USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 11 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

Outlook Mingguan EUR/USD: Sideways Dengan Sedikit Volatilitas

Joe Poe 20 Nov 2018
Dibaca Normal 2 Menit
forex > analisa >   #eur   #volatilitas   #sideways
Meski masih terpengaruh bias Brexit dan polemik anggaran Italia yang belum usai, EUR/USD masih akan bergerak Sideways di time frame harian.

Latar Belakang Fundamental

Minggu ini tampaknya akan tetap tenang untuk EUR/USD. Namun, masih ada hal yang perlu kita perhatikan, antara lain notulen meeting ECB, rilis data Flash Manufacturing PMI Jerman, polemik Italia yang masih ngotot dengan anggarannya, juga tak ketinggalan, data Durable Goods serta Perumahan AS.

Di sisi lain, EUR/USD masih dibayangi pula oleh kekhawatiran terkait Brexit. Walau minggu lalu EUR/USD sempat jatuh ke posisi terendah baru dalam 17 bulan terakhir, tetapi pasangan mata uang tersebut berhasil pulih cukup cepat.

 

Latar Belakang Teknikal

Minggu lalu, EUR/USD ditutup pada harga 1.1413, tidak jauh dari harga pembukaannya di 1.1323. Pair ini sempat jatuh ke posisi 1.1214, tapi segera naik tak lama kemudian.

Pada saat analisa ini saya buat, Chart H1 menunjukkan She Channel yang Bullish curam, tetapi posisi gerakan harganya sedang sangat tenang dan mengerucut, menunggu aba-aba lebih lanjut untuk lari kemana.

EUR/USD H1

 

Namun pada Chart D1, She Channel menunjukkan tren Bearish curam sebagai oposisi tren di H1.

EUR/USD Daily

Jika kita melihat gabungan perhitungan Multi MA, maka terlihat angka -01 yang menunjukkan sinyal untuk pergerakan Flat. Jika turut memperhitungkan Deep Scan yang +02 (Flat) dan Speed Scan yang +09 (Bull kuat), maka rangkuman analisa teknikal untuk EUR/USD saat ini adalah +03 (Flat).

 

Perkiraan Trading EUR/USD

Dari gabungan informasi fundamental berikut konsensus indikator-indikator teknikal di atas, saya memilih Sideways untuk EUR/USD di minggu ini. Pasangan mata uang tersebut saya perkirakan bergerak ke samping dengan kerangka acuan Range antara S5 1.1246 dan R5 1.1626. Support terdekat di S1 1.1390, sementara Resistance terdekatnya di R3 1.1550. Kemungkinan besar, EUR/USD akan ditutup di area sekitar R2 1.1521.

 

Selamat Sukses Selalu!

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 11 jam lalu, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 11 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 11 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 11 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 11 jam lalu, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 11 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 11 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Ardi Hanif |  24 Nov 2015

Lebih baik mana trading dengan volatilitas tinggi atau volatilitas rendah ?

Lihat Reply [10]

Untuk Ardi hanif..

Keduanya bisa menguntungkan dan bisa memiliki resiko. Volatilitas tinggi biasa terjadi pada sesi Eropa, karena sesi ini adalah waktu paling sibuk dan ramai.

Bagi Anda dengan tipe agresif, pasar Asia menjadi kurang mengasikkan karena volatilitas dan likuiditas yang rendah.

Menurut saya hal ini tergantung sistem trading yang anda gunakan. Sebagai contoh, scalping kurang cocok diterapkan disesi Eropa.

Thanks.

Basir   25 Nov 2015

@ Ardi Hanif:
Lebih baik trading pada volatilitas sedang, tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Biasanya trader menghindari keadaan dimana volatilitas sangat tinggi atau rendah sekali. Volatilitas bisa sangat tinggi ketika ada rilis data fundamental penting atau reaksi atas pernyataan pejabat bank sentral, sedang volatilitas sangat rendah biasanya terjadi ketika sebagian besar pasar uang Eropa, AS Australia dan Selandia Baru tutup misalnya ketika liburan Natal dan tahun baru.

Pada umumnya trader mengharapkan volatilitas pasar yang tinggi, tetapi tidak terlalu tinggi, karena:
- Lebih banyak kesempatan entry dibandingkan ketika volatilitas rendah. Pada volatilitas rendah atau kondisi choppy kita sulit menemukan peluang entry.
- Dengan volatilitas tinggi kita bisa menentukan risk/reward ratio yang lebih besar karena range trading yang makin besar, dengan demikian profit yang diperoleh akan lebih besar juga.
Jadi kami sarankan agar trading ketika volatilitas sedang tinggi, tetapi tidak terlalu tinggi, dan hindari ketika pasar sedang slow (choppy) atau volatilitas sedang rendah sekali.

M Singgih   2 Dec 2015

Master, apa bedanya volatilitas dan fluktuasi dalam trading?

Andi   18 Jul 2022

@ Andi:

Fluktuasi adalah istilah untuk pergerakan naik turunnya harga. Yang diamati terutama adalah kecepatan dan range-nya. Volatilitas adalah besarnya jarak antara fluktuasi pada periode waktu tertentu. Misal selama satu jam ini volatilitas dari pair X tinggi, maksudnya harga dari pair X berfluktuasi dengan kecepatan dan range yang tinggi selama satu jam ini.

Mengenai hal ini, silahkan baca: Apa Yang Dimaksud Volatilitas Harga Valas

M Singgih   18 Jul 2022

Mengapa pair mayor lebih volatile dibanding pair cross atau eksotic?

Rivan   26 Jul 2022

@Rivan: Pair cross dan exotic lebih volatil dibandingkan pair major.

Hal ini karena kapitalisasi pasar pair major dan exotic jauh lebih sedikit dibandingkan daripada pair major.

Sebagai contoh, volatilitas pair EUR/USD dalam 1 hari sebesar 142.4 pips, sedangkan volatilitas pair EUR/JPY dalam 1 hari sebesar 170.5.

Kiki R   27 Jul 2022

Hemm begitu...kalau untuk perbadingan spread antara pair mayor, cross, dan eksotik mana yang lebih kecil ya kak?

Gerry   2 Aug 2022

@Gerrya: Spread yang paling kecil ada pada pair mayor, lalu disusul cross, terakhir exotic.

Sebagai contoh, spread major pair seperti GBP/USD rata-rata berkisar 1-3 pips.

