Monex

Akun ECN adalah akun yang memberikan akses langsung ke pasar keuangan global, dengan tujuan agar trader bisa mendapatkan harga terbaik. Penyedia likuiditas di akun ECN sangat beragam, mulai dari bank, hedge fund, dan market maker.

Akun ECN broker biasanya menawarkan spread yang lebih ketat dibandingkan akun broker lainnya, tapi ada biaya komisi yang cukup besar.

Jadi akun ini cocok untuk trader yang mencari eksekusi cepat dan tidak memiliki masalah dengan biaya tambahan. Tapi kalau untuk trader pemula atau mereka yang modalnya terbatas, bisa malah kewalahan dengan biaya yang dikenakan.

Sementara itu, akun Ultra Low adalah jenis akun trading yang ditawarkan oleh broker Monex. Akun ini memungkinkan trader untuk melakukan trading dengan spread yang sangat rendah, mulai dari 0 pips.

Untuk bisa mendapatkan akun Ultra Low, trader cukup mendaftarkan diri di Monex dan melakukan deposit mulai dari 500 ribu rupiah. Ini termasuk salah satu penawaran minimal deposit paling terjangkau di Indonesia.

Selain spread yang rendah, akun Ultra Low monex juga menawarkan fitur-fitur lain yang bisa memudahkan trader dalam melakukan trading.

• Selengkapnya bisa dibaca di sini: Keuntungan Trading Dengan Ultra Low Spread Bagi Pemula

Bro @Hans kalau bicara perbedaan antara akun standard Monex dengan jenis akun Monex lainnya itu lumayan perbedaannya. Soalnya jenis akun di Monex ada 4 bro : Ultra Low, Standard, pro, dan Multilateral. Kalau dibahas bakalan panjang. Kalau mau pembahasan lengkap bisa klik link ini Akun-akun di MIFX.

Intinya adalah teradapat perbedaan biaya antara akun Ultra Low dengan akun standardnya yang sama-sama bisa deposit Rp 500.000. Yang Ultra Low spreadnya rendah dimulai dari 0.8 an sedangkan yang standard 1.8 tetapi komisi yang Ultra Low $10/lot sedangkan standard $1/lot.

>>>Floating itu biaya spread yang naik/turun tergantung dari pasar

>>>Fixed itu biaya spread tetap.

Perbedaan Akun standard Monex dibanding jenis akun lain itu menurut gw itu adalah buat trader yang udah ada pengalaman. Sedangkan akun pro-nya lebih ke trader yang memiliki uang yang cukup banyak, akun multilateral lebih ke transaksi mulitlateral. Ya, kalau gw jadi lu, gw bakal fokus ke ultra low dan standard dulu.

Untuk pilihan spread udah memang ditentuin dari brokernya, jadi ga bisa diubah-ubah. Kalau disuruh milih floating atau fixed, gw sih bakalan pilih fix spread sih jadi biayanya tetap ga berubah-rubah jadi gampang itungnya.

Mengapa masih ada trader yang memiliih floating spread ya kak? Secara pikiran saya jalan ya, spread tetap seperti yang kakak bilang, lebih mudah dihitung. Dan ketika trading, kita juga udah tau bakalan kena spread sebesar itu, jadi tidak perlu lagi ngitung-ngitung segala.

Trading dengan floating spread sendiri sebetulnya memiliki nilai spread yang lebih rendah dibandingkan Fixed rate lho. memang nilai ini ga menjamin karena terkadang bakal floating tinggi juga tetapi itu terjadi ketika ada gejolak di pasar forex itu sendiri. Ada kok trader yang menggunakannya apalagi trader scalping soalnya kalau scalping itu lebih hemat kalau pakai floating spread. Kalau mengapa begitu, karena floating terjadi saat volatitlitas pasar tinggi dan terjadinya juga ga sering. Sedangkan scalping itu order posisi banyak lho dalam rentan 1 timeframe trading jadi terkadang ga sampai sehari perdagangan mereka udah selesai beda dengan yang trading yang durasinya close positionnya berhari-hari bahkan berminggu-minggu, sehingga floating spread juga ga gitu pengaruh ke mereka. Ada kasus juga floating spread cuma 0 koma sekian.

