Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 20 jam lalu, #Saham Indonesia

Menimbang Untung-Rugi Deposito

Anna 14 Feb 2014
Dibaca Normal 5 Menit
bisnis > deposito >   #investasi-deposito
Sebenarnya, investasi deposito itu untung atau malah rugi? Sebelum memutuskan investasi deposito, ketahui beberapa hal terkait untung-rugi deposito dalam uraian ini.

Deposito merupakan pilihan tepat untuk menyimpan dana jangka panjang dengan risiko kecil. Namun, banyak juga yang mengatakan kalau investasi dalam bentuk deposito itu percuma; untungnya sedikit, malah termakan pajak saja. Mana yang benar?

Setiap jenis produk jasa yang ditawarkan bank dan lembaga keuangan apapun pasti memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, baik itu kredit, reksadana, asuransi, ataupun deposito. Yang perlu Anda ketahui adalah mengenali produk tersebut dengan baik agar dana tetap berbuah manis, bukannya berkurang. Untuk itu, dalam artikel ini kami akan menguraikan beberapa hal yang bisa menentukan untung-rugi deposito Anda.

Baca Juga:

5 Major Banks Offering Forex Retail Trading

 

Untung Rugi Deposito

 

Bunga Deposito Dibanding Inflasi

Inflasi merujuk pada kenaikan harga-harga barang dan jasa secara terus menerus dalam suatu periode tertentu. Fenomena ini akan mempengaruhi nilai riil uang yang Anda miliki, baik uang itu Anda simpan di bawah bantal, di Deposito, ataupun di jenis-jenis investasi yang lain.

Pada prinsipnya, kenaikan harga barang akan membuat uang yang Anda punya bernilai lebih rendah. Misalkan Anda memiliki uang 100,000, sekarang Anda mungkin bisa menggunakannya untuk membeli 12 kilogram beras, tapi karena ada inflasi, dengan uang yang sama bulan depan Anda hanya bisa membeli 10 kilogram. Inilah yang dimaksud dengan nilai riil uang.

Uang yang kita simpan dalam deposito pun akan mengalami hal yang sama. Oleh karena itu, adanya bunga merupakan "kompensasi" bagi kita karena telah "menitipkan dana" di Bank. Pertanyaannya, lebih tinggi mana antara tingkat inflasi tahunan dengan suku bunga deposito per tahun?

Jika tingkat inflasi lebih tinggi, maka walaupun Anda mendapatkan bunga deposito, nilai uang Anda secara riil tetap berkurang. Jika suku bunga deposito yang lebih tinggi, maka dengan menyimpan dana di Deposito, Anda sudah bisa mendapatkan sedikit keuntungan. Lantas, bagaimana cara menghitung bunga deposito yang akan kita dapatkan tiap bulannya?

Baca Juga:

Tips from Billionaires: How to Deal with Inflation

 

Besaran Dana dan Bunga yang Dijamin LPS

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) merupakan lembaga yang menyediakan 'asuransi' kalau-kalau bank tempat kita menyimpan dana tiba-tiba bangkrut, dilikuidasi, atau mengalami masalah finansial lain. Pada prinsipnya, LPS menggantikan posisi bank untuk mengembalikan dana yang sebelumnya kita taruh di bank yang bangkrut tersebut. Namun, ada batas-batas mengenai seberapa besar dana kita yang dijamin oleh LPS.

Berdasarkan rilis terakhir, LPS hanya menjamin simpanan di bank umum, bank syariah, dan BPR/BPRS (baik tabungan maupun deposito) yang bernilai maksimum 2 miliar. Selain itu, ada tiga persyaratan lain yang harus dipenuhi agar dana Anda terjamin sepenuhnya:

  1. Tercatat dalam pembukuan bank.
  2. Tingkat bunga simpanan tidak melebihi tingkat bunga penjaminan.
  3. Tidak melakukan tindakan yang merugikan bank.

