Berbagai isu fundamental yang membebani pasar global telah mendorong harga Emas ke level tertinggi bulanan. Proyeksi ini pun didukung oleh situasi teknikal di H1 dan D1.
Latar Belakang Fundamental
USD1,200 per ounce adalah nilai titik impas Emas. Maka untuk sementara, angka tersebut menjadi pijakan dasar atas isyarat bahwa Emas akan melanjutkan perjalanannya menuju puncak, minimal 3x (tiga kali) lagi hingga akhir tahun nanti.
Sepanjang minggu kemarin, pasar tampak sangat meragukan Emas, terutama pada awal minggu. Namun, logam mulia akhirnya ditutup dengan pergerakan cukup bagus; Emas Berjangka telah mengalami kenaikan berturut-turut selama tiga minggu terakhir.
Banyak faktor penyebab kenapa Emas bakal terus melanjutkan pendakiannya. Salah satunya adalah ketegangan geopolitik antara AS dan Arab Saudi, yang terjadi setelah hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul. Selain itu, Italia yang terus menargetkan defisit anggaran lebih besar daripada aturan Uni Eropa, serta melemahnya Ekuitas AS secara berkala akhir-akhir ini, turut menjadi pendukung kenaikan harga Emas.
Dengan kata lain, sentimen pasar terhadap Emas secara keseluruhan amat sangat bullish.
Setelah nilai Emas melampaui USD1,200 per ounce, maka angka tersebut dapat kita gunakan sebagai landasan yang cukup kokoh untuk melihat kenaikan berikutnya, ditopang lebih lanjut dengan adanya laba bersih industri Emas yang telah melebihi batasan normal, atau di atas 20%. Emas sedang berada pada landasan pacu menuju siklus puncaknya kembali.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sesuai dengan rilis data dari berbagai negara, secara bersama-sama, akan berpengaruh terhadap pergerakan harga si Logam Kuning ini, dan dapat Anda pelajari pada Kalendar Forex di sini.
Latar Belakang Teknikal
Minggu lalu, Emas cukup tenang dan melalui hari-harinya selama sepekan dengan bergerak sideways pada Range antara 1,217.210 (harga Opening) dan 1,233.210 (harga tertinggi Oktober 2018). Emas kemudian ditutup di harga 1,226.057.
Pada Chart H1, She Channel menunjukkan tren Bullish yang landai dengan 2 MA Bullish melawan 4 MA Bearish. Masing-masing sinyal pada Jangka Pendek dan Jangka Panjang mempunyai kesamaan, dimana 2 MA Bearish melawan 1 MA Bullish.
Berbeda dari H1, She Channel di Chart D1 menunjukkan tren Bullish yang cukup kuat, ditopang dengan 4 MA Bullish melawan 2 MA Bearish. Emas nyata-nyata secara menyakinkan sudah keluar dari kungkungan Downtrend Channel yang curam sejak Maret hingga Agustus lalu.
Perkiraan Trading Emas
Berdasarkan dari rangkaian informasi dan latar belakang serta gabungan analisa fundamental maupun teknikal di atas, saya cenderung memilih Bullish untuk Emas di minggu ini. Si Kuning akan melanjutkan tren Bullish pada minggu ini, dengan kombinasi konfirmasi di Resistance 1,233.210, dan R2 1,237.788 terlebih dahulu. Jika kedua area itu terlewati, niscaya Emas akan terus naik hingga ke 1,250. Support terdekat ada di area S1 1,217.729 dan 1,217.210.