Spread cross pair seperti GBP/AUD sebesar 3-7 pips.

Sedangkan exotic pair seperti GBP/SGD sebesar 15-40 pips.

Jadi, volatilitas yang tinggi pada pair exotic berimbang dengan spread yang besar.

Pair major memang memiliki volatilitas harian yang lebih kecil namun spreadnya juga lebih kecil.

Kiki R   3 Aug 2022

Apa saja ya indikator yang cocok untuk mengukur volatilitas harga? Cara pengaplikasiannya bagaimana? 

Firdy   25 Nov 2022

Beberapa indikator yang bisa digunakan untuk mengukur volatilitas harga adalah average true range (ATR), bollinger bands (BB), keltner channel, parabolic SAR, dan rate of change (RoC).

Dari beberapa indikator di atas, yang paling sering digunakan untuk mengukur volatilitas adalah ATR.

Cara menggunakannya cukup sederhana. Pertama masukkan indikator ATR ke grafik harga MT4.

ATR

Yang perlu Anda perhatikan adalah 2 hal, nilai range rata-rata yang tertampil pada bagian kiri atas di jendela indikator dan garis ATR naik atau turun.

Pada contoh di atas, time frame yang digunakan adalah Daily artinya ATR menunjukkan range rata-rata harian. Settingan periode default adalah 14 sehingga ATR 14 di atas merupakan perhitungan range harian rata-rata selama 14 hari terakhir.

Garis ATR yang naik artinya range rata-ratanya semakin besar dan sebaliknya jika garis ATR turun artinya range rata-ratanya semakin kecil.

Kiki R   30 Nov 2022
 Novi |  15 Dec 2015

Di forex sering sekali ada kata volatilitas dan likuiditas. Saya masih belum mengerti secara jelas mengenai 2 kata tersebut. Mohon dijelaskan dengan penjelasan yang gamblang dan mudah dimengerti karena saya adalah orang awam. Terima kasih.

Lihat Reply [30]

@ mulyono:

Saya kurang mengerti maksud pertanyaan Anda, mungkin bisa diperjelas lagi.
Kalau volatilitas artinya tingkat fluktuasi, sedang random artinya acak, seperti pasar forex yang bergerak dengan random dan sulit untuk diprediksi dengan pasti..

M Singgih   30 Apr 2015

Untuk Novi..

Volatilitas adalah besarnya jarak antara fluktuasi/naik turunnya harga saham atau valas. Volatilitas tinggi adalah harga yang naik tinggi dengan cepat lalu tiba-tiba turun dalam dengan cepat pula.

‎Likuiditas = adanya pasokan volume

Pasar forex adalah pasar yang sangat likuid (cair). Likuiditas itulah yang menjadi daya tarik utama pasar forex. Oleh karena sifat yang likuid, hasil transaksi dapat dengan segera diambil. Likuiditas juga menunjukkan transparansi pada pergerakan harga. 

Pasar valuta asing sangat menarik bagi pemain-pemain besar dan transaksi pemain besar tersebut akan membawa dampak yang besar juga terhadap pasar forex (membentuk suatu trend). Sifat transparansi inilah yang akan menguntungkan karena kita dapat membonceng atau turut mengikuti arahnya trend (trend beli atau trend jual) yang tercipta oleh transaksi pemain-pemain besar tersebut.

Thanks.

Basir   15 Dec 2015

likuiditas sebenarnya berhubungan dgn kelancaran eksekusi. kalau kita sell dan langsung tereksekusi karena di sisi lain sudah ada buyer yang siap membelinya. jadi mungkin likuiditas juga disebabkan karena daya tarik forex sebagai aset trading. jika likuiditas adalah pasokan volume, apakah artinya ketika likuiditas rendah terjadi penurunan volume?

bagaimana cara mengukur volume trading forex itu?

Lukito Anjar W   1 Nov 2017

Untuk Lukito Anjar W,

Mengukr volume trading bisa dilihat dengan harga tertinggi dan harga terendah harian,

Dari contoh diatas, volume Trading AUD/USD pada hari sebelumnya adalah High - Low ( 0.7698 - 0.7639 ) = 59 pips.

Anda bisa melihat juga pada candle tersebut tingkat likuiditasnya. Anda bisa melihat juga volume trading dihari sebelumnya, atau pada perdagangan yang sedang terjadi, dengan TF yang berbeda.

Anda bisa memasang indikator volume di MT4 anda :

Dengan dasar High LOW ini, trader bisa menganalisa pasar dengan pola :

  • Support / Resistance
  • Fibo
  • Caramilla
  • Supply and Demand
  • Trade Bank, dan yang lainnya.

Thanks.

Basir   1 Nov 2017

Pair mata uang apa yang likuditasnya tinggi tapi volatilitasnya rendah? Apakah ada waktu2 khusus dimana sebuah mata uang memiliki volatilitas tinggi?

Amirul   3 Jun 2022

@Amirul: Pair mata uang apa yang likuditasnya tinggi tapi volatilitasnya rendah?

EURUSD, USDJPY dan GBPUSD (major pair). 

EURUSD mempunyai volume transaksi sebesar 28% dari total keseluruhan transaksi forex di seluruh dunia.

Disusul USDJPY sebesar 13% kemudian GBPUSD sebesar 11%.

Apakah ada waktu2 khusus dimana sebuah mata uang memiliki volatilitas tinggi?

Ada. Waktu-waktu khusus ini biasa disebut dengan sisi perdagangan.

Sesi perdagangan forex biasanya terbagi 3:

  • Sesi Asia (Tokyo) 
  • Sesi Eropa (London)
  • Sesi Amerika (New York)

Volatilitas paling tinggi terjadi pada sesi Eropa (London) disusul sesi Amerika (New York).

Kiki R   4 Jun 2022

Apa penyebab market sangat volatile? 

Market sedang volatile dibuat scalping apakah bagus? Makasih

Zaidan   20 Jun 2022

@Zaidan: Apa penyebab market sangat volatile?

Penyebabnya bisa dari banyak hal.

1. Market masuk pada sesi market yang ramai seperti sesi Eropa (London) dan sesi Amerika (New York).

Pada sesi ini, market bergerak lebih kencang karena banyak transaksi yang masuk.

2. Rilis berita berdampak tinggi pada market seperti keputusan suku bunga (interest rate decision), pidato dari Gubernur Bank Sentral yang ditunggu-tunggu, atau berita ekonomi seperti nonfarm payroll.

