Korelasi harga emas dan Dolar AS sering dianggap selalu berlawanan. Apakah benar faktanya demikian? Apa saja faktor yang mempengaruhi hubungan pergerakan emas dan Dolar AS?
Emas merupakan logam mulia yang dijadikan sebagai investasi jangka panjang. Banyak orang menilai investasi ini memiliki risiko rendah sehingga banyak peminatnya. Umumnya, orang-orang tertarik dengan emas batangan dibandingkan dengan perhiasan sebab dari segi harga jual dan belinya lebih menguntungkan.
Harga emas tidak pernah stabil dari waktu ke waktu. Banyak faktor yang menyebabkan pergerakan naik-turunnya harga emas. Beberapa faktor yang memengaruhi fluktuasi harga emas adalah nilai tukar USD, produksi emas dunia, permintaan dari industri, jumlah cadangan emas di bank sentral, serta keadaan politik dunia.
DI
|
Daftar Isi |
Bagi Anda seorang investor emas, pasti sudah paham bahwa ada korelasi antara harga emas dan Dolar AS. Sangat penting untuk mengetahui hubungan keduanya sebelum melakukan investasi emas, sebab hal itu dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat dalam mengambil langkah yang tepat. Lantas, bagaimanakah korelasi antara harga emas dan Dolar AS? Simak penjelasannya berikut.
Indeks Harga Emas Dan Dolar AS
Indeks Dolar AS dituliskan dengan kode USDX atau DXY, di mana angka indeks ini mencerminkan dan mengukur kekuatan mata uang Dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya, seperti Euro, Yen, Poundsterling, Dolar Kanada, Franc Swiss, dan Krona Swedia. Nilai mata uang Dolar AS dipantau terus-menerus oleh bank sentral dan hampir seluruh pelaku pasar yang terlibat dalam perdagangan global.
Nah, korelasi harga emas dengan Dolar AS ini biasanya diuraikan seperti ini:
Ketika nilai Dolar AS meningkat terhadap nilai mata uang lainnya di seluruh dunia, harga emas cenderung turun dalam Dolar AS. Hal itu disebabkan oleh harga emas yang menjadi lebih mahal dalam mata uang lain, sehingga pembelinya sedikit dan peminatnya menurun.
Sebaliknya, ketika nilai Dolar AS turun, harga emas cenderung naik. Apresiasi harga emas dikarenakan oleh harganya yang lebih murah dalam mata uang lainnya.
Perhatikan gambar berikut ini:
Gambar di atas memperlihatkan hubungan antara harga emas dan Dolar AS (melalui pair USD/CHF) di tahun 2000-2011 yang pergerakannya saling berlawanan; harga emas akan turun jika Dolar AS naik, begitupun jika sebaliknya.
Pergerakan Dolar AS Terhadap Emas Dipengaruhi Faktor Berikut
Sebelum kita membahas korelasi harga emas dan Dolar AS lebih jauh, alangkah baiknya untuk mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi pergerakan nilai tukarnya. Yang perlu diperhatikan antara lain:
-
Kondisi Perekonomian AS
Kondisi pertumbuhan ekonomi AS yang baik akan memberikan dampak positif terhadap nilai Dolar AS, sebaliknya ini akan memberikan dampak negatif bagi harga emas.
-
Tingkat Suku Bunga AS
Sama seperti di atas, apabila tingkat suku bunga AS dikatakan naik oleh bank sentral AS atau The Fed, maka Dolar AS akan dianggap menarik oleh para investor dibandingkan mata uang negara lain, sehingga nilainya pun akan meningkat dan menyebabkan penurunan harga emas.
-
Status Emas Sebagai Safe Haven
Mengingat emas adalah aset investasi yang juga dianggap sebagai instrumen lindung nilai (safe haven) yang diburu ketika timbul isu-isu global yang mengancam kestabilan ekonomi, maka emas akan cenderung naik di saat yang penuh ketidakpastian tersebut. Namun mengingat Dolar AS sendiri juga bisa berfungsi sebagai safe haven, maka kenaikan emas dalam hal ini bersifat relatif. Pada akhirnya, sentimen pasar akan menjadi katalis yang menentukan dinamika harga emas dan Dolar AS.
Hubungan Antara Dolar AS dan Harga Emas
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, korelasi emas dengan dolar AS adalah saling berbalik arah. Tetapi ,korelasi ini sebenarnya ada yang positif dan negatif. Berikut beberapa contoh momen korelasinya.
Korelasi Positif
Korelasi Dolar AS dan harga emas dikatakan positif apabila keduanya berjalan beriringan. Memang kebanyakan hubungan keduanya saling berlawanan, tetapi di suatu kondisi tertentu mereka bisa memiliki hubungan yang positif. Artinya, permintaan terhadap Dolar AS dan emas sama-sama meningkat di waktu yang relatif sama.
Gambar di bawah ini memperlihatkan chart korelasi harga emas dan Dolar AS yang seimbang dari pertengahan 1993 hingga awal 1994:
Korelasi Negatif
Alasan kenapa logam mulia seperti emas dan Dolar AS dikatakan berkorelasi negatif adalah ketika standar emas (gold standard) masih dibelakukan pada tahun 1900. Saat itu, nilai suatu mata uang berkaitan erat dengan jumlah emas. Kemudian di tahun 1971, keterkaitan Dolar AS dan emas mulai dilepaskan dan keduanya diukur dari nilai supply dan demand masing-masing.
(Korelasi emas dan Dolar periode 2019-2020)
Hubungan harga emas dan Indeks dolar AS memang terbalik, tetapi hubungan ini tidak sekuat saat standar emas masih diberlakukan.
Meskipun begitu, perbedaan terbalik antara harga emas terhadap dolar AS masih berlaku karena:
- Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ketika Dolar AS menurun maka akan meningkatkan nilai mata uang asing dari negara lain. Hal ini akan memberikan dampak pada permintaan komoditas menjadi naik, termasuk permintaan untuk emas.
- Emas adalah aset investasi alternatif di mana jika mata uang Dolar AS kehilangan nilainya, maka para investor akan mencari perlindungan alternatif melalui emas. Itulah mengapa, emas kerap menawarkan peluang investasi menjanjikan di kala Dolar AS turun.
Demikianlah ulasan mengenai lika-liku korelasi antara harga emas dan Dolar AS. Kita semua sudah paham bukan tentang pengaruh Dolar AS? Jadi, sebaiknya selalu ikuti perkembangan seputar ekonomi AS dan isu-isu fundamental terkini yang bisa mempengaruhi Dolar AS maupun emas. Jangan asal-asalan melakukan investasi, karena alih-alih mendapatkan profit, yang ada malah Anda buntung sendiri. Mari menjadi investor yang smart!