Sempat diblokir pada bulan September 2022, MetaTrader iOS sudah bisa digunakan kembali mulai Maret 2023. Namun, apa yang menyebabkan MetaTrader diblokir Apple?
Komunitas trader di seluruh dunia gempar akibat aplikasi mobile trading terkenal, MetaTrader 4 dan MetaTrader 5, telah "disingkirkan" dari App Store. Peristiwa itu juga menjadi topik hangat yang dibahas oleh berbagai media selama beberapa waktu.
Pasalnya, MetaTrader 4 dan MetaTrader 5 sudah lebih dari satu dasawarsa digunakan sebagai aplikasi trading andalan para trader tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Pemblokiran tersebut juga membuat banyak broker kewalahan, terutama yang hanya menyediakan platform MetaTrader dalam bisnisnya. Masyarakat pun mulai mempertanyakan kredibilitas MetaTrader sendiri. Lantas, apa yang menyebabkan MetaTrader diblokir oleh Apple?
DI
|
Daftar Isi |
Penyebab MetaTrader Diblokir Apple
Didirikan pertama kali oleh MetaQuotes pada tahun 2005 dan 2010, MetaTrader 4 (MT4) dan MetaTrader 5 (MT5) telah menjadi platform trading andalan semua trader di dunia. Namun, kedua aplikasi trading tersebut diblokir dari App Store pada bulan September silam, tepatnya pada tanggal 23 September 2022.
MetaQuotes merilis pernyataan bahwa Apple telah mengirimkan email berisi pemblokiran MT4 dan MT5 karena dianggap tidak mematuhi review guidelines App Store. Namun, baik Apple maupun MetaQuotes pada saat itu sama-sama belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait alasan spesifik MetaTrader diblokir dari App Store.
Peristiwa itu berhasil menggemparkan kalangan trader. Banyak yang bertanya-tanya mengapa Apple memblokir platform trading andalan mereka. Akhirnya, banyak spekulasi yang bermunculan secara online. Salah satu yang paling banyak diamini adalah karena maraknya fraud pada aplikasi MetaTrader 4 dan MetaTrader 5, sehingga membuat Apple mengambil tindakan tegas yang cukup esktrem tersebut.
Melansir dari Forbes, MetaTrader telah digunakan untuk mengeksekusi penipuan kripto jenis baru yang disebut "pig butchering". Mekanisme jenis scam terbaru ini berawal dari membangun relasi jangka panjang dengan korbannya sebelum kemudian memikat mereka untuk menginvestasikan sejumlah uang.
Pada dasarnya, pelaku menggunakan aplikasi dan situs web kripto yang sudah dimanipulasi sedemikian rupa sehingga tampak nyata. Maka dari itu, banyak korban yang berhasil kena tipu.
Baca juga: 5 Kasus Penipuan Kripto Terbesar
Lantas, bagaimana dengan lisensi MetaTrader sendiri?
Penting untuk diketahui bahwa MetaTrader hanyalah platform trading third-party alias pihak ketiga yang terhubung ke broker. Artinya, platform hanya menawarkan lisensi untuk perangkat lunaknya, tetapi aktivitas trading sepenuhnya dikendalikan oleh broker.
Jadi, tanpa akun trading live trader tidak akan bisa melakukan transaksi apa pun di platform. Namun, menurut kelompok advokasi korban penipuan, GASO, MetaTrader juga mengizinkan lisensi untuk menggunakan plug-in khusus yang dikenal sebagai Dealer Virtual. Inilah yang menjadi celah bagi penipu untuk disalahgunakan sebagai alat memanipulasi harga pasar dan saldo akun korbannya.
Selain itu, ada spekulasi lain yang menyebutkan bahwa Apple mulai membatasi aplikasi yang terkait dengan Rusia; sebagai bentuk sanksi terhadap tindakan represif mereka terhadap Ukraina. Perlu Anda ketahui bahwa pendiri sekaligus CEO MetaQuotes, Renat Fatkhullin, merupakan warga negara Rusia, meskipun kantor utamanya berbasis di Limassol, Siprus.
Namun, spekulasi ini segera dibantah oleh perwakilan MetaQuotes. Pihak mereka mengeluarkan pernyataan yang berbunyi:
"We do not believe that Apple's sanctions are linked in any way with the Western Sanctions on Russia.".
