Kiki R   10 Oct 2022

Jawaban untuk Liam Tan: Tidak. Trading price action di M1 menghasilkan banyak signal palsu sehingga akurasi akan menjadi sangat buruk jika tidak memahami detail secara mendalam.

Meskipun candlestick bisa memberikan sinyal yang akurat pada timeframe yang lebih tinggi, tetapi pada timeframe 1 menit, kemungkinan terjadinya kesalahan dalam memberikan sinyal menjadi lebih tinggi.

Kiki R   16 Feb 2023

@ Subandi:

Bisa menggunakan pending order, tergantung harga saat ini ada di mana. Kalau harga saat ini di bawah level yang Anda inginkan, Anda bisa buka dengan order Buy Stop (untuk posisi buy) atau Sell Limit (untuk posisi sell). Kalau harga saat ini di atas level yang Anda inginkan, Anda bisa buka dengan order Buy Limit (untuk posisi buy) atau Sell Stop (untuk posisi sell).

 

M Singgih   16 Feb 2023

Basir:

Apa bedanya antara TF M1 & tickchart? Mana yang lebih baik buat nubi?

Samawa   27 Feb 2023

@ Barny:

Silahkan tanya langsung ke brokernya.

 

M Singgih   5 Mar 2023

Jawaban untuk Samawa:

Timeframe M1 (1 menit) dan tick chart adalah dua jenis chart yang berbeda dalam representasi data harga pada pasar keuangan.

Chart M1 menampilkan data harga pada setiap periode waktu 1 menit. Ini berarti setiap candle pada chart M1 menunjukkan pergerakan harga dalam jangka waktu 1 menit. Sementara itu, tick chart menampilkan data harga pada setiap pergerakan harga (tick) pada pasar. Dalam tick chart, setiap bar terbentuk setelah sejumlah tick tertentu terjadi pada pasar.

Karena keduanya memiliki cara yang berbeda dalam merepresentasikan pergerakan harga, maka penggunaannya pun berbeda. Chart M1 lebih umum digunakan oleh trader jangka pendek seperti scalper, karena memberikan gambaran yang lebih terstruktur dan berkesinambungan mengenai pergerakan harga dalam jangka waktu 1 menit. Sementara itu, tick chart lebih sesuai digunakan oleh trader yang ingin melihat pergerakan harga secara detail, atau dalam situasi pasar yang volatile dan cepat berubah.

Namun, untuk pemula atau nubi, sebaiknya memulai dengan chart M1 terlebih dahulu karena lebih mudah dipahami dan memiliki pola pergerakan harga yang lebih terstruktur. Selain itu, chart M1 juga lebih umum digunakan dan memiliki dukungan dari banyak platform trading.

Kiki R   6 Mar 2023

Ahmad:

Mohon maaf akun demo yang dimaksudkan apakah dibuka pada Exchange yang sama dengan deposit akun BTC-nya? Jika sama maka besar kemungkinan tidak akan ada perbedaan antara pergerakan keduanya. Selain itu boleh diperjelas dengan naiknya lemot maksudkan? apakah pergerakan harganya atau keuntungannya yang lama naik?

 

Nur Salim   7 Mar 2023

Jawaban untuk Deni:

Berikut beberapa indikator yang biasanya digunakan dalam trading time frame 1 menit:

  • Moving Average: Indikator ini dapat membantu mengidentifikasi tren dan level support/resistance pada time frame 1 menit. Moving average yang paling umum digunakan adalah Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA).
  • RSI (Relative Strength Index): Indikator RSI dapat membantu Anda mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold pada time frame 1 menit, yang dapat memberikan sinyal untuk pembalikan tren atau koreksi harga.
  • MACD (Moving Average Convergence Divergence): Indikator MACD dapat membantu mengidentifikasi tren dan momentum pada time frame 1 menit, serta memberikan sinyal pembalikan tren dan peluang trading.
  • Bollinger Bands: Indikator ini dapat membantu mengidentifikasi level support/resistance dan volatilitas pada time frame 1 menit, yang dapat memberikan sinyal untuk entry atau exit posisi trading.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada indikator yang sempurna dalam trading. Indikator harus selalu digunakan sebagai alat bantu untuk membantu Anda mengambil keputusan trading. Selalu lakukan uji coba indikator terlebih dahulu di akun demo sebelum digunakan dalam trading riil, dan selalu gunakan indikator yang sesuai dengan gaya trading dan strategi Anda.

Kiki R   12 Mar 2023

Numpang tanya. Dari pemaparan dari suhu2 diatas, kyknya M1 itu lebih ke scalping yaa. Nah, saya ingin bertanya apakah ada kegunaan lain dari M1 selain utk scalping? setau saya kan klu timeframe yg makin kecil itu berarti pergerakan harga pasar yg ditampilkan itu bisa sangat2 detail. Cma emang akibatnya, perubahan harganya dan grafiknya yg ditampilkan itu agak berbeda dngn timeframe lain.

Tpi menilik dari kelebihan timeframe M1 itu, makanya akan sangat disayangkan klu aku ga gunain itu. Jadi, ada ga ya kegunaan yg mngkn ada selain utk melihat harga minimum dan melakukan scalping disana?? Mohn bntuannyaa, makasih bnyk

Hendra   17 Jun 2023

@ Hendra:

- Numpang tanya. Dari pemaparan dari suhu2 diatas, kyknya M1 itu lebih ke scalping yaa. Nah, saya ingin bertanya apakah ada kegunaan lain dari M1 selain utk scalping?

Ya, tentu saja untuk trading dengan cara scalping. Tidak bisa untuk day trading apalagi jangka panjang.

- …. setau saya kan klu timeframe yg makin kecil itu berarti pergerakan harga pasar yg ditampilkan itu bisa sangat2 detail.

Maksudnya detail itu yang bagaimana? Semakin rendah time frame maka akan semakin banyak juga noise atau kesalahan pergerakan harga. Jadi hati-hati jika trading dengan time frame yang sangat rendah.

- …. Jadi, ada ga ya kegunaan yg mngkn ada selain utk melihat harga minimum dan melakukan scalping disana??

Tidak ada. Kegunaannya ya untuk trading dengan cara scalping.

M Singgih   20 Jun 2023

Jawaban untuk Hendra: Timeframe M1 (1 menit) sering digunakan untuk scalping karena memberikan gambaran yang sangat detail tentang pergerakan harga.

Kegunaan M1 memang untuk trading scalping, daytrader apalagi swing trader tidak menggunakan M1. Terlalu banyak noise atau sinyal palsu yang terbentuk.

Kiki R   22 Jun 2023

Hendra:

Setauku juga nggak ada yang pake M1 selain scalper.

Soalnya kayak dibilang master Singgih, banyak noise, kelewat ruwet, jadinya malah bikin salah sinyal kalau pakai M1 buat strategi lain.  

Sofiyan   2 Jul 2023
 Yusuf Maulana |  23 Apr 2021

Antara dua broker lokal ini min, mana yang lebih recommended untuk pemula? Tolong rekomendasi jenis akunnya juga. 

Modal: 5 juta. Makasih

Lihat Reply [7]

@ Yusuf Maulana:

Dengan modal Rp 5 juta atau sekitar USD 344.83 (kurs 1 USD = Rp.14500,-) maka Anda hanya bisa invest di broker GKInvest yang mana minimal depositnya adalah USD 200. Jadi Anda bisa deposit sebesar USD 344.83 dengan akun mini yang mana minimal lot size adalah 0.1 lot.

Dalam hal ini jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) ketahanan modal adalah sekitar 344 pip, sedangkan jika trading pada pair XAU/USD ketahanan modalnya adalah sekitar 3440 pip. Menurut kami ketahanan modalnya relatif kecil. Saran kami pertimbangkan untuk menambah modal agar ketahanannya lebih besar.

Sedangkan untuk broker Didimax (Didimax Berjangka) minimal depositnya adalah Rp. 25 juta. Berikut ini screenshot chat kami dengan Didimax mengenai minimal deposit dan jenis akun.

Didimax Vs Gkinvest Lebih Recommended Mana
Semoga membantu.

M Singgih   25 Apr 2021

Waduh, 5 juta masih terlalu kecil ya pak...

Apakah tidak ada broker lain lagi, yang pas untuk modal segitu pak...?

Yusuf Maulana   26 Apr 2021

@ Yusuf Maulana:

Jika Anda bermaksud trading di akun micro (minimal 0.01 lot), setahu kami saat ini tidak ada broker lokal yang menawarkan akun micro, minimal akun mini. Tetapi kami tidak selalu mengikuti perkembangan. Untuk itu silahkan Anda lihat spesifikasi broker lokal yang sudah teregulasi Bappebti satu per satu, di halaman ini.