Market sedang volatile dibuat scalping apakah bagus?

Bagus, tinggal apakah metode yang Anda gunakan memang cocok pada saat tersebut.

Tentu Anda harus menguji terlebih dahulu metode scalping Anda pada saat market volatile terjadi.

Kiki R   21 Jun 2022

Jika market sangat volatile, berapa risk reward yang bisa diterapkan?

Ronda   30 Jun 2022

@Ronda: Risk/reward bergantung pada strategi trading yang Anda gunakan.

Jika market menjadi volatile, cek range rata-ratanya menggunakan indikator ATR (average true range). Dari ATR ini Anda bisa mempunyai gambaran berapa pips pergerakan harga yang bisa terjadi.

Kiki R   30 Jun 2022

Apa dampak bila trading di pasangan mata uang dengan likuiditas rendah?

Firman   8 Aug 2022

@Firman: Dampak yang paling signifikan jika Anda trading di pasangan mata uang dengan likuiditas rendah ada 3.

1. Range harga yang sangat tinggi

Anda bisa membandingkan pergerakan harga pair exotic terhadap major pair, range harga pair exotic jauh lebih tinggi dan lebih liar daripada major pair.

2. Spread yang besar

Pair yang mempunyai likuiditas rendah mempunyai spread yang lebar. Sebagai contoh, cross pair mempunyai spread yang lebih lebar daripada major pair.

Disisi lain, exotic pair spreadnya lebih lebar dibandingkan cross pair.

3. Tidak semua broker menyediakan pair dengan likuiditas rendah

Sebagai contoh, hampir semua broker tidak menyediakan trading pada pair USD/IDR (US Dollar vs Indonesian Rupiah).

Namun, semua broker menyediakan trading mata uang USD/JPY (US Dollar vs Japanese Yen).

Kiki R   9 Aug 2022

Dari beberapa pertanyaan di atas, saya lihat bahwa liquid atau tidaknya pasar bisa dilihat dari indikator volume. Untuk volatilitasnya sendiri biasanya dilihat darimana pak? adakah indikator yang bisa digunakan untuk mempermudah prosesnya?

Benny Salim   24 Aug 2022

@Benny Salim:  Ada, untuk mengukur volatilitas Anda bisa menggunakan dua buah indikator yaitu average true range (ATR) dan bollinger bands (BB).

Semakin tinggi garis ATR pada grafik harga suatu pasangan mata uang, maka makin tinggi pula lah volatilitas pair tersebut.

Sedangkan pada BB, ketika jarak antara dua pita terluar melebar, volatilitas pasar meningkat. Sedangkan jika jarak antar pita menyempit, artinya volatilitas berkurang.

Kiki R   25 Aug 2022

Bagaimana melihat likuiditas di pasar forex?

Roshiana   29 Aug 2022

@Roshiana: Likuditas secara real time tidak bisa terlihat secara langsung karena pasar forex tidak diatur dalam 1 bursa seperti saham, melainkan OTC (over-the-counter).

COT dari CFTC

Namun, untuk mengetahui likuiditas di pasar forex, Anda bisa menggunakan laporan COT (commitment of traders) yang dipublikasikan oleh CFTC pada hari Jumat.

Commitment of Traders (COT) adalah sebuah laporan berisi informasi tentang posisi trading partisipan pasar berjangka Amerika Serikat yang dipublikasikan setiap akhir perdagangan mingguan (hari Jumat) oleh CFTC selaku otoritas perdagangan berjangka di negeri Paman Sam.

Di dalamnya terdapat info posisi trading agregat dari semua kontrak yang melibatkan lebih dari 20 trader di pasar berjangka komoditas maupun valas. Posisi short maupun long terkini disebutkan di dalamnya, berikut perubahan dari posisi-posisi minggu sebelumnya.

Dari laporan COT ini, Anda bisa melihat likuditas mata uang berdasarkan jumlah kontrak dikalikan berapa nilai per kontrak.

Kiki R   30 Aug 2022

maksud volatilitas dalam random

Mulyono   29 Apr 2015

Apakah volatilitas harga dipengaruhi sentimen investor? Terus bagaimana melihat sentimen pasar?

Indriadi   27 Sep 2022

Ya, volatilitas harga juga dipengaruhi oleh sentimen pasar atau investor.

Sentimen pasar berkaitan dengan psikologi kolektif para pembeli dan penjual yang beraktivitas di pasar keuangan saat ini. Ketika harga meningkat, sentimen pasar sedang bullish.

Ketika harga melemah, sentimen pasar sedang bearish. Ketika harga cenderung naik-turun dalam rentang terbatas, sentimen pasar sedang sideways.

Berikut beberapa cara mengukur sentimen pasar.

1. Grafik Candlestick

Grafik candlestick terdiri atas candle yang berjajar yang menggambarkan pergerakan harga dalam kurun waktu tertentu. 

Pergerakan harga yang tergambar dengan lilin pendek (sangat tipis) menunjukkan sentimen pasar sedang sideways. Sedangkan lilin yang panjang dan lebih besar dibanding lilin sebelumnya, menandakan sentimen pasar yang sangat bullish atau bearish.

Semakin besar ukuran lilin, maka makin kuatlah sentimen bullish atau bearish.

2. Moving average

Ada tiga jenis Moving Averages yang lazim dipergunakan oleh investor untuk mengukur sentimen pasar, yaitu MA 50-day, MA 100-day, dan MA 200-day.

Ketika grafik pergerakan harga melintasi salah satu garis itu, sentimen pasar biasanya menguat. Semakin panjang periode Moving Averages yang dilewati oleh pergerakan harga, maka sentimen itu semakin kuat.

Jika harga berada di atas garis MA 100 atau MA 200 maka sentimennya bullish, dan sebaliknya jika harga berada di bawah garis MA 100 atau MA 200 maka sentimennya bearish.

Kiki R   28 Sep 2022

Apakah volatilitas forex lebih besar dibandingkan saham dan kripto?

Dzawin   30 Sep 2022

Tidak, volatilitas kripto lebih tinggi daripada forex. Forex mempunyai likuiditas paling tinggi di dunia, lebih tinggi daripada saham dan kripto.

Kiki R   1 Oct 2022

@ Firman:

Dampaknya adalah exit point yang telah ditentukan bisa lebih lama tercapai. Ini disebabkan karena pergerakan harga yang relatif lambat dan juga volatilitas pergerakan harga yang cenderung rendah, akibat dari volume perdagangan yang kecil.

