USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 14 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia
Forum  > Kripto

Mengapa Di Kripto Ada Stablecoin?

  Crypto Hodler |   31 Oct 2022 |   330

Halo mimin-mimin....

Mengapa di market kripto ada stablecoin? Apakah keberadaan stablecoin ini memang benar2 diperlukan? Dan mengapa ada stablecoin seperti Terra USD bisa jatuh, dan apakah mungkin stablecoin lainnya juga berpotensi jatuh juga? Seperti USDT, USDC, BUSD, dll. Terima kasih

  Nur Salim   |   2 Nov 2022

@Crypto Holder:

Sejatinya Stablecoin diciptakan dengan tujuan sama seperti kripto lainnya pak yaitu menciptakan sistem keuangan yang cepat, transparan, serta beroperasi tanpa otorisasi yang terpusat. Namun karena tidak ada aset yang mendasari, kebanyakan koin kripto yang rilis sifatnya sangat fluktuatif dan cenderung memiliki risiko yang tinggi. Inilah alasan utama Stable Coin di ciptakan. Dengan Stablecoin, peran utama mata uang kripto sebagai sistem keuangan yang cepat dan transparan dapat terpenuhi dengan aset yang tidak bergerak terlalu fluktuatif.

Mengenai jatuhnya harga USDTerra sendiri terjadi karena Crash pada pasar kripto secara keseluruhan. USDTerra menjadi sangat berdampak karena underlying Asset yang digunakan memang BTC. Selain itu Do Kwon (pendiri LUNA dan USDTerra) juga membuat blunder dengan mencetak lebih banyak koin saat itu.

  Crypto Hodler   |   2 Nov 2022

Hemm begitu ya pak. Kalau dari segi keuntungang jangka panjang, akan lebih baik hold Stablecoin atau coin lain seperti BTC, ETH, dll kak?

  Nur Salim   |   7 Nov 2022

@Crypto Holder:

Untuk mencari keuntungan jauh lebih baik coin lain seperti BTC, ETH, DOGE pak. Stablecoin diciptakan bukan sebagai tempat mencari keuntungan. Selain itu harganya cenderung stabil dan tidak fluktuatif seperti kripto pada umumnya, jadi kurang cocok untuk digunakan sebagai aset trading ataupun investasi.

  Ananta   |   30 Mar 2023

Crypto Hodler:

Hold Stablecoin dapat memberikan stabilitas nilai karena nilainya terikat pada mata uang fiat atau aset lainnya yang stabil. Jadi cocoknya untuk orang-orang yang menghindari fluktuasi harga di pasar kripto, bukan pencari keuntungan besaar.

Kalau investor tipe agresif, tentu lebih pilih BTC dan ETH mungkin memberikan potensi keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang karena potensi pertumbuhan nilai aset tersebut di masa depan.

Sebagai alternatif, pertimbangkan diversifikasi portofolio Anda dengan memegang kombinasi Stablecoin dan coin lain seperti BTC dan ETH, atau bahkan altcoin lainnya.

  Tiva Sulistya   |   3 Nov 2022

kak, memangnya apa perbedaan stable coin dengan yang biasa kayak ETH, BTC gitu-gitu kak? lebih untung yang mana; dengan stable coin ini atau yang biasa aja?

  Nur Salim   |   7 Nov 2022

@Tiva Sulistya:

Perbedaan utamanya sih terletak pada adanya aset yang mendasari pembentukan suatu stablecoin kok biasanya. Misalnya pada Tether, nilainya dilandaskan pada nilai USD sehingga harganya akan selalu berada di kisaran 1 USD per 1 Tether.

Untuk mencari keuntungan sendiri kurang cocok pak di Stablecoin. Fungsi utama Stablecoin di sinikan lebih ke menyediakan ekosistem pembayaran dengan aset yang tidak fluktuatif seperti kripto lain namun tetap dengan kelebihan-kelebihan lainnya. Jadi jika ingin mencari untung lebih baik ke coin lainnya.

  Aji Tuman   |   23 Nov 2022

Berarti pada Tether yang berdasarkan dollar dengan 1 Tether sama dengan 1 USD, bisa dikatakan sebagai safe haven tidak? Berarti tether mengikuti nilai dollar, bila naik maka akan ikut naik begitu juga sebaliknya.

Dan apabila bukan safe haven, apakah ada kemungkinan harganya akan sedikit lebih tinggi atau lebih sedikit rendah dibandingkan dollar?