M Singgih   26 Apr 2021

Apakah di broker lokal emang gada yang modal kecil2 gt pak, misalnya min depo $10 kayak di broker luar?

Barry   3 May 2021

@ Barry:

Setahu kami hingga saat ini tidak ada Pak, tapi kami tidak selalu mengikuti perkembangan terakhir, jadi Anda bisa cek di brokernya langsung.

 

M Singgih   4 May 2021

Antara Didimax dan GKInvest, mana spreadnya yang paling rendah?

Vian   7 Jun 2022

GKInvest dan Didimax merupakan broker forex lokal yang sudah teregulasi Bappebti.

Anda bisa cek di halaman review GKInvest, spesifikasinya sebagai berikut:

  • Tipe broker: STP
  • Instrumen trading: Forex, Indeks Saham, Oil, Gold, Dan Silver
  • Spread: Floating mulai dari 1.6 pips (Forex), 0.26 (Gold), 0.033 (Silver), dan 0.05 (Oil)
  • Minimum deposit awal: USD200
  • Leverage: 1:100
  • Lot Minimum: 0.1


Sementara itu, broker Didimax memiliki spesifikasi sebagai berikut:

  • Tipe broker: ECN, Market Execution
  • Instrumen trading: Lebih dari 20 pasangan mata uang forex dan Metals
  • Spread: 1.0 pip
  • Minimum deposit awal: 2,500 USD
  • Leverage: 1:100
  • Lot Minimum: 0.1 lot
  • Margin Call/Stop-Out: 50%/30%
  • Maksimal Lot Per Order: 20 lot

Dari informasi di atas bisa disimpulkan bahwa broker Didimax punya spread lebih rendah. Sebagai informasi, di GKinvest ada akun zero spread, tetapi komisi yang dikenakan sebesar 10 USD. 

Ethan   21 Jun 2022
 Nur Hadi |  15 Jul 2021

Untuk pemula, lebih disarankan investasi di obligasi dan reksadana? Butuh rekomendasi dan alasan mendasarnya min. Soalnya baru masuk di dunia investasi. Makasih

Lihat Reply [17]

@ Nur Hadi:

Menurut saya tidak juga. Obligasi dan deposito adalah instrumen investasi dengan pendapatan tetap tetapi returnnya kecil. Reksadana returnnya bisa lebih besar tetapi bisa mengalami kerugian. Kalau ingin aman, memang bisa investasi pada obligasi atau deposito.

Silahkan baca:

M Singgih   16 Jul 2021

Wah terima kasih banyak pak rekomendasi bacaannya.

Jangka waktu investasi deposito idealnya berapa tahun pak, kebetulan saya memiliki modal 10 juta dan saya memutuskan menaruh uang saya di Deposito. Terima kasih

Nur Hadi   16 Jul 2021

@ Nur Hadi:

Kalau menurut saya, lebih enak yang jangka waktunya satu bulan dengan kondisi diperpanjang otomatis (Automatic Roll Over atau ARO). Memang yang jangka waktu satu tahun mungkin bunganya lebih tinggi, tetapi pada kondisi saat ini terpautnya tidak begitu besar. Selain itu kalau jangka waktunya satu bulan, kita bisa lebih cepat menarik dananya jika kita butuh untuk investasi lainnya yang lebih menguntungkan.

 

M Singgih   19 Jul 2021

Hemmm gt....investasi lainnya ini maksutnya investasi di obligasi jenis lainnya gt ya pak?

Saya juga mau tanya, apakah berita fundamental memiliki pengaruh besar terhadap obligasi seperti pada forex dan saham? Matur suwun

Nur Hadi   21 Jul 2021

@ Nur Hadi:

Jenis obligasi ada obligasi pemerintah dan obligasi perusahaan.

Pengaruh berita fundamental terhadap harga obligasi tidak signifikan seperti halnya pada forex. Yang berpengaruh terutama adalah pengumuman rating dari lembaga pemeringkat utang.

 

M Singgih   22 Jul 2021

Beda signifikan antara obligasi dan reksadana itu apa Gan? Kalau ditinjau dari upaya untuk cuan, yang mana peluangnya yang lebih besar? Kalau Surat utang negara dan sukuk itu, itu masuknya obligasi ya? Berapa lama investasi kita akan memperlihatkan hasilnya, contoh kasus: kita punya dana 50 juta sebagai modal investasi. Terima kasih.

Sulaiman   23 Nov 2022

Simplenya gan, obligasi adalah bagian dari beberapa produk reksadana sedangkan reksadana itu sendiri adalah kumpulan dari beberapa instrumen investasi yang dana nya dikelola oleh Manajer Investasi. 

Benar, obilgasi itu salah satunya adalah surat utang negara dan untuk lama dan seberapa besar hasil investasi dari obligasi biasanya sih akan dihitung perkiraannya di beberapa platform investasi. Jadi ada kalkulatornya sendiri dan bisa agan cek sendiri.

Afgan   5 Jan 2023

@Sulaiman:

-->Beda signifikan antara obligasi dan reksadana itu apa Gan?

Dalam investasi obligasi, kita membeli surat utang dari pemerintah/perusahaan. Pemerintah/perusahaan akan memberikan kupon (bunga/bagi hasil) kepada kita secara reguler sampai jatuh tempo. Saat jatuh tempo, semua investasi kita akan dikembalikan.

Jangka waktu investasi obligasi bermacam-macam, yang paling pendek sekitar 1-3 tahun, yang paling panjang bisa berpuluh-puluh tahun. Kita tidak bisa mencairkan dana investasi sebelum jatuh tempo. Kalau butuh mencairkan sebelum jatuh tempo, kita cuma bisa menjual obligasinya ke pihak lain (dengan harga yang biasanya lebih murah daripada harga beli awal).

Dalam investasi reksa dana, kita menyetorkan uang untuk dikelola oleh Manajer Investasi (MI) sesuai pilihan aset kita. Pilihan asetnya bermacam-macam, termasuk saham, obligasi, deposito, dll. Apabila kita memilih reksa dana obligasi (disebut juga reksa dana pendapatan tetap), maka MI akan menginvestasikan uang kita ke dalam bermacam-macam obligasi.

Setiap produk reksa dana terbagi dalam unit. Nah, kita membeli unit-unit tadi sesuai dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit. Umpamanya NAB reksa dana kamu Rp1000 dan kamu punya uang Rp2 juta, maka kamu beli reksa dana 2000 unit.

Keuntungan dari kelolaan MI itu akan muncul sebagai peningkatan Nilai Aktiva Bersih (NAB). Umpamanya investasi obligasinya untung Rp25 per unit, maka NAB naik menjadi Rp1025. Kamu bisa mencairkan reksa dana dengan menjualnya setelah NAB meningkat.

Reksa dana terbuka tidak memiliki jangka waktu tertentu. Kita bisa mencairkan investasi kapan saja.

perbedaan obligasi dan reksa dana

--->yang mana peluangnya yang lebih besar?

Bervariasi, tergantung kondisi pasar serta jenis reksa dana yang dibandingkan dengan obligasinya.

Obligasi vs reksa dana obligasi? Sebanding. Keduanya punya underlying asset yang sama.

Obligasi vs reksa dana saham? Kalau saham sedang bagus, tentu lebih untung reksa dana. Kalau saham jelek, obligasi lebih baik.

--->Kalau Surat utang negara dan sukuk itu, itu masuknya obligasi ya?

Ya, SUN dan sukuk termasuk obligasi.

--->Berapa lama investasi kita akan memperlihatkan hasilnya? 

Kupon obligasi dibayar secara reguler tergantung perjanjian awal. Bisa jadi sebulan sekali, tiga bulan sekali, enam bulan sekali, atau setahun sekali. Jadi, kapan hasil investasi obligasi akan terlihat? Tergantung frekuensi pembayaran kupon dari obligasi yang kamu beli.

NAB reksa dana dihitung sekali sehari setelah penutupan bursa. Jadi, kapan hasil investasi reksa dana akan terlihat? Semestinya kamu sudah melihat NAB naik/turun dalam hitungan beberapa hari setelah menyetor dana (meskipun ya, cuma beberapa belas rupiah).

Aisha   6 Jan 2023

Bagaimana cara beli obligasi dan reksadana? Mungkin ada info kantor apa yang harus saya datangi, trus syarat apa saja yang harus saya lengkapi? Jika belum punya NPWP apakah boleh ikut beli? 