Perhatikan poin kedua. Itu artinya, bunga simpanan yang dijamin LPS terbatas, yaitu kurang dari atau sama dengan tingkat bunga penjaminan yang sudah ditentukan LPS. Misalnya, tingkat bunga penjaminan pada periode 15 Januari-14 Mei 2014 adalah sebesar 7.5% untuk deposito Rupiah, dan 1.5% untuk deposito valas di Bank Umum, serta 10.0% untuk deposito Rupiah di BPR. Jika bunga deposito Anda di bank umum lebih dari 7.5%, maka walaupun deposito berjumlah kurang dari 2 miliar, tapi itu tidak dijamin oleh LPS apabila terjadi sesuatu dengan bank Anda.

Kalkulator Bunga Deposito(Kunjungi Juga: Kalkulator Bunga Deposito)

 

Pajak dan Zakat Atas Deposito

Bunga yang diperoleh dari bank termasuk pendapatan, oleh karena itu termasuk objek kena pajak. Pemerintah telah menetapkan pajak atas bunga deposito dan tabungan sebesar 20% dari nominal bunga yang diperoleh. Besaran deposito dan tabungan yang kena pajak adalah yang berjumlah di atas Rp7,500,000.

Produk-produk deposito yang ditawarkan bank bervariasi dalam menyikapi pajak ini. Ada yang memberikan bunga deposito tanpa dikurangi pajak, tetapi ada pula yang memberikan bunga yang sudah dikurangi pajak secara otomatis. Mintalah penjelasan dari bank Anda untuk mengetahui posisi mereka dalam pembayaran pajak deposito.

Sebagai warga negara, kita wajib membayar pajak. Namun bila Anda beragama Islam, maka Anda juga wajib membayar zakat atas dana yang mengendap di deposito. Karena itu, jika Anda membuka deposito di Bank Syariah, maka Anda juga akan ditawari fitur pembayaran zakat otomatis.

Zakat dalam Deposito

Memilih fitur ini artinya pokok dana Anda akan dikurangi zakat secara otomatis sesuai peraturan zakat. Zakat ini kemudian akan disalurkan oleh pihak Bank Syariah ke orang-orang yang berhak menerimanya. Tentu saja, ini opsional, Anda bisa saja tidak memilih fitur ini jika tidak berkenan.

Inflasi, penjaminan LPS, dan besaran pajak, merupakan tiga hal yang menentukan apakah deposito Anda tergolong menguntungkan, impas, atau justru menurun nilainya. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi di Deposito demi mendapatkan keuntungan, maka ketiga hal inilah yang harus Anda selidiki terlebih dahulu.

Akan tetapi, misalkan pun nilai deposito Anda ternyata diperkirakan akan berkurang, bukan berarti deposito itu buruk, karena masih ada manfaat deposito selain tingkat keuntungannya. Pemilihan tempat penyimpanan dana secara bijak perlu dilakukan sesuai dengan kebutuhan, bukan semata tentang keuntungan.

Kategori Terkait
 
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 20 jam lalu, #Saham Indonesia


Suku Bunga Deposito
BANK 12 bulan 12 bulan
  Rupiah USD
BNI 46 2.75% 2.75%
BCA 2.50% 2.50%
MANDIRI 2.50% 2.50%
OCBC NISP 3.00% 3.00%
PANIN 4.25% 4.25%
Lihat Bank Lain

Komentar[9]    
  Guntara   |   16 Aug 2021

Berapa minimal uang untuk deposito?

  Mariana   |   16 Aug 2021

untuk info jelasnya perihal minimal uang untuk deposito, besarnya bunga dll bisa langsung ditanyakan ke bank nya saja kak..

  Rita   |   28 Apr 2022

jadi kalo mau deposito lebih dari 2 miliar tapi tetep aman semua terjamin sm lps gimana caranya? bolehkah kita deposito di banyak tempat?

  Angie   |   30 Jan 2023

Rita:

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memang hanya menjamin uang nasabah suatu bank hingga maksimal Rp 2 miliar. Tapi setahu saya simpanan tersebut berlaku untuk satu bank saja.

Beberapa waktu lalu, LPS pernah merilis sebuah imbauan untuk para nasabah bank yang memiliki dana dengan nominal besar atau lebih dari Rp 2 miliar. Dalam rilisnya LPS mengimbau agar nasabah yang memiliki simpanan dengan nominal besar tidak hanya menyimpannya dalam satu bank saja.