Dengan demikian trading di pasangan mata uang yang kurang likuid akan tidak efektif. Selain itu, spread pada pair yang kurang likuid juga besar sehingga break even point-nya relatif lama.

M Singgih   1 Feb 2023

Dzawin:

Betul, secara umum di saat kondisi market normal, kripto memiliki volatilitas yang jauh lebih tinggi daripada forex dan saham. Faktor utamanya tentu saja karena total Market Cap yang ada sangat jauh berbeda antara ketiganya. Kripto yang tergolong pasar yang masih muda dengan nilai Cap yang relatif kecil dibandingkan yang lain, akan bergerak lebih volatile jika terjadi transaksi yang cukup besar. Namun, tentu saja pada saat-saat tertentu market Forex dapat bergerak jauh lebih agresif dan volatile dibandingkan dengan kripto. Biasanya hal ini terjadi karena ada berita ekonomi besar seperti kejadian saat Pegging CHF dicabut dan nilainya menguat besar-besaran terhadap EUR.

Nur Salim   6 Feb 2023

Permisi  pak/bu inbizia. mengenai volatilitas dan likuiditas, ada tidak pasangan mata uang yang memiliki likuiditas rendah dan volatilitas rendah.

Bila ada,, apa sih penyebab dari rendahnyaa likuiditas dan volatilitas di pasangan mata uang tersebut, dan apakah layak untuk dijdikan aset trading? Mksh..

Bruno   9 Feb 2023

Bruno:

Selamat pagi pak, mengenai pertanyaan tentang adakah market yang liquiditas dan volatilitas rendah, setahu saya seharusnya tidak ada hal seperti itu.

Liquiditas sendiri biasanya di hitung dari seberapa aktif dan tingginya volume perdagangan pada suatu instrumen. Sedangkan volatilitas biasanya dihitung dari seberapa tinggi tingkat perubahan dan pergerakan harga instrumen tersebut.

Liquiditas yang rendah biasanya berakibat pada market yang cenderung memiliki volatilitas yang tinggi. Jadi karena volume tradingnya terbilang kecil, transaksi besar akan dapat mempengaruhi pergerakan harga dengan sangat drastis di pasar yang liquiditasnya rendah dan secara otomatis nilai volatilitasnya juga naik. Inilah sebabnya sangat sulit jika disuruh mencari sebuah instrumen yang memiliki liquiditas dan volatilitas yang rendah secara bersamaan.

Hal yang paling dekat yang bisa saya sarankan mungkin trading pada pasangan-pasangan mata uang apapun yang disertai dengan AUD dan NZD dan ditradingkan dalam kondisi market yang normal (tanpa adanya unsur High News Impact). Dalam kondisi seperti itu pasangan mata uang yang memiliki unsur liquiditas dan volatilitas yang tidak terlalu tinggi.

Apakah layak untuk ditradingkan? Layak tidaknya suatu pasangan mata uang untuk ditradingkan saya rasa bisa dinilai dari sistem atau strategi yang bapak gunakan. Jika bapak bisa menemukan sistem atau strategi yang bisa bekerja dengan baik serta cocok untuk pasangan mata uang tersebut, maka tentu saja layak-layak saja.

Nur Salim   10 Feb 2023

Nur Salim: Pagi juga pakk. Makasih banget atas penjelasannyaa. bisa saya simpulkan, trading forex sendiri bisa dikatakan pasti memiliki market dengan likuiditas tinggi dan volatilitas tinggi tanpa memperhatikan pasangan mata uang yang tersedia di Forex ya pak..

Untuk strategi yang bapak bicarakan, untuk menguji strategi tersebut berjalan dan cocok, sebaiknya diuji di akun demo atau akun riil?

Bruno   10 Feb 2023

Bruno:

Bukan begitu pak, tidak semua pair forex demikian. Tetap ada pair yang memiliki liquiditas rendah (umumnya pair eksotis seperti USD/RUB, USD/PLN, dll). Hanya saja seperti yang saya jelaskan di atas, jika liquiditasnya rendah, maka sudah hampir pasti volatilitasnya akan tinggi.

Pengujian umumnya dilakukan di akun demo terlebih dahulu pak. Namun bisa juga bapak cobakan dengan menggunakan akun real yang bertipe Cent dengan modal yang kecil.

Nur Salim   11 Feb 2023

Bruno: Secara teknis gini, kalau likuiditas rendah berarti kemampuan pasangan mata uang untuk diperdagangkan (dibeli / dijual) sesuai permintaan itu rendah. Sehingga bila terjadi kenaikan dan penurunan harga bisa sangat tajam.

Kalau sy contohkan seperti penjualan masker saat covid dimana stok saat itu sangat rendah (tidak mampu mengimbangi permintaan). Sehingga bila terjadi penurunan stok, harga masker saat itu semakin naik tajam. Tetapi bila saat itu stok masker tetap terjaga, dimana mampu mengimbangi permintaan, maka harga mungkin akan naik tetapi secara perlahan.

Mimim   12 Feb 2023

Benny Salim:

Beberapa indikator yang bisa digunakan untuk mengukur volatilitas pasar:

  • Bollinger Bands: Jarak antara upper band dan lower band makin lebar, berarti volatilitas makin tinggi.
  • ATR: Garis ATR makin tinggi, berarti volatilitas makin tinggi.
  • Keltner Channel: Breakout ke atas atau ke bawah garis channel menandakan volatilitas meningkat.
  • Moving Averages: Semakin jauh jarak grafik harga dari garis MA, maka makin tinggi volatilitasnya.
Aisha   17 Feb 2023

Dzawin: Setuju! pada dasarnya, volatilitas di pasar forex cenderung lebih besar daripada pasar saham dan kripto, gitu loh. Karena di forex, ada banyak faktor yang bisa bikin harga bergerak naik turun dengan cepat.

Jadi, pasar forex tuh gede banget dan banyak orang yang jual beli mata uang setiap harinya. Karena itu, ada banyak uang yang berputar di sana, jadi pergerakan harganya bisa lebih besar dan lebih cepat.

Selain itu, berita ekonomi dan peristiwa penting dari berbagai negara juga bisa mempengaruhi harga mata uang. Misalnya, kebijakan pemerintah, data ekonomi, atau perkembangan politik bisa bikin harga berubah drastis dalam waktu singkat.