Dewa   30 Jan 2023

Dewa:

-->Bagaimana cara beli obligasi dan reksadana? Mungkin ada info kantor apa yang harus saya datangi, trus syarat apa saja yang harus saya lengkapi?

Pembelian obligasi dan reksa dana saat ini sudah bisa offline maupun online. Syarat pendaftaran biasanya mencakup mengisi formulir pendaftaran, melampirkan salinan kartu identitas (e-KTP/paspor), serta rekening bank aktif untuk keperluan pencairan dana investasi.

Kalau mau online, silakan unduh aplikasi investasi online via Playstore atau Appstore. Contohnya Tanamduit, Bareksa, dll. Proses pendaftaran akan dipandu langsung dalam aplikasi.

Kalau mau offline, silakan kunjungi kantor bank ternama seperti BNI dan Mandiri. Datang ke CS, lalu sampaikan niat untuk membuka rekening investasi. CS nantinya akan memandu langkah-langkah selanjutnya, mulai dari pembukaan rekening sampai cara beli obligasi dan reksa dana.

 

--->Jika belum punya NPWP apakah boleh ikut beli?

Ya, siapa pun boleh beli obligasi dan reksa dana, baik dengan NPWP maupun tanpa NPWP. Hanya saja, investor tanpa NPWP akan dikenai pajak bunga obligasi yang lebih besar.

Aisha   31 Jan 2023

Aisha: halo selamat sore, saya mau bertanya untuk investor pemula seperti saya, sebaiknya memulai investasi apakah di Saham atau Obligasi atau Reksadana kak?

Kemudian kan dari penjelasan kakak bahwa obligasi dan reksa dana penerbitnya berbeda, jadi Obligasi itu yang ngeluarin pemerintah sedangkan reksadana dari perusahaan.

Kalau posisi saya sebagai investor pemula bila memilih antara obilgasi atau reksadana? Mana yang lebih aman dan menjanjikan ya kak?? Terima kasihh

Lidya   1 Feb 2023

Pada saat berinvestasi di Obligasi, risiko terbesar apa yang akan saya dapatkan sebagai investor? Makasih

Mohammad Bimo   1 Feb 2023

Lidya:

--->Pemula sebaiknya memulai investasi apakah di Saham atau Obligasi atau Reksadana?

Pemula sebaiknya mulai dari reksa dana dulu, atau tepatnya jenis Reksa Dana Pasar Uang. Return naik-turun, tapi risikonya sangat rendah. Hampir tidak pernah rugi.

--->Dari penjelasan kakak bahwa Obligasi dan reksa dana penerbitnya berbeda, jadi Obligasi itu yang ngeluarin pemerintah sedangkan reksadana dari perusahaan.

Maaf, sepertinya kami nggak pernah mengatakan demikian ya. Dan pernyataan itu sebenarnya keliru.

Faktanya, obligasi dapat diterbitkan oleh pemerintah maupun korporat (perusahaan BUMN dan swasta). Pada prinsipnya sama.

Hanya saja, pemerintah juga menyediakan obligasi khusus untuk ritel dengan investasi minimal Rp1 juta dan jangka waktu 2-3 tahun (SBN Ritel). Ini lebih terjangkau daripada investasi minimal obligasi korporat yang dapat mencapai puluhan juta dan jangka waktu beragam.

--->Kalau posisi saya sebagai investor pemula bila memilih antara obligasi atau reksadana? Mana yang lebih aman dan menjanjikan ya kak??

Sebenarnya kembali lagi kepada apa tujuan investasi dan berapa banyak modal investasi yang disiapkan.

Ada satu perbedaan utama antara reksa dana dan obligasi yang wajib diketahui pemula: SBN Ritel nggak bisa dicairkan kapan saja. Investor baru bisa mencairkan pada akhir jatuh tempo, atau pada akhir masa holding period (tergantung ketentuan tiap seri obligasi yang bisa berbeda-beda). Sedangkan reksa dana bisa dicairkan kapan saja.

Kalau punya dana banyak dan siap untuk menyimpannya dalam jangka panjang, SBN Ritel adalah pilihan yang bagus. Tapi kalau hanya punya recehan atau tidak siap jangka panjang, maka reksa dana itu lebih baik.

Aisha   1 Feb 2023

Aisha: Kalau menurut kakak, untuk saya yang bermodal 10 juta. Akan lebih direkomendasikan memilih obligasi atau deposit ya kak? Saya masih ragu2. Makasih

Ragil A   2 Feb 2023

Ragil A:

Kembali lagi kepada kamu sendiri.

  • Apa tujuanmu berinvestasi?
  • Apakah kamu ingin menyimpan uang 10 juta itu untuk jangka panjang, atau jangka pendek? Atau lebih tepatnya, kamu siap untuk nggak menyentuh uang itu sampai berapa lama?

Perhatikan poin tentang jangka waktu.

Obligasi nggak bisa dicairkan kapan saja, karena ada aturan waktunya. Obligasi yang paling singkat itu SBN Ritel keluaran pemerintah, dan itu pun punya jangka waktu antara 2-3 tahun.

Kalau kamu berniat simpan 10 juta untuk jangka panjang, obligasi itu bisa jadi pilihan. Tapi kalau kamu ingin bisa tarik uang sewaktu-waktu, maka sebaiknya ke reksadana saja.

Aisha   2 Feb 2023

Mohammad Bimo:

Beberapa risiko investasi obligasi, antara lain:

  • Risiko likuiditas: Sebagaimana diketahui, obligasi baru bisa dicairkan setelah jatuh tempo atau setelah masa holding period berakhir. Jadi, uang investasi kamu tidak bisa ditarik sewaktu-waktu.
  • Risiko gagal bayar: Umpama kamu berinvestasi di obligasi suatu perusahaan, lalu perusahaannya bankrut, maka investasimu hangus. Risiko ini bisa diabaikan jika kamu berinvestasi di obligasi pemerintah (SBN), karena pembayarannya dijamin oleh undang-undang.
  • Risiko inflasi: Kalau inflasi naik lebih tinggi daripada bunga kupon obligasi, maka kamu rugi.
  • Risiko bunga: Kalau bunga bank naik lebih tinggi daripada bunga kupon obligasi, maka kamu rugi.

Risiko inflasi dan risiko bunga sebenarnya bisa diatasi dengan mudah. Hindari obligasi fixed yang bunganya tetap. Pilihlah obligasi yang punya kupon floating atau floating with floor, sehingga kupon akan naik seiring dengan kenaikan suku bunga.

Aisha   6 Feb 2023

Mohammad Bimo: obligasi merupakan aset investasi yang risikonya bisa dibilang paling kecil, terutama jika Anda berinvestasi pada obligasi yang dikeluarkan oleh negara.

Meskipun begitu, Anda harus tetap mewaspadai risiko penalty jika melakukan penarikan dana sebelum masa investasinya habis. Biasanya ini terjadi kalau dana yang digunakan untuk investasi bukan benar-benar uang dingin, akhirnya terburu-buru diambil. 

Ananta   27 Feb 2023
 Ahmad Yani |  9 Mar 2022

antara trading saham dan forex, manakah yang bagus untuk pemula?

Lihat Reply [41]

Pemula sebaiknya belajar dulu dengan trading saham. Apabila sudah mahir, baru kemudian mulai trading forex.

Mengapa demikian? Ada dua alasan.

Pertama, kita bisa mempelajari mekanisme perdagangan di pasar keuangan melalui bursa saham. Jika sudah paham poin ini, selanjutnya kita akan lebih mudah mempelajari dunia trading forex.

Kedua, trading saham mengandung risiko lebih rendah daripada forex.

Saat membeli saham, kita memperoleh "sebagian tertentu" dari perusahaan yang benar-benar ada dan punya aset. Seandainya perusahaan itu bangkrut atau harga saham jatuh drastis, pemegang saham mungkin masih bisa memperoleh kembali sebagian dananya dari hasil likuidasi perusahaan.

Ini berbeda dengan trading forex yang menggunakan leverage (margin). Ketika harga bergerak berlawanan dengan prediksi kita, seluruh modal bisa ludes dan kita tidak punya peluang untuk memperoleh ganti rugi dari siapa pun.

Aisha   10 Mar 2022

info saham yang bagus untuk saat ini min? Trims

Ahmad Yani   10 Mar 2022

Saham-saham tambang dan saham perbankan sedang sangat menarik sekarang. Namun, banyak diantaranya sudah mencapai harga yang agak kemahalan (overvalue). Silakan periksa saja sektor-sektor itu, kemudian bandingkan laporan keuangan serta rasio-rasio PBV dan PER-nya untuk menemukan saham-saham yang punya prospek bagus tapi masih murah.