Nasabah diminta untuk membuka beberapa rekening di bank yang berbeda, dan menyimpan uangnya ke dalam semua rekening tersebut. Jumlah nominal untuk setiap rekening sebaiknya sesuai atau di bawah nominal yang dijamin oleh LPS.

Artinya, jika Anda memiliki uang lebih dari Rp 2 miliar, anda bisa memecahnya ke beberapa rekening bank yang berbeda. Sehingga dana atau uang anda bisa tetap terjamin oleh LPS. Contohnya, jika Anda memiliki uang sebesar Rp 5 miliar lebih baik anda membuka tiga rekening di tiga bank yang berbeda dan memecah jumlah uang Anda ketiga rekening tersebut.

Untuk lebih amannya, sebaiknya Anda menyimpan uang tersebut di bawah Rp 2 miliar, atau di bawah nominal yang dijamin oleh LPS, per rekening per bank. Misalnya Rp 1,5 miliar per rekening, per bank.

Jadi intinya, Anda boleh membuka rekening di setiap bank yang ada, dan memecah uang Anda untuk disimpan di rekening tersebut, yang nominalnya sesuai dengan ketentuan LPS. Ketentuan tersebut selain berlaku untuk produk tabungan, berlaku juga untuk deposito.

Tapi Anda juga harus ingat untuk menyimpan uang tersebut di bank-bank yang mendapat jaminan dari LPS. Karena tidak semua bank mendapat jaminan dari LPS.

  Reyhan   |   30 Jan 2023

Rita:

Saya hanya ingin menambahkan. Memecah uang yang Anda miliki ke beberapa rekening di bank yang berbeda baik itu deposito atau tabungan, sangat berguna untuk keamanan uang tersebut.

Selain mendapat jaminan dari LPS sesuai dengan ketentuan, memecah uang ke beberapa rekening bank yang berbeda juga bisa membuat Anda terhindar dari kehilangan semua uang jika ada salah satu bank yang bangkrut.

Misalnya jika Anda menyimpan uang sebesar Rp 5 miliar dalam satu rekening saja, maka ketika bank tempat Anda membuka rekening bangkrut, sudah pasti semua uang tersebut hilang (Jika bank tidak mendapat jaminan dari LPS). Jika Bank Anda masuk dalam daftar LPS maka uang Anda yang terjamin hanya Rp 2 miliar saja.

Tapi jika Anda menyimpan uang tersebut di beberapa bank yang berbeda, misalnya empat bank berbeda. Maka jika ada satu bank yang bangkrut Anda masih memiliki uang di tiga rekening bank lainnya.

Sebagai tambahan, bagi Anda yang memiliki tabungan di bank, sebaiknya Anda juga mencetak buku tabungan Anda secara berkala, misalnya sebulan sekali.

Hal itu juga sangat penting, karena jika terjadi kejanggalan dalam transaksi yang tercatat di buku rekening, misalnya saldo tidak sesuai, Anda bisa segera memberitahukan atau melaporkannya ke bank tersebut, agar segera mendapat tindakan sesuai dengan peraturan bank.

Itu saja tambahan dari saya, terima kasih.

  Rahma   |   30 Jan 2023

Dalam artikel di atas menyebut bahwa deposito atau uang yang disimpan di bank, yang dijamin oleh LPS adalah yang memiliki tingkat bunga yang sudah ditentukan LPS atau yang lebih rendah dari bunga penjaminan.

Saya masih kurang paham dengan hal itu, karena setahu saya semua bunga yang ditawarkan bank sudah ada ketentuannya dan tidak boleh lebih dari bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate?

Jika memang ada bank dengan bunga lebih tinggi dari BI Rate, apakah uang saya akan aman jika membuka deposito di bank tersebut? Mohon penjelasannya.

