Mengapa Stress Bisa Mempengaruhi Hasil Trading?
Mengapa stress bisa mempengaruhi hasil trading?
@Imam Rabani: Pada saat stress, tubuh Anda melepaskan hormon kortisol dan adrenalin. Hormon inilah yang akan membuat Anda menjadi sulit fokus, pesimis, berfikiran negatif.
Akibatnya, Anda tidak bisa obyektif dan eksekusi trading tidak maksimal.
Untuk perform trading dengan baik, Anda perlu tenang dan obyektif. Oleh karena itulah, seorang trader yang mempunyai performa yang bagus selalu dibarengi dengan mental dan psikologi yang sehat.
@Akmal Dzulham: 3 tips menghindari stress saat trading:
1. Menggunakan stoploss
Kalau Anda masih trading tanpa stoploss, maka Anda tidak akan pernah bisa trading dengan tenang.
Kenapa? Karena pada dasarnya risiko transaksi Anda bisa 100% atau bangkrut. Satu kesalahan saja, Anda bisa bangkrut.
Apakah mungkin? Mungkin, ada kejadian black swan yang bisa menghabiskan akun Anda karena bergerak ribuan pips tanpa koreksi. Contohnya seperti pegging CHF 2015 dan brexit 2016.
Jadi, stoploss sangat penting untuk mengendalikan risiko dan ketenangan saat trading.
2. Batasi risiko per transaksi maksimal 2%
Stoploss saja tidak cukup, karena bisa saja stoplossnya di angka -50%. Ini besar sekali dan bisa sangat menggangu emosi Anda.
Dengan membatasi risiko per transaksi maksimal 2% maka Anda bisa tenang menghadapi kerugian.
Ingat, trading adalah bisnis, profit dan loss adalah hal yang biasa.
3. Batasi maksimal 3 entry posisi dalam satu waktu
3 entry posisi dalam satu waktu dan maksimal 2% risiko per transaksi maka apabila ketiga entry Anda loss semua Anda mengalami kerugian 6%.
Merugi 6% Anda tentu masih bisa tenang, lain halnya kalau Anda entry-nya berlapis sampai 20 kali transaksi.
20 kali x 2% = 40%. Besar sekali.
Wajar kalau Anda akan selalu galau melihat minus yang semakin besar.
Itu dia 3 tips jitu mengatur risiko transaksi Anda agar kondisi emosi Anda tetap terkendali.
Tips ini sudah digunakan oleh para trader profesional yang kerja di bank atau institusi keuangan.
Kalau Anda tidak menggunakannya, artinya cara Anda selama ini yang salah.
Semoga bisa membantu.
Akmal Dzulham:
Sedikit menambahkan dari penjelasan lengkap oleh pak Kiki R. Jangan pernah gunakan uang yang akan dibuat untuk kebutuhan sehari-hari apalagi uang panas hasil utang atau gadai pada bank, teman atau saudara Anda untuk trading. Gunakan uang yang memang telah disiapkan dan Anda siap kehilangan semua uang tersebut tanpa adanya rasa getun, gelisah atau sedih. Selain itu atur ekspektasi Anda agar selaras dengan skill serta strategi trading yang Anda gunakan.
Sebagai seorang trader, stress saat loss pasti akan terasa. Hal ini adalah wajar.
Trader yang sudah berpengalaman pun pasti mengalami stress saat loss.
Semakin besar lossnya, semakin besar juga stressnya.
Solusinya bukanlah menekan stressnya, tapi pengendalian emosi diri Anda yang perlu ditingkatkan.
Cara yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan stress lebih baik adalah meditasi (menenangkan tubuh dan pikiran) dan olahraga.
Selain itu, Anda juga bisa menerapkan 3 tips menghindari stress di atas.
Jawaban untuk Pandji:
- Kalau menggunakan modal $1000, itu idealnya berapa kali open posisi berapa nominal kerugian maksimal disetiap kali entry?
Dengan modal $1000. Risk per trade maksimal 2% atau sekitar $20.
Untuk lotnya, Anda bisa sesuainya dengan SL.
- SL 20 pips, lotnya 0.1
- SL 40 pips, lotnya 0.05
- SL 60 pips, lotnya 0.03
Lot diatas untuk 1 kali open posisi.
Jika mau dipecah ke beberapa posisi, tinggal dibagi saja lotnya.
Contoh, lot 0.1 dipecah jadi 5 posisi, masing-masing lotnya 0.02.
Atau lot 0.05 dipecah 5 posisi, masing-masing lotnya 0.01.
Dengan begini, setiap posisi Anda akan terukur maksimal risikonya.
Yang penting tu legowo, alias lapang dada.
Loss itu udah kemarin kemarin, kan? ya udah, anggap saja pengalaman berharga. Dicatat agar jadi pelajaran, jangan sampai loss gitu lagi.
Pahami, masa lalu itu udah berlalu. Diikhlaskan. Masih banyak kesempatan lain buat kejar profit.
Betul setuju banget gan. Kita mesti legowo kalau udah Loss. Terus saran saya sih, kalau mau trading bukan hanya pelajari akun demo , dan strategi trading semacamnya dulu. Tapi perhatiin uang yang akan di trading, kalau wong uang lu ternyata hasil dari ngutang atau uang yang mestinya dipakai buat kebutuhan ya jangan trading dulu. Uang yang disiapkan itu harus uang yang benar-benar tidak dipakai jadi kalau udah terjadi Loss kita lebih gampang nerima keadaan.
Saya rasa ga hanya trading yang bakal kena pengaruh akibat stress tapi semua pekerjaan kita kalau lagi stress ga bakalan bisa selesai dan mulus. Menurut saya, trader berpengalaman mengapa bisa sukses bukan hanya di trading saja tetapi dalam segala bidang tambahan yang digelutinya karena bisa mengendalikan stress.
Stress bukan hanya akan menggangu pikiran tetapi logika kita juga akan terbunuh sehingga terkadang dalam menjalankan apapun udah ga mikir lagi atau mikirnya mau cepat selesai atau mau cepat profit. Apalagi dalam trading, kalau liat minus saja pasti akan stress kalau memang ga bisa kelola stress dengan baik.
ketika sedang stress, seringkali pikiran kita tidak bisa berpikir jernih dan hanya mengikuti emosi sesaat. Hal ini malah bisa makin merugikan trading.
Karena itu, ketika sedang stress disarankan untuk jangan masuk pasar dan perbaiki dulu mood dan kondisi pikiran. Jangan sampai stress karena hal di luar trading justru bertambah karena rugi di pasar. Badan dan dompet bisa sama-sama sakit.
Untuk referensi, bisa diselingi dengan membaca buku-buku berikut:
Regina: beberaja judul ada yang bisa didownload kak, silakan langsung menuju ke link di atas. Inbizia juga sudah menyediakan bank e-book gratis yang sudah dibagi sesuai kebutuhan. Bisa klik tautan berikut: Download e-book forex gratis