Aisha   11 Mar 2022

Analisa teknikal dalam trading forex dan saham masing-masing memiliki karakteristik sendiri, karena perbedaan mekanisme pasar, likuiditas, dan volatilitasnya. Tidak ada yang lebih mudah ataupun lebih sulit. Kita hanya perlu mempelajari dan berlatih untuk membiasakan diri pada kondisi di masing-masing pasar.

Contohnya: Penggunaan indikator volume akan lebih akurat pada analisa teknikal saham, karena perdagangan saham bersifat terpusat pada bursa tertentu. Sedangkan indikator volume dalam analisa teknikal forex memiliki akurasi lebih rendah, karena perdagangan forex terdesentralisasi secara global dan tidak terpusat pada bursa tertentu.

Aisha   17 Mar 2022

saya pernah mendengar kalau untuk pemula aman nya trading saham, apa yang menjadikan trading saham lebih baik untuk pemula di bandingkan dengan forex. TQ

Nurul Huda   21 Mar 2022

Indikator yang digunakan untuk trading saham dan forex itu ada yang sama, tetapi ada juga yang berbeda. 

Hampir semua indikator dalam forex akan bisa digunakan juga untuk trading saham, antara lain:

  • Moving Average
  • Bollinger Bands
  • RSI
  • MACD
  • Stochastic
  • dan lain-lain.

Saham dan forex juga punya teknik analisis teknikal yang mirip, seperti Fibonacci dan pola-pola Candlestick.

Tapi, ada pula indikator yang hanya tersedia pada saham. Contohnya indikator foreign flow (arus modal asing). 

Aisha   4 Apr 2022

Bagaimana cara membaca indikator foreign flow?
dan apa kelebihan indikator foreign flow dibandingkan indikator yang lain? tq b4 min..

Syamsudin   4 Apr 2022

Di sini, kamu perlu memahami dulu: indikator foreign flow itu apa sih?

Indikator foreign flow merupakan indikator yang dibuat untuk mempermudah analisis foreign flow.

Analisis foreign flow sejatinya dapat dilakukan juga tanpa indikator itu, karena semua platform trading saham sudah dilengkapi dengan data arus jual/beli asing dan lokal, yang bisa langsung dilihat pengguna. Jika arus jual lebih banyak dari biasanya, saham kemungkinan turun. Jika arus beli lebih banyak, saham kemungkinan naik. Simpel saja. 

Jika tidak paham di mana letak data jual/beli asing dan lokal itu, silakan hubungi sekuritas kamu untuk mendapatkan panduan cara mengoperasikan dan memanfaatkan platform trading saham secara lebih optimal.

Sedangkan indikator foreign flow itu sendiri dibuat oleh sekuritas tertentu untuk mengubah data angka menjadi bentuk grafik, sehingga mempermudah nasabahnya dalam melaksanakan analisis foreign flow. Karena pembuatannya digawangi oleh masing-masing sekuritas, maka cara membaca indikator foreign flow itu sendiri bisa jadi berbeda-beda untuk setiap sekuritas yang menyediakannya.

Indikator foreign flow yang paling populer di Indonesia saat ini dari Chartbit yang disediakan oleh Stockbit. Panduan cara membaca indikator foreign flow Chartbit pun sudah tersedia pada situs Stockbit.

Tapi, ini salah satu contohnya saja. Tidak tertutup kemungkinan akan ada sekuritas lain yang menyediakan indikator foreign flow serupa dengan cara membaca yang berbeda.

Aisha   5 Apr 2022

Jam buka pasar forex dimulai dari pembukaan sesi Sydney pada hari Senin pukul 05:00 pagi sampai akhir sesi New York pada hari Sabtu pukul 05:00 pagi (Waktu Indonesia Barat). Antara Senin pagi sampai Sabtu pagi, pasar forex beroperasi nonstop.

Jam buka pasar kripto berlangsung 24 jam nonstop, 7 hari seminggu. Tidak ada jam tutup pasar pada kripto.

Jam buka pasar saham tergantung pada otoritas bursa masing-masing. Jam buka pasar saham Indonesia (IDX) tentu berbeda dengan jam buka pasar saham AS (NYSE), dan seterusnya.

Aisha   14 Apr 2022

untuk jam trading forex yang paling aman di sesi apa ya bu? terima kasih

Haidar Nabil   18 Apr 2022

Trading forex pada jam apa pun itu pasti tidak aman. Jika ingin cari aman, sebaiknya jangan trading forex dan pilih investasi reksa dana atau emas saja.

Untuk trading forex, pertama-tama kamu harus paham bahwa ini aktivitas yang berisiko tinggi. Jam trading forex terbagi dalam empat sesi (Sydney, Tokyo, London, New York) --masing-masing punya karakteristik tersendiri, tapi semuanya punya risiko yang tinggi.

Pasar forex pada sesi Sydney dan Tokyo cenderung sepi. Pergerakan grafik relatif lambat, tidak banyak noise, dan tidak terlalu tajam, sehingga cocok bagi pemula dan trader yang ingin pasang posisi jangka panjang. Namun, jam-jam ini kurang menguntungkan untuk scalper dan tidak disukai oleh mayoritas trader harian.

Pasar forex pada sesi London sangat aktif. Ini adalah jam trading favorit para scalper dan trader berpengalaman. Namun, perlu diperhatikan bahwa pergerakan grafik yang cepat itu bisa membawa keuntungan lebih cepat sekaligus kerugian lebih cepat pula. High risk, high profit.

Pasar forex pada sesi New York sering mengalami pembalikan dadakan, khususnya pada jam-jam menjelang penutupan sesi. Risikonya sangat tinggi, sehingga banyak day-trader lebih suka close posisi pada awal sesi setelah trading pada sesi London. Tapi, ada pula trader yang punya strategi khusus untuk memanfaatkan dinamika sesi New York.

Intinya, jam trading forex kamu sebaiknya disesuaikan dengan strategi trading kamu. Bagaimana caranya menentukan jam trading mana yang paling tepat untuk strategi kita? Ya, uji coba. Pakailah akun demo untuk menjajal strategi pada masing-masing sesi, nantinya pasti akan ditemukan sesi mana yang paling sesuai.

 

Aisha   19 Apr 2022

Mohon info jam buka pasar trading forex, saham dan kripto? Thanks

Hendry Braja   13 Apr 2022

Indikator yang digunakan untuk trading saham vs forex, sama atau beda?

Syamsudin   1 Apr 2022

Penggunanaan analisa teknikal antara trading forex vs saham, lebih mudah mana?

Nurul Huda   17 Mar 2022

Apakah trading saham bisa digunakan untuk scalping seperti di pair Forex? Kalau bisa, bagaimana cara melakukannya? Terima kasih

Walid   22 Jun 2022

Bisa saja scalping saham seperti scalping forex. Caranya juga sama saja kok. Modalnya chart menit dan indikator yang sama. Coba saja dulu simulasi pakai Tradingview kalau masih ragu

Aisha   24 Jun 2022

Bagaimana cara mengetahui data lengkap daftar saham yang memiliki kinerja bagus? 

Widarta   28 Jun 2022

Pada platform trading saham atau website IDX, carilah data "TOP GAINERS". Itu berisi daftar saham yang menunjukkan peningkatan harga paling tinggi baru-baru ini.

Aisha   28 Jun 2022

Master-Master, saya ingin tanyakan tentang aktifitas Insider Trading. Jika di saham ada aktifitas insider trading yg bisa mengetahui naik turunnya suatu saham perusahaan. Apakah insider trading ini juga ada di Trading Forex? 

Rock Lee   29 Jun 2022

Insider trading lebih umum ada dalam saham. Tapi, kadang-kadang juga terjadi dalam forex. Berita insider trading dalam forex paling sering muncul dari Australia.

Beberapa tahun lalu, ada oknum dari Badan Statistik Australia berkongkalikong dengan temannya. Si oknum membocorkan data tenaga kerja Australia, sehingga temannya bisa open posisi dengan tepat sebelum data itu dirilis. Si oknum dan temannya sama-sama diseret ke pengadilan Australia.

Awal tahun 2022 ini, ada berita warga Queensland yang beli kontrak CFD karena dapat berita dari insider tentang akuisisi perusahaan. Dia juga tertangkap basah dan akhirnya kena sanksi.

Aisha   1 Jul 2022

Apa berinvestasi saham perlu di pantau terus? Mengingat pergerakannya yang lumayan ekstrim. Minta tips dalam investasi saham jangka panjang....makasih

Cahyono   14 Jul 2022

Apabila kamu berniat untuk investasi saham jangka panjang, maka kamu tidak perlu menghiraukan naik-turun harga saham dalam jangka pendek. Tapi, kondisi perusahaan dan pasar tetap perlu dipantau secara berkala. Khususnya terkait laporan keuangan dan berita korporat/bisnis. 