Harry   28 May 2023
 Beni |  9 Aug 2019

Contoh volatilitas tinggi dan volatilitas rendah kalo grafik gimna ya? Atau nilai volatilitasnya?

Lihat Reply [11]

@ Beni:

- Contoh volatilitas tinggi dan volatilitas rendah kalo grafik gimna ya?

Pada chart trading, tinggi rendahnya volatilitas bisa diamati dengan indikator Bollinger Bands. Jika Bands menyempit, maka volatilitas pergerakan harga sedang rendah, dan jika melebar, maka volatilitas sedang tinggi.

Cara lain adalah dengan melihat indikator Average True Range (ATR). Semakin tinggi range pergerakan harga, yaitu selisih antara harga maksimum dan minimum pada suatu periode, maka semakin tinggi pula volatilitas pergerakan harga. Dengan demikian jika nilai ATR naik artinya volatilitas sedang tinggi, dan sebaliknya jika ATR turun.

- ……. Atau nilai volatilitasnya?

Ada custom indikator yang mengukur volatilitas, yaitu Relative Volatility Index atau RVI, yang dinyatakan dalam angka antara 1 hingga 100. Jenis indikator ini adalah oscillator, dan bukan indikator bawaan dari Metatrader.

M Singgih   12 Aug 2019

Apakah beda master antara volatilitas tinggi/rendah, dg nilai volatilitas?

Serenada   13 Oct 2020

@ Serenada:

Nilai volatilitas yang Anda maksudkan yang mana? Jika yang dimaksud adalah indikator Relative Volatility Index (RVI), maka semakin tinggi nilai RVI berarti volatilitasnya juga semakin tinggi, dan sebaliknya.

Volatilitas semakin tinggi artinya range pergerakan semakin harga besar, sehingga peluang entry semakin besar juga.

M Singgih   13 Oct 2020

Cara paling mudah mengenali market sedang sangat volatile itu bagaimana ya kak?

Risdian   4 Jul 2022

Cara paling gampang adalah dengan melihat grafik candlestick. Body candle yang besar-besar dan ekor candle yang panjang itu menandakan pasar sedang volatile. Sedangkan body yang sangat tipis dan ekor yang pendek itu menunjukkan pasar sedang kalem.

Bisa dilihat contohnya di bawah ini. Kotak merah itu menunjukkan situasi volatilitas tinggi, sedangkan kotak hijau menunjukkan volatilitas rendah.

Contoh Volatilitas Pasar

Aisha   5 Jul 2022

Pak Singgih juga sudah menyebutkan bahwa tinggi-rendahnya volatilitas bisa dilihat dari Bollinger Bands. Apabila rentang pita bollinger melebar, berarti volatilitas tinggi. Ketika bollinger menyempit, berarti volatilitas rendah. Ini contohnya:

Contoh Volatilitas Tinggi

Aisha   5 Jul 2022

Antara XAU/USD dan EUR/USD, aman yang biasanya memiliki tingkat volatilitas yang lebih tinggi?

Indra Jaya   4 Oct 2022

Antara XAU/USD dan EUR/USD, XAU/USD memiliki tingkat volatilitas yang lebih tinggi.

Kiki R   4 Oct 2022

Apakah pair volatilitas tinggi = bagus dibuat untuk strategi scalping?

Yasuke   3 Nov 2022

Ya, pair dengan volatilitas tinggi bagus untuk strategi scalping. Hal ini disebabkan pada saat harga bergerak dengan kuat, maka posisi scalping lebih cepat terkena (baik TP maupun SL).

Kiki R   3 Nov 2022

@ Indra Jaya:

- Antara XAU/USD dan EUR/USD, aman yang biasanya memiliki tingkat volatilitas yang lebih tinggi?

Mungkin maksudnya mana yang volatilitasnya lebih tinggi.
Dari pengamatan indikator Bollinger Bands dan juga ATR, volatilitas pergerakan XAU/USD lebih tinggi.

 

M Singgih   16 Oct 2023
 Ibnu |  30 Nov 2020

Ketika pasar sedang sideways, apa yang terjadi di pasar gan? Apakah saat seperti itu tidak dianjurkan untuk trading? Apakah ada cara open posisi saat sideways? thanks

Lihat Reply [26]

@ dedi:
Biasanya setelah jam 00:00 WIB volatilitas pasar forex memang rendah dan cenderung bergerak sideways (ranging), kecuali kalau ada event FOMC meeting, konperensi pers atau pidato petinggi The Fed atau rilis FOMC meeting minutes. Pada waktu tersebut yang aktif hanya pasar New York, pasar London baru saja tutup. Dan pada jam tersebut kebanyakan para pelaku pasar sedang istirahat lunch. Kalau tidak ada event penting biasanya volatilitas akan rendah hingga sesi Asia buka.
Berikut contoh pergerakan harga pasangan mata uang utama tanggal 6 Mei 2016 jam 00:00 WIB keatas (warna kuning). Tampak yang volatilitasnya agak tinggi hanya GBP/USD dan USD/CAD.


M Singgih   13 May 2021

@ Dian Natha:

- …. apakah pair EUR/USD akan selalu mengalami kondisi sideways pada saat pagi hari waktu WIB atau pada saat market tutup?

Jawaban: bukan sideways tetapi choppy atau bergerak tidak beraturan dengan range yang sempit. Biasanya kondisi ini terjadi saat penutupan pasar New York (sekitar jam 4 WIB) hingga pembukaan pasar Eropa (sekitar jam 13:00 WIB). Jadi di sesi Asia (antara jam 5 hingga jam 13 WIB) sering kali EUR/USD bergerak choppy, meskipun tidak selalu. Kadang-kadang memang range-nya bisa tinggi tetapi sangat jarang terjadi.
Berikut ini EUR/USD M15 pada Jum’at lalu (28 Oktober 2016) antara jam 4:30 hingga jam 13 WIB:



Jika Anda perhatikan range-nya hanya 18 pip, dan tentu akan sulit melakukan trading pada kondisi pasar yang demikian.

- …. pada jam berapa saja biasa market mulai mengalami sideways dan sampai jam berapa?
Jawaban: pada keadaan sideways range tradingnya jelas dengan level-level support dan resistance tertentu, jadi Anda bisa trading dengan strategi buy the dip dan sell the rally atau dengan strategi breakout. Biasanya kondisi sideways akan lebih valid jika terjadi pada time frame yang lebih tinggi, seperti pada EUR/USD antara bulan Desember 2015 hingga Pebruari 2016 berikut ini:



Perhatikan range-nya sekitar 180 pip dengan level resistance dan support yang jelas sehingga Anda bisa trading dengan agak leluasa.