Singkatnya, pernyataan tersebut memiliki arti bahwa mereka tidak percaya bahwa pemblokiran MetaQuotes oleh Apple berkaitan dengan konflik Rusia. Mereka juga menegaskan bahwa CEO mereka tidak ada sangkut pautnya dari Sanksi Barat akibat peristiwa yang terjadi di negara asalnya.
MetaTrader iOS Sudah Kembali di App Store
"We are happy that the situation has been resolved and we managed to find an understanding with Apple. Our company respects the requirements of any marketplace and always strives to meet them. We feel responsible to our users and therefore we did our best to provide clarifications on the issues raised by Apple in a timely manner. I also want to thank the traders, brokers, and media, who actively showed their support."
Begitulah isi pernyataan dari Renat Fatkhullin, pendiri sekaligus CEO MetaQuotes, pada Senin, 6 Maret 2023 pada siaran pers Newswire. Pernyataan tersebut sekaligus memberikan jalan terang karena kini versi MetaTrader iOS yang sempat diblokir, sudah bisa diunduh lagi di App Store.
Dari keterangan tersebut, telah dijelaskan bahwa semua masalah terkait MetaTrader diblokir dari App Store sudah sepenuhnya selesai. Disebutkan bahwa MetaQuotes telah menemukan keselarasan pemahaman dengan Apple sehingga aplikasi MetaTrader kini telah dipulihkan kembali sesuai persyaratan Apple.
Hingga pernyataan di atas dirilis, MetaQuotes sama sekali tidak menyebutkan alasan spesifik mengapa MetaTrader diblokir. Namun, ada pelaporan ekstensif dan penyelidikan polisi terkait penipuan forex dengan menggunakan MT4 dan MT5. Hal ini pun otomatis merujuk pada liputan Forbes seperti yang sudah disebutkan di atas, yaitu terkait "pig butchering" yang menelan banyak korban.
Juru bicara Apple, Adam Dema, mengatakan kepada Forbes bahwa perusahaan sedang menyelidiki keluhan tentang MetaTrader dan akan mengambil tindakan tambahan untuk melindungi para trader pengguna iOS jika diperlukan.
Sebelum pemblokiran, MetaQuotes juga dilaporkan sedang mengatasi penyalahgunaan aplikasi dengan menerapkan kesulitan lebih pada white-label providers untuk memasukkan klien. Jadi, asumsi tentang "pig butchering" sampai saat ini masih diyakini sebagai penyebab MetaTrader diblokir.
Baca juga: 5 Risiko Keamanan Siber Broker Forex dan Cara Antisipasinya
Dampak Pemblokiran MetaTrader App Store di Kalangan Trader
Pemblokiran aplikasi MetaTrader tentu menimbulkan dampak besar bagi para trader di seluruh dunia. Apalagi, kedua platform MT4 dan MT5 sangat populer sebagai aplikasi mobile trading terbaik.
Meskipun pengguna Apple yang sudah bisa mengunduh aplikasinya, mereka tidak akan bisa mendapatkan update atau bug fixes apa pun di masa mendatang.
Sementara itu, pengguna Android bisa terus menggunakan aplikasi secara normal karena MetaTrader tidak di-banned dari Google Play Store. MetaTrader versi desktop juga masih full available dan belum terpengaruh sama sekali.
Dampak jangka panjang yang kemungkinan akan sangat terasa adalah jika versi lain dari aplikasi ini juga ikut diblokir. Sehingga, broker tidak bisa menawarkan layanan trading ke klien baru.
Bagi para trader pengguna iOS, sekarang adalah momen paling tepat untuk segera mencari alternatif lain. Para broker yang memiliki platform trading independen juga seolah mendapat kesempatan emas dengan menawarkan aplikasi-aplikasi lain yang bisa digunakan di iOS.
Baca juga: Cara Main Forex Di MetaTrader 4 Android
5 Aplikasi Mobile Trading Alternatif dari Broker Lokal
Meskipun sudah bisa diunduh kembali di App Store, MetaTrader yang baru saja "comeback" mendapat banyak keluhan dari para trader. Pasalnya, aplikasi tersebut masih kurang optimal. Misalnya, seperti keluhan seorang trader pengguna MT5 iOS di iPad yang menurutnya tidak stabil dan sering nge-freeze. Layar platform juga sering nge-hang sampai memunculkan warna hitam. Bahkan, tombol "Instrument" tidak bisa berfungsi.