  Nur Salim   |   28 Nov 2022

@Aji Tuman

Saya sejujurnya kurang tahu masalah ini. Namun, karena USD sendiri juga termasuk Safe Haven, jadi mungkin Tether sebagai kripto yang berbasiskan USD juga bisa disebut Safe Haven. Setidaknya jika dibandingkan dengan koin kripto lain.

Mengenai mengikuti nilai USD, betul. Jika USD menguat terhadap Rupiah misalnya, nilai Tether juga secara otomatis akan menguat terhadap RUpiah. Lalu soal nilainya yang sedikit lebih tinggi atau rendah dari USD, saat ini memang demikian adanya pak. Saat jawaban ini sendiri saya tulis, 1 Tether bernilai sekitar 0.9996 USD saat ini. Nilai Low terendah yang tercatat sendiri saat ini ada di kisaran 0.9485 pada Mei lalu. Hal itupun hanya berlangsung dalam kisaran beberapa hari saja sebelum akhirnya nilai Tether kembali ke sekitaran 0.99 USD

  Jenitta   |   2 Feb 2023

Nur Salim: Kalau stablecoin kayak Terra Luna kemarin kenapa ya kak kok bisa anjlok? Dan apakah stablecoin ini memiliki maksimal supply?

  Nur Salim   |   22 Feb 2023

Jenitta:

Untuk kasus UST dan Luna sendiri agak spesial sebenarnya kak. Bukan jumlah Supply-nya terbatas, hanya saja Supply nya harus terus dikondisikan agar nilainya tetap bertahan. Singkatnya, berbeda dengan rata-rata Stable koin lainnya seperti Tether yang dibasiskan dari mata uang fiat, UST sebagai Stable Coin dibasiskan pada LUNA. Jadi meski nilainya tampak seperti Stable Coin berbasiskan USD lain (mendekati 1 USD untuk setiap 1 UST) tapi tidak ada landasan USD di sana. Untuk menahan nilai UST ini agar tetap mendekati 1 USD skema Mint and Burn dilakukan agar jumlah Supply-nya meningkat dan menurun sehingga bisa menjaga harga tetap dekat dengan 1 USD. Ekosistemnya kurang lebih seperti ini:

  • Tukar ke UST dari Luna -> Luna yang dipakai akan di Burn -> UST akan di Mint -> Price Luna naik
  • Tukar ke Luna dari UST -> UST yang dipakai akan di Burn -> Luna akan di Mint -> Price UST naik
  • Tukar ke USD dari Luna -> Luna yang dipakai tidak di Burn-> Supply Luna meningkat -> Price Luna turun

Ekosistem kedua koin ini berjalan dengan baik sampai terjadinya Crash di dunia kripto secara keseluruhan yang waktu diperkirakan karena kenaikan suku bunga USD sehingga banyak aset kripto yang diliquidasi. Lebih dari 200 juta USD aset UST sendiri terkena dampak, dan lebih dari 2 Milyar aset kripto secara keseluruhan terdampak. Crash ini sendiri membuat UST turun hingga ke sekitaran 0.91 yang tentu saja diikuti dengan naiknya Supply Luna secara signifikan. Tidak hanya itu, Terra Labs juga memilih untuk meliquidasi cadangan Bitcoin yang mereka miliki agar bisa mengembalikan nilai UST ke kisaran 1 USD. Sialnya, Liquidasi ini membuat nilai Bitcoin anjlok saat itu hingga kisaran 26,000 USD. Sebagai koin dengan tingkat valuasi terbesar, anjloknya Bitcoin secara otomatis akan membuat pasar kripto lain akan memerah begitu pula dengan Luna. Banyaknya Luna yang diliquidasi ini semakin memperbanyak Supply Luna yang ada dan mengakibatkan nilainya anjlok besar-besaran hingga saat ini.

  Pratama   |   15 Mar 2023

Nur Salim: ini rada bingungin jg yah... Soalnya sy kmrn baca artikel di web ini juga, kalo ada koin idk tu, stablecoin asli indo katanya, dan bisa diperjualbelikan juga. Di atas bapak bilang "stablecoin kurang cocok untuk mencari keuntungan", itu kenapa pak?

  Nur Salim   |   17 Mar 2023

Pratama:

Tentu saja Stablecoin juga bisa diperjualbelikan. Baik itu USDT, IDK, dll. Alasan utama mengapa Stablecoin tidak cocok untuk mencari keuntungan tentu saja adalah karena nilainya yang cenderung stabil mengikuti basis mata uang Fiat yang menjadi dasarnya. Seperti misalnya 1 USDT nilainya akan selalu berada di kisaran 1 USD atau 1 IDK yang akan selalu berada di kisaran 1K IDR. Jadi karena harganya Stagnan di kisaran tersebut akan sangat sulit mencari keuntungan di sana.