  Angelina   |   30 Jan 2023

Rahma:

Biasanya bank memang memberikan atau menawarkan suku bunga deposito yang berada di bawah tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate). Dan biasanya suku bunga yang ditawarkan berbeda untuk setiap jangka waktu. Misalnya bunga untuk jangka waktu satu bulan berbeda dengan bunga untuk deposito dengan jangka tiga bulan.

Tapi saat ini masih banyak bank yang menawarkan suku bunga lebih tinggi dari BI Rate. Begitu juga dengan bunga yang dijamin oleh LPS. Masih banyak bank yang menawarkan suku bunga lebih tinggi dari bunga penjaminan.

Memang tidak ada ketentuan atau sanksi untuk bank-bank yang memberikan suku bunga deposito lebih tinggi dari BI Rate atau bunga penjaminan. Biasanya hal itu dilakukan oleh bank untuk menarik nasabah demi meraup keuntungan lebih.

Jika Anda memilih bank yang memiliki suku bunga deposito yang lebih tinggi dari BI Rate atau lebih tinggi dari bunga penjaminan hal itu sah-sah saja. Tapi yang jelas tidak ada jaminan keamanan atau tidak ada jaminan dari LPS ketika terjadi sesuatu dengan uang di deposito milik Anda.
Bahkan misalnya uang yang Anda simpan kurang dari Rp 2 miliar, tetap tidak mendapatkan jaminan dari LPS.

Ketika Anda ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar, tentunya akan berbanding lurus dengan risiko yang akan Anda terima. Artinya ketika Anda memilih bank yang memiliki bunga deposito lebih dari ketentuan LPS, maka keuntungan Anda akan lebih besar, tapi ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka risiko kehilangan uang Anda juga akan lebih besar.

  Vina   |   30 Jan 2023

Artikel di atas, menyebutkan bahwa ada deposito valas. Untuk deposito tersebut mata uang asing apa saja yang bisa dimasukan dalam deposito? Apa hanya Dolar Amerika Serikat saja atau ada mata uang asing lainnya?

Kemudian keuntungan serta kerugian apa saja jika saya membuka rekening deposito valas? Karena artikel di atas hanya menyebutkan keuntungan deposito untuk mata uang IDR. Terima kasih sebelumnya.

  Chaca   |   31 Jan 2023

Vina:

Ada beberapa mata uang asing yang bisa digunakan untuk membuka deposito valas di Indonesia, yaitu USD, dollar Singapura, dollar Australia, dollar Hongkong, euro, Pound sterling, yen Jepang, dan yuan China yang sekarang dikenal dengan nama Renminbi.

Dari semua jenis mata uang tersebut, dollar Amerika Serikat atau USD yang paling diminati sebagai deposito. Jadi hampir semua bank di Indonesia melayani deposito USD, dan hanya beberapa yang melayani pembukaan rekening deposito selain USD.

Untuk jangka waktu penarikan atau pencairan deposito hampir sama dengan ketentuan deposito IDR, bisa satu bulan, tiga bulan, enam bulan, 12 hingga 24 bulan. Untuk bunga deposito valas mengikuti suku bunga Internasional.

Kemudian ada beberapa keuntungan membuka rekening deposito valas, seperti terlindungi dari fluktuasi kurs rupiah yang lebih sering melemah daripada menguat. Selain itu, walaupun tingkat bunga biasanya lebih rendah dari deposito rupiah, tapi bisa dibilang hasil deposito valas lebih menguntungkan daripada deposito rupiah.

Biasanya bunga deposito valas juga tergantung dari jangka waktu atau tenor yang dipilih oleh nasabah. Semakin lama tenor yang dipilih, semakin besar juga bunga yang didapat. Kemudian deposito valas bebas dari biaya administrasi, dan tenornya lebih fleksibel.

Sedangkan untuk kerugiannya, Anda bisa terkena kurs jual dan kurs beli. Tapi dengan catatan jika Anda membuka deposito dengan mata uang rupiah menjadi deposito valas.

Namun jika Anda membuka deposito valas, misalnya USD dengan mata uang USD, tidak akan terkena kurs jual dan kurs beli. Jadi ada baiknya sebelum membuka deposito valas Anda berkonsultasi dulu dengan pihak bank, dan memahami peraturan deposito valas.