Contohnya begini. Kamu beli saham bank ABCD dengan target jangka panjang. Bank ABCD itu ternyata terlibat skandal dan kasus hukum berat hingga harga sahamnya rontok.

Kalau kamu mengabaikannya begitu saja, maka kamu tidak akan mengetahui kabar itu tepat waktu dan akhirnya seluruh modalmu bakal ludes. Kalau kamu memantau terus berita-berita dan laporan keuangan, maka kamu bisa mendeteksi masalah itu lebih awal dan segera cut loss.

Aisha   18 Jul 2022

Dari cara mendapatkan peluang profitnya, pendapatan saham yaitu dapat dengan mudah diperoleh dengan menjual saat harga naik. Pada trading forex, kita mendapat peluang dua arah, saat harga naik ataupun harga turun. Lalu, apa benar trading forex lebih beresiko dari saham?

Jamil   18 Jul 2022

Ya, trading forex lebih beresiko daripada trading saham. Alasannya ada tiga:

1. Underlying Asset dari "saham" dan "forex" itu sendiri.

Dalam trading saham, kita membeli "bagian" dari hak kepemilikan perusahaan. Seandainya perusahaan itu bangkrut, kita masih bisa memperoleh pengembalian dana dari sisa likuidasi aset-aset perusahaan (meskipun jumlahnya mungkin lebih sedikit daripada modal awal kamu).

Dalam trading forex, kalau sudah rugi dan kena Margin Call yaa sudah habis dan kamu nggak bisa memperoleh pengembalian dana sama sekali.

2. Penggunaan leverage/margin.

Trading forex biasanya menggunakan leverage atau margin yang bersifat mirip dengan dana pinjaman dari broker. Akibatnya, kita bisa mengalami kerugian dengan jumlah lebih besar daripada modal awal kita.

Trading saham dengan margin juga ada, tetapi itu tidak lazim dan hanya untuk trader bermodal besar saja (>200 juta). Trading saham biasa yang tanpa margin hanya mengandung risiko kerugian maksimal setara dengan modal awal kita saja.

3. Volatilitas pasar.

Harga pada pasar forex bergejolak lebih pesat daripada harga di pasar saham. Pasar saham Indonesia bahkan memiliki banyak ketentuan seperti fraksi harga, ARA, ARB, suspend buy, dll yang mencegah naik-turun harga yang terlalu drastis. Tapi ketentuan-ketentuan seperti itu tidak ada dalam forex, karena pasar forex sepenuhnya bebas dan tidak dikendalikan oleh bursa tertentu.

Aisha   19 Jul 2022

Halo kak, saya baru saja berita soal runtuhnya SVB, tapi masih kurang paham soal efeknya ke pasar forex dan saham. Bisakah dijelaskan dengan bahasa yang sederhana? Langkah ap yg kudu diambil trader kalo kondisinya gini? Trims. 

Sandy Amirullah   15 Mar 2023

@ Cahyono:

Menurut saya jika Anda trading saham jangka pendek seharusnya terus memantau peregerakan harganya, tetapi kalau berinvestasi jangka panjang tidak harus dipantau terus-menerus, cukup dipantau secara berkala saja.
Untuk berinvestasi saham jangka panjang, menurut saya pilih jenis saham-saham blue chip, atau saham-saham perusahaan yang fundamentalnya bagus. Ini bisa dilihat dari laporan keuangan perusahaan tsb.

M Singgih   16 Mar 2023

Jamil: Dicoba aja. Kalau nggak ada bujet, simulasinya aja juga bisa. Pasti langsung kerasa gimana senam jantungnya forex itu daripada saham

Sofiyan   17 Mar 2023

Sandy Amirullah:

Situasi sekarang sudah aman ya. Baik bank sentral AS maupun Eropa sama-sama sudah menyiapkan likuiditas untuk menalangi sistem perbankannya. Jadi, nggak perlu khawatir lagi.

Kalau apa yang perlu dilakukan sekarang ya, mungkin coba cari saham bank-bank bagus yang kemarin ikut jatuh gara-gara kepanikan pasar doang. Kebetulan lah bisa beli saham murah sebelum musim bagi-bagi dividen.

Aisha   17 Mar 2023

Aisha: Kak sdikit bertanya mengenai bank ya krna kbtulan ada yg ngebahas tntng SVB yg kmren lagi viral. Itu kan dari bank sentral ada nyiapin dana talangan seperti yg disebutkan kakak diatas. Itu dana talangan dari bank sentral dari AS dan Eropa itu dari mana sumbernya ya? Dan aku mendengar jga klu perang Rusia Ukraina sndiri, AS udah cetak bnyk uang utk biaya bntuan perang ke Ukraina. Dan apakah benar AS bisa mencetak uang sebanyak mngkn tanpa ada jaminan emas? Bukankah suatu negara ga blh smbrangan cetak uang?Dan bila AS ceetak uang apakah pengaruh ke nilai tukar USD?

Kenny   18 Mar 2023

@ Rock Lee:

Setahu saya dalam pasar forex tidak ada isider trading. Insider trading biasanya berkaitan dengan goreng menggoreng harga. Untuk menggoreng harga di pasar forex sangat sulit karena dibutuhkan dana yang super besar yang melibatkan bank-bank besar dan juga institusi keuangan besar.

 

M Singgih   19 Mar 2023

@ Sandy Amirullah:

Pengaruhya ke pasar modal adalah melemahnya harga saham-saham terutama saham-saham perbankan akibat efek domino dari kejatuhan SVB. Pengaruhnya terhadap pasar forex adalah melemahnya US Dollar dengan asumsi The Fed akan mengendurkan laju kenaikan suku bunga.

Langkah trader jika trading di indeks saham futures bisa melakukan sell pada indeks saham utama seperti Dow Jones, Nasdaq dsb. Jika trading di forex bisa sell USD dengan sell USD/JPY, hindari masuk EUR/USD atau GBP/USD karena ada bank Credit Suisse di Eopa yang terkena dampak SVB. Tapi sekarang efek dari Credit Suisse sudah mulai reda.

M Singgih   21 Mar 2023

Minta saran dong, misalkan seorang investor/trader ada uang katakanlah Rp 100 juta, ingin melakukan investasi dengan target profit ya lumayan lah. Maka, apakah lebih worth it keuntungannya dengan jual beli saham atau menunggu dividen per tahunnya? Misalkan investasi di saham blue chip ataupun investasi saham luar negeri bila memungkinkan

Atau dengan dana yang agak besar seperti itu dilempar ke Forex? Atau bahkan bisa tidak saham dan Forex sama2 diembat?

Bobby   21 Mar 2023

Kenny:

--->Itu dana talangan dari bank sentral dari AS dan Eropa itu dari mana sumbernya ya?

Yang disediakan oleh bank sentral AS dan Eropa itu adalah "likuiditas", dan bukan "dana talangan". Ini dua hal yang berbeda jauh ya.

Istilah "dana talangan" itu kan sering dianggap sebagai bantuan gratis untuk menyelamatkan bank. Padahal, bukan itu yang disediakan oleh bank sentral AS dan Eropa saat ini.

Bank sentral AS dan Eropa menyediakan "likuiditas" dengan cara memperbolehkan bank-bank di bawah naungannya untuk meminjam dana jangka pendek dengan persyaratan lebih ringan. Tujuannya agar bank-bank umum itu bisa mengatasi masa-masa stress akibat suku bunga yang terlalu tinggi saat ini. Kelak setelah masa stress berlalu, pinjaman itu toh harus dikembalikan juga.

--->Dan aku mendengar jga klu perang Rusia Ukraina sndiri, AS udah cetak bnyk uang utk biaya bntuan perang ke Ukraina. Dan apakah benar AS bisa mencetak uang sebanyak mngkn tanpa ada jaminan emas? Bukankah suatu negara ga blh smbrangan cetak uang? Dan bila AS cetak uang apakah pengaruh ke nilai tukar USD?

Maaf, ini adalah kabar yang tidak benar alias hoaks. AS tidak pernah mencetak uang sesukanya semata-mata demi mendanai perang.

Fakta yang benar: Dana perang AS bersumber dari anggaran pemerintah AS. Ini berlaku untuk semua perang, baik perang di Irak, Afghanistan, maupun Ukraina. Pemasukan dalam anggaran pemerintah AS juga bukan bersumber dari pencetakan uang, melainkan dari pendapatan negara (pajak, cukai, dll) serta utang negara (hasil penjualan obligasi).

