Data inflasi Inggris mendukung Poundsterling, dolar AS menguat sebelum pidato the Fed, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY menarik beberapa pembeli di atas level 192.00 setelah data IHK Inggris, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD: Level rintangan utama terlihat di area 1.0600-1.0605, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Harga emas tetap menguat karena ketegangan Geopolitik masih berlanjut, 18 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.17% menjadi 37,798, S&P 500 kehilangan 0.21% menjadi 5,051, dan Nasdaq Composite kehilangan 0.12% menjadi 15,86, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Menilik laporan keuangan tahun buku 2023, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp8.54 triliun, terkoreksi 15.70% secara tahunan dari Rp10.14 triliun. , 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham top gainers LQ45: PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +3.48%, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +2.41%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +2.34%, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG rebound pada perdagangan Rabu (17/April), naik 0.82% ke level 7,223, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Mengenal Scrypt Mining dalam Cryptocurrency

Cahyaning 2 Dec 2021
Dibaca Normal 8 Menit
kripto > uang >   #cryptocurrency
Penggunaan scrypt mining dalam cryptocurrency dapat mempermudah penambang memecahkan konsensus PoW. Bagaimana cara kerjanya?

DI

Mining merupakan salah satu cara paling umum untuk mendapatkan mata uang kripto. Saat melakukan mining, seorang penambang harus bisa memecahkan masalah matematika rumit guna mendapatkan cryptocurrency. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh perseorangan ataupun kelompok. Dalam prosesnya, diperlukan bantuan software mining, hardware, serta algoritma. Nah, salah satu algoritma hashing yang saat ini ramai dibicarakan adalah scrypt (dibaca es-crypt) mining.

 

Apa Itu Scrypt Mining

Sebelum mempelajari cara kerja scrypt mining, mari mengenal lebih dalam tentang algoritma ini. Scrypt mining adalah bentuk algoritma Proof-of-Work atau PoW yang sering digunakan oleh berbagai jenis uang kripto seperti Bitcoin. PoW mengharuskan penambang memberikan 'bukti kerja' untuk bisa mendapatkan koin baru sebagai reward.

Baca juga: Apakah Proof of Authority Lebih Baik Dari PoS dan PoW?

Algoritma Scrypt sendiri ditemukan oleh Colin Percival pada tahun 2009. Awalnya, algoritma ini dugunakan untuk Tarsnap, sebuah jasa pencadangan online untuk sistem operasi seperti LINUX. Namun, algoritma scrypt yang digunakan untuk menambang cryptocurrency merupakan versi yang sudah disederhanakan. Salah satu sosok yang pertama kali menggunakan scrypt untuk menambang mata uang digital adalah progamer anonim bernama ArtForz. Scrypt pertamakali diimplementasikan pada Tenebrix yang dirilis pada tahun 2011, kemudian menjadi dasar dari Litecoin dan Dogecoin.

Scrypt mining dalam cryptocurrency

Penggunaan scrypt mining tak jauh berbeda dari algoritma lainnya. Scrypt berfungsi untuk memecahkan masalah matematika maupun kode kriptografi yang ada dalam blockchain. Proses mining yang mengadopsi algoritma ini sering dilakukan pada Graphic Processing Unit (GPU) karena pada beberapa algoritma, GPU cenderung memiliki daya pemrosesan yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan CPU.

Pada bulan November dan Desember tahun 2013, GPU berkualitas tinggi sangat sulit ditemukan di pasaran. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya scrypt miner yang memborong perangkat ini guna mendukung kegiatan penambangan mereka.

 

Cara Kerja Scrypt Mining

Lalu bagaimana cara kerja Scrypt mining dalam cryptocurrency? Pada dasarnya, prinsip kerja scrypt adalah mempersulit pemilihan opsi untuk menuntaskan tugas kriptografi dalam jaringan PoW dan mengisinya dengan noise. Noise yang dimaksud adalah angka yang dihasilkan secara acak dari algoritma scrypt untuk meningkatkan waktu kerja. Meskipun begitu, scrypt juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah adanya delay waktu pengerjaan.

