Pelemahan indeks dollar AS akibat melemahnya data ekonomi AS beberapa hari terakhir memberikan angin segar bagi mata uang rivalnya. Biro statistic AS melaporkan neraca perdagangan AS periode bulan April 2015 mengalami pelebaran defisit menjadi $51,4 milyar, jauh lebih buruk dibandingkan perkiraan ekonom.
Pelemahan indeks dollar AS akibat melemahnya data ekonomi AS beberapa hari terakhir memberikan angin segar bagi mata uang rivalnya. Biro statistic AS melaporkan neraca perdagangan AS periode bulan April 2015 mengalami pelebaran defisit menjadi $51,4 milyar, jauh lebih buruk dibandingkan perkiraan ekonom -$41,2 milyar. Pelebaran defisit ini disebabkan oleh lonjakan laju import AS menjadi 7,7% yang tidak diimbangi oleh laju ekspor yang hanya tumbuh sebesar 1,0%. Beroperasinya kembali pelabuhan west Coast menjadi salah satu penyebab meningkatnya pembelian barang modal, makanan dan produk konsumen buatan asing.
Pasar kini akan mewaspadai data ADP Non-Farm Employment Change AS yang akan dirilis pada Pk. 19.15 WIB, dengan prediksi terjadi peningkatan lapangan pekerjaan sebesar 199.000 dari periode sebelumnya 189.000. Selain itu, pasar juga akan memperhatikan testimoni Gubernur The Fed, Janet Yellen, yang dijadwalkan pada Pk. 2015 WIB.
EUR/USD
klik gambar untuk memperbesar
Pada perdagangan di hari Selasa kemarin, mata uang tunggal kawasan Zona Eropa, Euro, menguat terhadap dollar AS setelah Komisi Uni Eropa menyampaikan perkiraan pertumbuhan kawasan Zona Eropa untuk tahun 2015 dan 2016 mendatang. Perekonomi kawasan Zona Eropa diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sebesar 1.5% untuk tahun 2015 ini dan untuk tahun 2016 akan tumbuh 1.9%. Laju inflasi diperkirakan masih berada di level rendah yaitu 0.1% di tahun 2015, dan akan naik menjadi 1.5% pada tahun 2016. Sedangkan tingkat pengangguran diprediksi mengalami penurunan menjadi 11.0% pada tahun ini dan menjadi 10.5% pada tahun 2016 mendatang. Komisi Uni Eropa manunjukkan sikap optimis atas program pelonggaran kuantitatif yang dilakuan oleh bank sentral (ECB) akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian kawasan Zona Eropa.
Euro sempat terkoreksi ke level 1.10650 di hari perdagangan kemarin,sebelum melanjutkan penguatan kembali untuk menguji level tertinggi pekan lalu di level 1.12890. Selama belum terjadi penembusan di atas level tertinggi kemarin, 1.12890, Euro dapat terkoreksi menuju level 1.12290 – 1.11730. Penembusan di atas level 1.12890 menjadi konfirmasi kelanjutan penguatan Euro, dengan target 1.13700.
GBP/USD
klik gambar untuk memperbesar
Data Service PMI Inggris dirilis mengallami kenaikan menjadi 59.5 dari sebelumnya 58.6. Rilis data tersebut juga berada di atas perkiraan ekonom sebelumnya 558.6. Pelemahan Pound Sterling tampak tertahan di level support 1.51650 setelah data tersebut dirilis. Kini Sterling berusaha rebound untuk menguji kembali level 1.52600. Waspadai, Konfirmasi penembusan di bawah level 1.51650 pada grafik hourly (H1) Meta Trader akan melemahkan Sterling menuju level 1.50870.
AUD/USD
klik gambar untuk memperbesar
Pergerakan mata uang Aussie terlihat pada grafik hourly (H1) Meta Trader terjadi konfirmasi penembusan level Fibonacci Retracement 61.8% yang akan memberikan dukungan kepada Aussie untuk melanjutkan pengutan menuju level 0.80260. Namun, waspada jika terjadi penembusan di bawah level 0.79500 yang akan menggagalkan momentum bullish lanjutan pada Aussie. Penembusan di bwah level 0.79500 akan melemahkan Aussie hingga level 0.79170 – 0.79000.