Orang yang menyebar hoaks tadi mungkin berdalih bahwa karena The Fed membeli obligasi pemerintah AS dalam program Quantitaive Easing, sedangkan The Fed berwenang mencetak uang, maka sama saja artinya AS mencetak uang untuk mendanai perang. Tapi lagi-lagi, ini adalah argumen yang salah.

Kenapa argumen itu salah?

Pertama, obligasi pemerintah AS itu mayoritas berada di tangan investor publik dan bukan di tangan The Fed. Coba lihat data utang nasional AS per Januari 2023 ini:

Data utang nasional AS

Jumlah obligasi AS yang dipegang oleh The Fed itu termasuk dalam kelompok Intergovernmental Holdings, dan itu pun bukan yang terbesar. Karena lembaga pemerintah AS yang memiliki paling banyak obligasi AS adalah Social Security (BPJS-nya Amerika). Sedangkan dari kelompok Debt Held By The Public, pemilik terbesar obligasi AS adalah investor dari Jepang dan China.

Nah, jadi pemerintah AS ataupun The Fed tidak mencetak uang untuk mendanai perang AS.

Kedua, The Fed melaksanakan pembelian obligasi dalam program Quantitative Easing (QE) atas pertimbangan kondisi ekonomi dan bukan atas pertimbangan geopolitik. Karena pertimbangan ekonomi, maka The Fed melaksanakannya juga tidak sembarangan.

The Fed hanya melaksanakan QE pada situasi inflasi yang sangat rendah dan pertumbuhan ekonomi melemah. Demi menggairahkan perekonomian, program QE selayaknya juga bukan hanya membeli obligasi pemerintah saja, melainkan juga membeli obligasi korporasi yang berkualitas tinggi.

Obligasi pemerintah maupun obligasi korporasi yang dibeli dalam program QE itu nantinya juga akan dilepas oleh The Fed saat kondisi ekonomi sudah memungkinkan. Tidak peduli pada saat itu masih ada perang atau tidak.

Aisha   22 Mar 2023

@ Bobby:

Kalau saya lebih baik jual beli saham dibandingkan dengan hanya menunggu dividen saja. Mengenai trading forex risikonya relatif lebih besar karena menggunakan leverage, tetapi kalau profit juga lebih besar.
Jika ingin trading forex kami sarankan untuk berlatih di akun demo terlebih dahulu hingga bisa menghasilkan profit yang konsisten, baru invest di akun riil.

 

M Singgih   22 Mar 2023

@ Widarta:

Untuk saham-saham yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), Anda bisa lihat di IDX-Quality30. Keterangannya bisa di-download di SINI.

M Singgih   26 Mar 2023

Bobby:Saya jawb dengan list ya :

  • Saham blue chip atau investasi saham luar negeri: bisa memberikan hasil yang baik dalam jangka panjang, tetapi harga saham dapat fluktuatif.
  • Menunggu dividen per tahunnya: lebih aman karena mendapatkan keuntungan tetap, tetapi potensi keuntungannya tidak sebesar jual beli saham.
  • Forex: berisiko tinggi dan memerlukan keahlian, tidak disarankan untuk pemula.
  • Lebih baik diversifikasi investasi: dengan membagi dana kamu pada beberapa jenis investasi, kamu dapat mengurangi risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.

Semoga membantu!

Teddy   26 Mar 2023

Bobby:

Pertanyaannya di sini: tujuan investasi/trading itu apa? Ingin profit jangka pendek atau jangka panjang?

Kalau sabar, maka investasi saham dividen itu paling aman.

Kalau ngebet ingin dapat cuan secepatnya, sebaiknya trading saja. Tapi ingat, trading itu bisa cepat cuan sekaligus cepat rugi. Saham maupun forex sama saja.

Aisha   29 Mar 2023

@ Jamil:

Benar, risiko dalam trading forex lebih besar dari trading saham, terutama karena menggunakan leverage yang rata-rata tinggi, misalkan 1:100 atau 1% dari nilai kontraknya. Jadi dengan jaminan atau margin yang hanya 1% dari nilai kontrak trader bisa meraup keuntungan senilai ukuran lot yang ditradingkan. Dalam forex nilai kontrak untuk 1 lot adalah USD 100,000. Tetapi trader bisa juga mengalami kerugian senilai ukuran lot tsb, yang mana nilai kerugiannya bisa lebih besar dari margin atau jamiannya.

Mengenai hal ini silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

M Singgih   31 Mar 2023

@ Walid:

Bisa, tetapi open posisinya selalu buy. Meski demikian volatilitas pergerakan harga saham tidak setinggi volatilitas pergerakan harga forex, jadi mungkin di saham agak lama menunggu harga bergerak jika dibandingkan dengan forex yang pergerakannya lebih cepat.

 

M Singgih   4 Apr 2023

Aisha: Eh gw baru tau lho ternyata negara manapun ga bisa cetak uang sesuka hati. Makanya gw sndiri bingung ketika dengar berita manapun di berita nasional ato di berita sosial media itu, AS mencetak uang lagi ato AS mengucurkan dana lagi dan bla bla bla.

GW jga smpt bingung,klu emang cetak uang sesuka hati apa ga akan trjdi krisis seprti di Argentina misalnya. Ini jdi pembelajaran bagi kita smua klu trnyata negara sbesar AS aja ga bsa sesuka hati. Thanks kak buat pengetahuan barunya!

Samuel   6 Apr 2023

Bobby:

Masih pemula, ya?

Saran sih, coba trading saham dalam negeri dulu. Prioritaskan belajar, jangan kejar profit.

Ntar kalau sudah punya pengalaman, sudah kenal market, sudah bisa pilih sendiri investasi mana yang paling cocok, baru pindah ke saham luar negeri, forex, atau apapun deh