Scrypt mining juga memiliki cara untuk mencegah penipu memasuki blockchain. Ketika seorang peretas berusaha untuk memecahkan inti dengan menggunakan metode pencarian lengkap, scrypt akan langsung menghalangi langkah para peretas. Caranya adalah dengan menggunakan banyak noise, sehingga pelaku peretasan membutuhkan waktu lama untuk bisa membobol pertahanan. Dengan demikian, bisa dibilang scrypt mining memiliki pertahanan yang cukup baik.

Baca juga: Awas, Ini 5 Cara Hacker Mencuri Uang Kripto

 

Cryptocurrency yang Menggunakan Algoritma Scrypt

Karena keuntungannya, tak heran jika semakin banyak cryptocurrency yang menggunakan algoritma scrypt. Namun, di antara banyaknya mata uang digital yang bisa ditambang menggunakan algoritma scrypt, ada beberapa koin yang layak untuk diperhatikan. Apa saja? Bagaimana volume trading serta market cap-nya? Berikut 5 koin terbaik yang bisa ditambang menggunakan algoritma Scrypt.

 

1. Litecoin

Nama Litecoin tentu sudah tidak asing lagi di kalangan penggemar Altcoin. Koin digital ini merupakan salah satu jenis cryptocurrency yang bisa ditambang menggunakan algoritma scrypt mining. Litecoin atau LTC menyatakan dirinya sebagai uang terdesentralisasi, yang bebas dan bisa diakses oleh siapapun, kapanpun, dan di manapun. Litecoin juga menawarkan wallet gratis untuk para penggunanya, sehingga trader dan investor tak kesulitan mencari dompet digital. Menurut CoinmarketCap, saat ini Litecoin dihargai sebesar $211.33 per 1 koinnya. Sedangkan kapitalisasi pasarnya berkisar di $14.63 miliar, dengan volume trading sebesar $2.06 miliar atau setara 9.72 juta LTC.

Scrypt mining dalam cryptocurrency

 

2. Dogecoin

Dogecoin merupakan salah satu jenis cryptocurrency yang bisa ditambang menggunakan algoritma scrypt. Uang kripto ini pertama kali ditemukan oleh Billy Markus, seorang insinyur perangkat lunak yang memutuskan untuk membuat sistem pembayaran yang bebas dari biaya perbankan tradisional. Coin yang menampilkan wajah Shiba Inu dari meme Doge ini diperkenalkan pada 6 Desember 2013, dan dengan cepat memperoleh popularitas di kalangan penggemar cryptocurrency. Saat ini, 1 Doge diperdagangkan dengan harga $0.2153, dan kapitalisasi pasarnya sebesar $28.50 miliar. Volume perdagangan coin ini mencapai $1.87 miliar, atau setara dengan 8.63 miliar Doge.

Scrypt mining dalam cryptocurrency

 

3. ReddCoin

ReddCoin merupakan bentuk cryptocurrency yang cukup unik karena mengusung ide digital social currency. Sistemnya memungkinkan trader dan investornya untuk berbangi nilai coin ini dengan siapapun tanpa menggunakan perantara maupun pihak ketiga. Sepintas, cara kerjanya mirip dengan BAT atau Basic Attention Token yang bisa digunakan untuk mendukung konten creator. ReddCoin juga bisa digunakan untuk memberikan support kepada YouTuber dan sejenisnya. Saat ini, ReddCoin memiliki market cap sebesar $68 juta, dimana harga per coinnya mencapai $0.001778 dengan volume perdagangan sebesar $390 ribu.

Scrypt mining dalam cryptocurrency

 

4. Infinitecoin

Inifinitecoin merupakan pengembangan dari Litecoin yang juga menggunakan Proof-of-Work dan bisa ditambang dengan scrypt mining. Infinitecoin atau IFC diciptakan pada bulan Juni 2013. Saat ini, harga 1 IFC mencapai $0.0001525, dengan market cap sebesar $13 juta. Volume trading Infinitecoin mencapai $130.

Kunjungi juga: 10 Kripto Terbesar Berdasarkan Market Cap Hari Ini

 

Apakah Scrypt Mining Menguntungkan?

