Mengapa Trader Perlu Indikator Teknikal?
Mengapa trader perlu menggunakan indikator teknikal saat trading? Bahkan ada yang menggunakan indikator sangat banyak. Apakah itu berpengaruh untuk hasil trading?
@ Sumargo:
- Mengapa trader perlu menggunakan indikator teknikal saat trading? Bahkan ada yang menggunakan indikator sangat banyak.
Indikator teknikal diterapkan untuk mengetahui arah trend pergerakan harga yang sedang berlangsung, dan untuk memperkirakan arah pergerakan harga selanjutnya.
Selain itu indikator teknikal juga bisa digunakan untuk mengetahui saat atau momentum yang tepat untuk membuka posisi. Tujuan digunakannya kombinasi beberapa indikator adalah untuk saling mengkonfirmasi.
- Apakah itu berpengaruh untuk hasil trading?
Ya, tentu saja. Tanpa indikator teknikal sama sekali, trader akan sulit memperkirakan arah pergerakan harga dan saat yang tepat untuk entry, termasuk menentukan stop loss (SL) dan target profit (TP) berdasarkan pergerakan harga maupun berdasarkan level-level support dan resistance.
@ Samsudin:
Maksudnya indikator teknikal?
Indikator teknikal selalu digunakan dalam trading dengan cara yang benar. Indikator teknikal dibuat berdasarkan perhitungan statistik dan menunjukkan probabilitas pergerakan harga. Tanpa indikator teknikal, trader tidak bisa mengkonfirmasi arah sentimen pasar.
Meski responnya lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga yang juga merupakan kelemahannya, tetapi indikator teknikal tetap sangat diperlukan dalam trading.
Jawaban untuk Sumargo:
- Mengapa trader perlu menggunakan indikator teknikal saat trading? Bahkan ada yang menggunakan indikator sangat banyak. Apakah itu berpengaruh untuk hasil trading?
Indikator adalah petunjuk mengenai apa yang sedang terjadi di market.
Dengan indikator, seorang trader mengetahui market ini arahnya mau kemana, dimana level-level penting sampai ke momentum harga yang pas untuk entry.
Jadi pahami dulu konsep mengenai indikator sebagai petunjuk.
Nah sekarang, apakah tanpa indikator seorang trader tidak bisa membaca harga?
Tidak. Trader bisa membaca harga menggunakan price action tanpa indikator.
Jadi, jawaban pertama apakah trader perlu menggunakan indikator? Bergantung tradernya.
Bagi trader price action indikator hanya sebagai alat bantu, bukan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Tapi jawaban ini akan berbeda untuk trader yang menggunakan teknikal. Mereka memandang perlu menggunakan indikator karena itulah cara mereka menerjemahkan grafik.
Sekarang masuk ke pertanyaan kedua. Apakah indikator yang banyak mempengaruhi hasil trading?
Jawabannya tidak.
Baik menggunakan indikator atau tidak, ada 3 poin yang harus trend identifikasi sebelum entry:
1. Arah (tren)
2. Level (area entry)
3. Signal (trigger entry)
3 poin inilah yang melandasi trader mengambil posisi di market.
Tidak peduli seberapa banyak indikator yang digunakan, harus bisa menjawab 3 poin diatas.
Jawaban untuk Anwar Singgih:
- Kalau kak kiki dominan menggunakan indikator teknikal atau fundamental? Terus indikatornya pakai apa aja?
Saya pribadi tidak menggunakan indikator teknikal dan trading berdasarkan price action.
Jadi, saya hanya menggunakan harga dan volume dalam menerjemahkan apa yang terjadi di market.
Kok saya sering lihat trader pakai indikator Moving Average. Emang MA itu difungsikan untuk apa aja ya kak?
@Sadiman:
Moving Average merupakan salah satu indikator yang sudah sangat tua dan populer. Utamanya banyak digunakan karena sifatnya yang simpel dan mudah untuk digunakan. Selain itu, hampir di setiap buku trading teknikal, dapat dipastikan Anda akan menemukan indikator ini dibahas pada salah satu babnya karena beberapa hal di atas.
Mengenai fungsi sendiri, MA bisa digunakan sebagai basis untuk melihat tren pada market, menetapkan level-level penting (Support dan Resistance), serta mengukur kekuatan pergerakan harga saat itu. Selain itu, MA juga banyak digunakan sebagai bahan untuk membentuk indikator lain yang sifatnya lebih kompleks.
Pak mengenai MA itu sendiri saya ada beberapa pertanyaan :,
- Apakah MA dan EMA sama, dan bila tidak bedanya apa ya?
- Bila dibandingkan dengan indikator lainnya, apakah MA dan EMA lebih mudah digunakan?
- Dan pada MA atau EMA di metatrader misalnya ada settingan angka seperti 20, 40, 80 dan seterusnya. Itu fungsinya apa ya pak?
Terima kasih!
Bantu jawab ya gan :,
- Apakah MA dan EMA sama, dan bila tidak bedanya apa ya? Moving Average adalah indikator yang paling sering digunakan oleh trader. Dan salah satu jenisnya adalah EMA (Exponential Moving Average). Jadi, EMA adalah bagian dari MA.
- Bila dibandingkan dengan indikator lainnya, apakah MA dan EMA lebih mudah digunakan? Karena EMA bagian dari MA, maka saya membahas pertanyaannya saya ganti menjadi : apakah lebih mudah menggunakan EMA dibanding indikator lain? Menurut saya sendiri EMA mudah digunakan dan mudah dibaca asalkan tau cara membacanya, dan berlaku juga di indikator lain. Tetapi menurut saya sendiri EMA lebih gampang dipelajari (contohnya, baca artikel berikut ini : Trading h4 menggunakan EMA)
- Dan pada MA atau EMA di metatrader misalnya ada settingan angka seperti 20, 40, 80 dan seterusnya. Itu fungsinya apa ya pak? Itu adalah settingan jangka waktu perdagangan, semakin kecil nilainya maka pergerakan MA dalam chart akan semakin terlihat volatilitasnya dan sebaliknya bila angka harian makin besar maka pergerakan di chart akan terlihat stabil. Settingan MA yang paling sering digunakan adalah MA 50 dan MA 200.
semoga membantu!
@Yudha:
1. MA merupakan Moving Average. Sedangkan EMA adalah Exponential Moving Average. Secara umum, EMA merupakan salah satu metode perhitungan MA. Ada banyak cara lain dalam menghitung MA yang bisa menghasilkan jenis MA lain seperti SMA, LWMA, WMA, DMA, dll.
2. Dalam beberapa hal MA dan EMA memang lebih mudah digunakan daripada yang lain. Seperti dalam hal menentukan tren yang terjadi, dalam sekali lihat kita telah dapat menentukan tren tersebut jika menggunakan MA dan EMA. Hanya saja dalam hal lain yang lebih kompleks seperti menentukan kekuatan tren saat itu, penggunaan MA dan EMA jadi bisa terbilang sulit.
3. Angka-angka tersebut adalah periode yang digunakan dalam proses pembentukan MA dan EMA. Periode itu melambangkan jumlah komponen harga yang akan dihitung dalam menentukan nilai MA. Misalkan dengan periode 20, maka MA dan EMA akan dihitung dengan 20 nilai harga terakhir yang dijadikan patokan.
Asanah:
Untuk melihat tren secara keseluruhan, Moving Average saya rasa jauh lebih baik daripada Pivot Point. Namun untuk melihat level SnR, Pivot Point jauh lebih baik daripada Moving Average.
Apakah ada indikator teknikal yang biasa digunakan untuk mendeteksi area supply dan demand secara otomatis?