Handayani   28 Apr 2023
 

Komentar @inbizia

Setelah menggunakan MetaTrader 4 (MT4) dan MetaTrader 5 (MT5) selama lebih dari satu dekade, saya ingin membantu menjelaskan rasa bingung kamu tentang MetaTrader 4 , dan menjawab pertanyaan paling umum tentang platform trading. Setiap broker yang menawarkan software trading MetaTrader 4 (MT4) seperti FINEX ini dapat dianggap sebagai broker MT4. MetaTrader 4 termasuk dalam rangkaian platform perdagangan yang dikembangkan oleh MetaQuotes Software Corp untuk komputer seluler, web, dan desktop. Perlu kamu ingat ya dan dicatat juga, MetaTrader 4 adalah platform perdagangan pihak ketiga yang terhubung ke broker untuk perdagangan valas. MetaTrader 4 adalah platform pihak ketiga paling populer untuk trading forex. Jadi MT4 itu buka broker ya.. Kamu tidak dapat melakukan perdagangan nyata dalam platform MetaTrader 4 (MT4) kecuali Anda membuka akun langsung dengan broker pendukung (Maxco). Jika kamu memilih nama server pialang dari menu tarik-turun saat masuk (ini berlaku untuk versi perangkat lunak yang diunduh langsung dari pengembang), Anda dapat membuka akun dengan pialang pilihan Anda dan mengakses tarif langsung dalam MT4.
 Ekhwan |  27 Sep 2023
Halaman: Cara Verifikasi Akun Trading Di Broker Maxco
Setelah menggunakan MetaTrader 4 (MT4) dan MetaTrader 5 (MT5) selama lebih dari satu dekade, saya ingin membantu menjelaskan rasa bingung kamu tentang MetaTrader 4 , dan menjawab pertanyaan paling umum tentang platform trading. Setiap broker yang menawarkan software trading MetaTrader 4 (MT4) seperti FINEX ini dapat dianggap sebagai broker MT4. MetaTrader 4 termasuk dalam rangkaian platform perdagangan yang dikembangkan oleh MetaQuotes Software Corp untuk komputer seluler, web, dan desktop. Perlu kamu ingat ya dan dicatat juga, MetaTrader 4 adalah platform perdagangan pihak ketiga yang terhubung ke broker untuk perdagangan valas. MetaTrader 4 adalah platform pihak ketiga paling populer untuk trading forex. Jadi MT4 itu buka broker ya.. Kamu tidak dapat melakukan perdagangan nyata dalam platform MetaTrader 4 (MT4) kecuali Anda membuka akun langsung dengan broker pendukung (Maxco). Jika kamu memilih nama server pialang dari menu tarik-turun saat masuk (ini berlaku untuk versi perangkat lunak yang diunduh langsung dari pengembang), Anda dapat membuka akun dengan pialang pilihan Anda dan mengakses tarif langsung dalam MT4.
 Ekhwan |  27 Sep 2023
Halaman: Cara Verifikasi Akun Trading Di Broker Maxco
Halo admin! Mhn maaf, gw ingin bertnya lagi mengenai jmlah akun yg bisa dibuka di Maxco. Jd itu di artikel tertlis bahwa kita bsa trading dan mengelola sekitar 20 akun. Nah, di komentar sblmnya dah jelasin bhwa klu kita dah ngelakuin proses KYC, kita bsa ngebuka akun sesuka hati kita tnpa perlu proses KYC lagi ya. Sbagai trader yg ingin ngelakuin difersifikasi portofolio, dan ada maksud ngebuka akun berbeda di satu broker. JD rncanya gw sndiri ada 1 akun yg khusus trading mata uang EUR/USD. Agar ga mumet gitu, rncananya gw ngebuka 1 akun lg yg tradingnya mngkn ke arah trading emas. Kira2 klu gw ngebuka akun berbeda dan trading seperti yg udah gw jelasin diatas, blh dicba ga ya? Selain itu, sebaiknya kita trading dngn 1 akun ato akun yg berbeda bila ingin diversifikasi portofolio ya? Gw agak tertarik dngn fasilitas Maxco dan ingin menggunakan scara maksimal jumlah akun yg bsa dibuka di Maxco. Terima kasih!
 Andri |  18 Oct 2023
Halaman: Perbandingan Aplikasi Trading Maxco Vs Dcfx
Pandu: Bntu jawab! Setau ane ada 2 sistem segeregate. Pertama, adlaah Badan otoritas itu nyediaiin pilihan bank2 dan broker bsa memilih dngn bebas bank apa aja yg dijadikan bank kustodi. Terus sistem yg kedua itu adaah badan otoritas itu ngerandom bank kustodi si broker. Dan sistem yg paling populer itu adalah yg pertama. Mengapa? Pertama kebebasan utk broker, jdi broker bsa bebas memilih bank kustodi yg sesuai dngn kriteria mereka. Dan faktor kedua adalh terkait sistem segregate akun jg bsa sesuai dngn kebijakan masing2 broker. Apakah aman? Ya tentu aja! Misalkan latar belakangnya itu perbankan, akun rekening yg dibuat di bank yg sama (misalkan PANIN dngn Maxco) itu tetap diawasi ama badan otoritas terkait kok. Jd, meski brada dalam satu naungan yg sama, bank tetap di awasi oleh badan otoritas.
 Alex |  18 Oct 2023
Halaman: Panduan Deposit Dan Withdrawal Di Broker Maxco
Sandy: beberapa broker memang ada yang tidak mengizinkan trading dengan gaya scalping dan day trading. Namun, hal ini bukan karena aturan yang mengikat, melainkan karena broker tersebut tidak mampu memproses order trading dari para trader mereka secara cepat dan dalam jumlah besar. Oleh karena itu, jika Anda menemui broker seperti itu, lebih baik mencari alternatif lain karena selain dari ketidakmampuan dalam pemrosesan yang cepat dan massal, broker semacam itu mungkin sering mengalami penundaan saat Anda membuka posisi. Di sisi lain, Maxco dan GKInvest, yang dibahas dalam artikel ini, jelas-jelas tidak melarang day trading dan scalping. Mereka memiliki kemampuan untuk menghandle order trader dengan cepat, bahkan dalam jumlah besar. Selain itu, mereka menawarkan eksekusi yang dapat dikategorikan sebagai cepat untuk kedua broker lokal Indonesia ini.
 Alex |  19 Oct 2023
Halaman: Maxco Vs Gkinvest Mana Yang Terbaik Untuk Day Trading
Gege: Klu dri pendapat aq nihh, Didimax itu brokernya emang fokus ke arah edukasi trading dan menitik beratkan trading sprti investor. Jd lbh ke arah trading jangka menengah panjang. Klu emang pnya mdl lbh, aq lebih nyaranin utk ngecoba broker Didimax krna edukasi tradingnya benar2 sngt mendukung trader pemula dan membimbing trader pmula hingga mengerti tujuan trading. Selain itu, sprti yg aq tuliskan td, klu fokus broker Didimax lbh ke trading menengah panjang shngga trading akan trasa lbh santai, ga memberatkan psikologis, dan lbh terarah. Sbagai pemula jga, emang pada umumnya trading itu hrs menengah ke panjang. Dan dngn trading menengah hingga jangka pnjng, maka target TP jg besar shngga bsa menutupi kekurangan dri Didimax yakni biaya trading yg cukup bsar bila dibndingkan dngn broker lain. but overall, aq rasa worth it kok utk ngecoba broker Didimax
 Siti |  20 Oct 2023
Halaman: Mrg Vs Didimax Mana Yang Terbaik Untuk Trader Pro

Komentar[18]    
  Andi   |   25 Oct 2022

Terima kasih ulasannya gan. kalau dari penjabaran di atas, maxco sepertinya cocok dengan pemula. Untuk didimax, gede juga ya depositnya $10,000. saya penasaran fasilitas tambahan dari didimax itu seperti edukasi dan analis, apakah berpengaruh besar dalam menentukan keuntungan buat trader pemula gan? sepertinya bisa juga belajar atau mengambil ilmu dari tempat lain ya gaes ya?

  Yoga   |   25 Oct 2022

ya begitulah gaes..

  Didimax   |   2 Dec 2022

Edukasi dan analis kami bisa dilakukan secara private, sehingga Anda bisa belajar apapun dari analis ataupun coach berpengalaman yang sudah kami sediakan.

  Damar Putra   |   13 Dec 2022

Halo Andi,

Pada akhirnya setiap broker memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing ya pak. Broker Didimax dari minimal pendanaan emang lebih besar dan lebih direkomendasikan untuk trader pro. Namun, Didimax juga menyediakan program edukasi dan bimbingan langsung dengan mentor profesional secara private. Semoga membantu.

  Yudha   |   20 Feb 2023

Andi: Dilihat dari tanggapan kedua admin, bsa dibilang Didimax itu fokus ke edukasi ke tradernya which is very rare banget. Klu broker lain memiliki fitur edukasi yng menurut gw learning by yourself. Justru Didimax menawarkan learning with Master, dimana bisa banget blajar scara private lho. Dan dari pengalaman tmen gw yg memang pnya dana lebih yaa, edukator di Didimax itu sigap banget buat ajarin trader-trader mereka. Udah berasa seperti les private Forex.

Apalagi ada reward sebagai "Best Forex Education Broker Indonesia" dari Global Banking and Finance U.K pada tahun 2018, ya klu ada dana lbh blh bngt lahh gw coba juga Didimax

  Eren   |   22 Jan 2023

Halo gan, aku mau nanya kalo Didimax program unggulannya adalah edukasi private, apakah Maxco tidak ada program edukasinya? Sorry nih, soalnya kalo cuma buat dapet edukasi private kudu deposit $10,000 mending enggak aja deh. Toh, lagian Maxco punya fitur sinyal trading yang di mana itu lebih berguna buat pemula.

  Inbizia Support   |   22 Jan 2023

Halo kak Eren,

Sebenarnya Maxco sendiri juga ada program edukasinya, namun kalau secara private, Didimax memang lebih menonjol. Terkait dengan lebih mendingan mana, kami kembalikan pada pendapat dan penilaian masing-masing pembaca ya kak. Semoga membantu.

  Tiar   |   22 Jan 2023

"kedua broker menyediakan rasio leverage yang berbeda yaitu 1:500 dan 1:100. Leverage pada broker Maxco paling besar adalah 1:500, sedangkan broker Didimax telah ditetapkan 1:100."

Kira-kira yang lebih cocok buat pemula yang mana ya leverage-nya?

  Inbizia Support   |   22 Jan 2023

Halo kak Tiar,

Terkait leverage untuk pemula, sebenarnya dari kami menyarankan leverage maksimal yang 1:100. Namun karena mungkin modal yang dimiliki sebagian pemula hanya kecil, maka kami rasa leverage 1:500 bisa cukup menguntungkan asalkan tahu cara trading yang aman dengan leverage tinggi. Untuk itu, kami telah mengulas cara trading yang aman dengan leverage tinggi. Semoga membantu.