Alternatifnya, Anda bisa menggunakan platform trading yang telah disediakan oleh broker lokal sebagai pengganti dari MetaTrader. Broker apa saja yang menyediakan?
1. Maxco
PT. Maxco Futures atau Maxco punya aplikasi trading canggih bernama Maxco Futures yang bisa diunduh di App Store maupun Play Store. Tampilannya friendly dan dibekali dengan berbagai tool canggih. Eksekusinya juga super cepat, yakni kurang dari 200 ms saja. Selain itu, Maxco juga menghadirkan leverage hingga 1:500, spread mulai 1.7 pips, sistem pembayaran andal, pemrosesan cepat bebas requote, dan tersedia hingga 70 aset siap untuk diperdagangkan.
Baca juga: Menjadi Pro Trader Dengan Pandangan Analis di Maxco Mobile
2. Didimax Berjangka
Didimax Berjangka juga punya aplikasi trading di kelasnya yang bernama Didimax Jafetscolt. Aplikasi canggih ini bisa diunduh di App Store, Play Store, maupun desktop. Menariknya, perusahaan asal Bandung ini menghadirkan banyak program edukasi seperti webinar, training, seminar, serta pelatihan one on one.
Baca juga: Review Broker Didimax Berjangka
3. GKInvest
Berdiri sejak tahun 2005, GKInvest mengklaim dirinya sebagai penyedia akun swap free pertama di Indonesia dengan minimal deposit USD2,000. Melalui aplikasi tambahannya pada MetaTrader 5 yang bertajuk MetaTrader 5 Booster, Anda bisa menikmati 12 aplikasi paket komplet termasuk Market Manager, Mini Terminal, Correlation Trader, Alarm Manager, Correlation Mix, dan segudang tools lainnya apabila Anda memiliki deposit minimal USD2,500 di akun real.
Baca juga: Cara Tingkatkan Profit dengan MT5 Booster GKInvest
4. FOREXimf
FOREXimf mengembangkan sendiri aplikasi trading terbaiknya yang bernama QuickPro. Secara keseluruhan, QuickPro dibekali dengan berbagai fitur trading penting. Mulai dari Daily Analysis, Market Insight, Mathematical Strategy, Chart Trading Opportunities, 3rd Party Trading Signal, FXSignalsDirect, hingga Trading Health Check and Recommendation. Berkat kehadiran fitur-fitur tersebut, Anda bisa terbantu untuk menghasilkan profit yang lebih maksimal.
Baca juga: Review Broker FOREXimf
5. Monex Investindo Futures
Peluncuran aplikasi MIFX Mobile adalah bentuk komitmen Monex Investindo Futures untuk memberikan kenyamanan bagi para trader. Aplikasi yang bisa diunduh di App Store dan Play Store ini memiliki banyak fitur yang memudahkan Anda untuk bertrading. Ada fitur Deposit and Withdrawal, Live Chart Window, indikator-indikator penting, Market Execution-Pending Order, Trade of the Day-One Click Trading, Open Position Ratio, dan inbox. Aplikasi trading satu ini sangat terkenal karena punya ragam indikator teknikal yang lengkap.
Akhir Kata
Dengan adanya kasus MetaTrader diblokir oleh Apple, kini baik trader maupun broker mendapat pembelajaran berharga agar selalu punya rencana cadangan untuk setiap situasi. Kembalinya MetaTrader di App Store memang merupakan kabar yang baik. Namun, hal tersebut tidak menghilangkan kemungkinan adanya masalah lagi di masa depan. Maka dari itu, selalu siapkan alternatif untuk hal apapun dan tingkatkan kemampuan adaptasi untuk menghadapi berbagai perubahan di masa mendatang.
Berkat MetaTrader dan aplikasi-aplikasi trading independen milik broker, Anda memiliki lebih banyak opsi platform trading. Simak juga 5 Software Trading Forex Pilihan Untuk Mempermudah Trading Anda.