Dompet digital sudah tidak terpisahkan lagi dari kehidupan milenial dan generasi Z saat ini. Lantas, manakah yang lebih suka pakai dompet digital?
Penggunaan dompet digital memang identik dengan gaya hidup anak muda di Indonesia. Sebab, dompet digital menawarkan kemudahan dan kecepatan saat bertransaksi. Untuk kebutuhan sehari-hari seperti bayar ojek online, memesan makanan, hingga belanja online, dompet digital seakan menjadi alat pembayaran yang wajib ada untuk membantu transaksi lebih cepat dan praktis. Dalam basis penggunaannya, aplikasi dompet digital itu sendiri hingga saat ini mayoritas digunakan oleh dua generasi, yaitu generasi milenial dan generasi Z.
(Baca juga: Kiat Cerdas Manfaatkan Dompet Digital)
Generasi milenial adalah generasi yang lahir pada 1980-1996, sedangkan generasi Z diperuntukkan bagi kamu yang lahir pada 1997-2002. Dari segi pengelolaan keuangan, genarasi Z dinilai lebih mudah untuk menabung dibanding generasi sebelumnya. Namun, bagaimana dengan penggunaan teknologi keuangan (dompet digital) di era digitalisasi seperti saat ini? Mana yang lebih unggul antara generasi milenial atau generasi Z di Indonesia? Berikut penjelasan selengkapnya menurut Ipsos, sebuah perusahaan riset pasar yang melakukan penelitian terkait penggunaan dompet digital di kalangan generasi milenial dan generasi Z. Survei dilakukan oleh Ipsos kepada 500 responden yang tersebar di lima kota besar Indonesia, yakni Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Palembang, dan Manado.
Generasi Milenial Adalah Yang Pertama Menggunakan Dompet Digital
Kaum milenial menjadi pengguna pertama yang memanfaatkan dompet digital seperti GoPay, OVO, DANA, dan LinkAja dibanding generasi Z di Indonesia. Selain itu, 40% penggunaan dompet digital adalah untuk pembayaran jasa transportasi online.
Transaksi Pembelian Makanan Dan Minuman
Penggunaan dompet digital untuk transaksi pembelian makanan dan minuman adalah sebesar 50% untuk generasi Z dan milenial. Namun, transaksi yang dilakukan di merchant generasi Z lebih banyak dibanding generasi milenial. Generasi milenial menaruh harapan lebih kepada aplikasi dompet digital agar ke depannya bisa terhubung langsung dengan tabungan (Baca juga: 7 Aplikasi Yang Bikin Menabung Jadi Lebih Mudah). Di sisi lain, generasi Z lebih menginginkan fitur pendukung lainnya seperti pembayaran cicilan dan transfer dana ke rekening bank lewat dompet digital.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ipsos, sebanyak 68% penggunaan dompet digital adalah untuk tranksasi yang mencapai 1-2 kali dalam seminggu, dan top up rata-rata dilakukan sebesar Rp140,633.
Dompet Digital Paling Banyak Digunakan
Aplikasi dompet digital paling populer yang digunakan di kalangan milenial dan generasi Z adalah GoPay, OVO, DANA, dan LinkAja. Jumlah pengunjung organik terbanyak diantaranya adalah GoPay 54%, OVO 29%, DANA 11%, dan 6% lainnya LinkAja.
Alasan Menggunakan Dompet Digital
Dari survei yang dilakukan Ipsos kepada 500 responden, ditemukan bahwa 71% pengguna dompet digital dimotivasi oleh promo, 43% menggunakan dompet digital untuk pembayaran jasa transportasi online, dan 37% lainnya untuk jasa pesan antar makanan online. Selain itu, Ipsos juga menambahkan bahwa ada 34% pengguna dompet digital yang tertarik dengan cashback dan promo yang diberikan oleh transportasi online, dan 20% lainnya tertarik dengan promo cashback dari jasa pesan antar online.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan dompet digital oleh milenial dan generasi Z kurang lebih berimbang. Mereka paling banyak memanfaatkan dompet digital untuk keperluan pembayaran ojek online atau jasa pengantaran online.
Tak hanya untuk melancarkan transaksi pembayaran ataupun jual beli produk secara online, dompet digital saat ini juga menyediakan fitur investasi online yang menawarkan beragam aset. Salah satu dompet digital yang digemari kaum milenial dan generasi Z, OVO, menyuguhkan fasilitas tersebut lewat menu "OVO Invest" yang dimilikinya. Bagaimana seluk-beluknya? Simak dalam "Cara Investasi Reksadana Online Dengan Modal Kecil".