- …. kapan sih tren sideways bisa terjadi? apa yg mempengaruhinya?
Jawaban: terjadinya trend sideways tidak bisa dipastikan waktunya, sepenuhnya tergantung dari sentimen pasar dan perilaku para pelaku pasar terutama big boys dalam menggerakkan harga. Biasanya kalau tidak ada stimulan (perangsang) yang membuat pasar bergerak (terutama dari faktor fundamental), maka antara buyer dan seller akan saling menunggu sehingga terjadi pergerakan sideways.

M Singgih   31 Oct 2016

@ Ibnu:

Pergerakan harga yang sideways berarti pasar sedang konsolidasi. Keadaan sideways bisa ditradingkan asalkan range harganya masih cukup tinggi. Kalau range harganya rendah (disebut juga choppy) maka disarankan untuk tidak entry. Cara entry ketika sideways adalah dengan mengamati price action, dan level-level overbought dan oversold pada indikator oscillator (RSI, stochastic, CCI). Nah, sebagai panduan, Anda bisa menyimak ulasan Cara Trading Forex Di Pasar Sideways berikut. Terima Kasih

M Singgih   2 Dec 2020

Pak kalau trading di pasar sideways keuntungannya tidak bisa besar kayak di pasar trending ya pak?

Kamil   22 Dec 2020

@ Kamil:

Keuntungan dalam jumlah pip bisa saja lebih kecil. Tetapi jika Anda entry dengan ukuran lot yang besar maka keuntungan akan besar juga (kalau untung).

 

M Singgih   27 Dec 2020

@ Made Pudana:

Jika memang terbukti sideways, yaitu kurva indikator ADX menunjukkan angka di bawah 25, maka entry sell ketika harga telah berada di area resistance, dan entry buy ketika harga telah berada di area support.

 

M Singgih   23 Mar 2022

@Rian Primagara: Masuk pada level kunci (key level) di ujung-ujung support atau resisten.

Ketika harga masih ditengah-tengah range, biarkan saja. Nanti pada saat harga mendekat ujung area (support/resisten) maka Anda bisa mulai cek apakah bisa entry atau tidak.

Ketika rejection di support/resisten ujung valid, baru Anda entry. Kalau tidak, sabar menunggu.

Kiki R   27 Apr 2022

@ Galih Ramadhan:

Kondisi sideways bisa diamati dari terbentuknya resistance dan support pada level tertentu, dan harga bergerak di antara level-level resistance dan support tsb. Untuk konfirmasi apakah benar pergerakan harga sedang sideways, bisa diamati dari indikator ADX. Jika kurva indikator ADX berada di bawah level 20, maka pergerakan harga sedang sideways, sebaliknya jika kurva indikator ADX berada di atas level 20, maka pergerakan harga sedang trending.

Cara entry ketika pergerakan harga sedang sideways adalah dengan mengamati price action, dan level-level overbought dan oversold pada indikator oscillator (RSI, stochastic, CCI).
Mengenai hal ini, silahkan Anda baca juga: Cara Trading Forex Di Pasar Sideways

 

M Singgih   29 Apr 2022

@ Denny Kurnia:

Berapa lama keadaan sideways tidak bisa diperkirakan, sepenuhnya tergantung dari sentimen pasar. Keadaan sideways tidak bergantung dari time frame yang digunakan. Meski demikian, jika pada time frame tinggi pergerakan harganya tampak sideways, maka pada time frame yang lebih rendah juga akan sideways.

 

M Singgih   8 May 2022

@ Oki Erwando:

1. Pastikan dulu bahwa pasar dalam keadaan sideways dengan mengamati terbentuknya level resistance dan level support dalam periode waktu yang cukup panjang pada time frame yang digunakan.

2. Amati indikator ADX. Jika kurva ADX berada di bawah level 20, maka pergerakan harga memang sedang sideways. Jika kurva ADX berada di atas level 20, maka pergerakan harga sedang dalam keadaan trending (bisa uptrend atau downtrend). Jadi pastikan kurva indikator ADX berada di bawah level 20.

3. Jika kondisi pada point 1 dan 2 terpenuhi, maka amati area ovebought atau jenuh beli dan oversold atau jenuh jual. Area overbought dan oversold bisa diamati pada indikator oscillator yaitu RSI, stochastic, CCI, dsb. Area overbought dan oversold adalah sinyal untuk membuka posisi pada saat pergerakan harga dalam keadaan sideways.

4. Ketika harga berada pada area overbought atau jenuh beli berarti sinyal untuk sell, dan sebaliknya ketika harga berada pada area oversold atau jenuh jual berarti sinyal untuk buy.

Untuk penjelasan mengenai fungsi overbought dan oversold, silahkan baca:
Apa Fungsi Overbought Dan Oversold Dalam Trading Forex?

 

M Singgih   11 May 2022

Menurut master sendiri, baiknya dalam keadaan sideways kita trading atau stop dulu ya master?

Alief Allie   12 May 2022

@ Alief Allie:

Asalkan range-nya masih layak, Anda bisa trading. Tetapi kalau sifatnya choppy atau harga bolak-balik dengan range yang relatif kecil, maka lebih baik tidak membuka posisi.

 

M Singgih   13 May 2022

bagaimana cara melakukan entry pada market sideways?

Rian Primagara   26 Apr 2022

Bagaimana cara untuk memanfaatkan momen sideways?

Made Pudana   23 Mar 2022

bagaimana cara melihat trend sideways yang benar?

Galih Ramadhan   27 Apr 2022

berapa lama biasanya trend sideways bisa bertahan? apakah tergantung dari TF nya?

Denny Kurnia   29 Apr 2022

bagaimana cara trading dalam kondisi sedang sideways?