Penggunaan scrypt mining dalam cryptocurency memiliki beberapa keunggulan yang bisa membantu trader. Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, scrypt dirancang untuk memanfaatkan memori berkecepatan tinggi. Hal ini memungkinkan algoritma scrypt untuk mengkonfirmasi transaksi cryptocurrency dengan cepat. Dengan demikian, proses transaksi suatu aset kripto bisa berlangsung dengan cepat tanpa halangan berarti.

Bukan hanya itu, algoritma scrypt juga dapat menghasilkan aset kripto yang mampu menangani transaksi masal. Penggunanya dapat langsung melakukan mining blok di jaringan, karena itulah scrypt dianggap lebih praktis oleh sebagian besar trader. Scrypt juga diterima secara luas dalam melakukan transaksi cepat dengan mengkonfirmasi transformasi aset kripto, sehingga memudahkan para penambang di berbagai belahan dunia.

 

Bagaimana Dengan ASIC?

Trader yang sudah lama mengarungi dunia cryptocurrency mungkin sudah tak asing lagi dengan ASIC atau Application-Specific Integrated Circuit. ASIC merupakan sebuah perangkat yang dirancang untuk melakukan penambangan aset kripto. Seperti yang sudah diketahui, pada awal kelahiran kripto, proses penambangan hanya bisa dilakukan melalui CPU dan GPU. Beberapa koin kripto seperti Bitcoin memang dirancang khusus agar bisa di-mining melalui komputer konvensional.

Namun, semakin berkembangnya pasar digital membuat penambangan menggunakan perangkat biasa semakin tidak mungkin. Apalagi, komputer konvensional juga memiliki kerterbatasan daya komputasi serta biaya yang besar terkait dengan konsumsi energi. ASIC bertujuan untuk menyelesaikan masalah ini. Algoritma ini dirancang hanya untuk melakukan mining. Ditambah lagi, ASIC juga bisa direkayasa untuk memaksimalkan daya komputasi dan mengurangi energi yang digunakan. ASIC biasanya digunakan oleh miner yang berasal dari negara-negara di mana listrik relatif murah.

Baca juga: 5 Negara Penambang Kripto Terbesar di Dunia

 

Scrypt vs ASIC, Mana yang Lebih Baik?

Pada dasarnya, fungsi scrypt mining dalam cryptocurrency tak jauh berbeda dengan algoritma mining yang diproses dengan perangkat ASIC. Keduanya bertujuan untuk memecahkan PoW, tetapi, memiliki cara kerja yang berbeda. Algoritma SHA-256 yang diproses dengan perangkat ASIC mengandalkan daya yang besar. Di sisi lain, scrypt mining lebih memerlukan RAM.

Jika ditanya mana yang lebih baik, keduanya sama-sama memiliki cara kerja yang baik. Namun, ASIC miner memerlukan daya pemrosesan yang lebih besar, sedangkan scrypt mining membutuhkan kapasitas RAM yang tinggi. Penggunaan keduanya bisa dibedakan berdasarkan koin jenis apa yang ingin ditambang, serta apa yang dibutuhkan penambang untuk bisa menyelesaikan Proof-of-Work.

Baca juga: Panduan Menambang Bitcoin Dalam 5 Langkah Mudah

 

Kesimpulan

Ada banyak cara untuk bisa mendapatkan uang kripto, dan mining adalah salah satunya. Penggunaan scrypt mining dalam cryptocurency berfungsi untuk membantu trader dalam kegiatan penambangan uang digital. Pada dasarnya, algoritma scrypt mining membantu trader untuk memecahkan soal matematika rumit yang menjadi syarat dalam konsensus Proof-of-Work. Saat ini sudah ada beberapa token dan koin kripto yang bisa ditambang menggunakan scrypt, misalnya Litecoin, Dogecoin, dan masih banyak lagi. Scrypt mining sering kali dibandingkan dengan ASIC mining. Namun untuk menentukan mana yang lebih, penggunaannya tergantung dari kebutuhan yang dicari oleh miner.

 

Hingga kini, mining masih merupakan cara paling populer di kalangan penggemar uang digital termasuk Bitcoin. Namun, penggunaan perangkat yang tidak biasa membuat banyak pihak ragu sebelum memulainya. Jika Anda tertarik menjadi penambang kripto tetapi enggan mempersiapkan perangkat berkapasitas tinggi, 4 koin kripto ini bisa menjadi solusi karena bisa ditambang dengan komputer biasa.

