Apa itu broker STP? Mengapa penting sekali untuk memahaminya? Di sini, kita akan mengupas berbagai penjelasan tentang STP dengan cara yang mudah dipahami.
Pernahkah Anda mendengar tentang istilah broker STP? Jika ya, tahukah Anda broker seperti apakah itu? Sederhananya, broker STP adalah tipe broker forex yang menyalurkan order klien ke broker lebih besar, biasanya bertipe ECN untuk menghubungkannya langsung ke pasar interbank. Karena hal itulah broker STP bisa dikategorikan dalam broker NDD (Non-Dealing Desk).
Nah, apa pula itu Non-Dealing Desk? Untuk membantu pemahaman Anda yang masih kesulitan mencerna definisi di atas, mari pertama-tama belajar tentang jenis broker forex.
Broker DD Dan NDD
Berdasarkan cara broker memproses order klien, ada 2 kategori utama yang perlu diperhatikan, yaitu DD (Dealing Desk) dan NDD (Non-Dealing Desk). Di Indonesia, jenis broker forex DD juga sering disebut sebagai broker bandar, sedangkan secara global, nama lain broker berjenis DD adalah Market Maker. Kedua julukan tersebut diterapkan karena broker DD pada dasarnya memiliki meja dealing (Dealing Desk) sendiri dan mengeksekusi order klien melalui platform tersebut.
Dengan demikian, bisa dikatakan jika broker DD memiliki pasar yang diciptakannya sendiri. Standard harga bid dan ask di broker DD tidak mencerminkan rate pasar yang sebenarnya, melainkan diatur sesuai kebijakan perusahaan. Dalam hal ini, broker Dealing Desk akan mendapat keuntungan dari spread yang menjadi selisih harga bid dan ask.
Sementara itu, broker NDD melempar order klien secara langsung ke pasar interbank. Harga yang didapat pun sesuai dengan rate sebenarnya, sehingga hampir tidak ada selisih harga bid dan ask (spread) yang tercipta.
Floating zero spread adalah salah satu fitur yang menjadi ciri khas broker ini. Keuntungan broker NDD dalam hal ini didapat dari komisi yang dikenakan pada klien untuk membayar jasa broker sebagai penghubung trader ke pasar interbank.
Baca Juga:No Dealing Desk (NDD) Brokers, Are They Right for You?
Manakah Yang Lebih Baik?
Dalam perkembangannya, broker NDD dinilai lebih kredibel daripada broker bandar dalam menyediakan layanan. Hal ini tak lepas dari fungsi broker NDD yang murni sebagai penghubung. Sementara itu, broker DD tidak beroperasi sebagai penghubung karena bisa memproses order klien-kliennya sendiri.
Kebebasan inilah yang mempermudah broker DD untuk memanipulasi trading klien jika posisinya di pasar terancam merugi. Mereka juga bisa membuka posisi berlawanan dengan klien dan cenderung memiliki korelasi negatif dengan kesejahteraan klien, di mana ketika klien untung mereka rugi, sedangkan ketika klien rugi mereka untung.
Karena cenderung berisiko, broker DD memiliki stigma negatif dan dijauhi trader. Namun demikian, pada kenyataannya tidak semua broker Market Maker langsung bertindak curang dan membuat trader-tradernya loss. Seyogianya, broker DD yang ingin bertahan lama pasti telah menyesuaikan strateginya untuk mengakomodasi keuntungan klien.
Terlalu sering menimbulkan masalah akan membuat banyak klien pergi dan membuat bisnis mereka bangkrut. Di samping itu, ada pula broker Dealing Desk yang sudah teregulasi dan bisa memberikan layanan sesuai standard regulator.
Terlepas dari semua itu, mayoritas trader masih menguatamakan broker NDD ketimbang DD. Yang jadi kendala selanjutnya adalah spesifikasi trading broker. Meski berisiko, jenis broker forex DD unggul dalam penawaran layanan yang sangat variatif dan bisa menjangkau semua kalangan trader.
Beberapa spesifikasi seperti leverage tinggi, fixed spread, deposit rendah dan semacamnya bisa lebih mudah ditawarkan oleh broker Market Maker. Sementara itu, banyak broker NDD masih kesulitan menawarkan layanan serupa. Meskipun sudah ada, keberadaan broker NDD yang dianggap ramah pemula masih terhitung langka.
Baca Juga:Highest Leverage Forex Brokers
Apa Itu Broker STP?
Menjawab dilema di atas, muncullah broker STP yang menyuguhkan jalan tengah antara broker DD dan NDD. Broker STP sendiri adalah salah satu tipe broker NDD di samping ECN. Jika sama-sama berjenis NDD, lantas di manakah perbedaan ECN dan STP?
ECN biasanya adalah broker yang bisa berpartisipasi di pasar dan berfungsi layaknya bank-bank besar sebagai penyedia likuiditas (Liquidity Provider atau LP). Sementara itu, STP adalah broker yang menyalurkan ordernya ke broker ECN yang lebih besar, sehingga secara tidak langsung ia tetap mempertahankan karakteristik NDD karena tidak memproses order klien di market buatannya sendiri.
Broker ECN dianggap memiliki fitur NDD terbaik, tapi mengingat fungsinya sebagai Penyedia Likuiditas, ia seringkali menetapkan standar tinggi. Karena itu, broker ECN seringkali kurang sesuai untuk pemula atau trader bermodal kecil yang ingin trading dengan risiko minim.
Baca Juga:4 Things You Need to Know about ECN Brokers
Sebaliknya, broker STP lebih mempunyai kapasitas untuk menawarkan kondisi trading yang ramah ke semua jenis trader, bahkan untuk pemula. Hal ini karena broker STP hanya berperan sebagai penghubung ke broker ECN yang memiliki akses ke pasar langsung. Oleh sebab itu, broker STP saat ini menjadi solusi trading NDD dengan kondisi yang terjangkau.
Dalam memilih broker forex terbaik, sebaiknya pertimbangkan kelebihan dan kekurangan broker-broker di atas agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda. Tidak semua yang diyakini mayoritas trader selalu cocok untuk Anda, begitu pula sebaliknya.