Anjloknya data ADP Non-Farm Employment Change AS semalam yang dirilis menjadi 189k, lebih buruk dari prediksi ekonom yaitu 227k memicu kekhawatiran mengenai pemulihan sektor tenaga kerja dan kesehatan perekonomian AS menjelang dirilisnya data Non-Farm Payrolls AS pada hari jumat besok. Kondisi ini membuat indeks dollar AS anjlok kembali hingga level 97.760 setelah rally membentuk pola double top di level 98.670.
Anjloknya data ADP Non-Farm Employment Change AS semalam yang dirilis menjadi 189k, lebih buruk dari prediksi ekonom yaitu 227k memicu kekhawatiran mengenai pemulihan sektor tenaga kerja dan kesehatan perekonomian AS menjelang dirilisnya data Non-Farm Payrolls AS pada hari jumat besok. Kondisi ini membuat indeks dollar AS anjlok kembali hingga level 97.760 setelah rally membentuk pola double top di level 98.670 dan memberikan keuntungan terhadap sejumlah mata uang rivalnya.
Kecemasan pasar mengenai kondisi yang sebenarnya akan pemulihan sektor tenaga kerja AS akan diberikan jawaban pada Pk. 19.30 WIB Jumat besok. Data Non-Farm Payrolls diprediksi mengalami penurunan menjadi 247k dari bulan sebelumnya 295k. Tak lupa nanti malam, pasar akan menentikan data Trade Balance AS yang diprediksi akan mengalami penyempitan defisit menjadi 41.3B dari sebelumnya defisit 41.8B. Dan komentar dari gunernur The Fed, Janet Yellen, pada Pk. 19.40 WIB.
EUR/USD
klik gambar untuk memperbesar
Pada grafik H4 terpantau pergerakan EUR/USD membentuk pola symmetrical triangles. EUR/USD diprediksi akan mengalami rebound menguji resistance triangles di level 1.09480 sebelum memasuki pasar sesi New York nanti malam. Waspadai penembusan di bawah support triangle, level 1.07100, akan memlemahkan EUR/USD kembali menuju level 1.06150 – 1.04610.
GBP/USD
klik gambar untuk memperbesar
Pergerakan GBP/USD diperkirakan akan berada di kisaran harga 1.48700 (resistance) dan 1.47380 (support). Trendline yang berwarna merah pada grafik di bawah ini adalah kunci penentu trend GBP/USD untuk hari ini. selama tidak terjadi penembusan di bawah trendline berwarna merah tersebut, GBP/USD berpotensi menguji level 1.48700 hingga 1.50080. Perhatikan data Contruction PMI Inggris yang akan dirilis pada Pk. 15.30 WIB, dengan prediksi ekonom sedikit mengalami penurunan menjadi 59.7 dari sebelumnya 60.1. Jika data berhasil dirilis lebih bagus daripada prediksi ekonom, maka GBP/USD akan melanjutkan reboundnya.
AUD/USD
klik gambar untuk memperbesar
Pergerakan AUD/USD terpantau pada grafik M30 Meta Trader membentuk pola falling wedge, yang cenderung memberikan indikasi continuation trend, AUD/USD berpotensi melanjutkan pelemahannya hingga level 0.74700 jika terjadi penembusan di bawah level 0.75590. Pelemahan AUD/USD juga dipicu oleh spekulasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Australia (RBA) pada sidang regularnya pekan depan. Namun, jika terjadi penembusan di atas level 0.76100, AUD/USD akan berbalik menguat dan akan menguji level 0.76630 hingga 0.77480.
USD/JPY
klik gambar untuk memperbesar
Pelemahan yang terjadi pada indeks dollar AS berdampak pada penguatan dollar yen (USD/JPY) hingga level 119.400. Terpantau pada grafik H1 Meta Trader, level tersebut sudah diuji sebanyak 3 kali namun masih mempertahankan pelemahan USD/JPY. Penembusan di bawah level 119.400 akan menguatkan USD/JPY hingga level 118.900 – 118.200. Sebaliknya, selama tidak terjadi penembusan di bawah level 119.400, USD/JPY akan kembali melemah menuju level 119.770 hingga 120.360.
Pelemahan yang terjadi pada indeks dollar AS berdampak pada penguatan dollar yen (USD/JPY) hingga level 119.400. Terpantau pada grafik H1 Meta Trader, level tersebut sudah diuji sebanyak 3 kali namun masih mempertahankan pelemahan USD/JPY. Penembusan di bawah level 119.400 akan menguatkan USD/JPY hingga level 118.900 – 118.200. Sebaliknya, selama tidak terjadi penembusan di bawah level 119.400, USD/JPY akan kembali melemah menuju level 119.770 hingga 120.360.