Oki Erwando   11 May 2022

Ketika pasar sedang sideways, apa yang terjadi di pasar gan? Apakah saat seperti itu tidak dianjurkan untuk trading? Apakah ada cara open posisi saat sideways? thanks

Ibnu   30 Nov 2020

Apa betul jika sudah mulai jam 00.00 wib. Harga cenderung sideways

Dedi   11 May 2021

permisi admin, saya ada pertanyaan, apakah pair EUR/USD akan selalu mengalami kondisi sideways pada saat pagi hari waktu WIB atau pada saat market tutup? kalau iya, pada jam berapa saja biasa market mulai mengalami sideways dan sampai jam berapa? kalau tidak, kapan sih tren sideways bisa terjadi? apa yg mempengaruhinya? trimakasih admin.

Dian Natha   27 Oct 2021

Jawaban untuk Dedi: Benar, harga cenderung sideways setelah pukul 00.00 WIB. Hal ini karena sesi Eropa sudah tutup dan sesi Amerika sedang istirahat (mid day).

Biasanya setelah mid day, para trader di Amerika tidak seagresif opening market. Oleh karena itu, trader akan disarankan entry di sesi Opening AS dan sesi Eropa.

Kiki R   3 Oct 2023

Jawaban untuk Dian Natha: Jawab satu-satu ya.

1. Pada saat dini hari atau saat mendekati penutupan sesi AS, pair forex akan cenderung sideways termasuk EUR/USD.

2. Untuk waktunya sendiri, sekitar jam 04.00 WIB sampai 07.00 WIB. Setelah sesi Tokyo masuk, biasanya harga mulai naik volatilitasnya tapi tidak sebesar saat sesi London dan New York.

3. Terakhir untuk sideways, tidak ada yang bisa memastikan kapan terjadinya. Faktor utama sideways bisa terjadi adalah karena sentimen pasar yang tidak jelas dan transaksi seller dan buyer yang hampir seimbang.

Kiki R   3 Oct 2023

@ Rian Primagara:

Ketika pergerakan harga memang benar dalam kondisi sideways (bisa diamati dari indikator ADX yang dibawah level 20), maka harga akan bergerak dalam range tertentu. Level atas dari range harga adalah resistance, sedangkan level bawah dari range harga adalah support.

Jika harga bergerak pada area resistance, Anda bisa entry sell, sementara pada saat harga bergerak pada area support, Anda bisa entry buy.

Sebagai konfirmasi, Anda bisa menggunakan indikator oscillator seperti RSI atau stochastic. Ketika harga bergerak pada area resistance dan kurva RSI atau stochastic berada pada area overbought, Anda bisa entry sell. Sebaliknya ketika harga bergerak pada area support dan kurva RSI atau stochastic berada pada area oversold, Anda bisa entry buy.

Untuk penjelasan mengenai trading ketika pergerakan harga sedang sideways, silahkan baca: Cara Trading Pada Kondisi Sideways

M Singgih   16 Oct 2023

Jawaban untuk Made Pudana: Salah satu cara terbaik untuk memanfaatkan momen side twice adalah dengan melakukan entry di level support dan resistance terluar.

Entry di level ini bukan hanya mempunyai tingkat profitabilitas yang cukup bagus tapi juga menawarkan rasio risk/reward yang lebih tinggi.

Adapun jika terjadi breakout yang valid saat menguji level support atau resisten terluar ini maka kondisi market kemungkinan besar sudah berubah dari sideways menjadi trending.

Kiki R   23 Oct 2023

Jawaban untuk Galih Ramadhan: Cara melihat sideways yang benar adalah dengan memperhatikan level support dan resisten yang terbentuk. Kondisi harga dikatakan sideways jika terdapat minimal dua titik support dan titik resisten yang hampir sama.

Kiki R   23 Oct 2023

@Oki Erwando:

Kayaknya tiap trader punya cara beda2 buat trading sideways. Kalau aku sih ya:

  • Pasang Bollinger Bands.
  • Kalau harga mantul dari BB Atas ke bawah, pasang sell. TP 1 di BB Tengah, TP2 di BB Bawah, SL di atas BB Atas.
  • Kalau harga mantul ke BB Bawah ke atas, pasang sell. TP 2 di BB Tengah, TP2 di BB Atas, SL di bawah BB Bawah.

Dah, simple nggak neko2.

Surya Kinasih   3 Nov 2023
 Arifin Sanjaya |  11 Jul 2023

Mana yang lebih baik, antara strategi breakout atau sideways dakam trading forex?

Lihat Reply [16]

Faktor-faktor apa yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih antara strategi breakout atau sideways dalam trading forex?

Lukman   12 Jul 2023

Bagaimana cara mengidentifikasi kondisi sideways dalam trading forex?

Rendy Salim   12 Jul 2023

Bagaimana cara mengidentifikasi peluang breakout dalam trading forex?

Irwan Budi   12 Jul 2023

Apa perbedaan antara strategi breakout dan sideways dalam konteks trading forex?

Emilia   12 Jul 2023

Bagaimana strategi breakout bekerja dalam trading forex?

Irwansyah   12 Jul 2023

Apa keuntungan dari menggunakan strategi breakout dalam trading forex?

Ilmas   12 Jul 2023

@ Arifin Sanjaya:

Sama saja, selama Anda bisa mendeteksi pergerakan harga yang sedang terjadi dengan benar.

Pertama-tama pastikan terlebih dahulu apakah pergerakan harga benar sedang sideways dengan mengamati indikator ADX. Jika kurva indikator ADX berada di bawah level 20, maka pergerakan harga dianggap sedang sideways.

Ketika pergerakan harga sedang sideways, gunakan indikator oscillator sebagai sinyal untuk entry seperti RSI, stochastic atau CCI. Entry sell ketika kurva indikator oscillator mencapai area overbought, dan entry buy ketika kurva indikator oscillator mencapai area oversold.

Jika pergerakan harga sedang trending, baik uptrend maupun downtrend, maka Anda bisa menggunakan strategi entry dengan cara breakout atau buy the dip / sell the rally. Dalam hal ini Anda bisa menggunakan indikator trend seperti moving average, ADX, parabolic SAR atau MACD, dan juga indikator oscillator untuk menentukan waktu entry yang tepat.

Strategi mana yang Anda pilih tentunya tergantung dari keinginan dan kecocokan Anda, dan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

M Singgih   11 Jul 2023

Rendy Salim: Saya secara pribadi mngkn lebih prefer menggunakan indikator Bollinger Bands. Jd dngn Bollinger Bands itu dapat membantu mengidentifikasi kondisi sideways dngn mudah. Ketentuannya sebagai berikut, jika band atas dan bawah menyempit, menunjukkan volatilitas yang rendah, ini dapat menjadi tanda bahwa pasar sedang sideways. Jika harga bergerak di antara band atas dan bawah tanpa memotongnya secara signifikan, ini juga bisa menunjukkan kondisi sideways.