Terkait Lainnya
 
Data inflasi Inggris mendukung Poundsterling, dolar AS menguat sebelum pidato the Fed, 16 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/JPY menarik beberapa pembeli di atas level 192.00 setelah data IHK Inggris, 16 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD: Level rintangan utama terlihat di area 1.0600-1.0605, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

Harga emas tetap menguat karena ketegangan Geopolitik masih berlanjut, 18 jam lalu, #Emas Fundamental

Dow Jones Industrial Average naik 0.17% menjadi 37,798, S&P 500 kehilangan 0.21% menjadi 5,051, dan Nasdaq Composite kehilangan 0.12% menjadi 15,86, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Menilik laporan keuangan tahun buku 2023, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp8.54 triliun, terkoreksi 15.70% secara tahunan dari Rp10.14 triliun. , 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Saham-saham top gainers LQ45: PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +3.48%, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +2.41%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +2.34%, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG rebound pada perdagangan Rabu (17/April), naik 0.82% ke level 7,223, 22 jam lalu, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

Sebenarnya gw sendiri netral tentang crypto and ga benci dengan crypto. Dan berharap semoga kedepan pemerintah/pihak yang memiliki otoritas bisa membuat regulasi tentang cryptocurrency. Tetapi gw rasa dengan beralih ke sumber listrik lebih "ramah lingkungan" mungkin hanya akan terwujud di negara yang maju sedangkan negara berkembang masih sangat tergantung dengan listrik non ramah lingkungan. Pada kenyataannya kalau memang setiap penambangan akan menghasilkan suatu karbon dan tidak bisa dipungkiri bahwa setiap kegiatan manusia itu menghasilkan sampah. Dan saya setuju juga dengan pernyataan yang dilemparkan kepada saya bahwa otoritas terkait gw akui terutama otoritas utama negara ini yang sering kali menganggap remeh value crypto dan mining crypto padahal crypto merupakan mata uang masa depan. Semoga lewat artikel dan tanggapan dari pembaca ini gw berharap kalau apapun jenis kegiatan yang berskala besar dan profitable bisa di regulasi ama pemerintah, bukan hanya dari segi profitable nya yang biasa langsung dikenakan tarif, pajak, dll. Tetapi juga dari segi penambangan dan emisi karbon yang dihasilkan dan membuktikan bahwa crypto tu bukan hanya mata uang "imajinasi" tetapi sesuatu yang penting bagi pemerintah. Dan juga penambangannya ada aturan yang berlaku seperti penambangan emas yang ada aturannya which is yang anda bilang "beralih ke energi ramah lingkungan". Terima kasih untuk kritikan dan tanggapan anda @evan. Sekali lagi semoga artikel yang anda tulis dan yang anda sampaikan bisa tersampaikan dengan baik dan juga lewat tulisan anda paling tidak suara suara yang kita gaungkan bisa didengar oleh otoritas terkait. Tetap berkarya!!
 Rioyanto |  27 Oct 2022
Halaman: Mitos Mining Bitcoin Yang Masih Banyak Dipercaya
Benar banget, buat yang benar-benar ingin mempelajari crypto ga ada salahnya mulai mencari artikel yang bisa memberikan pengetahuan dari yang dasar hingga teknikal tinggi. Gw juga baru memulai mempelajari cryptocurrency dan benar dengan membaca artikel gw lebih mudah membagi waktu daripada harus les karena gw orangnya juga sibuk. Dan kebetulan juga website inbizia juga nyediaiin banyak artikel yang dapat dibaca secara gratis, ya, gw manfaatin aja itu dan kalau ga ngerti juga ada forum tanya jawab secara gratis jadi ga ngebebanin juga beda kayak ikut kelas, udah keluar duit adanya jadi beban pikiran kalau belum ngerti atau berhasil di crypto.
