Untuk dapat memahami manajemen portofolio dalam investasi, broker HSB telah menjabarkan mengenai apa saja yang harus Anda ketahui. Apa saja itu?
Penurunan ataupun kenaikan harga suatu aset di pasar, membuat investor ataupun trader harus bisa langsung merespon perubahan yang terjadi. Agar dapat merespon perubahan tersebut secara tepat, para investor dan trader membutuhkan yang namanya manajemen portofolio.
Dengan adanya manajemen portofolio, para investor dan trader dapat terbantu dalam memantau sekaligus mengurus aset yang mereka miliki secara detail. Nah, untuk dapat memahami seberapa pentingnya hal tersebut, broker HSB telah membagikan materi mengenai apa saja yang harus Anda ketahui dari awal tentang manajemen portofolio.
Meski masih tergolong sebagai perusahaan pialang yang baru, broker HSB memahami kebutuhan edukasi para nasabahnya. Oleh sebab itu, artikel ini akan mengenalkan proses manajemen portofolio yang baik menurut broker HSB. Jadi, Anda akan mempelajarinya secara keseluruhan, mulai dari definisi, tujuan, hingga langkah-langkah proses melakukan manajemen portofolio.
DI
|
Daftar Isi |
Apa Itu Manajemen Portofolio?
Menurut broker HSB, manajemen portofolio merupakan gabungan dari dua kata yang memiliki artian masing-masing. Di mana kata manajemen adalah metode pengelolaan sesuatu secara efektif untuk mencapai sasaran. Sedangkan portofolio mengacu pada pengelompokan sejumlah aset keuangan yang dimiliki oleh seorang individu atau sebuah perusahaan.
Aset keuangan tersebut bisa berupa saham, obligasi, mata uang asing, properti, atau produk keuangan lainnya. Pengelompokan portofolio dibuat dengan maksud untuk mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan. Contohnya seperti menghasilkan pendapatan, meningkatkan nilai investasi, atau mengurangi risiko.
Maka, pengelolaan portofolio yang baik dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan dengan cara yang efisien dan terstruktur ketika melakukan strategi diversifikasi aset. Inilah yang akhirnya disebut sebagai manajemen portofolio, yaitu proses pengelolaan aset-aset keuangan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau seseorang.
Namun, perlu diketahui juga bahwa manajemen portofolio bukan hanya soal mengelola aset seperti pengertian pada umumnya. Manajemen portofolio ini juga meliputi pemilihan dan pengelolaan risiko dari aset yang akan dimasukkan ke dalam portofolio, serta penyeimbangan kembali aset agar sejalan dengan tujuan keuangan yang telah ditetapkan.
Selain itu, manajemen portofolio juga dapat mencakup mengukur kinerja portofolio secara periodik dan mengambil tindakan untuk mengoptimalkan kinerja aset-aset yang ada. Dengan demikian, manajemen portofolio bertujuan untuk membantu investor maupun trader (individu atau perusahaan) agar mencapai tujuan keuangan mereka dengan mengelola aset sebaik mungkin secara efisien dan terstruktur.
Baca Juga:Erik Finman, Young and Rich from Bitcoin Investment
Beberapa Manfaat Manajemen Portofolio Menurut HSB
Meski tujuan manajemen portofolio terlihat cukup sederhana, namun keberadaannya tidak boleh dipandang sebelah mata. Ada begitu banyak manfaat yang bisa Anda rasakan ketika melakukan manajemen portofolio dengan baik. Berikut di bawah adalah 5 manfaat dari manajemen portofolio.
1. Membantu Mencapai Tujuan Keuangan
Setiap investasi yang Anda lakukan tentu memiliki sebuah tujuan, entah itu untuk liburan, dana pensiun, biaya pendidikan anak, atau yang lainnya. Dengan mencatat seluruh aset yang dimiliki dalam sebuah portofolio, Anda bisa memantaunya secara mudah dan efesien. Dengan demikian, Anda akhirnya bisa memperhitungkan apakah aset yang ada sekarang dapat mencapai target sesuai dengan waktu yang telah ditentukan atau tidak.
2. Memaksimalkan Hasil Investasi
Melalui manajemen portofolio yang baik, penanaman modal jadi bisa dilakukan dengan maksimal. Anda bisa memperhatikan dengan cermat aset apa saja yang bagus untuk diambil. Dari sini akhirnya Anda bisa lebih cepat dan akurat ketika menghitung potensi pengembalian atau profit investasi.