Kmudian bisa jga menggunakan Indikator osilator seperti RSI (Relative Strength Index) atau Stochastic Oscillator juga. Indikator ini dapat membantu mengidentifikasi kondisi sideways. Jika indikator osilator bergerak di sekitar level tengah (biasanya antara 30 hingga 70), ini dapat menunjukkan bahwa pasar sedang berada dalam fase konsolidasi atau sideways.

Semoga membantu! Terima kasih!

Haryo   12 Jul 2023

Halo kak, ini dalam konteks trader pro yaaa. Apakah memungkinkan banget buat mereka bisa ngambil keuntungan saat pasar sideway? Soalnya setau saya sideway itu kan berarti pasarnya relatif tenang, nahh dngn kondisi demikian apakah mngkn banget mendapatkan profit disana?

Mengenai breakout nih, ada ga cara2 dalam trading Forex utk mengetaui apakah breakout itu true breakout ato false breakout? Dan apakah dalam metode yg trading jangka pendek seperi scalping ini mengenal isitilah pasar breakout dan sideway juga? Dan secara umum, kondisi mana yg paling sering terjadi antara breakoout dan sideway ya kak. Mohon penjelasannyaa, makasihh banyak.

Andi   14 Jul 2023

Emilia:

Strategi breakout itu mengincar saat-saat ada pair yang tembus resistance/support. Kalau ada pair yang tembus resistance, maka itu dianggap sinyal buy. Kalau ada pair yang tembus support, maka itu jadi sinyal sell.

Strategi sideways itu trading dalam batas support/resistance. 

Contohnya lihat di gambar ini:

Breakout dan sideways

Dua garis ungu itu support dan resistance. Kalau trading di area antara dua garis ungu itu, berarti strateginya sideways.

Area pink itu breakout. Strategi breakout mencari sinyal trading dari breakout seperti itu.

Aisha   16 Jul 2023

Irwansyah:

Asumsinya begini: Ketika momentum reli suatu pair itu kuat banget, maka bakal tembus support/resistance. Dengan momentum yang kuat, maka pair itu bakal jalan sampai support/resistance berikutnya.

Contohnya di gambar AUDUSD ini:

Strategi breakout

Ada support/resistance yang ditandai dua garis ungu. Anggap saja itu S1 dan R1. Ada dua kali breakout pair AUDUSD dari area S1 dan R1 itu, ditandai area pink.

Breakout pertama, AUD/USD anjlok sampai tembus S1. Setelah tembus S1, turun terus sampai ke support berikutnya yang ditandai garis oranye (sebut saja S2). Setelah sampai S2, momentumnya menyusut dan dia berbalik naik lagi. Simpulan: kalau trading sell dari sinyal breakout yang seperti ini, maka TP seharusnya dipasang pada S2.

Breakout kedua, AUD/USD terbang sampai tembus R1. Setelah tembus R1, naik terus sampai resistance berikutnya yang ditandai garis oranye juga (sebutlah R2). Setelah sampai R2, momentumnya menyusut dan dia berbalik turun lagi. Simpulan: kalau trading buy dari sinyal breakout yang seperti ini, maka TP seharusnya dipasang pada R2.

Aisha   16 Jul 2023

Ilmas:

Tergantung yang pakai strateginya ya. Ada yang suka breakout karena dianggap lebih gampang dapat sinyal daripada sideways. Tapi buat yang suka sideways, breakout itu lebih riskan. Jadi kembali lagi ke orangnya.

Sandra   16 Jul 2023

@ Andi:

- … Apakah memungkinkan banget buat mereka bisa ngambil keuntungan saat pasar sideway?

Bisa, asalkan range-nya cukup.

- …. Mengenai breakout nih, ada ga cara2 dalam trading Forex utk mengetaui apakah breakout itu true breakout ato false breakout?

Mengenai hal ini, silahkan baca rubrik tanya jawab ini.

Baca juga:

- … DAn apakah dalam metode yg trading jangka pendek seperi scalping ini mengenal isitilah pasar breakout dan sideway juga?

Ada juga.

- … DAn secara umum, kondisi mana yg paling sering terjadi antara breakoout dan sideway ya kak.

Tidak bisa dipastikan.

M Singgih   6 Sep 2023

@ Irwan Budi:  

Peluang tidak bisa diidentifikasi Pak….😊  Peluang kok diidentifikasi….

Kalau sudah terjadi breakout baru ketahuan, yaitu kalau harga sudah menembus level resistance atau menembus level support.

M Singgih   12 Sep 2023

Jawaban untuk Irwan Budi: Untuk strategi breakout, yang Anda identifikasi adalah level support dan resisten atau pola grafiknya.

Saat harga mulai menembus levelnya, perhatikan kesuaian antara pergerakan harga (candle) dengan volumenya.

Breakout yang bagus candlenya mempunyai body yang panjang didukung volume yang meningkat. Hal ini menandakan banyak seller/buyer yang melakukan transaksi sehingga levelnya break.

Kiki R   23 Sep 2023

Andi:

Katanya "Sideways itu kan berarti pasarnya relatif tenang".

Ini salah kaprah. Sideways itu berarti harganya bergerak naik-turun menyamping, bukan reli naik/turun satu arah. Namun, RENTANG PERGERAKAN HARGA bisa besar maupun kecil.

Kalau rentang pergerakan harganya kecil, maka pasar memang sedang kalem dan sepi sinyal buat trading. Tapi situasi sideways nggak selalu begitu.

Kalau rentang pergerakan harganya besar, maka pasar tidak benar-benar tenang. Ada banyak sekali peluang trading di situ. Malah scalping di sideways kayak gini bisa jadi lebih cuan daripada mengincar breakout.

Coba lihat bagian dalam kotak merah di dua grafik berikut ini. Sama-sama sideways, tapi rentangnya beda.

Contoh Sideways - 1- AUDUSD

Contoh Sideways - 1- AUDUSD

Contoh Sideways - 2 - USDJPY

Contoh Sideways - 2- USDJPY

Dalam contoh sideways di AUDUSD, kita masih bisa trading. Kalau situasi seperti USDJPY, barulah lebih baik menunggu breakout.

Aisha   26 Sep 2023
 

Kirim Komentar Baru