  Hera   |   19 Mar 2023

Permisi, mau tanya, mengapa stable coin itu banyak sekali pilihannya? Dan misalkan saya ingin berinvestasi disana, dari sekian stable coin yg dapat dipilih utk di pasar kripto, yang memiliki fundamental paling kuat dan paling aman utk dipakai buat investasi jangka panjang itu apa ya? Terus ada ga perbedaan nilai pada stable coin, misalkan kan yg gw dengar 1 stable coin = $1 tapi kan rasanya ga mngkn bakal sama terus krna pada dsaranya beda mata uang. Klu misalkan beda pun, apakah bedanya akan jauh dan apakah nilainya bisa lbh tinggi dari USD?

  Nur Salim   |   20 Mar 2023

Hera:

Banyaknya pilihan Stable Coin saat ini ada guna memfasilitasi serta mempermudah proses pertukaran uang baik itu dari mata uang fiat ke kripto atau dari mata uang fiat ke fiat. Misalnya saja USD, ada banyak sekali pilihan Stable Coin yang memfasilitasi USD seperti USDT, USDC, BUSD, dll. Masing-masing diolah dan dibuat pada Blockchain dan perusahaan yang berbeda-beda dengan berbagai macam fitur atau kelebihan yang ditawarkan masing-masing.

Untuk investasi sendiri sebenarnya Stable Coin ini kurang cocok terutama dalam jangka panjang. Alasan utamanya tentu saja karena nilainya yang hanya akan berada di kisaran mata uang Fiat yang menjadi basisnya saja. Untuk trading jangka pendek pun kurang baik karena keuntungan yang didapat akan tergerus oleh biaya-biaya teknis seperti Spread dan Fee. Satu-satunya cara untuk berinvestasi di Stable Coin adalah dengan memanfaatkan nilai tukar mata uang satu dan yang lainnya yang pergerakannya terus berubah. Misalkan Anda menganalisa bahwa nilai USD akan terus menguat dibandingkan dengan IDR, maka Anda bisa mulai berinvestasi dengan membeli USDT, USDC, dll dengan nilai tukar IDR saat ini dan mengambil keuntungan kelak ketika nilai tukarnya telah meningkat dengan drastis.

Stable Coin yang teraman sendiri saya kurang tahu pastinya. Namun 3 Stable Coin dengan Market Cap terbesar saat ini dipegang oleh USDT, USDC dan BUSD.

Betul, akan selalu ada perbedaan antara nilai mata uang Fiat dengan Stable Coin. Bedanya sendiri biasanya hanya akan ada pada kisaran +/- 0.01 USD jika menggunakan patokan Stable Coin USD. Dan betul, nilainya juga bisa lebih tinggi dari USD sendiri. Contohnya USDT yang saat ini All Time High-nya ada di kisaran 1.03 USD.

  Ananta   |   20 Mar 2023

Hera: pilihan stable coin yang tersedia ada banyak, karena setiap stable coin memiliki pendekatan yang berbeda dalam menyeimbangkan stabilitas nilai dan keamanan.

Untuk menentukan stablecoin yang fundamentalnya OK, perhatikan beberapa hal berikut:

1. bagaimana stable coin tersebut di-backup?

2. apakah memiliki persyaratan KYC dan AML yang kuat?

3. Bagaimana sistem manajemen risiko dan keamanan yang diterapkan oleh tim pengembang?

Soal stable coin yang memiliki fundamental paling kuat dan paling aman untuk investasi jangka panjang, hal ini tergantung pada preferensi pribadi Anda serta faktor-faktor pasar yang sedang terjadi. Namun, beberapa contoh stable coin yang banyak dipilih oleh para investor adalah USDT (Tether), USDC (USD Coin), DAI, dan BUSD (Binance USD).

Banyak yang menganggap nilai setiap stable coin pada umumnya dipegang pada rasio 1:1 dengan nilai dolar Amerika Serikat (USD). Padahal, ada juga koq beberapa stable coin yang dikaitkan dengan mata uang lain, seperti Euro, Yen, atau Rupiah.

Contohnya saja token IDK, bisa dibaca pada artikel berikut:

  Andi Zainal   |   20 Mar 2023

Apakah uang yang didepositkan ke Stable Coin juga punya potensi akan berkurang pak jika ini digunakan sebagai tempat penyimpanan dana seperti Bank konvensional pada umumnya?