 Triyadi |  29 Oct 2022
Halaman: Tips Belajar Ampuh Dengan Artikel Kripto
--->kalau udah ada lembaga crypto yang legal di Indonesia bisakah berarti bahwa crypto sudah diterima sebagai alat pembayaran yang sah dan diakui di Indonesia ya? Adanya lembaga crypto legal tidak dapat mengesahkan penggunaan crypto sebagai alat pembayaran. Indonesia tetap tidak memperbolehkan crypto sebagai alat pembayaran, karena alat pembayaran yang sah hanya rupiah. Lalu, apa gunanya ada lembaga crypto legal? Lembaga crypto legal itu berkaitan dengan fungsi crypto sebagai komoditas (commodity) dan alat investasi (investment vehicle). Singkatnya: Crypto boleh diperjualbelikan sebagai komoditas dan alat investasi di Indonesia, tetapi tidak boleh dipergunakan sebagai mata uang. Itulah sebabnya, terjemahan sah cryptocurrency dalam dokumen legal Indonesia adalah "aset kripto" dan bukannya "mata uang kripto". -->dengan legal ini, bila aja terjadi hal yang ga diinginkan apakah ada jaminan hukumnya juga dan sah tidak mengingat sebelumnya crypto belum sah? Legalitas crypto sebatas menjamin bahwa lembaga yang berizin itu benar-benar eksis (bukan penipu jalanan) dan crypto yang diperdagangkan itu benar-benar eksis (bukan modus penipuan). Namun, kalau kamu mengalami kerugian saat trading kripto, maka kerugian itu harus kamu tanggung sendiri. Dan perlu diketahui bahwa MUI telah mengharamkan crypto dalam perannya sebagai mata uang maupun alat investasi. Lho, kok bisa gitu, padahal pemerintah melegalkan? Yah, pemerintah juga melegalkan bir bintang, tapi MUI kan tetap mengharamkan.
 Aisha |  9 Nov 2022
Halaman: Ini Dia Exchange Kripto Terdaftar Bappebti Yang Terpercaya
Menurut saya sih play to earn bakalan berhenti sejenak apalagi dengam reward yang berkaitan dengan cryptocurrency soalnya memang lagi krisis crypto winter dimana harga kripto bakalan anjlok banget. Tetapi kalau krisis ini lewat, kemungkinan akan bermunculan game play to earn dan bisa saja akan booming kembali. Seperti yang @Indra katakan, tentang game metaverse dengan reward kripto. Apalagi dengan alat VR dan teknologi AR, dengan reward kripto yang bisa digunakan sebagai pembayaran di dunia nyata. Kurasa akan banyak manusia yang menghabiskan waktu di dunia online.
 Jorginho |  17 Nov 2022
Halaman: Trend Kripto Yang Terancam Meredup Di
Kalau menurut saya sendiri kurang yakin crypto akan rebound kembali. Udah terjadi berkali-kali hal seperti ini terjadi dan kepercayaan investor pasti berkurang drastis. Apa lagi bila dirasakan beralih ke aset lain ternyata lebih tidak beresiko dengan return yang sebanding, bisa aja crypto bakal ditinggalin. Menurut saya sendiri cryptocurrency terlalu banyak spekulan sehingga harga juga sangat berfluktuasi. Selain spekulan, investor disana rata-rata juga membeli crypto dikarenakan ikut-ikutan dan ujung-ujung terjadi FOMO. Hal hal seperti yang artikel tulis diatas saja udah bahas crypto winter dan crypto crash yang tidak biasa
 Richard |  5 Dec 2022
Halaman: Bitcoin Crash Apa Saja Penyebabnya
Apakah strategi 5 menit ini lebih minim resiko gan? Dari yang saya telisik dan pelajari dari strategi agan dimana kayaknya strategi ini mesti pantengin komputer terus dan juga karena ga ada take profit maupun stop loss. Tapi agan juga udah peringatin untuk mempelajari pasar kripto terlebih dahulu. Dan saya rasa pergerakan kripto dalam 5 menit tentunya lebih dapat dilihat secara detail harganya ya gan daripada yang 15 menitan, per jam, maupun harian. Kira-kira cryptocurrency yang cocok untuk perdagangan 5 menit itu apa aja gan? Dan dalam hal memilih broker, lebih baik yang khusus kripto atau pakai broker forex yang ada trading kripto?
 Joko |  7 Dec 2022
Halaman: Strategi Trading Menit Untuk Cryptocurrency

Kirim Komentar Baru