Bingung mau pilih Tokcrypto atau Pintu? Komparasi antara kedua platform ini akan diulas secara lengkap pada ulasan berikut.
Berbicara mengenai exchange kripto di Indonesia, saat ini sudah tersedia banyak pilihan yang bisa digunakan trader. Pemilihan exchange kripto sangat penting diperhatikan agar bisa menunjang kebutuhan trading. Beberapa kriteria yang biasa dijadikan tolok ukur dalam pemilihan exchange kripto adalah biaya trading, jumlah koin, metode deposit withdrawal, dll.
Dari semua pilihan exchange yang ada di Indonesia, Tokocrypto dan Pintu kerap menjadi pilihan bagi trader kripto Tanah Air. Tokocrypto dan Pintu merupakan exchange lokal resmi yang sudah teregulasi BAPPEBTI sehingga dapat dipastikan keamanannya. Dua platform ini memang menjadi primadona karena mampu menghadirkan layanan trading dengan ragam fitur menarik. Lantas, mana yang sebaiknya dipilih?
Sekilas Tentang Exchange Tokocrypto dan Pintu
Tokocypto merupakan salah satu exchange kripto terbesar di Indonesia yang didirikan oleh Pang Xue Kai pada tahun 2018. Di exchange ini, trader akan disuguhkan beragam layanan seperti staking, transaksi OTC, jual beli aset NFT, dll. Selain itu, tersedia banyak pilihan token atau koin kripto.
Mengenai legalitasnya, exchange ini sudah mendapatkan izin beroperasi dari Bappebti dengan nomor 001/BAPPEBTI/CP-AK/11/2019. Hal tersebut membuktikan komitmen serta kepatuhan Tokocrypto sebagai penyedia layanan perdagangan kripto yang tunduk pada Undang-Undang di Indonesia.
Baca Juga: Review Exchange Kripto Tokocrypto
Sementara itu, Pintu adalah exchange kripto pendatang baru yang pertama kali diperkenalkan ke publik pada bulan April 2020. Exchange ini terus berkembang hingga menjadi salah satu platform jual beli kripto terkemuka di Indonesia dan menjadi kompetitor dari Tokocrypto.
Pintu menyediakan layanan trading berbasis mobile yang aplikasinya dapat diunduh di Playstore maupun App Store. Trader dapat menggunakan aplikasi Pintu untuk membeli, menyimpan, mengirim, berinvestasi, serta menjual berbagai aset kripto secara instan. Khusus pemula, aplikasi Pintu juga telah menyediakan banyak konten edukasi berupa artikel-artikel menarik.
Aspek-Aspek Perbedaan Tokocrypto Vs Pintu
Antara Tokocrypto vs Pintu, mana yang lebih bagus? Untuk mengetahui perbedaannya, tentu hal ini dapat dilihat dari beberapa aspek. Berikut penjelasannya:
1. Tampilan Tatap Muka (UI)
Perbedaan yang terlihat jelas adalah dari segi tatap muka (UI). Antara Tokocrypto dan Pintu mencoba menciptakan ciri khas masing-masing guna membangung branding. Dalam hal ini, Tokocrypto menggunakan kombinasi warna putih-hijau, sedangkan Pintu menggunakan warna putih-biru.
Secara garis besar, kedua exchange ini berusaha semaksimal mungkin agar terlihat lebih menarik dan mudah dioperasikan oleh penggunanya. Selain itu, keduanya juga mengusung tampilan dengan chart harga serta wallet kripto yang terlihat simpel dan mudah digunakan. Selain melalui web browser, Tokocrypto dan Pintu juga menyediakan platform versi aplikasi Android dan iOS agar pengguna dapat dengan mudah melakukan aktivitas trading melalui smartphone.
2. Fitur Tambahan
Pebedaan Tokocrypto Vs Pintu juga dapat dilihat dari fitur-fitur tambahan yang disediakan. Selain menawarkan jual beli aset kripto, Tokocrypto juga memiliki fitur TKO Lock dan Konversi Saldo Kecil ke token TKO. Tidak hanya itu, pengguna juga dapat menghasilkan passive income melalui fitur staking koin dengan APY hampir 50% di Tokocrypto.
Baca Juga: Cara Menghasilkan Passive Income dari Staking Koin Tokocrypto
Di lain sisi, Pintu juga tidak hanya menghadirkan layanan trading kripto. Dengan menginstall aplikasi Pintu di smartphone, trader dapat melakukan staking untuk tanpa penguncian (lock) untuk mendapatkan bunga yang dibayarkan setiap jam. Menariknya lagi, saldo dapat ditarik kapan saja untuk kebutuhan trading. Aset kripto yang didukung dalam fasilitas ini antara lain Bitcoin, Tether, Ethereum, Dogecoin, Binance Coin, dan USD Coin.