  Aisha   |   21 Mar 2023

Andi Zainal:

Uang yang Anda tukarkan dengan stablecoin kelak bisa berkurang nilainya, tetapi bukan karena potongan biaya admin seperti pada tabungan bank.

Pertama-tama, perlu memahami dulu apa itu stablecoin dan bagaimana cara kerjanya.

Apa itu stablecoin? Stablecoin adalah mata uang kripto yang nilainya ditautkan (pegging) dengan nilai mata uang lain, komoditas, atau instrumen keuangan lainnya.

Bagaimana cara stablecoin mempertahankan agar nilainya sama dengan acuannya? Operator stablecoin itu harus mempertahankan aset kolateral (collateral backing) dengan rasio tetap dibanding jumlah stablecoin yang beredar.

Bagaimana jika operator tidak mampu menyediakan collateral backing yang memadai? Nilai stablecoin bakal ambles dan tidak akan sama lagi dengan acuannya.

Salah satu contoh stablecoin yang ambyar adalah TerraUSD (UST). Nilai 1 UST semestinya sama dengan 1 USD. Tapi pada Mei 2022, nilai 1 UST anjlok sampai 10 sen USD.

Ini berarti orang-orang yang menyimpan uang USD mereka dalam UST harus menanggung penurunan nilai sampai sepersepuluh. Umpamanya dulu menyetor dana sebesar 1000 USD, setelah tragedi itu hanya tersisa 100 USD.

Insiden Terra juga menyeret beberapa stablecoin lain. Contohnya Tether (USDT) yang semestinya 1 USDT=1 USD, saat insiden Terra mencuat itu sempat ambles menjadi 1 USDT=94 sen USD.

Selain itu, stablecoin juga berada dalam jaringan blockchain DeFi yang sangat rentan hacking. Sudah ada beberapa insiden stablecoin selain Terra dan Tether yang nilainya hangus akibat hacking.

Dapat disimpulkan bahwa nilai stablecoin bisa berkurang karena berbagai risiko, antara lain:

  • Kredibilitas developer stablecoin.
  • Kondisi pasar keuangan global secara umum dan pasar kripto secara khusus.
  • Hacking.
  Ananta   |   23 Mar 2023

Andi Zainal:

Secara teknis, nilai uang yang didepositkan ke Stable Coin seharusnya tidak berkurang jika Stable Coin tersebut benar-benar stabil dan dipegang dengan benar. Stable Coin dirancang untuk memiliki nilai yang stabil dan tidak fluktuatif, karena nilai Stable Coin dihubungkan dengan aset yang stabil seperti mata uang fiat atau logam mulia.

Tapi, risiko lain yang perlu diperhatikan adalah: investasi pada Stable Coin tidak dijamin oleh badan pengawas atau pemerintah, seperti yang terjadi pada bank konvensional. Oleh karena itu, ada risiko bahwa nilai deposito dapat berkurang jika terjadi kegagalan dalam manajemen atau keuangan dari penerbit Stable Coin atau ketika aset yang dipegang oleh Stable Coin mengalami penurunan nilai.

  Bintang Kejut   |   26 Mar 2023

Kak apakah platform lokal seperti indodax atau tko ada yg udah punya stablecoinnya sendiri seperti binance yg punya BUSD, BIDR, dll?

  Nur Salim   |   28 Mar 2023

Bintang Kejut:

Untuk saat ini setahu saya belum ada Exchange lokal yang memiliki Stable Coinnya sendiri pak. Namun untuk Stable Coin dengan developer lokal terdapat pilihan baru yaitu IDK. Nilai 1 IDK sendiri saat ini disandarkan pada nilai 1000 Rupiah. Selain itu banyak pilihan Stable Coin lokal lain seperti IDRX, IDRT, dll.

  Ananta   |   3 Apr 2023

Bintang Kejut: per bulan April 2023, sepertinya belum ada exchanger lokal Indonesia yang memiliki stablecoin sendiri seperti Binance. Exchanger lokal Indonesia saat ini hanya sebatas bekerja sama dengan penyedia layanan stablecoin, seperti Rupiah Token (IDRT), untuk mendukung perdagangan dan penggunaan stablecoin di platform mereka.

Kategori Forum
  • Terpopuler
  • Banyak Dibaca
  • Reply Terakhir
  • Terbaru
  • Investasi
  • Akun Demo
  • Hedging
  • Analisa Fundamental
  • Indikator Macd
  • Reversal
  • Broker Mancanegara