Baca Juga:The Best Investment Tips During a Recession
3. Meminimalkan Risiko Investasi
Manajemen portofolio yang baik akan berdampak pada risiko yang berhasil diminimalkan. Seperti yang diketahui bahwa investasi akan selalu memiliki risiko yang harus dihadapi. Namun risiko tersebut bisa diminimalkan dengan strategi penanganan yang tepat. Melalui manajemen portofolio, Anda bisa bergerak memutuskan dengan cepat ketika melihat ada masalah di aset yang dimiliki. Baik masalah internal atau eksternal, investor dapat dengan sigap merespons agar nilai yang diinvestasikan tidak turun terlalu jauh.
4. Membuat Anda Bisa Melakukan Keseimbangan Kembali
Setiap aset yang Anda miliki tidak semuanya berjalan bersamaan. Maksudnya aset yang satu bisa turun dan aset yang lain bisa naik. Ketika ada banyak aset yang berubah secara bersamaan, Anda jadi bisa melihat mana yang harus dikurangi atau ditambahkan untuk membuat keseimbangan investasi.
Baca Juga: Cara Hedging Dan Manfaatnya Untuk Portofolio Investasi
5. Membantu Mengukur Kinerja Portofolio Secara Periodik
Manajemen portofolio bermanfaat untuk dapat mengetahui keadaan aset yang diinvestasikan. Biasanya investor bisa mengukurnya dengan menggunakan perhitungan seperti rasio keuangan, indeks pasar, standar deviasi, dan alat bantu yang lainnya.
3 Langkah dari Proses Manajemen Portofolio
Proses melakukan manajemen portofolio dilakukan dengan 3 langkah pasti yaitu perencanaan, eksekusi, dan evaluasi. Berikut masing-masing penjelasannya.
1. Perencanaan
Pertama-tama Anda harus melakukan perencanaan yang menyeluruh. Rencana yang dimaksudkan meliputi tujuan investasi, mencari tantangan, mengetahui seberapa besar risiko, apakah keuntungan bisa didapatkan, berapa lama target harus bisa dicapat, dan aspek penting lainnya yang harus masuk dalam pertimbangan.
2. Eksekusi
Eksekusi merupakan waktu untuk menjalankan hasil perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam proses ini, Anda harus bisa membuat dua keputusan utama, yaitu memilih aset dan mengimplementasikan portofolio.
-
Memilih Aset yang Tepat
Pemilihan aset di sini bukan hanya didasarkan pada nilainya yang mahal tetapi melalui hasil analisis. Jadi setiap investor harus melakukan analisis mendetail terkait apa yang akan diinvestasikan agar modal tersebut tidak terbuang begitu saja. -
Mengimplementasikan Portofolio
Berinvestasi tidak hanya mengeluarkan modal untuk aset tetapi juga administrasi yang harus dibayarkan. Faktanya ada pajak, komisi, biaya administrasi platform investasi, dan lain sebagainya. Semua hal ini harus dipikirkan agar investasi Anda benar-benar mendatangkan keuntungan.
Baca Juga:Trading Affordably: Platforms with Minimum Deposits
3. Evaluasi
Ketika eksekusi sudah mulai berjalan, pasti akan selalu ada aset yang mengalami penurunan atau tidak perform seperti yang diharapkan. Itu sebabnya Anda perlu melakukan evaluasi mengenai risiko dan keuntungan dari masing-masing aset agar tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya bisa benar-benar tercapai.
Baca Juga: Seperti Apa Profil Risiko Investasi Saya?
Kesimpulan
Manajemen portofolio terbukti sangat penting dalam melakukan investasi, secara khusus untuk penanaman modal jangka panjang. Namun bukan berarti tidak bisa digunakan pada investasi jangka pendek. Maka, manajemen portofolio yang baik akan sangat membantu investor ataupun trader dalam mendapatkan keuntungan dan meminimalkan risiko.
Anda memang harus menganalisis dan mencari tahu instrumen apa yang akan memberikan pengembalian yang diinginkan. Nah, agar bisa melakukan kedua hal tersebut, Anda harus belajar lebih dalam tentang investasi dan trading secara menyeluruh. Broker HSB menyediakan fasilitas edukasi yang bisa dimanfaatkan secara gratis hanya dengan download aplikasi HSB.
Analisis aset bisa Anda lakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu teknikal dan fundamental. Dalam analisis teknikal, tentu Anda akan membutuhkan yang namanya indikator teknikal sebagai alat bantu menganalisa pergerakan harga. Indikator seperti apa saja yang direkomendasikan? Simak ulasan lengkapnya di artikel berjudul, "Indikator Paling Menguntungkan Versi Broker HSB."