Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 20 jam lalu, #Saham Indonesia

Mengenal Apa Itu Indeks Saham Dan Beragam Manfaatnya

Tomy Zulfikar 25 Feb 2019
Dibaca Normal 4 Menit
bisnis > saham >   #indeks-saham
Dalam pasar keuangan, terdapat istilah indeks saham yang wajib diketahui para pelaku pasar untuk mengukur perubahan harga saham dengan lebih mudah. Apa saja manfaat lengkapnya

Pada umumnya, indeks merupakan sebuah indikator atau alat ukur untuk mengukur perubahan pada objek tertentu di setiap periode tertentu. Di dalam dunia keuangan, indeks secara khusus mengacu pada sebuah pengukuran statistik untuk mengukur perubahan dari pasar keuangan, misalkan seperti nilai tukar mata uang, saham, dan obligasi. Hal tersebut mengindikasikan bahwa indeks terdiri dari berbagai macam efek di dalam sebuah portofolio untuk merefleksikan kondisi market tertentu.

Di Indonesia, indeks pasar saham yang paling dikenal ialah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan dikelola oleh operator bursa yaitu PT Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG merupakan sebuah indikator pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI. BEI sendiri bertugas mencatat setiap transaksi yang terjadi di bursa. Data transaksi tersebut mencakup frekuensi, volume, dan perubahan harga yang ditampilkan dalam sebuah grafik untuk menunjukkan angka dan perubahan indeks. Perubahan indeks tersebut bertujuan dapat memberikan jawaban bagi pelaku pasar yang ingin mengetahui perkembangan situasi dan kondisi di pasar saham.

Apa itu indeks saham

 

Fungsi Lain Instrumen Indeks

Selain sebagai indikator perubahan harga saham, indeks harga saham mempunyai beberapa manfaat lain, seperti:

  1. Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja investasi. Para pengelola reksa dana menggunakan indeks sebagai pembanding untuk kinerja portofolio yang dikelola. Mereka pada umumnya berusaha untuk memperoleh hasil investasi yang lebih baik dibandingkan dengan indeks pasar saham.
  2. Sebagai fasilitas pembentukan portofolio pasif. Para pengelola reksadana menggunakan indeks pasar saham sebagai model poertofolio mereka. Model portofolio yang mengikuti indeks pasar saham lebih dikenal sebagai reksadana indeks.
  3. Menghitung risiko sistematik. Para analis saham dan pengelola reksadana yang menggunakan model penetapan harga aktiva modal (Capital Adequacy Pricing Model/CAPM), menggunakan indeks untuk melihat risiko suatu efek yang tidak dihilangkan dengan diversifikasi.
  4. Untuk kepentingan analisa teknikal. Dengan menggunakan histori perubahan indeks di masa lalu, para analis saham dapat memprediksi pergerakan harga di masa depan.
  5. Untuk melihat perkembangan ekonomi. Di pasar modal yang sudah maju dan efisien seperti di Amerika Serikat, perubahan indeks pasar saham menjadi salah satu unsur yang digunakan sebagai leading indicator untuk mencerminkan kegiatan perekonomian secara menyeluruh.
  6. Memfasilitasi berkembangnya produk instrumen investasi derivatif. Misalnya saja, berdasarkan indeks LQ45, pelaku pasar menciptakan instrumen investasi derivatif seperti kontrak indeks berjangka (Future Index) LQ45.
  7. Sebagai indikator keuntungan. Keuntungan hanya bisa diperoleh dari perubahan harga riil. Adapun perubahan harga yang tidak riil seperti penyesuaian harga akibat rights issue atau saham bonus, maka nilai dasar dalam perhitungan indeks harus disesuaikan. Apabila tidak disesuaikan, maka indeks akan memberikan informasi yang menyesatkan dan akan ada kekeliruan persepsi bagi pasar investor.

 

Indeks Saham Di Indonesia

Saat ini, BEI memiliki 22 jenis indeks saham, sebagian dibentuk sendiri dan sebagiannya bekerja sama dengan lembaga lain. Untuk menjamin kewajaran pemilihan saham, BEI memiliki komisi penasihat yang terdiri dari pejabat Bapepam-LK, universitas, dan para professional di bidang pasar modal yang independen.

Adapun jenis-jenis indeks yang eksis saat ini seperti: indeks harga saham gabungan (IHSG), indeks LG45. Indeks IDX30, indeks LQ80, indeks KOMPAS100, indeks IDX SMC Composite, indeks IDX SMC Composite, indeks IDX SMC Liquid, indeks IDX High Dividend 20, indeks IDX BUMN20, indeks saham syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic index (JII), JII70, indeks sektoral, indeks papan pencatatan, indeks BISNIS-27, indeks PEFINDO25, indeks SRI-KEHATI, indeks infobank15, indeks SEMinfra18, indeks MNC36, indeks Investor33, dan indeks PEFINDO i-Grade.

 

Bagi Anda yang baru bergabung di dunia investasi saham, pilihan investasi di berbagai emiten seringkali menjadi hal yang membingungkan, mengingat ada begitu banyak opsi saham yang bisa dipilih. Dalam hal ini, Anda bisa mengenali ciri-ciri saham yang menguntungkan dalam jangka panjang agar bisa memilih emiten paling prospektif untuk portofolio Anda.

Terkait Lainnya
 
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 15 jam lalu, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 15 jam lalu, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 20 jam lalu, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

Emang faktanya bahwa Trading CFD (Contract for Difference) memang bisa lebih berisiko dibanding trading forex biasa. Ini beberapa alasan kenapa:

  • Intrumen yang Gampang volatile: CFD ada banyak jenis, kayak saham, indeks saham, komoditas, dll. Ini bisa bikin harga naik turun tajam dan gak bisa ditebak, jadi untungnya atau ruginya bisa besar dalam waktu singkat.
  • Tanggal Kadalwarsa: CFD terkadang punya tanggal kadaluwarsa. Jika posisi gak ditutup sebelum tanggal itu, posisi bakal ditutup otomatis dan bisa bikin rugi.
  • Kurang Dikenal: Shngga kurang likuid dan fluktuasi bisa sangat tinggi
  • Susah Dipahami: Produk CFD bisa rumit, dan gak semua orang ngerti risiko dan karakteristiknya, terutama buat trader pemula krna produknya berbagai macam

Kalo mau coba trading CFD, penting banget buat research dan paham betul sebelum mulai. Pake broker yang udah diatur dan berpengalaman juga, dan jangan lupa rencanain bagus cara atur risikonya. Selalu hati-hati dan gak usah invest lebih dari yang bisa kamu tanggung buat rugi, ya!

 Valen |  31 Jul 2023
Halaman: Panduan Trading Cfd Pemula Di Finex Berjangka

Maaf ini aku mau tanya lebih lanjut mengenai isitilah ukuran kontrak di trading saham. Dan dari pemaparan table perbandingan di artikel bsa jelas banget bahwa ukuran kontrak di indeks sham masing2 S&P, Dow Jones, dan NASDAQ itu memiliki ketentuan berapa USD dikalikan dngn Indeks. Di S&P sndiri memiliki ukuran kontrak sebesar $50 x Indeks; terus di Dow Jones memiliki ukuran kontrak sebesar $5 x Indeks, dan NASDAQ sebesar $20 x Indeks.

Apa itu berarti dalam trading Indeks sahaam memiliki biaya open posisi yg lbih gede dibandingkan dngn Forex? Dan apakah itu berarti utk pemula yg baru belajar trading berjangka sebaiknya start di Forex aja? Sbnrya aku menemukan trading saham itu lebih menarik, tetapi ngeliat trading indeks saham terutama saham AS, kliatannya lebih menarik dbandingkan Forex itu sndiri

 Frendy |  1 Aug 2023
Halaman: Perbandingan Akun Mrg Untuk Trading Saham

Setuju! Agan dalam menyampaikan pernyataan bahwa trading indeks saham butuh modal besar itu emang benar adanya. Cpntohnya di S&P dimana memiliki ukuran kontrak $50 x Indeks. Dari yg ane ketaui, per tanggal 1 Agustus, Indeks saham S&P memiliki nilai sebesar $4.588. Berarti utk trading 1 lot di S&P itu butuh $50 x $4.588 ato setara $229.000! Dan itu cukup besar, dan bila membuka 0.1 lot maka butuh $22.900! Tetapi bila terdapat leverage maka margin yg dibutuhkan akan lebih sedikit.

Mnurut ane mahh, pemula sebaiknya mempertimbangkan pengetahuan, risiko, dan modal sebelum memilih Forex atau indeks saham. Dan tentu Forex bisa lebih cocok bagi pemula karena ukuran trading yg lebih fleksibel dan lbh mudah diliat gerakan pasarnya serta lebih likuid. Namun, jika klu emang tertarik dengan saham dan bersedia menghadapi risiko lebih besar, trading indeks saham seperti S&P 500, Dow Jones, dan NASDAQ bisa menarik. Tetap pelajari lebih lanjut tentang pasar sebelum memulai!

 Jio Hardi |  3 Aug 2023
Halaman: Perbandingan Akun Mrg Untuk Trading Saham

Sha Sha: Jadi begini, nih, buat para newbie trader seperti kita, masalah milih pasangan mata uang atau instrumen lain itu bisa jadi bikin bingung. Kan ada yg ngomong fokus satu pasangan mata uang aja, tapi juga ada yg bilang coba dua pasangan mata uang biar nggak ngerasa ketinggalan.