Menurut gw justru floating spread/ variable spread lebih memiliki spread yang rendah karena spread tersebut tergantung pasar Forex dan untuk menghindari spread yang tinggi, biasanya trader akan menghindari perilisan berita yang berdampak pada pasar ataupun saat pembukaan pasar dimana fluktuasi pasar sangat tinggi. Sedangkan Fixed rate itu udah ditetapkan ama Broker dan biasanya lebih tinggi daripada floating rate.

Windi: Setau ane sih cukup lahh gan. Wong trading cuma 0.01 lot. Kalau dengan leverage 1:500 cuma make sekitar $2 dollar an ajaa. Klu ga salah leverage 1:500 di MIFX mesti diaktifin dulu.

Ada baiknya sih cobain akun demo dlu, testing dlo disana, klu udah siapp bisa terjun ke live akunnyaa. Mau deposit Rp 500.000 atau lebih jga ga ada mslh dan ga bakal tkt klu skill Forex dah matang di trading demo.

tpi emang yaaa untuk kurangin resiko memang cocokan ama MIFX sih. MIFX sndiri tradingnya bisa 0.01 lot sedangkan DCFX 0.1 lot. Dalam artian , di MIFX sndiri pip valuenya bisa $0.1 (paling minimal) sdngkn di DCFX memiliki pip value minimal $1. Jdi klu misalkan bergerak 10 pip, di MIFX dngn 0.01 lot lossnya cuman $1 sedangkan di DCFX $10, bgitu jga dengan profitnyaa

Surya: One day trading itu emang trading jangka pendek dan memang terkadang buka posisi memng agak bnyk tetap ga seperti scalping. Bahkan nih, klu kita buka posisi 1 aja terus tutupnya di hari yg sama jga udah dikategorikan sbagai day trading. Jdi, day trading itu adalah buka tutup posisi di hari yg sama, entah itu bukanya bnyk maupun sedikit. Tetapi ya, biasanya eemang ga gitu bnyk sesuai dngn kesempatan yg ada di Forex.

Klu emang di hari itu ada 5 kesempatan, maka bsa aja trader buka 5 posisi di jam yg berbeda dengan target profit bisa mencapai puluhan pips sehingga spread mau tinggi atau rendah ga gt pengaruh. Off course, pasti pada ambil spread lbh rendah, sdngkan komisi, bila buka trading dngn 0.1 lot, maka komisi akan berpengaruh krna saat udah 10 kali trading, akan dikenakan charge sedangkan bla trading dngn 0.01 lot, maka perhitungan komisi yg besar pun tidak masalah krna bila di charge pun itu krna udah mencapai 100 klai trading.

Ini sih pendapat n cara gw. Sebagai referensi aja cba deh baca artikel ini saja : Kiat Sukses Menerapkan Day Trading

Bantu jawab ya! Menurut saya, Untuk strategi swing trading, kecepatan eksekusi dan spread rendah bukan hal yang krusial seperti pada scalping. Swing trading berfokus pada pergerakan harga dalam waktu yang lebih lama, jadi spread yang sedikit lebih tinggi dan eksekusi yang lebih lambat biasanya tidak begitu berpengaruh pada hasil trading.

Pilih akun yang memiliki spread wajar dan kompetitif, serta tanpa komisi jika memungkinkan. Swing trading umumnya menggunakan leverage yang lebih rendah, jadi pastikan leverage yang ditawarkan sesuai dengan toleransi risiko Anda. Juga, perhatikan biaya swap/rollover jika Anda akan membiarkan posisi terbuka dalam beberapa hari.

Akun Standard Monex bisa menjadi pilihan yang baik karena spreadnya wajar dan tidak ada komisi. Pastikan Anda membandingkan berbagai broker dan akun untuk menemukan yang sesuai dengan kebutuhan dan strategi trading Anda sebagai swing trader.