3. Jumlah Aset Kripto
Aspek perbedaan Tokocrypto vs Pintu yang juga perlu diperhatikan adalah jumlah aset koin. Dalam hal ini, Tokocrypto lebih unggul dibanding Pintu. Tercatat, Tokocrypto memiliki lebih dari 200 jenis koin dengan berbagai pair perdagangan BIDR, USDT, BUSD, dan USDC. Selain itu, Tokocrypto juga memiliki tokennya sendiri yaitu token Toko (TKO).
Sedangkan pada exchange Pintu, hanya tersedia sekitar 40 jenis koin yang siap diperjualbelikan saat artikel ini ditulis. Namun, Pintu juga sudah meluncurkan native tokennya sendiri yaitu Pintu Token (PTU).
4. Ketentuan Deposit Withdrawal
Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan pada saat memilih exchange kripto adalah ketentuan deposit dan withdrawal. Dalam hal ini, setiap exchange pasti memiliki ketentuan berbeda, mulai dari motode yang digunakan, minimal dana, dan biaya yang dikenakan.
Pada metode deposit, Tokocrypto mempermudah penggunanya dengan menyediakan metode pembayaran via Virtual Account (VA) Mandiri, Permata, GoPay, LinkAja, ShopeePay, dan DANA. Sedangkan di exchange Pintu, saat ini tersedia VA BNI, Mandiri, Permata, dan beberapa e-wallet (OVO, GoPay, Dana, JeniusPay, ShopeePay, serta LinkAja).
Baca Juga: Cara Penarikan Tokocrypto ke DANA
Untuk ketentuan withdrawal, penarikan minimal di aplikasi Pintu adalah Rp50,000. Di lain sisi, Tokocrypto menetapkan jumlah minimal sebesar Rp100,000. Biaya penarikan Tokocrypto dan Pintu hanya selisih Rp1,000, di mana Tokocrypto membebankan biaya penarikan flat sebesar Rp5,500 dalam sekali penarikan, sedangkan Pintu hanya mengenakan Rp4,500 di setiap penarikannya.
5. Biaya Trading
Lazimnya, setiap trader kripto akan sangat mempertimbangkan biaya trading pada saat memilih sebuah exchange kripto. Platform dengan biaya trading rendah tentu akan terlihat menarik untuk trader. Antara Tokocrypto vs Pintu, mana yang lebih murah?
Baca Juga: 5 Exchange Kripto Termurah yang Diregulasi Bappebti
Dalam hal ini, Pintu lebih mengungguli Tokocrypto. Secara keseluruhan, Tokocrypto membebankan biaya sebesar 0.31% di setiap transaksi, baik untuk transaksi jual maupun beli kripto. Di lain pihak, biaya transaksi jual beli kripto di exchange Pintu adalah "gratis". Selain itu, pengguna Pintu dapat mengirim aset kripto ke sesama akun secara instan dan tanpa biaya.
6. Imbal Hasil Program Kemitraan
Perbedaan Tokocrypto vs Pintu juga dapat dilihat dari program kemitraan yang ditawarkannya. Secara garis besar, kemitraan atau afiliasi adalah sebuah program yang memungkinkan trader memperoleh income tambahan dengan cara mereferensikan pengguna baru untuk daftar di sebuah platform melalui link khusus. Setelah berhasil, trader akan mendapat komisi tertentu sebagai imbalannya.
Di exchange Tokocrypto, trader akan mendapatkan imbalan sebesar 20% dari biaya transaksi pengguna yang direferensikan. Sementara itu, imbalan di exchange Pintu hanya sebesar 0.004% dari volume trading pengguna.
Jadi, Pilih Tokocrypto atau Pintu?
Dari poin-poin perbandingan di atas, bisa disimpulkan bahwa Tokocrypto vs Pintu sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang bisa dijadikan bahan pertimbangan. Dari segi jumlah aset kripto, fitur unggulan, serta imbal hasil program, Tokocrypto lebih unggul. Namun jika dilihat dari ketentuan deposit withdrawal serta biaya trading, Pintu mampu bersaing ketat dengan Tokocrypto.
Dari segi legalitas, dua-duanya bisa dipertimbangkan sebagai pilihan karena sama-sama sudah mengantongi izin operasi dari BAPPEBTI. Namun pada akhirnya, semua pilihan kembali ke tangan masing-masing. Jika trader menginginkan trading di banyak pair, Tokocrypto bisa jadi pilihan tepat. Namun jika trader hanya trading di beberapa aset kripto dan menginginkan biaya yang jauh lebih murah, maka Pintu bisa menjadi pilihan yang lebih ideal.
Selain dengan Pintu, Tokocrypto juga banyak dibandingkan dengan platform lokal lain yang tak kalah bergengsi. Salah satu perbandingan yang layak disimak adalah ulasan Tokocrypto Vs Pluang.