Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 23 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 23 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia

Memanfaatkan Momentum Pergerakan Besar EURO Bulan Agustus Dan September

Dwi Winarno 11 Aug 2016
Dibaca Normal 2 Menit
forex > analisa >   #euro   #momentum
Apakah trend bullish masih berlangsung untuk major? Trend bullish masih sangat mungkin terjadi untuk major, namun momentum terbesar dapat terlihat pada pair EUR/USD.

Pada minggu ini terjadi pergerakan yang cukup besar pada beberapa pair major, terutama pada AUD/USD dan NZD/USD. Apakah trend bullish ini masih berlangsung untuk major? Trend bullish masih sangat mungkin terjadi untuk major, namun momentum terbesar dapat terlihat pada pair EUR/USD.

EURUSD D1

Secara daily terlihat terdapat uptrend channel (area hijau) yang sedang terbentuk pada pair EUR/USD, namun pada time frame yang lebih kecil EUR/USD bergerak dalam downtrend channel (merah). Saat ini EUR/USD sedang berada pada area konsolidasi antara trend bullish jangka panjang dan trend bearish jangka pendeknya, apabila terjadi breakout pada salah satu channel tersebut tentu akan terjadi pergerakan yang besar pada EURUSD.

Secara Teknikal (monthly) terdapat konfirmasi bullish pada bulan Maret 2016, ditandai dengan terjadinya breakout pada level 1,1217 yang menjadi resistance kuat selama tahun 2015. Konfirmasi lainnya adalah pada bulan Juli 2016 pair ini hanya membentuk high low sebesar 160 pips (kurang dari 200 pips), dimana secara historis kondisi ini akan diikuti pergerakan yang panjang pada 1-2 bulan berikutnya. Dua indikasi tersebut menjadi signal bahwa akan terjadi pergerakan panjang pada EUR/USD dengan kecenderungan bullish trend.

Lalu bagaimana kita memanfaatkan momentum ini?

Buy EUR/USD @spot (pada level saat ini untuk mencegah tertinggal momentum)

  • SL: 1,1090
  • Buy limit @1,1120
  • SL 1,1050
  • TP @1.1800 (apabila akhir Agustus/awal September tidak mencapai level tersebut, silahkan close posisi)

Terkait Lainnya
 
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 23 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 23 jam lalu, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 1 hari, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 1 hari, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru