Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 12 jam lalu, #Saham Indonesia

Mengenal Gas Fee dalam Transaksi Kripto, Apa Fungsinya?

Damar Putra 19 Apr 2022
Dibaca Normal 6 Menit
kripto > belajar >   #kripto   #transaksi   #gas-fee
Ada banyak istilah yang wajib dipahami oleh investor di dunia kripto, salah satunya adalah Gas Fee. Mengapa Gas Fee dianggap penting?

Banyaknya inovasi di dunia kripto mendorong banyak orang mulai mempelajari seluk beluknya. Salah satu yang sedang hype belakangan ini adalah Non-Fungiable Token atau NFT yang bisa diperjualbelikan dengan mata uang kripto. Singkatnya, NFT merupakan aset digital berbasis teknologi blockchain yang bisa berupa karya seni, klip video, musik, desain grafis, item game, dan lain-lain.

Lazimnya, karya-karya NFT tersebut diperjualbelikan di marketplace NFT. salah satu Marketplace NFT yang paling terkenal adalah OpenSea yang dibangun di atas jaringan Ethereum. Bisa dikatakan bahwa Ethereum memang paling mendominasi di sektor ini. Meski demikian, Etehereum juga memiliki kekurangan yang sangat menonjol, yaitu Gas Fee yang mahal.

gas fee

Nah, pada kesempatan kali ini, penulis akan mebahas seluk-beluk Gas Fee dalam transaksi kripto beserta kegunaannya, hingga cara untuk menghitungnya.

 

Apa Itu Gas Fee?

Gas Fee (biaya Gas) adalah biaya yang harus dibayar oleh pengguna untuk memproses sebuah transaksi di jaringan blockchain Ethereum. Dengan kata lain, Gas Fee bisa diibaratkan sebagai "biaya admin" pada transaksi menggunakan layanan perbankan.

Pada dasarnya, Gas Fee merupakan biaya kompensasi energi komputasi yang diperlukan untuk memvalidasi transaksi di dalam blockchain. Adapun besaran biaya yang harus dibayar ditentukan oleh jumlah permintaan di pasaran.

Dalam kasus perdagangan aset NFT, jumlah Gas Fee juga ditentukan oleh seberapa cepat seseorang ingin minting karya NFT-nya. Semakin cepat proses minting, maka akan semakin tinggi biaya yang harus dikeluarkan. Minting NFT di sini adalah sebuah proses tokenisasi atau mengupload hasil karya ke jaringan blockchain.

Baca Juga: Cara Minting NFT di Berbagai Platform

 

Mengapa Gas Fee Sangat Diperlukan?

Gas Fee memegang peranan penting dalam keberlangsungan sebuah transaksi blockchain. Dengan adanya Gas Fee, jaringan akan lebih teramankan dari spam ataupun indikasi kecurangan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dalam fungsi lain, Gas Fee digunakan untuk mengalokasikan sumber daya dari mesin virtual Ethereum (EVM). Sehingga, aplikasi terdesentralisasi (Decentralized Apps) yang berjalan di atas blockchain Ethereum seperti Smart Contract dapat berjalan secara mandiri dan aman.

Selain itu, Gas Fee juga sangat diperlukan untuk membayar para miner (validator) sebagai insentif karena telah membantu memvalidasi transaksi di blockchain Ethereum. Dengan kata lain, semakin banyak Gas yang dihasilkan oleh para miner, maka semakin aman dan cepat pula kinerja jaringannya.

 

Bagaimana Cara Kerja Gas Fee pada Blockchain Etehereum?

Dalam blockchain Ethereum, Gas Fee biasanya dihitung dalam satuan Gwei. Gwei sendiri merupakan fraksi kecil dari koin Ether (ETH), sebuah aset kripto resmi yang digunakan di atas jaringan Ethereum.

car akerja gas fee

Tarif Gas Fee sendiri ditentukan oleh penawaran dan permintaan antara penambang dengan pengguna jaringan Ethereum melalui proses lelang. Sehingga, jika tarif Gas Fee yang diajukan cukup rendah, maka miner bisa mengabaikan transaksi tersebut. Begitu pun sebaliknya.

Baca Juga: 5 Negara Penambang Kripto Terbesar di Dunia

 

Cara Menghitung Gas Fee

Perlu diketahui bahwa besaran Gas Fee pada setiap transaksi ditentukan oleh beberapa faktor yang mendasarinya, mulai dari harga aset kripto terkait, kompleksitas atau tingkat kerumitan transaksi, hingga jumlah orang yang sedang bertransaksi pada jaringan tersebut.

Bila dikonversikan, 1 GWEI bernilai sepersejuta Ether atau 0,000000001 ETH. Sedangkan jumlah minimum Gas yang diperlukan untuk memproses sebuah transaksi adalah 21,000. Jika jumlahnya di bawah itu, biasanya akan mengakibatkan kegagalan transaksi. Sementara harga Gas berkisar antara 200-300 GWEI.

Cara menghitung besaran Gas Fee yang dibebankan adalah dengan rumus jumlah Gas Limit x harga Gas yang dicatat dalam GWEI.

Contoh:

Misalnya, pengguna ingin mentransfer dana ke alamat lain sebesar 1 ETH dengan Gas Limit sebesar 21,000. Apabila 200 GWEI, maka total biaya Gas Fee-nya adalah sebagai berikut.

Gas Fee = Gas Limit x Harga Gas dalam GWEI

Sehingga perhitungan detailnya adalah 21,000 x 200 = 4,200,000 GWEI atau setara 0.0042 ETH.

Baca juga: 5 Proyek Berbasis Ethereum Terpopuler

Namun setelah adanya Hard Fork London Upgrade, terdapat sedikit perubahan untuk menghitung Gas Fee.  Pengguna sekarang dapat menambahkan Tip yang merupakan biaya tambahan agar transaksi selesai lebih cepat. Biaya ini lebih dikenal sebagai tip karena memberikan insentif tambahan bagi miner Ethereum untuk memvalidasi transaksi lebih dulu.

Penggunaannya dalam rumus adalah sebagai berikut:

Gas Fee = Gas Limit x (Harga Gas dalam GWEI + Jumlah Tip)

Jika menggunakan contoh sebelumnya dengan jumlah Tip 10, maka perhitugannya menjadi seperti ini:

21.000 x (200 + 10) = 4,410,000 GWEI atau setara dengan 0,00421 ETH

 

Mengapa Gas Fee Ethereum Sangat Mahal?

Jaringan Ethereum dikenal dengan biaya transaksi atau Gas Fee yang tinggi. Perlu diketahui, biaya Gas tinggi disebabkan karena Ethereum adalah koin termahal ke-2 setelah Bitcoin, sehingga hal ini mengkibatkan konversi GWEI juga semakin mahal. Selain itu, Ethereum merupakan blockchain terpadat nomor dua setelah Bitcoin.

gas fee chart

Karena banyaknya pergerakan yang memenuhi blok-blok dalam jaringan Ethereum, maka jaringan akan semakin padat dan membuat biaya transaksi melonjak ketika ada kenaikan permintaan transaksi.

Misalnya, dalam suatu waktu terjadi sebuah transaksi secara bersamaan dalam jaringan blockchain Ethereum. Sumber daya yang diperlukan untuk memproses dan memvalidasi transaksi-transaksi tersebut juga semakin besar dan tentunya akan membuat harga Gas kian mahal. Namun sebaliknya, transaksi relatif minim, harga Gas cenderung lebih murah.

Apakah pengguna dapat menekan Gas Fee saat jaringan sedang padat? Bisa, tetapi hal itu biasanya akan berimbas pada kecepatan transaksi yang berubah menjadi lambat dan ada kemungkinan menyebabkan kegagalan transaksi. Hal ini karena para miner akan memprioritaskan transaksi dengan biayanya Gas lebih tinggi.

 

Apa Solusi untuk Gas Fee yang Mahal?

Tingginya tarif Gas sudah menjadi masalah umum para pengguna jaringan Ethereum dan hal tersebut juga menjadi fokus utama para developer untuk mencoba berbagai cara meringankan Gas Fee. Beberapa cara yang telah diupayakan developer Ethereum adalah melakukan Hardfork sistem. Saat ini yang terbaru adalah Hard Fork London yang memungkinkan peningkatan kecepatan jaringan dan memangkas biaya transaksi.

Baca juga: Ethereum Vs Cardano, Mana yang Lebih Baik untuk Investasi?

Bahkan, developer Ethereum juga sudah merencanakan akan mengubah mekanisme konsensus dari Proof of Work (PoW) menjadi Proof of Stake (PoS). Mekanisme yang membawa teknologi Sharding ini digadang-gadang mampu menyelesaikan transaksi hingga 100,000 per detik, sehingga diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan kecepepatan transaksi Ethereum.

ethereum 2.0

Bagi pengguna yang menantikan efisiensi Gas Fee, solusi terbaik saat ini adalah menunggu hingga proses migrasi ke Ethereum 2.0 benar-benar selesai.

Pengguna juga bisa menghindari transaksi di jaringan Ethereum pada waktu paling sibuk yaitu antara tengah malam sampai 04:00 EST atau 15:00 WIB. Sebagai gantinya, transaksi bisa dilakukan pada akhir pekan karena biaya Gas pada saat itu dinilai lebih rendah daripada hari biasanya.

Alternatif lain yang tak kalah menarik adalah menggunakan jaringan blockchain layer 2 seperti Polygon (MATIC), Loopring (LRC), Skale (SKL), dll.

 

Untuk tips lain seputar transaksi kripto, informasi mengenai doubel spending bisa menjadi pelajaran berikutnya yang Anda simak.

Terkait Lainnya
 
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 5 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 5 jam lalu, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 6 jam lalu, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 6 jam lalu, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 12 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD berubah arah setelah komentar hawkish dari Lagarde, 1 hari, #Forex Fundamental

NZD/USD naik menuju level 0.5950 di tengah dolar AS yang lemah, sentimen risk-on, 1 hari, #Forex Teknikal

 XAU/USD pulih karena kewaspadaan pasar, menargetkan level $2,400, 1 hari, #Emas Teknikal

USD/CAD melemah mendekati level 1.3750 karena sentimen risiko yang membaik di tengah dan melemahnya minyak mentah, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan penjualan mobil selama periode Januari–Maret 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka rebound pada perdagangan hari ini, naik 0.35% ke level 7,156, 1 hari, #Saham Indonesia

Pada Rabu (17/April), BEI melakukan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terhadap saham PT Barito Renewables Tbk (BREN), 1 hari, #Saham Indonesia

Kapitalisasi pasar alias market cap PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) makin menggembung, sudah menembus Rp1,063 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Nia Fitriani |  25 Jan 2021

mas, untuk trading dan bisa profit di kripto apakah jg bisa pake indikator seperti di valas? indikator apa yang bagus? thx b4

Lihat Reply [19]

@ Alexis:

Semua pergerakan harga yang direpresentasikan dalam chart, baik dalam bentuk bar ataupun candlestick bisa menerapkan teori Fibonacci.

Level-level Fibonacci, baik yang retracement ataupun yang expansion adalah alat bantu untuk menentukan level-level support dan resistance, jadi berlaku untuk semua pair dalam pasar keuangan termasuk mata uang kripto.

M Singgih   30 Nov 2021

Ada rekomendasi indikatroe terbaik untuk trading kripto pak?

Veliza   14 Jan 2022

@ Veliza:

Indikator teknikal yang digunakan untuk pair kripto, forex, komoditi, futures dll sama saja. Biasanya trader menggunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga yaitu sedang bullish atau sedang bearish. Sementara indikator momentum digunakan untuk mengetahui waktu yang tepat untuk entry (buy atau sell).

Indikator trend yang sering digunakan adalah moving average (MA), MACD, parabolic SAR, ADX dan juga Bollinger Bands. Untuk indikator momentum biasanya menggunakan oscillator yaitu RSI, stochastic atau CCI.

M Singgih   17 Jan 2022

@M. Sidiq:

Dua-duanya bisa digunakan baik sendiri-sendiri maupun bersamaan kok pak untuk trading di kripto. Tapi penggunaannya mohon di sesuaikan dengan kondisi pasarnya. Terlebih lagi kalau tujuannya untuk mendapatkan untung dengan jual/beli aset kriptonya secara langsung. Jadi sebenarnya agak susah prakteknya karena susah sekali untuk membeli/menjual di harga yang diinginkan.

Sepengetahuan saya sendiri untuk trading kripto dengan Price Action, metode yang paling sering digunakan adalah pola Candlestick. Dalam penggunaannya, pola Candlestick pada aset kripto ini biasanya digabungkan dengan level Support And Resistance, Trend Channel ataupun Chart Pattern.

Indikator yang bisa digunakan dalam trading kripto sendiri ada banyak sekali. Beberapa di antaranya ada Moving Average, MACD, RSI, dsb. Berikut contoh pengaplikasian MACD pada BTC/USD:

macd-btc

Atau bapak juga bisa coba mengaplikasikan kedua unsur di atas menjadi satu kesatuan. Metode yang paling sering digunakan biasanya menggunakan Moving Average dengan pola Candlestick Pinbar dalam trading kripto. Pola ini biasanya digunakan sebagai konfirmasi jika terjadi Rejection pada Moving Average.

pin-barPenjelasan lebih lengkap mengenai metode ini bisa bapak baca pada jawaban saya di pertanyaan mengenai validitas Pin Bar di kripto.

Nur Salim   28 Jan 2022

@Nia:

Tentu saja bisa bu. Sama seperti market lain seperti Stock, Forex, indikator juga bisa digunakan pada kripto. Hanya saja untuk kripto saya rasa lebih baik jika indikator tersebut tidak digunakan sendiri. Baiknya indikator tersebut dipadukan dengan suatu konfirmasi atau validasi sinyal seperti pola candlestick yang sudah teruji.

Mengenai indikatornya, hampir semua indikator yang tersedia tentu bisa digunakan. Berikut beberapa contoh penerapan perpaduan antara indikator dan pola candlestick:

Berikut ada pula beberapa referensi dari pertanyaan lain yang juga menanyakan cara trading di kripto:

Konfirmasi ini juga tidak harus menggunakan pola Candlestick seperti beberapa contoh di atas. Ibu juga bisa menggunakan indikator lain sebagai salah satu bentuk konfirmasi. Contohnya dengan menggunakan Bollinger Bands dan salah satu indikator Oscillator seperti Stochastics. Bollinger Bands akan berfungsi sebagai indikator utama sinyal, dan Stochastics sebagai konfirmasinya. Contoh grafiknya sebagai berikut:

1

Banyak pula perpaduan lain seperti Double/Triple Moving Average, Moving Average dan Bollinger Bands, Bollinger Bands dan Adx, dan lain sebagainya.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   26 Feb 2021

@Franky Chandra:

Sebelumnya SnR dan RSI-nya penerapannya bagaimana pak? Kalau dipakai untuk mendeteksi sinyal reversal memang agak sulit setahu saya kalau menggunakan time frame m5. Selain karena level SnR-nya tidak sekuat time frame yang lebih besar, range pergerakan kripto per-Candle biasanya cukup ekstrim sehingga level SnR sering tertembus serta banyak Fake Out yang terjadi.

fakeout

Sebenarnya bapak juga bisa menambahkan pola Candlestick Reversal dengan perpaduan RSI sebagai tambahan konfirmasi. Hanya saja seperti yang saya katakan sebelumnya, karena Candlestick yang dihasilkan biasanya cukup lebar, sehingga sinyal valid sekalipun tidak akan mampu mendatangkan Risk:Reward Ratio yang baik.

Strategi trading dengan RSI dan Rejection di level SnR ini sebenarnya sangat baik dan memang banyak digunakan sebagai salah satu metode untuk mendapatkan keuntungan singkat atau Scalping pada time frame kecil. Solusi utama saya sebenarnya bapak bisa mencoba pindah ke Instrumen lain yang range pergerakannya tidak seekstrim kripto seperti EUR/USD, AUD/USD, NZD/USD bahkan intrumen minor seperti AUD/NZD di forex. Atau jika bapak masih ingin tetap melanjutkan di BTC/USD, maka sebaiknya coba pindah ke time frame yang lebih besar seperti M15 atau M30.

Nur Salim   28 Feb 2022

@Nur Binti:

Selamat malam, untuk trading kripto sendiri saat ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu Spot trading yang bisa dilakukan langsung pada Exchange Kripto (jangan lupa untuk selalu bertransaksi hanya pada Exchange yang telah teregulasi), serta margin trading melalui broker-broker umum penyedia trading Forex. Perbedaan beserta panduan antara keduanya bisa di baca pada artikel Berapa Investasi Minimal Untuk Trading Bitcoin berikut.

Jika sudah menentukan dimana trading akan dilakukan, langkah selanjutnya adalah mempelajar dan mencoba mengenal terlebih dahulu mata uang kripto yang terkenal dan aktif diperdagangkan saat ini. Kalau sudah mengenal barang apa saja yang bisa diperjual belikan, bapak bisa mulai mencoba masuk sedikit lebih dalam dan belajar mengapa sebuah koin bisa naik dan turun nilainya.

Setelah itu baru bapak bisa mencoba belajar lebih dalam tentang hal-hal yang berhubungan dengan teknik trading kripto. Ada banyak sekali teknik ataupun indikator yang bisa bapak gunakan, namun untuk awal atau permulaaan saya sarankan belajar tentang cara membaca Candlestick pada mata uang kripto. Baru kemudian bisa dilanjutkan dengan belajar indikator-indikator trading lain yang juga bisa menambah akurasi hasil analisa.

Tidak lupa yang terakhir, jangan lupa juga perhatikan faktor-faktor penting lain seperti Money Management dan psikologis yang digunakan dalam trading.

Semoga bermanfaat dan terima kasih atas pertanyaannya.

Nur Salim   6 Apr 2022

@Hikmal Malik:

Pendekatan yang paling baik sebagai langkah antisipasi sebenarnya bisa dilakukan bukan dari sisi keamanan akunnya pak, tapi aset yang kita miliki di dalamnya. Cara yang terkenal paling aman saat ini adalah penggunaan Cold Wallet/Storage atau dengan tidak menyimpan seluruh aset secara bersamaan pada satu akun/Wallet. Soalnya tidak peduli seberapa aman akun tersebut, biasanya Hacker selalu akan memiliki jalan untuk menembusnya.

Upaya pengamanan akun sendiri hanya merupakan tindakan tambahan yang dapat berfungsi setidaknya untuk mengurangi atau menghambat upaya Hacker tersebut. Beberapa cara yang bisa bapak lakukan adalah:

1. Gunakan fitur Multi-Signature sebagai validasi transaksi.

2. Terapkan keamanan ganda 2FA atau Two Factor Authentication selain Password sebagai kunci akun.

3. Gunakan kombinasi password yang sulit (gabungan huruf kapital, angka, dll).

4. Selalu update secara rutin Software yang digunakan.

5. Pilih dompet digital yang sudah terbukti aman dan terpercaya. Lebih lengkapnya, bapak bisa baca pada Panduan Pemilihan Dompet Digital kami.

Demikian sedikit dari saya, semoga bisa sedikit mencerahkan.

Nur Salim   12 May 2022

saat ini dunia digital rawan sekali peretasan, mohon info tips untuk pengamanan akun kripto? terima kasih

Hikmal Malik   11 May 2022

@Dedy Ananta: Indikator yang sering digunakan oleh trader kripto ada 4:

  • Moving average (indikator berjenis trend). Indikator ini berfungsi untuk menunjukkan kondisi trend yang sedang terjadi di market.
  • MACD. Indikator ini berfungsi menunjukkan trend dan timing entry market berdasarkan persilangan garis signal dan garis MACD.
  • RSI. Indikator ini berfungsi menunjukkan momentum harga yang mendekati jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold).
  • Bollinger Bands. Indikator ini berfungsi mengukur volatilitas kripto menggunakan 2 garis batas (bands).
Kiki R   13 May 2022

Apakah bisa mengkombinasikan bberapa indikator?

Annisya Syahrani   20 May 2022

fitur Multi-Signature itu yang seperti apa ya pak? Mohon penjelasannya. trims

Firdha Fauziah   20 May 2022

biar bisa profit di kripto, pakai indikator atau cukup price action saja bos? Mohon bantuannya

M. Sidiq   27 Jan 2022

Mohon info indikator yang sering digunakan untuk trading kripto?

Dedy Ananta   12 May 2022

Halo min, apakah indikator Fibonacci bisa digunakan untuk trading di pair kripto seperti BTC/ETH, LTC/USDT, ETH/DOGE, dll?

Alexis   29 Nov 2021

Mohon info panduan trading kripto untuk pemula. trm ksh

Nur Binti   6 Apr 2022

Cara yang paling baik trading ditf kecil btc gimana ya pak? saya gunakan paduan RSI dan SnR tapi ruginya saya hitung-hitung lebih banyak daripada untungnya. mohon bantuannya

Franky Candra   25 Feb 2022

Ijin bertanya, bagaimana cara memasukkan indikator custom yg ada di mt4 agar bisa digunakan pada kripto seperti btc? saya baru beli indikator kemarin senilai 10 jt, dan saya rasa harusnya cocok dan akan dpt profit besar jika bisa digunakan untuk btc. Trims

Septiawan RT 05   15 Aug 2022

@Septiawan Rt 05: Caranya cukup sederhana. Berikut langkah-langkahnya.

1. Copy indikator custom yang sudah Anda beli.

2. Masuk ke platform MT4 yang Anda gunakan, klik "File" pada pojok atas, lalu klik "Open Data Folder".

Indikator Terbaik Untuk Trading Kripto

3. Setelah muncul, klik folder MQL4.

Indikator Terbaik Untuk Trading Kripto

4. Klik lagi folder Indicators.

Indikator Terbaik Untuk Trading Kripto

5. Paste (atau bisa juga gunakan shortcut Ctrl + V) indikator yang sudah Anda copy (di nomor 1) ke folder ini.

Indikator Terbaik Untuk Trading Kripto

6. Close tab saat ini lalu buka kembali platform metatrader 4.

7. Klik menu "insert", klik "indicators" lalu pilih "custom".

8. Klik indikator yang Anda inginkan.

Kiki R   16 Aug 2022
 Cokro Raharjo |  7 Jan 2021

bagaimana cara membaca candlestick kripto untuk melihat signal entry?

Lihat Reply [30]

@ Rizqy Bagus:

Pergantian candle per hari akan tampak jika Anda mengamati pergerakan harga pada time frame daily. Pergantian candle per hari (pada time frame daily) terjadi setiap hari dari hari Senin hingga Jum’at setiap jam 00:00 waktu server. Untuk menyesuaikan dengan waktu WIB, Anda harus tahu perbedaan waktu antara WIB dan waktu server.

 

M Singgih   15 Apr 2021

kalau untuk hari sabtu kripto masih bisa trading ya pak? 

Abdul Malik   24 May 2021

@ Abdul Malik:

Ada beberapa broker yang server untuk mata uang kriptonya masih aktif pada hari Sabtu dan Minggu. Jika menggunakan platform Metatrader, untuk mengetahui jam trading suatu pair, bisa klik kanan pada pair yang ada di Market Watch, kemudian klik “Specification”.

 

M Singgih   24 May 2021

Wah sama nih, saya juga bertanya-tanya mengenai ini. Akhirnya ketemu juga jawabannya.

Saya juga nitip tanya, kalo untuk spreadnya, di crypto exchange dan broker forex itu sama juga kah pak?

Gama   9 Jul 2021

@ Gama:

Untuk pair kripto, spread-nya jauh lebih besar dari pair forx. Silahkan lihat di paltform trading Anda.
Berikut ini perbandingan spread dari broker yang saya gunakan untuk Bitcoin dan pair forex:

Pergantian Candle Pada Mata Uang Crypto

M Singgih   11 Jul 2021

@Supriadi

Pertama-tama seblum pembahasan saya lanjutkan lebih dalam, dalam time berapa sejatinya bapak menemukan Pin Bar dan melakukan transaksi Buy? Karena sejatinya, semakin kecil time frame yang digunakan sebagai dasar analisa Candlestick, maka semakin besar pula sinyal itu hanya muncul karena adanya Noise pergerakan harga. Selain itu, meskipun menggunakan time frame Daily sekaligus, tentu saja masih banyak faktor lain yang perlu diperhatikan dan tidak bisa sembarangan membuka posisi karena adanya Pin Bar.

Umumnya, Pola Candlestick biasanya digunakan sebagai salah satu konfirmasi untuk pembukaan posisi. Bukan berarti tidak bisa digunakan secara mandiri, hanya saja akurasi dari pola itu meningkat jika digabungkan dengan Technical Tools lain. Pin Bar yang baik sendiri, biasanya muncul sebagai konfirmasi pada level-level penting yang ada dalam pasar seperti Support dan Resistance, Supply dan Demand, bahkan sekedar Moving Average juga sudah cukup untuk menemani kemunculan Pin Bar. Contohnya sebagai berikut:

pin-bar-2

Pin bar bisa muncul di mana dan kapan saja dalam pasar. Bukan berarti sinyalnya bisa diikuti semua dan akan mendatangkan untung semua. Kalau tempatnya salah, ujung-ujungnya bukan Reversal yang muncul pak tapi Continuation. Inilah pentingnya menyaring Pin Bar yang muncul ini nanti. Bisa lewat Trend, yang berarti saat Trend sedang naik kita hanya akan mengincar Pin Bar Buy saja. Atau juga diikuti dengan Key Level seperti yang disebutkan di atas. Salah satu contohnya sebagai berikut:

pin-bar-1

Contoh kedua ini bahkan saya ambil dari Pin Bar yang muncul di tf H1 dengan patokan Pin Bar muncul sebagai Rejection MA. Saya tidak tandai semua, tapi bisa dilihat selain Pin Bar yang ditandai, banyak Pin Bar lain di sana yang tidak berada pada Key Level yang ditentukan.

Jadi bukan berati karena Pin Bar-nya tidak bekerja, pasar kripto disimpulkan penuh manipulasi. Pertama kita perbaiki dulu cara trading dengan Pin Bar-nya. Kalau cara tradingnya sudah benar, dan tidak bekerja, bisa jadi pasanya memang tidak cocok atau kemungkinan terburuk ada manipulasi seperti yang bapak bilang.

Jika ingin belajar lebih dalam lagi, mungkin coba bisa dipelajari artikel tentang Pin Bar pada kripto BTC. Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   21 Jan 2022

@Surya Jatmiko

Betul pak, umumnya Candlestick bisa digunakan sebagai salah satu Technical Tools untuk memprediksi pergerakan harga ke depannya. Namun, jika tujuannya digunakan untuk mencari koin mana yang selanjutnya akan terbang saya rasa agak sulit. Kondisi suatu aset atau koin kripto yang terbang tinggi ini biasanya disebabkan oleh 2 hal pak.

1. Karena memang valuasi dari koin tersebut meningkat hasil dari transaksi jual beli yang normal berdasarkan asas Supply And Demand. Untuk Point nomor satu ini penggunaan analisa Technical seperti Candlestick tentu saja dapat digunakan dengan baik karena kondisi pasarnya yang normal. Contohnya pada kenaikan Doge di tahun 2019 berikut:

cs-1

Dari grafik dapat terlihat bahwa harga yang sedang dalam kondisi Sideway pasca penurunan membentuk pola Candlestick Morning Star dengan Candle ke-2 berupa Doji yang mengindikasi bahwa akan ada Reversal atau putar balik harga. Posisi bisa diambil setelah pola Candlestick terbentuk dengan resiko SL ditempatkan pada harga Low di pola yang terbentuk. 

2. Karena adanya manipulasi dari satu atau lebih pihak yang sengaja melakukan pembelian besar-besaran pada koin. Untuk point yang berikutnya ini yang saya rasa sulit mengaplikasikan Technical Tools, mengingat cuitan-cuitan bapak "Tesla" yang mengangkat harga to the moon muncul tanpa adanya peringatan terlebih dahulu alias random. Berikut contoh dari Chart koin Doge pada hari salah satu cuitan bapak "Tesla" muncul:

cs-2 Jika dilihat dari grafik, harga memang terlihat membentuk pola Candlestick Bullish Engulfing saat harga naik. Sayangnya, pola ini selesai saat harga telah sangat tinggi sehingga tingkat risiko yang diambil untuk masuk saat pola ini selesai juga tinggi. Berbeda lagi kalau tujuannya memang investasi di koin meme satu ini ya. Jatuhnya sah-sah saja untuk membeli walau harga sudah sangat tinggi.

Pendekatan yang mungkin berhasil itu adalah dengan menggunakan Chart Pattern. Terlihat pada Chart di atas, ada pola Flag yang terbentuk sebelum kenaikan harga yang drastis. Pola Flag ini merupakan salah satu pola Chart Pattern dengan yang cocok untuk Day trading.

Namun hal ini juga cukup dipaksakan mengingat harga penutupan yang terbentuk juga sudah jauh berada titik Breakout pola Flag itu.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   23 Jan 2022

@Dyah Purnama:

Lihat pada Platform mana? Umumnya memang kalau di halaman Home atau awal tampilan atau pergerakan harga kripto hanya akan menampilkan Line Chart. Tujuannya tentu saja agar para user baru yang mengakses Platform lebih nyaman dan tidak ada tekanan karena harga Candlestick sekilas tampak lebih ribet. Selain itu, ada juga kepentingan orang-orang yang hanya perlu tahu posisi dan kondisi harga saat ini, dan tidak tertarik melihat pergerakannya secara detail.  Ini juga mengapa pada sebagian Platform bahkan harga hanya ditampilkan dalam bentuk bola yang berwarna hijau/merah yang menandakan kondisi ringkas market saat itu. Contohnya pada halaman harga kripto kami berikut:

btc-usd-1

Betul, Candlestick Chart memang lebih unggul daripada Line Chart secara umum. Hanya saja masing-masing tetap memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Contohnya misal kita ingin mencari level SNR, dalam kasus ini akan lebih mudah melihatnya dengan Line Chart karena tidak komponen harga lain seperti Open, High, Low, yang bisa mengganggu objektifitas. Kalau ingin melihat struktur harga dengan detail, Candlestick menawarkan pola-pola yang jelas dan teruji untuk kepentingan analisa pergerakan harga ini. Contohnya dapat dilihat pada gambar grafik berikut BTC/USD yang memanfaatkan gabungan antara SMA 50 dan pola Candlestick Pin Bar:

pin-bar-1

Nur Salim   25 Jan 2022

@Aris Hakim:

Tentu saja bisa pak. Chart Pattern umumnya hanya sebuah kumpulan dari Candelstick atau Bar yang membentuk suatu pola tertentu. Jadi bisa digunakan secara mandiri atau dengan perpaduan konfirmasi dengan pola Candlestick seperti Engulfing, Morning/Evening Star ataupun Pin Bar dalam analisa BTC/USD.

Kalau mengenai jenis-jenis yang paling sering saya lihat sih biasanya ada Flag, Wedge, Channel, HnS, Rectangle, dll. Biasanya pola-pola ini cukup sering muncul kok di time frame Daily ke bawah. Sebagai contoh berikut Chart BTC/USD Time Frame H1 ketika jawaban ini dituliskan. Di sini cuma saya bisa melihat 3 pola, tapi seharusnya ada lebih dari itu.

chart-pattern

Sebagai pedoman, mungkin bisa coba dibaca-baca artikel 3 pola yang menguntungkan di Intraday. Pola ini juga bisa digunakan tidak hanya di BTC, tapi pada semua koin kripto pada umumnya, serta pasar lain seperti Forex, Stock, dll.

Nur Salim   3 Feb 2022

@Eki Safitri:

Untuk penentuan tempat dimana posisi harus ditutup saat sedang mendapatkan keuntungan sebenarnya ada berbagai macam cara kak. 

1. Menggunakan patokan garis Support dan Resistance:

Cara yang paling mudah adalah menutup posisi di garis Support dan Resistance terdekat dari posisi harga dibuka. Jika posisi yang dibuka Buy, maka posisi bisa ditutup pada garis Resistance-nya, begitu pula sebaliknya. Perlu diingat, garis patokannya adalah Support dan Resistance terdekat ya, bukan garis Support dan Resistance yang sifatnya major dan jaraknya berada jauh sekali dari posisi dibukanya harga.

Kelebihan menggunakan garis Support dan Resistance terdekat ini biasanya Winrate yang dicapai akan cukup tinggi karena utamanya harga pasti bergerak dari satu garis Support dan Resistance ke garis Support dan Resistance lainnya. Kekurangannya sendiri, kalau posisinya kurang baik, ratio antara Risk:Reward yang didapat biasanya tergolong kecil.

2. Menggunakan Risk:Reward Ratio

Metode menentukan target profit yang paling sering digunakan lainnya adalah menggunakan perbandingan Risk:Reward Ratio 1:2. Penggunaannya mudah, cukup tempatkan Take Profit sejauh 2x jarak Stop Loss yang digunakan. Misal Stop Loss-nya 40 pips, maka Take Profitnya harus 80 pips.

candle-rr

Kelebihan dari penggunaan metode ini sendiri ada pada letak kemudahan dalam menghitung parameter-parameter hasil performa trading seperti Expectancy, Average Net Profit, Average Loss, dll.

Kelemahannya sendiri pada tingkat Win Rate yang lebih kecil jika dibandingkan dengan metode pertama. Namun tidak perlu khawatir, meskipun Win Rate-nya kecil, keuntungan bisa tetap diraih dari besarnya Reward yang 2x lipat dari Risk yang dirisikokan.

3. Menunggu sinyal pembalikan dari pola Candlestick berlawanan:

Metode ketiga ini yang cukup sering dianjurkan dan dicontohkan pada buku-buku Classic Candlestick. Karena posisi dibuka berdasarkan hasil dari analisa menggunakan pola Candlestick, maka penutupan posisi pun lebih baik jika menggunakan Candlestick pula. Contohnya saat posisi Buy sedang mengalami keuntungan dan muncul pola Candle Reversal Shooting Star, maka posisi harus ditutup saat pola tersebut sudah valid terbentuk. Ini juga berlaku untuk segala jenis pola Candlestick yang mengindikasikan reversal.

candle-reversal

Kelebihan dari metode ini adalah kita sepenuhnya bersinkronisasi dengan market mengenai kapan dan dimana posisi harus dibuka dan ditutup.

Kelemahannya sendiri ada dua setahu saya. Pertama, sisi psikologis atau otak yang manusia yang menolak untuk menutup posisi yang sedang mengalami keuntungan meskipun sudah diberi tanda bahwa harga berpotensi berbalik arah. Kedua, sering terjadi kesalahpahaman antara pola Candlestick yang memberikan sinyal pembalikan arah dengan pola Candlestick yang memberikan sinyal pelemahan dari pergerakan harga. Hal ini bisa membuat posisi ditutup terlalu dini sehingga profit yang didapat kurang maksimal.

Mengenai mana yang paling baik, kakak bisa coba ujikan terlebih dahulu satu per satu. Atau silahkan dipilih yang konsepnya sesuai dengan pribadi kakak.

Terima kasih, semoga membantu. 

Nur Salim   7 Feb 2022

@Anthony W:

Betul pak, Three White Soldiers dan Three Black Crows memang merupakan beberapa pola Candle yang sering muncul di aset-aset kripto terutama kripto. Umumnya sih terjadi karena lonjakan dari para Buyer atau Seller yang masuk setelah mendapatkan konfirmasi. Makanya, biasanya pola tersebut muncul setelah diawali pola Candle reversal pada harga seperti Shooting Stars, Bullish/Bearish Engulfing, dll.

Untuk indikator sendiri sebenarnya tidak dibutuhkan lagi jika ingin trading dengan pola Candle ini. Pola ini sudah cukup powerful meskipun berjalan sendirian. Hanya saja jika ingin menambahkan indikator, saya sarankan untuk menambahkan indikator berbasis Trend yang memiliki banyak Key Level seperti Bollinger Bands, Donchian Channel, ataupun Double/Triple Moving Average bisa juga bapak tambahkan Pivot Point. Selain untuk melihat trend, fungsi utamanya indikator-indikator ini sebagai konfirmasi kalau pola Candle Three Black Crows ataupun White Soldiers-nya terbentuk setelah membentuk Momentum/Breakout pada Key Level tertentu. Bisa dilihat pada contoh di bawah ini:

tws-1

Pola Candle yang sukses membawa harga naik, biasanya juga diikuti dengan Breakout yang terjadi setelah penembusan level-level tertentu. Jika menggunakan Bollinger Bands seperti contoh di atas, maka Level-nya adalah Top BB, Mid BB dan Low BB. Selain pola Three White Soldiers dan Black Crows, Bollinger Bands juga bisa dimanfaatkan dengan metode Price Action lainnya. Jadi akan sangat berguna jika bapak tambahkan.

Mengenai kapan waktu yang bagus untuk masuk ke dalam pasar setelah pola terbentuk sendiri itu tergantung preferensi bapak. Semua ada kelebihan dan kekurangannya baik itu langsung masuk atau menunggu harga kembali ke sekitaran pola. Saran saya pribadi, lebih baik menunggu harga untuk kembali saja ke sekitaran Candlestick nomor 1 dan 2 pada pola White Soldiers dan Black Crows, lalu tambahkan pola-pola lain yang bisa dimanfaatkan seperti pola tersebut. Sehingga meskipun tidak bisa masuk pada pola yang diinginkan, masih banyak peluang-peluang lain yang bisa bapak manfaatkan.

Terima kasih, semoga membantu. GBU too.

Nur Salim   20 Feb 2022

@Paku Sudrajat:

Untuk di Exchange sendiri seperti di TKO atau sejenisnya saya kurang tahu. Tapi untuk Third Party atau dari pihak luar Exchange ada banyak sekali layanan gratis maupun berbayar yang bisa bapak manfaatkan. Untuk yang gratis sendiri rekomendasi dari saya adalah menggunakan indikator "All Candlestick Pattern" pada Web Platform TradingView. Indikator ini akan secara otomatis menampilkan Candlestick Pattern yang ada pada Chart yang dipilih termasuk kripto. Tampilannya sebagai berikut:

indi-cp-1

Selain pola di atas, bapak juga bisa mengatur beberapa pola lain pada Setting indikatornya. Ada cukup banyak jenis Candlestick Pattern yang bisa dideteksi dan akurasinya pendeteksiannya juga baik menurut saya.

indi-cp-2

Kami juga memiliki halaman pendeteksi otomatis Candlestick Pattern. Namun, untuk saat ini pendeteksian masih terbatas pada instrumen di Forex Major seperti EUR/USD, GBP/USD, XAU/USD, dll. Kedepannya mungkin fitur ini akan kami kembangkan hingga ke ranah kripto agar bisa dimanfaatkan lebih luas lagi oleh pengguna.

Saran saya pribadi, daripada memanfaatkan indikator untuk mendeteksi Candlestick Pattern. Ada baiknya bapak mempelajarinya secara lebih mandalam hingga bisa hapal diluar kepala. Faktanya sendiri, indikator-indikator yang dirancang atau digunakan biasanya diprogram berdasarkan Text Book Based Candlestick Pattern atau hanya sesuai dengan teori yang ada di buku. Tapi pada kondisi aktual di market, bentuk-bentuk ini kadang akan menyimpang dan tidak akan sama persis seperti yang tampak di buku. Sehingga akan cukup banyak pola yang mungkin akan terlewatkan ataupun tidak terdeteksi pada indikator. Bapak mungkin bisa mulai dengan membaca panduan lengkap Candlestick Pattern di Crypto serta tips cara membaca Candlestick Pattern tanpa hapalan berikut ini.

Terima kasih atas pertanyaannya, dan semoga jawaban kami bisa sedikit membantu. Terima kasih.

Nur Salim   20 Mar 2022

@Doaibu:

Mohon maaf, kalau menurut saya pribadi trading kripto kurang cocok dilakukan untuk pemula. Alasannya cukup banyak diantaranya pergerakan harga yang cenderung ekstrim, volatilitasnya tinggi, biaya komisi tinggi, terlalu banyak koin dan token yang beredar, dll. Terlebih lagi saat ini banyak kasus penipuan atau scam yang beredar jadi harus lebih ekstra hati-hati lagi jika ingin memulai untuk trading di kripto.

Namun tentu saja pemula tidak akan berkembang jika tidak pernah mencoba. Jadi saran saya, pelajarilah dulu dasar-dasar untuk memulai trading kripto baik dari sisi teknologi yang digunakan, proses pembelian atau penukaran di exchange, teknikal analisis, fundamental analisis, dll. Jika sudah merasa ilmu yang didapatkan cukup, ibu bisa coba untuk membuka akun di beberapa Exchange teregulasi di Indonesia. Selalu ingat untuk tidak menggunakan uang kebutuhan hidup sehari-hari atau tabungan masa depan untuk melakukan proses trading.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   8 Apr 2022

@Adi Gunawan:

Sebelumnya saya harus meluruskan terlebih dahulu pola candlestick apa yang dimaksud di sini pak. Jika pola yang dimaksud adalah pola candlestick harga secara keseluruhan, maka ya kita bisa melihat dan menentukan trend yang sedang terjadi dari pola harga yang terbentuk saat itu. Hal ini bisa bapak lihat dari harga yang terus menerus membentuk Higher High dan Lower High pada trend naik, atau Lower Low dan Lower High pada trend turun.

Namun kalau yang bapak maksud pola candlestick secara khusus seperti Bullish Engulfing, Doji, Pin Bar, dll. Maka jawabannya tidak bisa. Mengapa tidak bisa? Umumnya pola candlestick baik itu Continuation ataupun Reversal hanya terdiri dari 1-3 buah Candlestick, ada beberapa pola yang memiliki penyusun lebih namun hal tersebut sangat jarang ditemukan. Karena hanya tersusun dari beberapa Candlestick saja, pola-pola tersebut tidak bisa digunakan sebagai patokan yang valid dalam menentukan trend. Seperti contohnya pada gambar di bawah ini:

be-trend

Harga terlihat menunjukkan Bullish Engulfing yang kuat. Hanya saja dapat diperhatikan bahwa struktur harga sebelumnya sedang turun dengan kuat. Jadi apakah 2 buah Candlestick Bullish Engulfing tersebut dapat dikatakan representasi trend saat itu jika dibandingkan puluhan bahkan ratusan Candlestick sebelumnya yang terus menerus membentuk penurunan yang lebih rendah? Tentu saja tidak bukan. Pola Candlestick Bullish Engulfing di sana hanya berfungsi sebagai pertanda, bahwa mungkin akan ada Reversal yang terjadi pada penurunan yang terjadi sebelumnya. Reversal ini kemudian yang akan berujung pada terbentuknya trend baru. Inilah mengapa pola Candlestick secara mandiri tidak dapat digunakan untuk menentukan trend yang terjadi saat itu.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu,

 

Nur Salim   23 Apr 2022

@Cokro Raharjo:

Pembacaan pola Candlestick sendiri mengacu pada 4 komponen utama dari Candlestick tersebut, nilai Open, High, Low dan Close. Keempat nilai ini akan saling membentuk satu kesatuan yang akan mencari Candlestick dengan Body dan Wick-nya. Pola Candlestick nanti akan bekerja dengan mengamati susunan dari Body dan Wick yang terbentuk dalam 1-3 buah Candlestick.

Contohnya pada salah satu pola Candlestick yang terkenal Bullish Engulfing.

be

Bullish Engulfing terbentuk dari buah Candlestick dengan ketentuan Candlestick pertama merupakan Candlestick Bearish ( Close lebih rendah dari Open) dan Candlestick kedua merupakan Candlestick Bullish (Close lebih tinggi dari Open) yang menelan penuh Body Candlestick Bearish sebelumnya (perhatikan gambar). Hal ini menandakan terdapat pelemahan terhadap kekuatan Seller dan momentum market sedang berpindah ke arah Buyer. Mengetahui hal tersebut, Entry yang paling baik dilakukan setelah terbentuknya Candlestick Bullish Engulfing adalah Buy. Untuk contoh pada market bisa dilihat pada gambar di bawah ini:

bullish-engulfing-market

Untuk memperkuat dan meningkatkan Win Rate, bapak juga bisa menambahkan beberapa indikator yang berfungsi sebagai Key Level tempat pola Candlestick tersebut muncul. Faktanya, pola-pola ini bisa muncul dimana dan kapan saja dan dapat menjadi False Signal. Dengan membatasi tingkat kemunculannya hanya pada level-level penting saja, Win Rate yang dihasilkan juga akan meningkat jauh.

Terima kasih atas pertanyaannya, semoga bisa membantu.

Nur Salim   13 May 2021

permisi master, adakah indikator untuk mendeteksi pola candlestick di koin kripto seperti BTC, ETH, dll? thanks

Paku Sudrajat   20 Mar 2022

Selamat sore kak, saya dengar bahwa analisa dengan Candlestick bisa digunakan untuk menebak kemana harga bergerak selanjutnya? apa ini juga bisa digunakan untuk mencari koin-koin yang akan terbang juga? thx

Surya Jatmiko   23 Jan 2022

saya mencoba buy di akun demo btc setelah terbentuk pin bar buy, tapi kenapa harga justru semakin turun? apakah memang benar pasar kripto itu banyak manipulasi? mohon pencerahan

Supriadi   20 Jan 2022

apa saja pola chart terbaik untuk trading forex dan kripto?

Revki Fajar   28 Apr 2022

apakah kita bisa menentukan trend yang sedang berlangsung di kripto hanya dengan melihat pola candle yang terbentuk?

Adi Gunawan   23 Apr 2022

Minta pencerahan kak, baru belajar. Kan banyak yg bilang kalau candlestick jauh lebih baik dari line chart, tapi kenapa di platform-platform kripto lebih banyak yg pakai line chart? biasanya harus diganti dlu bahkan beberapa tidak bisa diganti. Mengapa demikian ya?

Dyah Purnama   25 Jan 2022

Apakah trading kripto cocok digunakan untuk pemula?

Doaibu   7 Apr 2022

malam, cara menentukan target profit dari hasil analisa pergerakan harga kalau di kripto bagaimana ya? analisa saya menggunakan pola candlestick seperti doji, pinbar dll.

Eki Safitri   7 Feb 2022

Selamat malam pak, saya barusan mengamati harga BTC/USD time frame H4 di tradingview, saya menemukan banyak sekali muncul pola Three White Soldiers dan Three Black Crows disitu n akurasinya jg cukup lumayan ketika saya lihat. Yang saya ingin tanyakan, adakah indikator yang bisa saya gabungkan dengan pola itu agar akurasinya meningkat? lalu  kalau saya langsung beli/jual setelah pola terbentuk, Stop Lossnya jadi sangat panjang, tapi kalau menunggu harga kembali saya lihat sering tidak dapat.

Terima ksih, GBU

Anthony W   20 Feb 2022

Master, apakah kita bisa menggunakan chart pattern di bitcoin? lalu kira-kira chart pattern apa yang bisa kita manfaatkan untuk trading intraday di bitcoin

Aris Hakim   3 Feb 2022

Kapan dan jam berapa Candle pada cryptocurrency berganti per hari ?

Rizqy Bagus   15 Apr 2021

Jawaban untuk Supriadi: Harga yang membentuk pin bar bukan berarti 100% akan naik.

Ingat, pola candlestick itu sinyal/tanda yang menunjukkan peluang harga reversal tapi bukan berarti pasti akan berbalik.

Selain itu, Anda juga tidak bisa hanya mengandalkan candlestick, Anda harus memadukkannya dengan level dan struktur harga saat terjadinya pin bar tersebut.

Membaca konteks yang lebih besar ini, keputusan entry Anda lebih baik.

Dengan demikian, kesimpulan mengenai manipulasi tidak valid jika diambil dari kacamata pola candlestick. Mungkin akan lebih relevan jika dilihat dari fenomena naik dan turun harga kripto akibat suatu isu (pump and dump).

Disini bisa terlihat kalau spekulasi dalam dunia kripto sangat besar. Salah satu contoh fenomena pump and dump adalah squid coin di 2021 lalu. Mengandalkan popularitas squid game, pada akhirnya koin ini scam dalam waktu singkat.

Kiki R   3 Oct 2023

Surya Jatmiko:

Jujurly, candlestick kayaknya kurang cocok buat kripto. Lebih cocok buat forex & saham. Kripto itu kebanyakan manipulasi, isu ngga jelas, kasus, dll. Udah gitu, naik-turunnya tajem bangettt sampai sering keluar sinyal fake.

Sahaya   6 Oct 2023

Dyah Purnama:

Harga kripto dan harga emas pada homepage website biasanya berupa grafik LINE dan bukan grafik CANDLESTICK, karena tiga alasan:

  • Grafik LINE lebih mudah dibaca oleh orang awam. Butuh ilmu khusus untuk membaca CANDLESTICK.
  • Orang awam tidak membutuhkan grafik CANDLESTICK. Hanya trader dan investor yang ingin menganalisis teknikal yang membutuhkannya.
  • Desain UI/UX situs itu sendiri. Butuh platform dengan pemrograman yang lebih rumit untuk menampilkan grafik CANDLESTICK, sehingga akan menambah waktu dan beban saat loading halaman. Padahal, homepage harus ringan dan cepat load. Oleh karena itu, homepage situs biasa cuma menampilkan grafik LINE.
Aisha   6 Oct 2023

@ Aris Hakim:

Semua pergerakan harga yang direpresentasikan dengan candlestick pasti akan membentuk price action yang berupa formasi dan pola (pattern) dari beberapa candlestick yang merupakan cerminan sentimen pelaku pasar. Jadi pada pergerakan harga forex, komoditas, kripto (termasuk Bitcoin), indeks saham dll yang direpresentasikan dengan candlestick tentu akan membentuk formasi dan pola yang sama.

Formasi dan pola candlestick tsb bisa diterapkan pada semua jenis instrumen trading dengan aturan yang sama, termasuk Bitcoin. Misal pola head and shoulders mengisyaratkan pergerakan bearish. Itu berlaku untuk semua jenis instrumen trading baik forex, komoditas, kripto dll. Semua formasi dan pola-pola tsb bisa dimanfaatkan untuk mengamati sentimen pasar sehingga bisa untuk sinyal entry.

Pola yang sering muncul adalah head and shoulders dan inverted head and shoulders, morning star, evening star, three white soldiers dan three black crows.

M Singgih   16 Oct 2023
 Ameerah |  12 May 2022

Apa yang terjadi dengan Tokocrypto? Kenapa transaksi $UST sempat dibatasi?

Lihat Reply [17]

Halo bu,

Per tanggal 15 Mei lalu, banyak exchanger yang melakukan delisting pada Luna. Tidak hanya Tokocrypto, Indodax, Pintu, dan exchanger-exchanger lainnya juga melakukan aksi yang sama.

Penyebabnya adalah pergerakan $UST (LUNA) yang sangat ekstrim, merosot hingga 90% dalam waktu 24 jam.

Sebagai catatan, Tokocrypto merupakan exchanger yang teregulasi oleh pemerintah Indonesia. Anda bisa menyimak review Tokocrypto di sini

Ananta   18 May 2022

Kira2 kalau koin di delisting gini ada kemungkinan bakal muncul lagi gak ya? soalnya kan kalo denger berita kayaknya si Luna ini harganya mulai naik lagi.

Ane ada nyangkut dikit, 100,000 doank sih... (awalnya 1 jt, hhuu). Haruskah ane ikhlasin? 

Surya   20 May 2022

apa yang menjadi penyebab harga LUNA bisa turun drastis dalam waktu yang singkat?

Dwi Pandu   23 May 2022

apakah perkiraan harga LUNA bisa merangkak naik lagi?

Ahmad Rafuan   23 May 2022

kripto apa yang sampai dengan saat ini harganya stabil atau naik?

Fikrii Irkiff   23 May 2022

Kripto termasuk aset beresiko tinggi dengan volatilitas yang sangat besar. Jika mencari yang harganya naik terus, sepertinya mustahil karena pergerakannya mengikuti demand pasar dan sentimen investor. Sebelum membeli sebuah mata uang kripto, lakukan riset pasar dulu. Semakin besar kapitalisasinya, cenderung semakin prospek krn diminati pasar.

Sejauh ini, 3 kripto dengan kapitalisasi pasar tertinggi adalah Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Tether (USDT).

Ananta   23 May 2022

Bagaimana update dari TokoCrypto terbaru? Apakah pengguna bisa trading LUNA seperti biasanya lagi?

Rozak   25 May 2022

Jika dilihat dari data yang beredar, saat ini $LUNA sudah di delisting dari banyak exchanger dan sudah tidak bisa ditransaksikan. 

Ananta   25 May 2022

hal ini terjadi karena kesalahan developer yang memasang harga $1 USD LUNA sama dengan 1USDT. Untuk memenuhi demand, mereka terus melakukan minting pada koinnya. Akibatnya, banyak pelaku arbitrase yang masuk pasar dan pegging koinnya jadi ambrol.

Sesuai dengan hukum supply dan demand, terlalu banyak supply membuat harga jadi turun. 

Ananta   25 May 2022

Hingga saat ini (25 Mei 2022) belum ada update mengenai trading $LUNA di TokoCrypto maupun exchanger manapun.

Meskipun begitu, founder Binance (partner utama TokoCrypto) menyatakan bahwa aset yang ada dalam wallet investor akan tetap aman.  

Sebaiknya Anda juga follow akun media sosial exchanger-exchanger terkait agar mendapatkan informasi terbaru.  

Ananta   25 May 2022

sulit sih ini bos, temen-temen ane juga banyak yg ngalami kayak gitu juga. Jadi ya dibiarin aja deh siapa tau bisa ditransaksikan lagi. Tapi denger2 ada Luna 0.2, dan hodler Luna bakal kebagian airdropnya. Coba dicek-cek aja infonya. 

Dennish   6 Jun 2022

Koin apa yang bisa cuan untuk diinvest di tokcrypto? Minta rekomendz donkkss gan. Trimzz. newsbie.

Antok Tok   12 Jul 2022

Untuk bisa cuan saat investasi kripto, faktor terpenting adalah mempelajari pasar. Tidak ada koin yang bisa terus menerus harganya naik, tapi Anda bisa mencari koin-koin yang kapitalisasinya besar dan prospek untuk dihold jangka panjang.

Tokocrypto menyediakan koin-koin kripto yang sudah cukup terkenal seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Cardano (ADA), serta Ripple (XRP), berinvestasi di koin-koin yang sudah cukup lama muncul ini bisa dipertimbangkan.

Selain itu, Anda juga bisa mencoba investasi pada koin buatan Tokocrypto yaitu TKO melalui fitur Staking. Simak cara stakingnya di sini

Ananta   14 Jul 2022

Apakah UST sekarang menjadi USTC? Dan mengapa harganya masih anjlok?

Sherly Nauli   20 Oct 2022

@Sherly Nauli:

Betul, untuk UST berada di listing dengan Tick "USTC" pasca keruntuhan LUNA pertengahan tahun lalu. Mengenai alasan mengapa harga terus masih anjlok, ada banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Namun penurunan lebih lanjut ini diperkirakan terjadi karena faktor ekonomi US yang sedang menguat pasca kenaikan Interest Rate oleh The FED. Selain itu, jika diperhatikan lebih dalam harga USTC saat ini telah mengalami kenaikan yang cukup berarti pada nilainya jika dibandingkan pada saat Crash pertengahan tahun lalu.

ustc

Nur Salim   23 Oct 2022

Ada rumor yang mengatakan kalau Tokocrypto juga sedang bermasalah. Karyawannya banyak yang degdegan dan terancam untuk tidak lagi bekerja.

Mako   5 Dec 2022

Kalau pengurangan karyawan atau PHK sebenarnya bukan hanya tokocrypto saja tapi beberapa perusahaan lain seperti GoTo, Shopee, dan masih banyak lagi. Dengar-dengar Ajaib juga melakukan pengurangan karyawan. Menurut saya untuk PHK sendiri itu merupakan langkah yang diambil untuk mengurangi biaya operasional perusahaan karena situasi ekonomi yang tidak membaik.

Apakah tokocrypto bermasalah atau tidak kalau hanya dipandang dari PHK sih masih dibilang kurang mwmbuktikan lagi ada masalah. Tapi kalau memang perkembangannya sampai terdengar dan terbukti bermasalah seperti withdraw susah. Ya boleh deh kencangin sabuk pengaman kita.

Tristan   6 Dec 2022
 Arista |  28 Jul 2022

Jika uang kripto itu banyak yang bilang hanya spekulatif belaka, mengapa banyak orang yang membeli uang kripto ya kak? Terima kasih

Lihat Reply [24]

Alasan orang membeli kripto sangat beragam. Pasar kripto tidak hanya berisi spekulan, melainkan juga para pedagang besar, pedagang kecil (ritel), hingga affiliator.

Para spekulan dan pedagang yang bermodal besar, pada umumnya melirik pasar kripto sebagai salah satu "keranjang" telurnya. Prinsip diversifikasi portofolio menjadi alasan mereka untuk membeli uang kripto.

Banyak tokoh-tokoh ternama yang dulunya skeptis dengan kripto, sekarang justru menambahkan kripto dalam portofolio asetnya. Hal ini karena mereka berorientasi pada cuan, selama ada kesempatan mendapat untung, maka mereka akan ikut gabung. Tentu saja dengan memperhitungkan risiko dan reward yang akan diraih.

Selanjutnya, ada pedagang ritel dan pemula. Mereka memiliki motivasi yang mirip dengan para spekulan, hanya saja modalnya lebih terbatas. Mereka stay di pasar kripto dengan harapan kecipratan hoki dari pergerakan cryptocurrency yang liar.

Selain orientasi cuan, banyak juga yang membeli uang kripto karena FOMO. Melihat sekitarnya membahas soal Bitcoin, beberapa orang ikut membeli karena tidak mau ketinggalan. Sayangnya, orang-orang seperti inilah yang seringkali menjadi korban dari pasar.

Ananta   29 Jul 2022

Apa manfaat investasi cryptocurrency?

Raziq   9 Aug 2022

Sama seperti aset investasi lainnya, manfaat dari investasi cryptocurrency mendapatkan imbal hasil (pertambahan nilai) dari investasi kita. Potensi return yang dihasilkan oleh mata uang kripto cenderung lebih besar daripada investasi pada aset lain karena volatilitasnya yang tinggi. 

Di samping itu, mata uang kripto memiliki keunggulan antara lain:

  • Penyebarannya lebih luas. Dibandingkan aset saham atau obligasi yang cakupan transaksinya hanya dalam 1 negara, mata uang kripto bisa digunakan di beragam belahan dunia dan exchanger manapun.
  • Cepat dan mudah, dalam artian aksesnya tidak terbatas waktu dan lokasi. Selama kita memiliki koneksi internet dan gadget, investasi kripto bisa dilakukan dari mana saja.
  • Transparan. Seluruh exchanger mata uang kripto memiliki situs internet dan aplikasi yang bisa diakses kapan saja, sehingga laporan transaksinya jelas tanpa perlu menunggu proses cetak data dan sebagainya.

Baca juga: Alasan Nabung Kripto Cocok Bagi Milenial

Ananta   10 Aug 2022

Mengapa di Indonesia MUI mengharamkan mata uang kripto digunakan untuk transaksi?

Randu   19 Aug 2022

Peraturan MUI pada umumnya perlu memerhatikan peraturan pemerintah Indonesia juga, mengingat pemerintah Indonesia merupakan ulil amri (pemimpin). MUI bisa saja mengharamkan suatu hal yang diperbolehkan di Indonesia, misalnya jual beli miras. Namun, MUI biasanya tidak menghalalkan hal yang sudah dilarang oleh pemerintah RI.

Pemerintah RI telah menegaskan bahwa mata uang kripto tidak boleh dipergunakan sebagai alat pembayaran ataupun alat layanan jasa keuangan. Oleh karena itu, MUI sewajarnya juga melarang penggunaan mata uang kripto dalam transaksi.

Aisha   22 Aug 2022

Apa keunggulan kripto dibading aset investasi obligasi atau reksadana?

Marco   29 Aug 2022

Harga aset kripto itu sangat fluktuatif. Naik-turun harga harian biasa bisa mencapai puluhan persen. Ini berarti, kalau kamu beli kripto, kamu bisa mendapatkan untung atau rugi sampai puluhan persen pula dalam hitungan hari

Sedangkan obligasi dan reksa dana itu umumnya punya return dalam hitungan satu digit. Ambil contoh Sukuk Ritel SR017 yang sedang dalam masa penawaran saat ini, cuma menawarkan imbal hasil 5,9 persen per tahun. 

Buat orang yang ambisius untuk mendapatkan untung, 5,9 persen itu recehan dan nggak menarik. Oleh karena itu, mereka memilih kripto.

Lalu, kenapa ada yang memilih obligasi dan reksa dana? Karena kedua aset itu memang tidak menawarkan kenaikan yang sangat pesat, tetapi sangat aman. Kamu tidak akan mengalami rugi sekian puluh persen dalam obligasi dan reksa dana. Pengembalian obligasi bahkan terjamin oleh undang-undang, sehingga kamu pasti mendapatkan semua bunga plus dana pokok kamu pada akhir masa jatuh tempo.

Aisha   31 Aug 2022

Dalam kondisi setelah pandemi seperti saat ini, lebih baik investasi di aset apa ya? Atau mungkin ada pandangan cara membagi porsinya, berapa persen di kripto? 

Venty   13 Sep 2022

@Venty:

Semua bentuk investasi sejujurnya sangat baik kak untuk saat ini. Jika memiliki dana berlebih yang cukup besar, saya pribadi akan menginvestasikannya kearah property ataupun emas. Sampai saat ini setahu saya belum ada yang bisa mengalahkan tingkat stabilitas dan keamanan kedua aset tersebut dalam jangka panjang. Jika dananya menengah kebawah, saya sendiri akan lebih memilih menempatkannya pada reksadana dan saham-saham bluechip. Sedangkan jika dananya sangat kecil, lebih baik jika diinvestasikan ke ilmu dengan membeli buku ataupun mengikuti kursus yang bisa mendatangkan kemampuan dan pendapatan tambahan.

Untuk porsi sendiri sebenarnya jg relatif kak besarannya sesuai dengan individu masing-masing. Untuk ukuran individu yang konservatif besaran yang saya pribadi anjurkan ada di kisaran 5-10% total aset. Untuk ukuran individu dengan toleransi risiko wajar, rentan 10-15% saya rasa cukup. Sedangkan untuk individu dengan tingkat toleransi risiko tinggi dan sedang mencari pertumbuhan portofolionya, angka 20-25% bisa dijadikan patokan.

Nur Salim   16 Sep 2022

Ini pendapat pribadi aku sendiri sebagai investor kripto dan mengapa mau membeli uang kripto dikarenakan kripto memiliki sistem penambangan dengan pembatasan jumlah yang dapat ditambang.

Dalam dunia nyata tuh kayak emas, minyak bumi, dan sumber daya alam lainnya yang terbatas dimana pengguna/peminatnya akan bertambah banyak tetapi jumlah yang beredar semakin sedikit mengakibatkan harga kripto akan naik. Nah, dari situ lah saya tertarik invest di kripto selain itu urusan pembayaran juga lebih aman dan mudah dilakukan karena desentralized istilahnya atau tanpa campur pihak ketiga.

Karena faktor diatas jadi aku tertarik menyimpan sebagian kecil dana aku di kripto.

Kalau omongin spekulatif, dalam dunia berjangka nih semua juga pasti ada unsur spekulatifnya. Banyak juga yang bilang kalau saham dan forex sebagai sesuatu yang spekulatif dan "judi" bagi sebagian pihak.

Paula   5 Nov 2022

Di Indodax dan Tokocrypto kalau beli kripto ada pajaknya ya kak? Gimana cara hitung dan lihat besaran pajaknya ya kak? 

Amirullah   2 Jan 2023

@Amirullah:

Betul sekali. Untuk saat ini transaksi jual beli kripto akan dikenakan pajak PPN sebesar 0.1-0.22% dari nilai transaksi yang dilakukan. Besaran tetapnya sendiri tergantung apakah Anda masuk dalam posisi Buyer atau Seller serta Exchange apa yang digunakan. Cara hitungnya cukup mudah:

1. Untuk Pembeli

  • Dikenakan 0.11% total nilai aset yang dibeli jika menggunakan Exchange yang terdaftar di Bappepti
  • Dikenakan 0.22% total nilai aset yang dibeli jika menggunakan Exchange yang tidak terdaftar di Bappepti

2. Untuk Penjual

  • Dikenakan 0.1% total nilai aset yang dibeli jika menggunakan Exchange yang terdaftar di Bappepti
  • Dikenakan 0.2% total nilai aset yang dibeli jika menggunakan Exchange yang tidak terdaftar di Bappepti

Contohnya jika saya membeli Bitcoin sebanyak 100 ribu Rupiah maka besaran pajak yang akan dikenakan pada saya adalah:

Exchange terdaftar: 0.11* 100,000 = 110

Exchange tidak terdaftar: 0.22 * 100,000 = 220

Sebenarnya bapak tidak perlu terlalu pusing menghitungnya. Perhitungan ini akan dilakukan secara otomatis pada Exchange yang bapak gunakan.

Nur Salim   10 Jan 2023

Wah saya baru tau bahwa tiap transaksi kripto juga kena pajak. Berbicara tentang pajak, pak/bu, misalkan bila saya mendapatkan profit dari setiap transaksi di kripto ataupun forex. Apakah saya perlu membayar pajak penghasilan apalagi misalnya saya seorang yang cuma part time trader Perlukah membayar pajak penghasilan tiap bulan dan bila perlu bagaimana cara perhitungannya?

Wilson   10 Jan 2023

@Wilson:

Betul. Penghasilan dari trading seharusnya dilaporkan dan dibayarkan pajaknya. Hanya saja ada besaran minimal yang harus Anda peroleh untuk membayar pajak ini. Jika penghasilan Anda kurang dari batasan yang ditetapkan maka tidak ada kewajiban untuk membayar. Selain itu, karena sifat pendapatan ini sangat rahasia, ada banyak juga para trader yang tidak membayarkan pajaknya walaupun memiliki tingkat keuntungan yang fantastis.

Nur Salim   13 Jan 2023

@Venty:

Dah mau resesi ya, sebaiknya cari invest yang aman. Spt emas, saham dividen, obligasi.

Kripto sih kapan2 aja. Kripto winter juga masih entah sampai kapan

Sofiyan   16 Jan 2023

Menurut para bro senior sekalian, lebih cuan mana sih antara beli koin kripto, NFT, atau ikut invest ke proyek2 berbasis blockchain? Lalu kalau mau beli koin kripto, lebih baik pake exchanger dalam negeri apa ngikut yg gede kayak Binance gitu ya?

Darwin   10 Feb 2023

Darwin:

Jika dinilai berdasarkan tingkat risiko yang dikeluarkan, maka NFT jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan berbagai aspek kripto lainnya pak. Contoh sederhana dan paling dikenal saat ini mungkin adalah foto Selfie Gozali yang kira-kira laku dikisaran 2M. Dengan mengupload Art (dalam kasus gozali adalah foto Selfie), hampir tidak ada risiko yang dikeluarkan kecuali biaya-biaya kecil untuk proses listing serta waktu yang digunakan untuk membuat Art tersebut. Hanya saja kembali lagi, apakah NFT tersebut pasti akan laku dan terjual? Tentu saja tidak. Jika keberuntungan Anda kecil, maka Anda setidaknya butuh biaya marketing yang cukup tinggi agar bisa mendapatkan pasar yang diinginkan.

Sama halnya dengan NFT, membeli koin juga dapat menghasilkan tingkat keuntungan yang tinggi. Meski dengan risiko yang sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan NFT, hanya saja keuntungan yang didapat bisa jauh lebih besar daripada risiko itu sendiri. Contoh paling sederhana adalah Bitcoin. Jika membeli Bitcoin di awal tahun 2020 dan di Hold hingga saat ini, maka total Return yang sudah Anda dapatkan ada di sekitaran 204%. Kalau dihitung dari nilai tertinggi Bitcoin di akhir tahun 2021 sendiri kemarin, tingkat keuntungannya bisa mencapai lebih dari 800%. Secara presentase tingkat keuntungan yang sangat fantastis bukan? Hanya saja untuk tingkat keuntungan dengan presentase fantastis ini juga dibutuhkan modal yang tidak sedikit jika misalnya tujuan kita mendapatkan nilai 2M layaknya dari Gozali pada kasus NFT. Untuk mendapatkan tingkat keuntungan hingga 2M, modal yang dibutuhkan tentu saja tidak berada dalam kisaran ratusan ribu rupiah.

Untuk proyek berbasis Blockchain sendiri saya kurang mengetahui bagaimana tingkat keuntungannya jadi saya tidak bisa menjelaskan.

Jadi mana yang terbaik? Saya tidak bisa menilai karena semuanya kembali lagi ke diri bapak sebagai investor. Jenis investasi, tingkat risiko, serta kemampuan bapak sangat menentukan. Yang jelas tidak baik adalah tentu saja tidak berinvestasi sama sekali.

Nur Salim   11 Feb 2023

Darwin:

Baik investasi dalam kripto aset maupun NFT memiliki risiko dan potensi keuntungan yang berbeda, sehingga sulit untuk menentukan mana yang lebih menguntungkan secara umum. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika membandingkan keduanya adalah:

  1. Risiko: Keduanya punya risiko investasi yg tinggi, karena kripto aset dan NFT dapat mengalami fluktuasi harga yg besar dalam waktu singkat.
  2. Otentisitas: NFT mewakili kepemilikan digital yg unik, sementara kripto aset seperti Bitcoin, Ether, dan sejenisnya, mewakili nilai tukar. Hal ini menjadikan NFT lebih unik dan memiliki nilai seni atau sentimental yg mungkin sulit ditentukan nilainya.
  3. Volume pasar: Volume perdagangan kripto aset secara keseluruhan jauh lebih besar dibandingkan dengan NFT. Oleh karena itu, kripto aset mungkin lebih mudah untuk dibeli dan dijual, sedangkan NFT mungkin sulit untuk menemukan pembeli yang tertarik.
  4. Tujuan investasi: Tujuan investasi Anda harus menjadi faktor utama dalam memilih antara kripto aset atau NFT. Jika Anda mencari investasi jangka pendek, kripto aset mungkin lebih cocok karena fluktuasi harganya yang cepat. Sedangkan jika Anda mencari investasi jangka panjang atau memiliki minat pada seni digital, NFT mungkin lebih cocok untuk Anda.

Dalam pengambilan keputusan investasi, sebaiknya Anda melakukan penelitian terlebih dahulu dan berkonsultasi dengan profesional keuangan yang terpercaya. Investasi apa pun memiliki risiko, dan Anda harus mempertimbangkan dengan cermat risiko dan keuntungan potensial sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Raharjo   15 Feb 2023

Halo pak/bu, sekedar nanya aja mengenai uang kripto.

  • apakah uang kripto yang udah lama muncul layak untuk dijadikan Investasi?
  • dan kedepannya, apakah kripto tersebut bisa seperti dollar yang menguasai dunia.
  • Terakhir, zaman skrng kan lagi gembor gembornya uang kripto terus bnyk bnget bermunculan mata uang kripto yang baru. itu sebagai investor, apakah uang kripto baru ini layak diinvestasikan.

Terima Kasih!

Udin   15 Feb 2023

Terungkap! Ini Alasan Mengapa Masyarakat Tergila-gila dengan Bitcoin Dkk

Apa yang ada dipikiran Anda jika mendengar istilah cryptocurrency? Mungkin banyak orang yang akan berpikir tentang Bitcoin.

Hal ini wajar saja lantaran Bitcoin adalah salah satu mata uang virtual yang paling berharga saat ini. Bagaimana tidak? Mata uang virtual ini pernah menyentuh harga tertingginya pada 2021 silam yang hampir menyentuh Rp1 miliar.

Padahal jika kita flashback ke November 2011, harga Bitcoin hanya senilai $2. Namun perlahan tapi pasti, Bitcoin berhasil mengambil hati para investor hingga menjadi aset investasi yang paling populer saat ini dengan rekor tertingginya hampir menembus Rp1 miliar.

Tren cryptocurrency bukan hanya populer di negara-negara maju saja, melainkan tren cryptocurrency juga sangat berkembang pesat di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Perkembangan Cryptocurrency di Indonesia

Cryptocurrency mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak 2014 silam. Saat itu, Indodax adalah cryptocurrency exchange pertama di Indonesia yang melayani transaksi jual-beli mata uang virtual.

Seiring dengan berjalannya waktu ada semakin banyak cryptocurrency exchange di Indonesia. Pada Agustus 2022 lalu, tercatat ada 25 bursa kripto resmi dan legal di Indonesia.

Semakin banyaknya bursa kripto di Indonesia ini juga berbanding lurus dengan semakin banyaknya investor kripto di Indonesia. Berdasarkan laporan Bappebti, jumlah investor kripto di Indonesia hingga Desember 2022 mencapai 16,7 juta orang.

Bahkan, jumlah investor kripto di Indonesia ini lebih banyak dibanding jumlah investor di pasar modal. Sejak 2019, Bitcoin dkk telah dinyatakan legal oleh pemerintah Indonesia melalui Bappebti.

Sehingga, Bitcoin dkk bisa dijadikan sebagai komoditas untuk investasi dan trading. Alhasil, masyarakat Indonesia saat ini tidak perlu ragu dan takut ketika ingin berinvestasi cryptocurrency. Asalkan, Anda melakukan transaksi jual-beli mata uang virtual di cryptocurrency exchange resmi dan legal di Indonesia.Mengapa Orang Membeli Kripto

(Sumber Gambar:theinvestingid)

Prediksi Cryptocurrency 2023 Menurut Beberapa Pengamat

Tahun 2022 bukanlah tahun terbaik bagi dunia cryptocurrency. Hal ini bisa dilihat banyak mata uang virtual yang mengalami penurunan sepanjang tahun 2022. Salah satu mata uang virtual yang mengalami penurunan drastis sepanjang 2022 adalah Bitcoin.

Menurut CNBC hingga Desember 2022, harga Bitcoin sepanjang 2022 mengalami penurunan hingga 63%. Penurunan harga Bitcoin ini juga diikuti oleh mata uang virtual lainnya seperti Ether (-67%), Dogecoin (-55%), Terra (-100%),  Solana (-93%), Cardano (-80%), AMP (-93%).

Jika kita melihat data tersebut, tentu investor kripto di luar sana sedikit khawatir di tahun 2023 akan menjadi tahun yang lebih buruk bagi cryptocurrency dibanding 2022.

Berikut adalah pandangan dari beberapa pengamat tentang tren cryptocurrency di 2023.

1.  Matthew Sigel (Vineck)

Menurut Siegel yang merupakan analisis dari Vineck, ia memprediksi bahwa Bitcoin berpotensi naik dan juga turun. Jika naik harga Bitcoin diprediksi bisa menyentuh $30 ribu, sedangkan bisa juga berpotensi turun ke level $10 ribu hingga $12 ribu.

Selain itu, Matthew Sigel juga menyoroti ada potensi minat yang besar terhadap teknologi blockchain, dan adopsi kripto dan stablecoin.

 2.  Tom Norwood (Loop Market)

Menurut Tom Norwood yang merupakan Co-Founder dan CEO Loop Market, ia memprediksi permintaan Bitcoin dan pasar kripto akan meningkat dalam kurun waktu hingga pertengahan tahun 2023.

3.  Goldman Sachs

Perusahaan investasi terbesar di Amerika Serikat, Goldman Sachs memprediksi bahwa aturan atau regulasi cryptocurrency akan diperketat lantaran adanya kasus yang menimpa FTX.

Walaupun tahun 2022 adalah tahun yang buruk bagi industri kripto, namun perusahaan investasi asal Amerika Serikat ini tetap memprediksi Bitcoin sebagai aset tercuan dibanding aset lainnya di 2023.

4.  Standard Chartered

Perusahaan keuangan global yang juga memberikan pandangannya terhadap Bitcoin di 2023 adalah Standard Chartered. Perusahaan ini memprediksi bahwa harga Bitcoin bisa turun mencapai $5 ribu dalam beberapa bulan ke depan. 

Dari beberapa pandangan pengamat tentang cryptocurrency di 2023 di atas. Kita bisa menyimpulkan bahwa tren cryptocurrency di 2023 masih belum ada kepastian apakah masih melanjutkan tren bearish di 2022 atau berpotensi mengalami kenaikan di 2023.

Alasan Mengapa Masyarakat Tergila-gila dengan Bitcoin dkk

Walaupun keadaan di 2023 masih abu-abu, namun ada sejumlah alasan yang membuat cryptocurrency masih layak untuk dilirik oleh investor.

1.  Permintaan Terhadap Teknologi Blockchain

Tingginya permintaan dunia bisnis terhadap teknologi blockchain adalah sentimen positif bagi perkembangan cryptocurrency di dunia. Sebagai teknologi masa depan, blockchain diprediksi akan semakin banyak digunakan pada 2023.

Menurut Business Research Company, layanan blockchain global diproyeksi tumbuh dari $3,28 miliar di 2022 menjadi $4,7 miliar di 2023.

2. Inflasi Tinggi

Di saat inflasi yang tinggi akibat resesi ekonomi global, investor lebih cenderung akan mencari alternatif investasi lainnya yang bisa dijadikan sebagai pelindung nilai. Salah satu alternatif investasi yang bisa dipilih adalah Bitcoin.

Tingginya inflasi saat ini adalah sentimen positif bagi pertumbuhan Bitcoin di 2023.

3.  Investasi Besar-besaran Perusahaan

Kita tahu bahwa sudah ada sejumlah perusahaan yang diketahui menyimpan asetnya dalam bentuk Bitcoin. Di saat tingginya inflasi seperti saat ini, ada kemungkinan akan ada perusahaan dunia lainnya yang akan menyimpan dananya dalam bentuk Bitcoin.

4. Bitcoin Halving

Menyambut Bitcoin Halving yang akan terjadi di tahun 2024 nanti. Kemungkinan besar akan ada banyak investor yang berlomba-lomba untuk membeli Bitcoin di saat harganya yang masih relatif murah mengingat saat ini market Bitcoin sedang memasuki tren bearish.

Adanya Bitcoin Halving akan menciptakan kelangkaan terhadap Bitcoin karena pasokan dari koin digital ini dikurangi. Menurut Coinpedia.org, harga Bitcoin diprediksi hingga akhir tahun 2024 bisa mencapai $74,96 ribu. 

5. Regulasi

Kasus yang menimpa FTX adalah sebuah tamparan keras bagi dunia cryptocurrency. Sehingga, hal ini diyakini akan membuat negara-negara dunia akan memperbaiki ataupun memperbarui aturan regulasi kripto yang berlaku saat ini. Salah satu yang menjadi concern adalah untuk meningkatkan perlindungan konsumen kripto.

Dengan semakin amannya investor ketika bertransaksi cryptocurrency melalui cryptocurrency exchange. Hal ini tentu akan semakin meningkatkan kepercayaan investor terhadap cryptocurrency dan menjadi sentimen positif bagi perkembangan Bitcoin dkk di 2023 dan masa mendatang.

Cryptocurrency adalah Aset Investasi yang Punya Risiko Tinggi

Sebelum Anda berinvestasi di crypto, pastikan Anda sudah mengetahui bahwa crypto termasuk aset investasi yang  tinggi risiko.

Hal ini dikarenakan pasar crypto yang sangat fluktuatif, dan juga aset crypto tidak punya underlying asset yang menaungi nilai investasinya. Sehingga, naik atau turunnya harga crypto hanya didasarkan terhadap tingkat permintaan dan penawaran.

Oleh karenanya, bagi Anda yang masih awam dengan dunia investasi crypto. Sebaiknya, Anda pelajari dulu keuntungan dan risiko investasi crypto, dan jika ingin berinvestasi crypto Anda bisa memilih cryptocurrency exchange legal dan resmi yang terdaftar di Bappebti.

Jangan berinvestasi crypto karena ikut-ikutan ajakan teman saja, tapi pelajarilah terlebih dahulu keuntungan dan investasi crypto itu seperti apa. Dengan demikian, Anda bisa berinvestasi secara sadar dan mampu menganalisa risiko-risiko investasi yang bisa terjadi.

Ivy Putri   16 Feb 2023

Apakah kalau kita belanja dengan kripto di marketplace luar prosesnya akan seribet dengan menggunakan transfer bank umum atau semudah menggunakan kartu kredit pak?

Novly Ardian   17 Feb 2023

Novly Ardian:

Umumnya menerima transfer bank dan kartu kredit. Namun, setiap marketplace kripto memiliki ketentuan berbeda-beda. Sebaiknya periksa peraturan yang tercantum pada situsnya, atau berkomunikasi dengan CS, untuk mengetahui lebih jelas.

Aisha   20 Feb 2023

Novly Ardian:

Prosesnya kurang lebih sama ketika Anda menggunakan aplikasi perbankan digital untuk pembayaran di Marketplace secara umum. Anda memerlukan alamat pengiriman kripto, kripto itu sendiri, serta verifikasi untuk melakukan pembayarannya.

Nur Salim   21 Feb 2023

Udin:

--->apakah uang kripto yang udah lama muncul layak untuk dijadikan Investasi?

Tergantung uang kripto apa yang dimaksud. Hanya karena suatu uang kripto sudah lama eksis, tidak lantas berarti uang kripto itu bagus.

Memang ada uang kripto yang sudah teruji dengan rekam jejak yang panjang, seperti Bitcoin dan Ethereum yang langgeng terus sampai sekarang. Tapi ada juga uang kripto yang sudah lama eksis tapi lalu kolaps, contohnya Stellar Lumens.

Stellar Lumens (XLM) rilis tahun 2014, alias setahun lebih awal daripada Ethereum. Pada tahun 2021, harga XLM/USD ambles dari sekitar 0.7 sampai 0.2. Saat ini melempem di 0.09.

--->dan kedepannya, apakah kripto tersebut bisa seperti dollar yang menguasai dunia.

Tidak mungkin. Kripto yang bersifat decentralized dan anonim tidak akan bisa memperoleh legitimasi sebagai alat pembayaran resmi dalam perdagangan internasional.

--->apakah uang kripto baru ini layak diinvestasikan?

Investasi kripto termasuk berisiko sangat tinggi. Risikonya bahkan jauh lebih tinggi daripada investasi saham dan forex.

Jadi, apakah layak berinvestasi kripto? Kembali lagi pada toleransi risiko dan tujuan investasi masing-masing.

Apakah siap menanggung risiko kerugian sampai semua modal ludes? Jika jawabannya ya, silakan berinvestasi pada kripto. Jika jawabannya tidak, silakan coba belajar berinvestasi dulu pada aset lainnya yang berisiko lebih rendah.

Aisha   24 Feb 2023
 Arifin |  19 Oct 2022

Aku sering denger seputar DeFi, namun belum mendapatkan pemahaman yang cukup jelas dan bagaimana juga cara kerjanya? Mohon Penjelasannya

Lihat Reply [14]

@Arifin:

Konsep DeFi (Decentralization Finance) ini secara simpelnya dibuat agar setiap orang dapat mengakses layanan keuangan dengan transparansi dan kemudahan kapanpun dan dimanapun. Cara kerjanya yang dimaksud di sini apa pak? Saya kurang bisa menangkap maksud dari pertanyaannya.

 

Nur Salim   23 Oct 2022

Maksud saya, apakah cara kerjanya itu seperti perbankan? Terus bagaimana jika mau pinjam aset kripto di platform DeFi?

Arifin   26 Oct 2022

@Arifin:

Cara kerjanya kurang lebih sama dengan sistem perbankan konvensional pak. Hanya saja, sistem defi ini bekerja pada jaringan Blockchain yang tidak memerlukan perantara seperti sistem perbankan konvensional. Kelebihan utama berjalannya sistem keuangan di atas Blockchain ini sendiri ada pada transparansi, kecepatan serta kemudahan layanan. Dengan defi, transaksi keuangan dengan jumlah besar antar individu ataupun bisnis dapat dilakukan dalam hitungan detik.

Untuk proses peminjaman sendiri saya kurang tahu bagaimana teknisnya berhubung saya pribadi belum pernah mencoba. Tapi sepengetahuan saya prosesnya kurang lebih sama dengan proses peminjaman konvensional. Hanya saja, tidak seperti peminjaman konvensional tidak ada sistem bunga, kredit, serta kemudahan proses pengajuan dan pembayaran.

Nur Salim   31 Oct 2022

Apakah DeFi kedepannya bisa menggantikan bank konvensional?

Agung Juanda   12 Dec 2022

Mungkin saja, kita toh tidak dapat mengetahui persis apa yang akan terjadi di masa depan. Namun, untuk saat ini, aplikasi DeFi belum realistis untuk mengganti bank.

Kita lihat ke realita di Indonesia saja, masih banyak orang-orang yang  tidak bankable. Apa maksudnya tidak bankable?

  • Mereka bisa jadi unbanked, yaitu hanya bertransaksi secara tunai dan tidak punya rekening bank karena lokasi yang terpencil, alasan relijius, atau lainnya.
  • Mereka juga bisa jadi underbanked, yaitu cuma menggunakan produk perbankan paling simpel seperti tabungan, mungkin karena tidak punya riwayat kredit, lokasi terpencil, alasan relijius, atau lainnya.

Nah, faktor-faktor yang menyebabkan banyak orang tidak bankable itu berlaku dua kali lipat untuk DeFi, kripto, dan sebangsanya. Banyak orang yang tinggal di kawasan terpencil tetap membutuhkan transaksi cash via bank. Banyak orang akan mempertanyakan halal-haramnya. Dan jauuuh lebih banyak lagi orang yang akan kebingungan menghadapi teknologinya.

Aisha   12 Dec 2022

@Agung Juanda:

Dalam waktu dekat ini, tentu saja tidak. 20 tahun mendatang? Mungkin saja demikian. Masa depan DeFi atau Blockchain secara keseluruhan sepertinya akan tampak jelas pada akhir kasus kripto terbesar saat ini yang dilakukan oleh FTX dan SBF. Meskipun SBF sudah terbukti bersalah karena menyalahgunakan dana deposit dari user untuk kepentingan pribadi, ada kesaksian yang beredar bahwa uang tersebut juga sebagian besarnya digunakan untuk mengakuisisi kembali saham FTX yang dimiliki oleh CZ dan Binance. Pasalnya DeFi ataupun Blockchain saat ini masih sangat jarang digunakan dalam industri lain selain kripto. Sehingga besar kemungkinan kelebihan-kelebihan yang ditawarkan oleh DeFi akan ikut merosot jika mosi ketidakpercayaan terhadap kripto juga terus merosot.

Berita gembiranya tentu saja, sudah banyak Bank Sentral yang mulai merencanakan penggunaan teknologi canggih satu ini untuk diadopsi dalam sistem keuangan negara. Jika berhasil, pelan-pelan sistem mata uang digital ini tentu saja akan menggantikan uang kertas yang selama ini kita gunakan.

Nur Salim   25 Dec 2022

Apakah menggunakna Decentralized Exchange kayak PancakeSwap, UniSwap, SushiSwap, itu legal di Indonesia? 

Randy   2 Jan 2023

Pemerintah tidak pernah menyatakan apakah Decentralized Exchange itu legal ataupun ilegal.

Pemerintah Indonesia memberikan lisensi/izin bagi perusahaan yang mengajukan permohonan dan mampu memenuhi persyaratan yang berlaku.

Sepengetahuan publik, PancakeSwap, UniSwap, dan SushiSwap, tidak pernah mengajukan permohonan untuk memperoleh izin di Indonesia, sehingga mereka tidak punya perizinan itu.

Jadi, apakah mereka itu legal di Indonesia? Ya, tidak legal ataupun ilegal. Itu wilayah abu-abu, sehingga terserah masing-masing untuk menerjemahkannya.

Aisha   6 Jan 2023

Kebijakan legalitas penggunaan Decentralized Exchange (DEX) seperti PancakeSwap, UniSwap, SushiSwap di Indonesia ini sebenarnya belum jelas, karena belum ada pernyataan resmi mengenai legalitas penggunaan DEX.

Ada beberapa pihak yang menyatakan bahwa penggunaan DEX tidak dilarang di Indonesia asalkan pengguna tidak melakukan kegiatan ilegal seperti money laundering atau pencucian uang.

Namun pemerintah belum memberikan pernyataan resmi mengenai legalitas penggunaan DEX seperti PancakeSwap, UniSwap, SushiSwap, dan pengguna harus berhati-hati dalam menggunakan DEX ini.

Ananta   14 Jan 2023

Mengapa ekosistem DeFi sering diberitakan rentan terkena serangan hacker?

Clarissa   9 Feb 2023

Clarissa:

Untuk alasan mengapa DeFi sering diberitakan terkena serangan Hacker sendiri alasannya cukup simpel. DeFi saat ini masih berusia sangat muda dan masih dalam proses pengembangan. Industri keuangan yang digadang-gadang akan menjadi pengganti industri keuangan konvensional dengan usia yang sangat muda? Tentu saja ini bisa jadi ladang yang tepat untuk menghasilkan uang bagi para Hacker, Scammer, dll.

DeFi

Dilansir dari data yang dikumpulkan oleh CoinTelegraph sendiri, terdapat sekitar 200 Project DeFi yang berhasil di hack karena alasan developer yang kurang kompeten dan kesalahan koding pada sistem. Berbeda dengan sistem kripto yang sudah sedikit lebih tua, tampaknya memang diperlukan Resource yang lebih banyak baik dari sisi dana maupun waktu agar DeFi bisa meningkatkan kinerjanya terutama dari sisi keamanan.

Nur Salim   22 Feb 2023

Clarissa:

Semua aspek terkait IT selalu rentan peretasan. Ini berlaku untuk apa saja, mulai dari sekedar situs web sampai jaringan cloud. Apalagi DeFi yang masih tergolong "anak bayi".

Kenapa? Ada banyak alasan, tetapi yang nomor satu adalah CUAN. Selama hacker bisa memperoleh keuntungan dengan meretas, maka hacker bakal meretas.

Nah, antara nge-hack situs web biasa dengan nge-hack DeFi, lebih cuan mana? Sudah jelas, DeFi. Namanya juga Decentralized FINANCE. Maka wajarlah sering kena hacking.

Aisha   24 Feb 2023

Nur Salim: terus gimana ya pak caranya biar tetep aman pas mau pakai teknologi DeFi ini? Lalu exchanger indonesia sudah ada apa belum yang menerapkan DeFi? Mohon penjelasannya lebih mendalam, biar saya gak ketinggalan sama temen-temen lain kalo sudah bahas kripto gt

Donny Dwipayudha   4 Apr 2023

Donny Dwipayudha:

Setahu saya untuk saat ini belum ada Exchanger Indonesia yang berbasiskan DEX (Decentralized Exchange). Bursa-bursa yang ramai dengan peminat baik di dalam maupun luar negeri saat ini masih beroperasi dengan CEX (Centralized Exchange). Cara amannya sendiri sebenarnya masih bergantung dari sisi pengelolaan aset pribadi masing-masing seperti menyediakan Cold Wallet, Multi Signature untuk transaksi, dll. 

Nur Salim   7 Apr 2023
 

Komentar @inbizia

Ilustrasi di atas adalah hitungan kasar, jadi belum termasuk gas fee. Tetapi melihat pergerakan mata uang kripto dibandingkan dengan gas fee, potensi keuntungan yang didapatkan bisa meng-cover gas fee yang dikenakan.

Agar lebih cuan lagi, bisa juga memilih bursa-bursa yang menerapkan bebas gas fee atau gas fee yang paling rendah. Untuk rekomendasi exchanger, bisa cek di halaman ini.

 Nadirsyah |  13 Jun 2022
Halaman: Teknik Investasi Kripto Aman Dengan Dollar Cost Averaging

Tapi kalau mau memperhitungkan juga jadi lebih bagus lagi sih. Nah agar lebih cuan lagi, bisa juga memilih bursa-bursa yang menerapkan bebas gas fee atau gas fee yang paling rendah. Untuk rekomendasi exchanger, bisa cek di halaman ini.

 Evan |  16 Jun 2022
Halaman: Apa Saja Yang Harus Dilakukan Saat Kripto Memasuki Bear Market

Aku kira dengan Ethereum 2.0, jaringan bakal lebih lancar dan gas fee NFT juga lebih murah. Tapi ada yang bilang kalau PoS digantikan agar menghemat energi dari metode lama PoW yang dasarnya mining jadi stake gitu. Sehingga lebih efektif dan effisien dengan uang kripto.

Kalau hanya perubahan seperti metode mining nya aja sih rasanya ga akan ada positif yang signifikan kecuali lingkungan lebih terjaga. Akan saya pertimbanhkan deh tentang Ethereum 2.0 ini.

 Welly |  5 Dec 2022
Halaman: Mitos Dan Fakta Seputar The Merge Ethereum

Benar bang, dari segi penggunaan energi memang lebih hemat kalao makai sistem staking, ga perlu alat mining lagi asalkan ada ETH udah bisa coba staking dan bisa berbunga tuh. Kalau aku nya kurang setuju dengan mitos gas fee bakal sama sih soalnya gas fee setau aku itu memang dari energi listrik yang digunakan selama proses validasi transaksi. Kalau emang energi listriknya hemat seharusnya gas fee nya bisa diredam juga.

 Ahmad Taufan |  24 Dec 2022
Halaman: Mitos Dan Fakta Seputar The Merge Ethereum

Winarti: sbnrnya gw blm senior ya didunia kripto, tp gw coba bntu jwb yaa sesuai dg apa yg gw tau gitu

Setau gw sih cara kerja rugpull itu biasanya trjdi pd token2 yg ada di decentralized exchange (DEX) yg mengndalkan kmpulan aset yg dismpan dlm DEX tsb.

Nah dlm modus ini, biasanya pr pelaku scam atau penipu mengaku sbg developer dan mrncang proyek yg sngt menjanjikan hasilnya kmdian rncangan proyek2 tsb disebarkan shg bnyk investor atau trader yg tertarik.

Stlh bnyk investor yg tertarik dg proyek tsb, tntu sj hal itu bs membuat hrga aset akan meningkat tajam. Stlh aset melmbung tinggi dan diperkirakan sudah sesuai dg hasil keuntungan yg diincar pr penipu tsb, maka mrka bakal menjual semua aset tsb scra serentak, dan tntu sj jumlhnya sangat banyak dan nilainya besar sekali.

Kmdian mrk jg akan mnghncurkan harga aset tsb dan hal itu sdh pasti membuat smua investor yg mnyimpan asetnya akan mengalami kerugian atau kehilangan smua asetnya.

knp bnyk investor yg bs tertarik dg proyek tsb? selain janji keuntungan yg menggiurkan, pr penipu juga sbnrnya mengeluarkan bnyk modal sblmnya, slh satunya utk merekrut artis dan membuat iklan scr besar2an di media sosial. Slain itu mrk jg memberikan modal atau memasukan sndiri modal ke dlm klmpok mereka shg mmbuat pr investor tertarik dan mudah percaya.

 Putri |  17 Oct 2023
Halaman: Waspadai Skema Rug Pull Saat Investasi Kripto

Mau tnya aja....apkh memungkinkn buat kita utk bertransaksi (deposit dn withdrawal) via bank luar negeri di GKInvest? Sy menemukan bhwa terdpt swift code yg tertera di gmbr di artikel..dmana sy sbagai user paypall jg sering brtransaksi dngn menggunakan swift code. Kbtulan sy diluar negeri dan smntra tinggal di luar negeri...rencana mgkn tahun dpn sy baru kmbli ke Indonesia dn saat ini kepikiran utk berinvestasi dn trading kecil2an dngn broker Indonesia. Sy berpikir bhw mngkn aja legalitas dn keamanan lbh terjmin bila kita WNI mnggunakan broker lokal gt.,jd kelak ga ada kendala legalitas dn mngkn hak2 kita lbh terjamin apabila broker mngalami mslh di kemdian hari gitu..mohon informasinyaa,,, terima ksh sblmnya

 Hasan |  18 Oct 2023
Halaman: Cara Deposit Dan Withdrawal Di Broker Gkinvest
Event

Airdrop LUNA 2.0 Tahap 2

01 Desember 2022 - 01 Desember 2024
Airdrop

Indodax

Promosi

Buy & Hold DeFi

27 Maret 2024 - 29 April 2024
5000 USDT

Indodax

Hujan Cashback Edisi April 2024

01 April 2024 - 30 April 2024
USDT senilai Rp400 ribu

Indodax

Indodax Trading Warrior April 2024

16 April 2024 - 31 Mei 2024
Rp100 juta dalam USDT

Indodax


Komentar[3]    
  Leo Yang   |   21 Nov 2022

Intinya biaya gas adalah biaya admin yang harus dibayarkan kepada penyedia jasa kripto untuk menutupi biaya seperti listrik, biaya kompensasi miner, biaya pengembangan aplikasinya kripto juga sehingga keamanan tetap terupdate. Untuk mengurangi biaya tersebut maka pihak Ethereum mengembangkan teknologi yang lebih canggih yang tidak perlu sumber daya yang besar seperti sekarang.

Selain itu hindarin orang yang ga bertanggung jawab, jadi dengan adanya pembayaran maka orang tersebut tidak akan sembarang nge-spam.

  Lintang   |   21 Nov 2022

Pak @Leo Yang, apakah maksudnya penyedia jasa kripto itu exchange? kalo iya, berarti biaya gas ditentukan oleh penyedia jasa kripto dong? Terus, teknologi canggih yang dikembangkan oleh Ethereum itu apaan pak? Nah terus, ini kan sekarang Ethereum udah gak PoW tuh, berarti udah gak ada miner ya?

  Leo Yang   |   21 Nov 2022

Halo @Lintang, penyedia jasa kripto bukan hanya exchange saja tetapi yang menerima pembayaran Ethereum karena dalam konteks artikel ini lebih membahas tentang biaya gas Ethereum diimana sudah dijelaskan di kalimat awal bahwa Ethereum mendominasi sektor NFT terutama di OpenSea yang merupakan marketplace NFT yang terkenal.

Biaya gas fee sangat ditentukan berdasarkan proses minting itu sendiri. Semakin cepat seorang ingin minting maka biaya juga semakin tinggi atau ketika proses minting padat dimana banyak yang melakukan minting, maka prosesnya perlu sumber daya yang besar. Jadi penentuan biaya gas memang ditentukan oleh penyedia jasa tetapi dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti :kompleks atau tidaknya NFT, seberapa padat lalu lintas transaksi, dan harga aset kripto.

Teknologi canggih yang menurut saya canggih ya adalah Ethereum 2.0, juga dikenal sebagai ETH2 atau “Serenity”, adalah peningkatan blockchain Ethereum. Peningkatan ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan, efisiensi, dan skalabilitas jaringan Ethereum sehingga dapat memproses lebih banyak transaksi dan mengurangi kemacetan. Dimana faktor mendasar biaya gas fee berdasarkan itu juga, kalau teratasi maka biaya menjadi lebih rendah.

Sistem ini juga mengubah PoW dimana metode mining yang tentunya membutuhkan daya yang sangat besar agar mendapatkan reward berupa ETH menjadi PoS dengan sistem stake dimana penambang menggunakan coin yang sudah ada sebagai jaminan taruhan untuk menghasilkan coin ETH. Jadi miner bukannya benar-benar akan dihilangkan tetapi bergeser maknanya.

Proof of Stake adalah konsep dalam investasi aset kripto di mana Anda sebagai pengguna dapat menambang atau memvalidasi transaksi sesuai jumlah koin yang Anda pegang. Artinya, semakin banyak koin yang Anda miliki, maka semakin besar pula kekuatan penambangannya. Metode ini dibuat dengan tujuan mencegah pengguna agar tidak bisa mencetak koin tambahan yang tidak mereka hasilkan.

Tidak seperti PoW, PoS dalam hal ini orangnya disebut validator tidak perlu menggunakan daya komputasi dalam jumlah besar Alih-alih menambang blok baru, sistem ini mengharuskan pengguna untuk menunjukkan kepemilikan sejumlah aset kripto. Di sini, penambang disebut sebagai validator. Mereka akan mempertaruhkan coin-nya untuk berpartisipasi dalam verifikasi transaksi. Coin tersebut kemudian akan dijadikan sebagai jaminan selama pengguna masih menjadi validator. Ketika berhasil terverfikasi maka

Secara sederhana, dalam hal untuk memvalidasi suatu bukti agar mendapatkan reward, PoW menggunakan daya listrik dan daya komputasi yang besar agar mendapatkan ETH sedangkan PoS menggunakan Coin dalam jumlah tertentu untuk mendapatkan reward coin. Imbasnya, Gas Fee tentunya akan lebih murah