  Theo   |   20 Feb 2023

Inbizia Support: Min, kan dituliskan diatas kalau penggunaan leverage tinggi bisa mempengaruhi mindset trading yang biasanya akan membuat trader bisa menjadi overtrading. Mksdnya itu seperti apa yaa, krna bukannya leverage pada awal dijelasin dapat meningkatkan kekuatan trading dan meningkatkan margin yang bisa melebihi jumlah uang yg saya depositkan.

brrti dengan kta lain, deposit rendah bsa dapatin kekuatan trading tinggi dong. Bukankah ini hrsnya bisa menguntungkna kita apalagi kita buka posisi bnyk trus bisa dptin untung gt, mengapa bsa sih dikatakan merugikan krna menyebabkan overtrading?

Maaf ya min klu berbelit-belit, soalnya newbie disini..

  Justin   |   20 Feb 2023

Theo: Bantu jawab yaa, ane pke bahasa simple ajaaa

Contoh nih, agan dpt pinjaman Rp 100 juta buat usaha, tiap bulan mesti bayar cicilannya misalkan dicicil 1 tahun, brrti sebulan mesti byr Rp 8.340.000,- dan kebetulan dapatnya cicilan tanpa bunga.

Kasus pertama : Agan make seluruh uang Rp 100 juta itu buat nyetok barang, berharap barang trsbt bakalan laku, trnyata di tanggal penagihan agan ga bisa tuh membyar cicilan tersebut dikarenakan semua modal agan di tanam ke barang tsb. Jadinya galbay dan akhirnya brngnya disita smua ama pihak kreditur. (overtrading)

Kasus kedua : Agan membelanjakan Rp 20 juta utk modal coba-coba. di bulan pertama agan bisa bayar cicilan tsb karna modal msh ada Rp 80 juta, trus agan belanja sedikit 20 juta buat nyetok, dan dibulan kedua msh bsa bayar krna masih tersisa Rp 50 juta dan akhirnya bulan ketiga udah mulai untung usaha agan, dan ga prlu lgi pinjaman itu. Dan akhirnya bs mandiri sndiii byr cicilan tsb.

Leverage itu jga demikian, emang bsa bantu modal agan tetapi kluu agan overtrading, dan terjadi margin call kemudian stop out bisa nyebabkan trading ditutup otomatis dan trader ngalamin kerugian. Lain hal bisa leverage dipakai tetapi digunakan sperlunyaa, maka floating loss itu bsa dibatasi agar ga dekatin margin call.

Saran aja, coba baca beberapa artikel berikut :

  Aswin   |   20 Feb 2023

Halo min, aku pemula banget di Forex, mau nannya perbandingan mengenai Maxco dan Didimax. Jadi ada satu persamaan yg memang dituliskan di artikel yakni di pilihan lot. Jadi authornya menyinggung mengenai lot dimana ktnya lot semakin bsr maka smkin beresiko jga tetapi potensi keuntungan jga besar. Dan msing-masing ktnya menyediakan plihan lot 0.1 lot aja.

Sempat jga authornya menyinggung jg bahwa kedua broker hrsnya menyediakan lot mikro atau 0,01 lot biar smkin ramah buat pemula.

Pertanyaan aku simple sihh, pengaruh lot ke potensi keuntungan dan kerugian itu contohnya sprti apa, dan terus jenis lot itu ada apa aja sklian lot mikro? Terima kasih yaa min

  Indra   |   20 Feb 2023

Aswin: Memang bgitu gan.... makin besar lot yg dipakai maka makin besar pula profit dan loss. Soalnya pergerakan pips itu nilainya berdasarkan lot yg dibuka. Entah itu lot standard, mini, maupun mikro, semua memiliki nilai dollar yg berbeda..

Dalam trading Forex, standard nya itu 1 lot memiliki nilai unit *mata uang sebesar 100.000; jadi 1 lot = 100.000; dimana pergerakan pips dapat diitung dngn size tick (normalnya 0.0001) x 100.000. Maka didapat pergerakan 1 pips itu sbsr $10. Dengan kt lain, klu agan trading dngn 1 lot, maka setiap 1 pip maka akan terjdi antara profit $10 atau loss $10.

Lot dibawah standard itu mini lot atau 0.1 lot, dimana pergerakann 1 pip nya sepersepuluh dari lot standard, yakni di $1, sedangkan lot mikro itu di $0.1.

Maka dari itu, bila trading dengan 0.1 lot tentu resiko kehilangan uang lbh besar dripada lot mikro

  Andrea   |   5 Jun 2023

Eh, klu diperhatikan baik2, perbadningan antara Maxco dan Didimax itu trnyata ada jga beda di bagian trading platform loh. Yang bikin penasaran adalah dri broker Didimax dimana menggunakan MT5 sbagai platform utk trading dan emang MT5 itu, setau aku emang lumyaan bagus dan canggih bila dibndingkan MT4 yg pnya tools agak terbatas. Selain itu, yg bikin menarik adalah adanya platform trading jafetscolt.

Nah platform trading smcam jafetscolt ini baru pertama kli lho aku mengetauinya. Bahnkan di brokr2 lain sepertinya ga ada platform trading ini. Blh dikasih tau gak, apa itu platform trading jafetscolt, fungsi seperti apa, serta kelebihannya seperti apa ya? Mohon bntuannya, makasih bnyk

  Brandon   |   9 Jun 2023

broker Didimax juga berkomitmen memberikan edukasi dan dan pelayanan yang berkualitas dengan bukti perolehan penghargaan "Best Forex Education Broker Indonesia" dari Global Banking and Finance U.K pada tahun 2018 dan 2020.

Gan bsa di paparkan ga? Global Banking and Finance U.K itu sbnrnya organisasi apa ya? trus dalam hal broker2 yg masuk ke dalam penghargaan best apapun itu di organisasi tersebut apakah menjadikan broker Didimax ini cukup kredibel dan memilki fitur edukasi maupun fitur lain yg execelence bila dbndingkan dngn broker2 lainnya? mengingat deposit di Didimax itu cukup modal gede jga sihh, ya sbagai trader gitu kita mengharap kan sesuatu yg bakalan berbeda di Didimax jga

  Kelvin   |   15 Jun 2023

Brandon: Bntu jawab ya! Penghargaan yg didapatkan sama Didimax itu adalah penghargaan yg lumayan bergengsi lho dan di berikan ama global bnaking dan Finance UK. Nah, Global Banking and Finance U.K itu adalah lembaga yang emang ngasih penghargaan di dunia keuangan dan perbankan. Jadi, mereka ngeakui kehebatan Didimax dalam edukasi dan layanan yang mereka berikan secara skala dunia lho!

Jdi, penghargaan itu menunjukkan betapa seriusnya Didimax dalam ngasih edukasi yang oke buat para trader. Jadi, mereka diakui karena komitmen mereka dalam ngasih pendidikan forex yang bagus buat klien2 mereka dan emang mereka kan nawarin fitur edukasi gratis face to face scara private dan ini yg membuat Didimax beda dari broker lainnya!

  Danarti   |   21 Aug 2023

Pagi min.. artikel yg cukup membntu pemula utk menentukan broker mana yg cocok utk para pemula spt sy ini..

memang dr segi deposit sbg pmula sy lebih memilih broker maxco drpd didimax krn deposit maxco yg bs dijangkau olh para pndatang baru di dunia trading.

Tp sy mau nanya ke senior2 yg lbh berpengalaman, apakah deposit kecil mnjadi jaminan bahwa broker tsb emang cocok utk pr pemula?

Klau diliat dr segi kemampuan biasanya pemula emang memilih deposit yg kecil utk menghindari resiko kerugian yg besar, krna biasanya pr pemula juga awalnya cm coba-coba dan belajar lbh dulu.

jd mohon bantuan dr pr senior yg udah berpengalaman. Makasih min.

  Rizma   |   21 Aug 2023

Danarti: Bantu jawab ya min

Sebenarnya tdk semua pemula memilih deposit kecil utk terjun di dunia trading. Tdk sedikit juga para pemain trading yg udah pro memilih deposit kecil dlm bertrading.

Biasanya para pemain pro memilih deposit kecil utk melatih dan mempertajam kemampuan mereka dlm bertrading, utk mengurangi risiko.

Nah biasanya emang para pemula takut akan risiko kerugian saat mereka memulai trading, dan itu merupakan satu hal yg wajar.

Mungkin km bs mengubah sudt pandang, bukan deposit kecil cocok utk pemula, tp deposit kecil sangat cocok utk melatih kemampuan trading para pemula.

jd nanti kedepannya jika kemampuan tradingmu sdh mumpuni km tdk takut utk mengambil risiko dg deposit yg lbh besar.

itu aja min, mgkin ada senior lain yg bs bantu nambah jawaban, monggo silahkan.

Baca Juga: 5 Broker Forex Lokal Indonesia dengan Syarat Deposit Rendah