Jadi, nih, saran yg paling umum adalah, buat pemula lebih baik fokus ke satu pasangan mata uang dulu. Ini biar nggak keder dan nggak kepincut buat trading terlalu banyak. Baygin aja, kalo banyak pasangan mata uang yg harus diawasi, bisa-bisa kita jadi kayak kepiting gara-gara bingung sendiri.

Tapi nih, kalo loe punya rasa penasaran yg gede banget sama emas atau indeks saham misalnya, yaudah coba aja. Nggak ada yg bilang loe nggak boleh. Tapi, loe mesti inget, tiap instrumen punya ceritanya sendiri. Misalnya, kalo loe mau trading emas, loe mesti ngerti faktor-faktor apa aja yg bisa ngaruhin harga emas, kayak situasi ekonomi global, politik, gitu. Sama juga kalo loe pengen coba indeks saham, loe harus ngerti kondisi ekonomi yg bisa ngenain saham-saham di indeks itu.

Pokoknya, intinya, jangan kelamaan bingung juga. Pelajari dulu, riset, dan kalau perlu tanya-tanya sama yg udah lebih senior. Trading itu nggak ada patokannya satu banget, jadi loe bisa eksplorasi sesuai sama gaya dan minat loe. yg paling penting, jangan lupa terus belajar dan tetap hati-hati sama risikonya, ya!

Baca Juga: 3 Tips Sukses Trading Dengan Pair Cross

 Andi |  25 Aug 2023
Halaman: Tips Broker Mifx Trading Satu Pair Atau Banyak Pair

Ariyanto: Bantu perjelas aja nih. Mengapa Trading apapun itu klu udah ada Amerika Serikat itu pasti istimewa. Dan apa keistimewaam saham AS. Perlu diketahui bahwa Amerika Serikat memiliki ekonomi terbesar di dunia dengan banyak industri dan sektor yang beragam. Indeks saham AS seperti S&P 500 mencakup berbagai perusahaan dari berbagai sektor, sehingga memberikan gambaran luas tentang kesehatan ekonomi AS.

Dikarenakan Kondisi ekonomi dan politik AS memiliki dampak global yang besar. Karena itu, banyak investor dan trader di seluruh dunia tertarik untuk mengikuti pergerakan indeks saham AS untuk mendapatkan wawasan tentang tren pasar global.

Hal itulah yang menyebabkan Indeks saham AS diperdagangkan dalam volume besar, sehingga memiliki likuiditas yang tinggi. Ini berarti Anda dapat masuk dan keluar dari perdagangan dengan mudah tanpa menunggu terlalu lama.

Baca Juga: Panduan Indeks Saham S&P 500 untuk Pemula

 Alex |  28 Aug 2023
Halaman: Trading Indeks Saham As Di Broker Finex

Shiren: hai kak gw cb bantu ngejawab yee

Di pasar modal Indonesia, saat ini ada 5 indeks shm syariah yaitu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), IDX-MES BUMN 17, Jakarta Islamic Index (JII), IDX Sharia Growth (IDXSHAGROW), dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70).

semua indeks saham syariah tsb mrpkan indikator pergrakan hrga saham2 syariah sesuai dg ketentuan yg berlaku dan dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggunakan Daftar Efek Syariah (DES) sbg acuan dlm menyeleksi shm2 tsb.

Utk jenis shm syariah ada beberapa yg trmsk dlm ktgori shm syariah di thn 2023 yg dilihat brdsarkan indeks ISSI, ada shm Astra Argo Lestari Tbk (AALI), Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), Aces Hadware Indonesia Tbk (ACES), Bank Aladin Syariah (BANK), Aneka Tambang (ANTM), Berkah Beton Sadaya (BEBS), Bumi Resources Minerals (BRMS), Elnusa (ELSA), Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) dan msh banyak perusahaan lainnya yg menawarkan shm syariah, kakak tinggal searching aja.

Untuk batas minimal shm yg bs kakak beli biasanya sih minimal 1 lot atau setara dg 100 lembar shm per transaksi, untuk hrganya tergantung dr shm mana yg mau kakak beli dan modal menyesuaikan dg hrga shm. Utk saran sj jika kakak br mau memulai investasi saham, mending jgn mengeluarkan modal terlalu bnyak dl, sambil kakak bljar ttg dunia saham atau pasar modal.

 Wida |  12 Sep 2023
Halaman: Cara Cerdas Investasi Saham Syariah Untuk Pemula
Saham Untung
Kode Saham Last Change  
CITA 2,270 5.58%
MNCN 308 4.76%
SILO 2,500 4.17%
TALF 354 24.65%
UANG 710 19.33%
SIDO 685 3.01%
MEDC 1,545 3.00%
WAPO 115 3.60%
ELSA 406 2.53%
UNIQ 442 10.50%

Kirim Komentar Baru